Kuliah malam

Malam harinya.

Daniah menyiapkan segala keperluannya yang akan dia bawa ke kampus. Dia harus pindah kuliah malam karena siangnya bekerja di kastil Alberto.

"Daniah!!" Alberto memasuki kamar Daniah tanpa meminta izin kepada gadis itu.

"Memasuki kamar seorang gadis tanpa izin adalah hal yang sangat tidak sopan!!" Daniah menghentikan kegiatannya menatap Alberto tanpa rasa takut sedikit pun.

"Kau tidak boleh pergi ke mana pun!!" Alberto menahan tas di pegang Daniah.

"Why? Kau tidak berhak melarangku!" Daniah menyentakkan tas yang di pegang Alberto.

"Aku berhak melarangmu!! Di luar sana sangat berhabaya!" tegas Alberto kepada Daniah.

"Omong kosong!!!" Daniah tidak memedulikan ucapan Alberto, kemudian ia segera keluar dari kamarnya. Eh, tapi dia langsung menghentikan langkahnya saat baru teringat sesuatu, jika dia tidak mempunyai kendaraan yang akan dia gunakan menuju ke kota.

Daniah membalikkan badannya, menatap Alberto. "Tuan, aku ingin bekerja dan juga ingin kuliah. Jadi, aku mohon berikan izin," ucap Daniah dengan lembut.

"Kau sangat keras kepala, Daniah! Meskipun aku melarangmu, kau akan tetap membangkang! Jadi pergilah, dan pulanglah dengan selamat!" jawab Alberto datar dan dingin.

"Terima kasih, Tuan Al. Dan ada satu hal lagi, aku tidak mempunyai kendaraan menuju kota, jadi bisakah kau meminjamkan aku kendaraan?" tanya Daniah.

"Kau memang menyusahkan!! Ikut aku!!" Alberto berjalan mendahului Daniah menuju lantai dasar kastil tersebut.

Daniah tersenyun lalu mengikuti pria tampan dan pucat itu dari belakang.

Sampai di sebuah ruangan yang di yakini Daniah jika itu adalah garasi mobil.

Tak!

Alberto menyalakan saklar lampu yang ada di garasi itu. Ruangan yang gelap kini terang benderang. Tiga mobil mewah dengan warna yang berbeda berjejer rapi di garasi tersebut.

"Wow!" Daniah menatap kagum isi garasi tersebut.

Alberto mengambil satu kunci mobil yang tergantung di sana. "Aku akan mengantarkanmu, naiklah!" Alberto membukakan pintu mobil untuk Daniah.

Daniah tersenyum lalu masuk ke mobil warna merah, mendudukkan dirinya di jok mobil bagian penumpang. Tidak berselang lama Alberto duduk di balik kemudi mobil.

Pintu garasi terbuka otomatis, mobil Alberto keluar dari garasi tersebut dengan perlahan. Sekali lagi, Daniah di buat takjub dengan semua itu. Padahal jika terlihat dari luar, kastil tersebut kuno dan barang-barang di dalam kastil juga kuno, tapi siapa sangka garasi mobil di kastil tersebut menggunakan teknologi yang canggih.

Alberto melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Di dalam mobil tersebut baik Daniah dan Alberto saling diam dan tidak ada yang berbicara. Jika Daniah sedang sibuk dengan segala pemikirannya, berbeda dengan Alberto yang sedang fokus menyetir dan juga penguntit yang ada mengikuti mereka dari belakang.

Aroma tubuh Daniah yang harum, mengundang vampir lainnya yang penasaran akan sosok Daniah.

"Dia adalah milikku!! Tidak ada yang boleh memilikinya selain aku!! Jadi pergi, sebelum aku membunuh kalian!!!" Alberto berkata di dalam hati yang ditujukan kepada beberapa Vampir jahat yang mengikuti mereka.

Tiga Vampir yang terus mengikuti mobil Alberto tidak patah arang. Mereka melesat dengan sangat cepat dengan cara beralari.

Sedangkan Alberto menambahkan kecepatan mobilnya. Dia harus segera sampai di kota agar tiga vampir itu berhenti mengikutinya.

"Tuan Al, pelankan sedikit laju mobilnya!" Daniah berseru ketika dia merasa ketakutan.

Alberto tidak mendengarkan Daniah. Pria berwajah pucat itu menambah lagi kecepatan mobilnya. Membuat Daniah berteriak histeris.

***

Maaf baru update, karena ada revisi dari bab 1 sampai bab 6. Bila berkenan bisa baca lagi dari awal karena semua bab di rubah total. Terima kasih🙏

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***