Ternyata apa yang dikhawatirkan Danti menjadi kenyataan. Setelah janji Rein pada ibunya, Danti merasa hidupnya semakin tertekan sejak Rein meminta waktu setahun pada sang ibu.
Sementara Rein mengupayakan segara cara agar Danti bisa cepat hamil, Rein juga mengajak Danti bersamanya ke dokter, agar mereka diberi vitamin penyubur, padahal sebelumnya Rein biasa tidak mau, dia selalu berkata pada Danti kalau mereka berdua selalu sehat. Tapi kali ini melihat Danti yang selalu cemas, Rein yang malah berinisiatif mengajak Danti bersama ke dokter.
Tapi Rein dan Danti tidak sadar, kalau rasa cemas Danti yang berlebihan tentu mempengaruhi hal itu. Semakin Danti cemas. dan stres, semakin sulit buat Danti untuk hamil.
Waktu sangatlah cepat berlalu, tidak terasa sudah setahun janji Rein pada ibunya tidak terkabulkan. Rein dan Danti tentu berharap sang ibu sudah lupa akan hal itu.
Tapi harapan tinggal harapan, Bu Tati kembali menagih janjinya pada Rein.
"Ibu sudah memberi mu dan istri mandul mu itu waktu yang cukup, sampai kapan pun kau tak mungkin punya anak, karena ibu yakin Danti itu mandul!", ujar Bu Tati menatap tajam ke arah Danti yang hanya menunduk sedih.
"Tapi aku tak mungkin menikah dengan perempuan lain Bu! Aku hanya mencintai Danti!", ujar Rein menolak kembali.
Tiba-tiba Bu Tati menghampiri Danti dan menjambak rambut Danti dengan marah. "Kau cuman menghabis-habiskan waktu anak ku saja. Sekarang Rein sudah berusia 30 tahun, tapi masih belum punya keturunan. Guna-guna apa yang kau pakai pada anak ku, sehingga membuat dia begitu tergila-gila pada mu!", ujar Bu Tati gusar, melampiaskan kekesalannya.
"Lepaskan Bu, kau jangan menyakiti Danti. Danti wanita yang baik, dia tidak akan seperti itu! Aku menyukainya karena hatinya Bu!", ujar Rein menarik lepas tangan ibunya dengan marah dari rambut Danti, dan segera membawa Danti yang menangis tersedu-sedu masuk ke dalam pelukannya untuk melindungi Danti dari serangan Bu Tati yang kalap.
Maka bertambah panas lah hati Bu Tati yang melihat Rein yang begitu melindungi Danti. Hal yang membuat Bu Tati berbuat nekat. Bu Tati mengambil pisau di atas meja makan dan mengancam Rein dengan melukai urat nadinya sendiri. Tentu saja Rein menjadi serba salah, bagaimanapun ibu nya yang seorang janda sudah membesarkannya dengan baik, tidak mungkin dia membiarkan ibunya mati bunuh diri. Akhirnya Danti kalah sudah dengan sang ibu mertua, Rein akhirnya berjanji akan menikahi perempuan yang disodorkan ibunya itu.
...********...
"Mira, tadi ibu baru saja dikabari Bu Tati kalau sebentar lagi dia akan melakukan lamaran pada keluarga kita!", ujar bu Joko dengan senang.
"Lho bukankah katanya dulu anaknya menolak, walaupun waktu itu aku bersedia menjadi istri kedua?", tanya Mira tidak yakin.
"Akhirnya kesabaran kita membuahkan hasil Mira, bahkan kali ini Reinhart sudah menceraikan istrinya. Kau akan menjadi istri yang sebenarnya, bukan istri kedua lagi!", ujar Bu Joko penuh semangat.
"Tapi bukankah ibu bilang Reinhart sangat mencintai istrinya, tapi kenapa sekarang mereka bercerai juga akhirnya?", tanya Mira penasaran.
"Istrinya yang meminta bercerai, lagipula istrinya mandul. Itu saja sesudah diancam Bu Tati mau bunuh diri, baru Reinhart mengiyakan!", ujar Bu Joko.
"Tapi apakah dia bisa menyukai ku Bu, kalau dia begitu mencintai istrinya?", tanya Mira ragu.
"Kau cantik dan pintar, tentu mudah untuk mencintai mu. Kau pintar memasak, pintar mengerjakan pekerjaan rumah tangga, tentu pria manapun akan dengan mudah menyukai mu. Apalagi nanti kalau kalian sudah tinggal bersama, pasti perlahan dia akan mencintai mu dan melupakan bekas istrinya itu!", ujar Bu Joko dengan yakin.
