" Kau harus selalu ingat, bahwa hidup ibumu bergantung padaku. "
Itu adalah ancaman yang terus menerus keluar dihari pernikahannya. Ayah yang seharusnya menginginkan putrinya bahagia malah mengancam putrinya dengan begitu kejam.
Reneva mengangguk pelan dan kembali berjalan memasuki aula.
Saat memasuki aula, Reneva merasa sangat gugup dan hampir pingsan. Namun Hans segera memegang tangannya dengan sangat keras hingga terasa sakit.
" Rene.. "
Akting yang sangat menyeramkan, dia bahkan bisa meneteskan air mata. Reneva merasa perutnya mual melihat air mata itu.
Reneva perlahan berjalan mendekat ke arah Heinrych dan mulai tersenyum. Dia berharap Heinrych akan segera mengenalinya, namun ekspresi diwajah Heinrych terlihat semakin buruk.
Hal yang wajar jika dia tidak mengenalinya. Namun jauh didalam hati, Reneva merasa sangat kecewa. Bahkan Heinrych menepis tangannya dan pergi begitu saja.
Reneva yang ditinggalkan sendiri diaula pernikahan terlihat kesal.
Dasar bodoh, kau bilang kau tidak akan lupa?
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Heinrych yang tiba-tiba masuk ke dalam kamar dan mengungkapkan kemarahannya, terasa asing dan membuat Reneva canggung.
Reneva mulai merasakannya, bahwa Heinrych yang berada dihadapannya bukanlah Rick yang dulu dia kenal. Sama seperti dirinya yang bukan lagi Irenia.
Dulu Rick memang pemarah, tapi dia jujur. Namun pria dihadapannya sekarang adalah pria yang sangat dingin.
" Kau tahu? Apa kau juga tahu, jika suatu hari nanti aku bisa menghancurkan ayahmu? "
Bahkan tanpa meninggikan suaranya, Reneva tahu ada kemarahan yang mengerikan darinya.
Reneva merasa dia sudah terbiasa dengan rasa sakit, tapi ternyata tidak. Rasa sakit dari Heinrych terasa lebih menyesakkan.
Setiap kata yang diucapkannya terasa begitu menusuk. Reneva bisa merasakannya, Heinrych sangat ingin membunuhnya sekarang juga.
Reneva akhirnya menyerah dengan harapan Heinrych akan mengenalinya. Setidaknya, dia harus bisa membujuk Heinrych untuk memainkan peran suami istri yang baik dihadapan Hans.
" Kau bisa menjadi istri ku. Tapi hanya itu saja. "
Ternyata hal itu pun juga tidak mungkin. Heinrych sudah menghancurkan segala kemungkinan selain permusuhan diantara mereka.
Ketika heinrych pergi, Reneva seperti kehilangan kendali atas tubuhnya dan jatuh ke tempat tidur.
"Sekarang apa yang harus ku lakukan. "
Reneva bergumam pada dirinya sendiri.
Dia juga tidak bisa jujur pada Heinrych. Dia seperti berdiri dijalan buntu. Matanya menjadi basah, ia menggosok matanya perlahan. Aneh, sudah lama dia tidak menangis.
Mungkin karena dia terlalu berharap, dia tidak tahu bahwa harapan itu sia-sia. Dia berusaha keluar dari neraka, namun ternyata neraka lain sedang menunggunya.
" Mama.. "
Dengan suara menangis, dia terus memanggil ibunya. Dia merasa takut dan juga kesepian.
Dia hampir tertidur karena mengingat masa-masa bahagianya. Ketika kebahagiaan dan kesengsaraan bersinggungan, sosok Hans muncul dibenaknya.
" Kalina, dokter bilang kau harus istirahat penuh didalam rumah untuk pemulihan. "
" Hans, aku ingin menghabiskan beberapa waktu bersama Ren sebelum dia menikah. "
" Jangan terlalu khawatir, Ren akan hidup dengan bahagia. Kalian akan sering bertemu. "
Reneva merasa jijik dengan sikap Hans. Hans menempatkan istrinya di sebuah bangunan terpisah dibelakang rumah utama. Kamar yang besar dan nyaman dengan ranjang mewah, serta beberapa pelayan yang bekerja membuat siapapun tidak akan menyangka bahwa itu adalah penjara yang di ciptakan oleh Hans untuk mengendalikan Reneva. Kalina terisolasi dengan dunia luar dan hidup tanpa tahu apa-apa.
" Aku ingin datang ke upacara pernikahan mu. Tapi ayah mu bilang, jika aku pergi tubuh ku akan semakin memburuk. "
Kalina menyeka air matanya dengan sapu tangan berwarna putih. Kalina meraih tangan putrinya dengan lembut.
" Ren, apa kamu bahagia? "
Pertanyaan itu terasa sangat mencekik lehernya. Reneva hanya bisa tersenyum. Dia meyakinkan dirinya, jika apa yang dia alami selama empat belas tahun ini tidaklah sulit. Dia menyembunyikan semua perasaannya dengan baik, seperti yang diinginkan oleh Hans.
" Tentu saja. "
" Bagus. Jika kamu tidak bahagia, apa artinya aku menjalani hidup seperti ini? "
" Jangan katakan itu, aku akan sendirian nanti. "
Jika Kalina tahu bahwa Reneva diancam menggunakan dirinya, mungkin dia akan nekat mengakhiri hidupnya daripada harus menjadi alasan untuk mengikat Reneva.
" Ma, kau harus tetap kuat. Aku akan berusaha untuk sering datang ke sini. "
Jika ibunya bisa terus hidup, Reneva akan melakukan apa saja. Bahkan jika Hans memintanya untuk membunuh, dia akan melakukannya dengan senang hati seperti orang bodoh.
Setelah pernikahan diputuskan, Hans segera menghubungi ilmuan gila itu.
" Jika kau mencoba membicarakan tentang semua rencana kita, maka obat itu akan mulai bekerja. Kau akan merasakan rasa sakit dijantung mu, bahkan obat itu bisa saja membunuhmu. "
Kata seorang ilmuan yang menyuntikkan obat khusus dilengan Reneva. Hans membawanya dari luar negeri, satu bulan sekali dia harus menyuntikkan obat itu lagi karena hasil obatnya tidak sempurna.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
" Kau mungkin bisa saja melakukan hal yang lebih menyeramkan dari itu. "
Bagi Heinrych, Reneva adalah istri yang jahat dan kejam seperti ayahnya Hans yang bisa melakukan apa saja tanpa ragu.
Reneva tertawa sendiri memikirkan ucapan Heinrych.
" Bersulang. "
Reneva menyadari sesuatu, saat dia meminum racun yang seharusnya diminum Isabella. Dia benar-benar ingin melarikan diri sekarang, jika kematian adalah satu-satunya jalan maka dia bersedia melakukannya.
Itu lucu, saat dia melihat Heinrych dengan ekspresi aneh. Dia tahu Heinrych sangat menginginkan dia mati. Tapi ekspresi apa itu? Heinrych yang memeluk tubuhnya dengan wajah ketakutan, terlihat seperti orang bodoh.
Apa anak itu tumbuh seperti ini?
Reneva berpikir saat dirinya memuntahkan darah dari mulutnya.
Jika dia mati seperti ini, bukankah ini terlalu mudah.Bukan Kalina atau pun Heinrych yang tersisa dalam kesadarannya yang mulai kabur, hanya kerinduan pada kebebasan yang tersisa dalam pandangannya.
Dia merasa bermimpi panjang. Mimpi saat dia masih Irenia Evacska.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments