Alberto, Vampir Origin

Esok harinya, Daniah sangat bergembira karena ia mendapatkan email balasan dari pemilik kastil kuno yang membutuhkan pelayan.

Dia segera bergegas membereskan pakaian dan juga semua buku mata kuliahnya ke dalam sebuah koper besar. Setelah semua beres, dia menghubungi Rich untuk mengantarkannya ke kastil kuno itu.

Tidak berselang lama terdengar deru suara mobil di depan rumahnya.

Daniah keluar dari rumahnya, tidak lupa mengunci pintunya dengan rapat.

"Crazy!!!" Rich turun dari mobil langsung mengumpati Daniah.

"Ya, aku memang gila! Kau benar, and aku gila karena membutuhkan uang!" balas Daniah menyeret kopernya dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil sahabatnya itu.

"Dan!! Dengarkan aku! Aku tidak akan pernah membiarkanmu bekerja di kastil itu!" Rich menurunkan kembali koper gadis tersebut dengan penuh emosi.

"Kau tidak berhak melarangku, Rich! Aku butuh pekerjaan ini!" Daniah masih keras kepala. Kebutuhan hidupnya lah yang membuatnya tidak memiliki pilihan lain.

"Aku peduli denganmu!" suara Rich melemah lalu menangkup wajah Daniah seraya mengecup kening Daniah. Sebuah kecupan kasih sayang yang lebih dari seorang sahabat.

"Kau tidak peduli denganku, Rich!" Daniah menurunkan kedua tangan Rich yang masih menangkup kedua sisi wajahnya.

"Please!" Daniah memohon kepada Rich agar mengantarkannya ke kastil.

Rich menendangkan kaki kanannya ke udara, melampiaskan amarahnya. Kemudian ia menatap Daniah dengan tajam sambil menggeleng kepala.

"Oke! Aku akan menjual diriku saja kalau begitu!" seru Daniah hampir putus asa.

Rich rasanya ingin mencekik sahabatnya yang sangat keras kepala ini. Pada akhirnya dia mengalah dan mengantarkan Daniah menuju kastil kuno tersebut.

Rich mengendari mobilnya dengan kecepatan penuh. Sementara itu Daniah memeluk tangan kanan sahabatnya dengan sangat erat. Bukan karena dirinya takut, akan tetapi ia akan merindukan Rich jika ia bekerja di kastil kuno itu.

Sampai di tempat tujuan. Rich menahan tangan Daniah yang akan turun dari mobil.

"Ada apa?" Daniah bertanya sembari menatap Rich dengan dalam.

Rich menghela nafasnya seraya mengambil sesuatu dari kantong celananya. Sebuah kalung berbandul batu permata berwarna biru.

"Wow! Beautiful." Daniah memuji keindahan kalung tersebut.

"Spesial for you," bisik Rich seraya memasangkan kalung tersebut di leher Daniah. "Ini adalah kalung pelindung untukmu. So, kalau kau dalam keadaan bahaya genggam erat batu permata ini," ucap Rich, lalu memeluk Daniah.

Daniah tersenyum dan menganggukkan kepala, meski dirinya tidak percaya dengan hal mistis seperti itu. Tapi, ia menghargai pemberian sahabatnya.

"Thank you," ucap Daniah lalu memeluk Rich, dan mencium ujung bibir sahabatnya itu sekilas.

Rich tersenyum seraya menganggukkan kepala, dia membiarkan Daniah turun dari mobilnya.

"Rich buka bagasinya!" seru Daniah yang sudah berada di belakang mobil.

Rich menekan salah satu tombol yang ada di mobilnya, lalu menoleh ke belakang. Daniah sudah menurunkan koper dan menutup bagasi mobilnya lagi.

"Bye, Dan!" Rich sepertinya masih marah dengan Daniah. Pria itu langsung pergi begitu saja, meninggalkan Daniah seorang diri di depan kastil kuno itu.

Daniah menghela nafas kasar ketika mobil sahabatnya sudah tidak terlihat lagi. Kemudian ia berjalan menuju kastil kuno itu sambil menarik kopernya.

Sunyi, lembab, gelap, dan menyeramkan, itu lah yang di rasakan Daniah saat memasuki kastil tersebut. Tapi, hal itu tidak membuat Daniah takut.

"Hello!" seru Daniah saat memasuki kastil itu namun tidak ada seseorang pun di sana.

Tiba-tiba ada angin berhembus dari arah tangga, serta ada bayangan di sana. Daniah mengalihkan pandangannya ke arah tangga, akan tetapi tidak ada suatu di sana.

Deg!

Jantung Daniah seolah ingin lepas dari tempatnya ketika mengalihkan pandangannya lagi ada pria tampan yang berdiri tidak jauh darinya.

"Daniah Villiers?" tanya pria tampan tersebut, namun memiliki kulit putih pucat.

"Not bad," batin Daniah memberikan penilaian untuk pria tersebut.

"Ya, aku Daniah, Tuan," jawab Daniah tersenyum tipis.

"Aku sudah menunggu ke datanganmu sejak tadi."

"Ya, terima kasih sudah menerimaku bekerja di sini, dan aku akan bekerja dengan baik." Daniah mengatakannya dengan ceria dan penuh semangat.

"Itu yang aku mau!" jawab pria tersebut.

"Iya, Tuan ...?" Daniah sengaja menggantung ucapannya karena ia ingin tahu nama pria tersebut.

"Alberto," jawabnya.

Alberto mengendus aroma tubuh Daniah yang sangat harum berbeda seperti manusia pada umumnya yang sering ia temui.

Alberto menutupi bibirnya dengan salah satu telapak tangannya saat taringnya muncul, dirinya tidak kuat berdekatan dengan gadis tersebut.

Alberto adalah Vampir Origin.

Origin adalah Vampir keturunan darah murni, vampir jenis ini adalah vampir yang terlahir dari pernikahan vampir. Ayah dan ibunya adalah vampir Origin. Vampir Origin mempunyai kekuatan fisik yang sangat kuat, selain itu mereka juga mempunyai kekuatan supranatural yang bisa melesat melebihi kecepatan cahaya. Dan makanan mereka seperti manusia pada umumnya, namun meskipun mereka makan, mereka tidak bisa mencerna nutrisi dari makanan tersebut. Mereka hanya bisa mengasup nutrisi dari darah manusia atau hewan.

Terpopuler

Comments

anonim

anonim

wow horoooorrrr🙈

2023-09-28

2

ꪶꫝᴊᷜᴇᷳɴᷠᴠᷲɣͪ⁴ᵐgₑmσyᴺᵒᵛⁱᏦ͢ᮉ᳟

ꪶꫝᴊᷜᴇᷳɴᷠᴠᷲɣͪ⁴ᵐgₑmσyᴺᵒᵛⁱᏦ͢ᮉ᳟

bahaya donk Dania kerja di sana??

2023-02-27

1

roempoet liar soe

roempoet liar soe

apik iki

2023-02-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!