"Baiklah Bu, saya akan bersiap-siap!", ujar Mira menurut akhirnya.
...********...
Mira menatap bayangannya di depan kaca. Sebetulnya keluarga Mira termasuk keluarga berada di kampung. Tapi Mira bingung mengapa ibunya begitu terobsesi untuk menjadikan Reinhart sebagai menantunya.
Ketika Mira bertanya, ibunya berkata kalau Reinhart adalah pria yang sukses, dan ibunya yakin kalau Reinhart akan lebih sukses lagi kelak, lagi pula ibunya tidak ingin dia menikah dengan Robby yang merupakan preman di kampung mereka.
"Saat itu kau akan hidup bergelimang harta Mira", ujar ibunya dengan yakin!.
"Ibu juga bangga memiliki seorang menantu yang menjabat sebagai manajer di perusahaan besar, nanti tetangga-tetangga kita pasti akan iri dengan keberuntungan ibu, apalagi Reinhart juga tampan duk", ujar ibunya yang memang bertabiat agak sombong dan suka pamer itu.
...********...
Mira memang cantik dan merupakan kembang desa di kampungnya, tapi sejak dia disukai Robby si preman kampung, otomatis tidak ada pria-pria di kampung yang berani menyaingi Robby. Apalagi Mira kelihatannya juga seperti menerima uluran tangan dari Robby.
Tapi Bu Joko juga tidak mengijinkan Mira untuk menjalin kasih dengan Robby, sedangkan Robby juga agak segan dengan keluarga Mira, karena salah satu kakak Mira adalah anggota TNI.
Akhirnya mereka hanya berani diam-diam menjalin kasih
"Apakah ini sebuah keberuntungan buat ku, dan jalan keluar buat ku?", pikir Mira mengelus perutnya tanpa sadar.
Mira baru saja kebingungan ketika dia sudah tidak datang tamu selama dua Minggu, padahal biasanya haid dia selalu lancar.
Begitu hasil tes pack Mira bergaris dua, Mira pun menjadi cemas dan langsung teringat kalau sebulan yang lalu mahkotanya sudah direnggut paksa oleh Robby.
Ketika Mira marah dan menyesali hal tersebut, Robby malah beralasan dia ingin Mira hamil agar keluarganya mau menerima dia sebagai menantu.Tapi sepertinya sampai kapan pun keluarganya tidak akan pernah menyetujui hubungan dia dengan Robby.
Karena itu juga, ibunya ingin menikahkan dia jauh dari kampung mereka, karena sampai kapan pun ibu Joko tidak mengijinkan Mira untuk menjalin hubungan dengan seorang preman.
Mira sebetulnya malam itu cukup menyesali sudah mengikuti ajakan Robby untuk pergi, dan benar saja Robby saat pulang membawanya ke sebuah tempat sepi dan menggagahinya dengan paksa, yang parah lagi akibat hubungan itu dia terlanjur hamil, seperti keinginan Robby.
"Saat ini aku sungguh benci pada mu Robby! Kau sungguh egois melakukan hal itu dengan paksa!", geram Mira yang dendam dan benar-benar sudah menyesal menjalin hubungan diam-diam dengan Robby.
"Benar kata ibu, yang namanya seorang preman tetap preman! Untuk mendapatkan sesuatu dia menghalalkan segala cara. Aku sungguh benci pada mu Robby!", sesal Mira lagi.
"Baiklah mulai sekarang aku harus menjalani pernikahan ini dengan baik-baik! Aku harus mengambil hati Bu Tati dan suami ku nantinya. Aku mau membuang semua masa lalu ku. Tuhan, berilah aku kesempatan untuk bertobat dan memulai kehidupan baru ku, semoga pernikahan ku nanti dengan mas Reinhart dapat berjalan dengan baik. Berilah aku kesempatan untuk memperbaiki hidup ku ini", harap Mira dalam hati dan mulai menyusun rencana bagaimana mengelabui suami nya nanti.
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 18 Episodes
Comments
Mamie Sekar (AsK)
aduh awalannya udah bibik meriang Mak♥️♥️♥️♥️
2023-01-30
1
rahmawati
Mak mertua yang. menyebalkan😱😱😱
2023-01-25
10
Tasia Xasi
mampir kk, kayaknya seru nih menguras emosi🥰
2023-01-25
11