Sudah seminggu berlalu sejak pesta perayaan berdirinya perusahaan Fermont Realty, dimana saat itu Heinrych Fermont membawa seorang wanita dan mengumumkan bahwa dia akan menjadi istri keduanya.
Hari ini Heinrych dan Reneva akan makan siang bersama. Namun suasana itu menjadi sangat canggung.
" Aku harap kalian hidup dengan baik dan saling membantu. "
Disisi Heinrych yang tersenyum, ada Isabella yang baru saja menjadi bintang utama dipesta hari itu.
Para pelayan tersentak dengan perlakuan Heinrych membawa wanita yang belum resmi menjadi istri keduanya ke ruang makan yang akan dilakukan bersama dengan nyonya Fermont, Reneva.
Reneva hanya menatap aneh pada mereka berdua. Membantu apa? Bahkan disini dia hanya makan dan tidur.
" Bukankah kamu seharusnya mengatakan sesuatu pada Isabella? Apa kamu tidak diajari sopan santun dikeluarga mu? Ah.. Itu memang sangat cocok dengan sifat Hans Evacska. "
Wajah tanpa ekspresi Reneva tidak berubah.
" Ah..maaf, tapi dia masih belum sah menjadi istri kedua anda. "
" Isabella, saya minta maaf. Saya mengatakan ini bukan karena alasan pribadi. Ini murni karena masalah pernikahan kalian yang belum selesai. "
Isabella Avena adalah wanita yang cukup cerdas. Ia segera memahami situasinya sendiri.
" Maafkan saya karena sudah lancang. Tolong maafkan kesalahan saya hari ini karena sudah mengganggu kenyamanan anda, nyonya. "
Para pelayan menghidangkan makanan hari itu. Mereka bertiga pun segera duduk ditempatnya masing-masing. Heinrych tampak tersenyum indah pada Isabella.
" Maafkan aku istriku, aku baru saja jatuh cinta untuk pertama kalinya jadi aku tidak bisa mengontrol ekspresi ku. "
" Ya ampun.. "
Isabella menundukan wajahnya saat Heinrych menatapnya dengan lembut.
Reneva terlihat tidak peduli dan melanjutkan memotong daging yang berada diatas piringnya.
" Tapi kamu tidak bisa menyalahkan ku, ketika kamu menjadi istriku bukankah kamu tahu hal ini akan terjadi. "
Heinrych berbicara tanpa mengalihkan pandangannya dari Isabella.
Tangan Reneva tampak sedikit gemetar meski ekspresi wajahnya masih tetap sama.
" Mulai sekarang Isabella akan mengurus semua urusan dirumah ini. Jadi bersikap baiklah padanya. "
" Iya.. "
Reneva mengangkat wajahnya dan menatap mata Heinrych.
" Sayang, bagaimana jika menyerahkan acara pernikahan pada nyonya Rene? "
Senyum manis itu entah memang disengaja atau tidak, Reneva tidak mengetahuinya. Heinrych hanya tersenyum kecil mendengar perkataan Isabella.
" Bukankah nyonya pintar, dia mungkin bisa menyelesaikannya dengan cepat jadi Heinry tidak harus bekerja keras. "
Isabella memegang tangan Heinrych yang berada diatas meja. Reneva yang melihat adegan itu, baru saja menjatuhkan pisau yang dipegangnya ke lantai.
Para pelayan segera mengambil pisau yang terjatuh dan menggantinya dengan yang baru. Heinrych melirik ke arah Reneva. Ekspresi yang tidak diketahui itu membuat Heinrych merasa tidak nyaman. Ekspresi yang terasa menyakitkan seolah dia telah melakukan kesalahan.
" Sayang.. "
Isabella menepuk punggung tangan Heinrych.
" Baiklah, kamu yang akan mengatur acara pernikahan itu. "
Heinrych menoleh ke arah Reneva.
Sama seperti biasanya Reneva hanya menatap Heinrych tanpa memberikan jawaban. Sulit untuk memahami ekspresi itu. Hal itulah yang membuat Heinrych semakin membencinya.
" Tidak akan ada yang berubah meski kamu melihat ku seperti itu. Tolong selesaikan secepat mungkin acaranya. "
" Iya.. "
Saat Reneva menjawab dengan suara pelan bahkan nyaris tidak terdengar, Isabella menjawabnya dengan sangat ceria.
" Terima kasih nyonya.. "
" Kurasa makan siangnya sudah cukup, aku hanya ingin menghabiskan waktu berdua dengan Isabella. Jadi kita akan pergi. "
Reneva menatap makanan dimeja yang bahkan tidak disentuh Heinrych sedikit pun. Heinrych memeluk pinggang wanita itu dan berlalu pergi meninggalkannya sendiri.
Meskipun ditinggalkan sendiri, Reneva berusaha mengunyah makanan yang berada dimulutnya. Anne, asisten pribadinya mendekat dengan rasa khawatir.
" Nyonya.. "
" Tidak apa-apa. Ini memang selalu terjadi bukan. "
" Aku sekarang bertanggung jawab untuk acara itu, banyak yang harus disiapkan. Ayo pergi.. "
" Baik nyonya.. "
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments