Bab 9

[Selamat anda mendapatkan 5 Pil Penguat Sumsum Tulang]

[Selamat anda 3 Pil Peremajaan Kulit]

[Selamat anda mendapatkan Uang sebesar 50 juta Dollar]

[Selamat anda mendapatkan 2 kartu keberuntungan (setiap kartu memiliki durasi 10 jam)]

Anjas tertegun melihat beberapa hadiah. Soalnya dari empat hadiah ada dua hadiah yang pernah dia dengar. Yaitu Pil Penguat Sumsum Tulang dan Peremajaan Kulit itu pernah dia lihat di sebuah film. Film genre kolosal dari luar negeri.

"Apakah fungsi dari dua pil ini sama dengan yang ada di film? " tanya Anjas pada sistem.

[Kurang lebih sama. Karena di masa depan akan dilakukan penelitian yang akan membuat pil-pil itu.] jawab sistem.

"Hmmm... oke aku mengerti." gumam Anjas.

Karena penasaran Anjas pun ingin mencoba memasukkan masing-masing satu pil ke dalam mulutnya. Menunggu beberapa saat dia seperti merasa beberapa bagian tubuhnya hangat. Hanya dalam waktu sepuluh menit efek hangat itu hilang.

"Hanya segitu?" Anjas sedikit bingung.

Yah karena dia sudah merasa gerah dan bau jadi dia mandi. Dia tidak menyadari mulai terjadi perubahan pada tubuhnya. Saat Anjas mandi, ibu dan adiknya pulang. Ibunya berniat mengambil pakaian ganti. Ibu dan adiknya datang menggunakan taksi online.

Anjas keluar dari kamar mandi. Dia tahu kalau ibunya sudah pulang. Kebiasaan Anjas kalau mandi di akan langsung membawa baju ganti ke dalam kamar mandi. Jadi gak perlu ke kamar lagi dan tinggal menggantung handuk.

Ibunya lagi di kamar lalu dihampiri oleh Anjas. Anjas hanya di pintu saja.

"Anjas kamu sudah makan?" tanya ibunya.

"Belum Bu." saut Anjas.

"Ibu harus kembali ke rumah sakit nak. Jadi nanti pesan online aja ya. Ibu tidak akan sempat masak." ujar ibunya.

"Iya Bu. Ibu juga harus makan yah di sana." saut Anjas lagi.

"Eh.. Anjas? Kamu kok?" kata ibunya saat menolehkan kepalanya.

"Kenapa Bu?" heran Anjas.

"Wajah dan kulit kamu kok terlihat lebih cerah?" jawab ibunya.

Memang wajar ibunya bertanya. Karena yang dia tahu kulit Anjas itu berwarna coklat karena sering terkena sinar matahari langsung. Wajahnya sering kena debu dan kotoran juga.

Sekarang dia terlihat seperti Varel B. artis yang sedang terkenal itu. Kulit cerah berseri dan wajah yang mulus, bersih dan menawan. Pokoknya enak dipandang mata.

"Masa sih Bu?" Anjas langsung ke kamar dan bercermin.

Sangat terlihat perbedaannya. Selain di wajah dan kulit yang berubah. Tinggi badannya juga bertambah. Sebelumnya hanya 169. Sekarang bertambah menjadi 177.

"Pil-pil itu memang manjur. Pil Penguat Sumsum Tulang bukan hanya memperkuat tulang. Juga memperbaiki dan menambah tinggi badan." benak Anjas melihat perubahan yang terjadi.

Namun bukan hanya efek yang terlihat. Anjas tidak tahu kalau tulangnya sekarang telah diperkuat dan menjadi lebih keras sekeras baja.

[Bing! Misi sistem (*): Menangkap kelompok perampok rumah. Akan terjadi perampokan di sekitar lingkungan rumah penggunaan sistem. Waktu 10 jam. -Hadiah 1 kotak Platina, 1 kotak normal dan +70 exp.]

"Apa maksudnya dengan bintang dalam kurung ini? " benak Anjas. Dia bertanya pada sistem karena dua misi sebelumnya tidak ada yang seperti ini.

[Maksud dari bintang dalam kurung adalah misi tersebut adalah kejadian yang telah terjadi. Karena sistem CHEL berasal dari masa depan. Jadi beberapa kejadian yang menggemparkan dunia telah dimasukkan ke dalam memori informasi sistem.]

Anjas mengangguk mengerti. Dia jadi mengerti jika ada misi yang memiliki bintang maka itu menyangkut masa depan.

Tidak bisa menunggu lama. Anjas mengganti pakaiannya. Dia menggunakan celana panjang longgar dan jaket. Ini pakaian yang biasa digunakan untuk ronda malam.

Sebelum keluar kamar Anjas mengambil hp iPhone 11 nya. Dia sudah memprogramkan hp itu dengan berbagai identitasnya. Memeriksa HPnya sebentar dia mendapatkan notifikasi dari aplikasi mobile banking. Tapi dia tidak membuka notifikasi itu dia tahu sudah mendapatkan uang dari hadiah misi. Tidak lupa dia membawa uang tunai 1 juta.

Anjas keluar kamar. Anin yang melihat perubahan Anjas juga melongo. Dia seperti melihat artis tampan Korea yang terkenal. Karena Anin mengidolakan salah satu Idol K-Pop.

"Bu aku mau keluar ronda malam. Ini hari jadwal aku Bu." pamit Anjas.

"Kok udah mau keluar. Kamu kan belum makan." ujar ibunya yang juga mau pergi ke rumah sakit.

"Nanti aku makan bakso di dekat pos kamling. Nin, kamu pesan online aja yah. Jaga rumah juga." kata Anjas. Dia langsung keluar rumah.

Jarak pos kamling dari rumahnya tidak jauh. Cuma sekitar 200 meter saja. Sampai di pos kamling dia melihat hanya ada lima orang pria. Dia mengenal 4 orang. Dua orang Hansip yang jaga malam ini yaitu Pak Galang dan Pak Junet. Dua orang lagi yaitu Nanang anaknya pak Lurah dan Haris salah satu warga yang ikut ronda malam.

Satu orang yang dia tidak kenal adalah tukang bakso yang baru dia lihat. Biasanya Mang Farid yang mangkal baksonya di pos kamling ini. Tapi sekarang tukang bakso itu orang yang baru. Dengan perawakan berkumis dan badan sedikit berisi.

"Selamat malam semua." sapa Anjas saat sampai pos kamling.

"Selamat malam. Eh kamu Anjas kan?" saut Nanang. Yang lain juga menyahuti Anjas tapi yang sadar akan perubahan Anjas hanya Nanang

"Iya Nang ini aku, Anjas." jawab Anjas.

"Kau terlihat berbeda. Bukan kayak kuli bangunan. Wajah sama kulit lebih cerah dari biasanya." balas Nanang yang takjub dengan Anjas.

"Mang bakso satu." pesan Anjas pada tukang bakso yang baru dia lihat.

"Iya mas." jawab tukang bakso itu.

"Ada mau bakso? Aku yang traktir." tawar Anjas.

"Wah boleh tuh. Aku mau Jas." jawab pak Galang.

"Aku juga lah kalau begitu." timpal pak Junet.

"Ada yang lagi dapat rejeki nih. Aku juga deh." Nanang juga meminta.

"Aku juga mau. Rejeki tidak boleh ditolak." Haris yang baru saja mematikan rokoknya juga meminta.

"Oke. Mang tambah 4 baksonya yah." kata Anjas menambah pesanan.

"Iya mas tunggu sebentar." jawab si tukang bakso.

"Nama mamang siapa? Aku baru lihat." tanya Anjas.

"Saya Romi mas. Saya baru. seminggu ini gantikan Mang Farid yang pulang kampung." jawab si Mang bakso.

Namun Anjas belum bisa percaya. Dia pun memulai scanning pada si Mang Romi itu. Setelah satu menit muncul layar transparan yang menunjukkan identitas orang itu.

[Nama : Romi Pugangsa

Usia : 47 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Polisi Intel Internasional

Status : Aktif

Keterangan : Sedang melakukan misi penyamaran sebagai tukang bakso. Untuk menangkap buronan Polisi Internasional. Yaitu seorang perampok rumah yang terkenal sadis pada korbannya. Karena tidak hanya merampok tapi juga membunuh para korban.

Keuntungan : Jika membantunya menangkap para perampok akan mendapatkan hadiah tambahan +50 exp dan 100 poin sistem.]

Terpopuler

Comments

Ymmers

Ymmers

thor, buatkan mc rek dolar ama sistem dong.. pusing pala liat angka nol nya kalo di konvers ke rupiah…. 👍

2023-09-10

2

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

kalo dikonversikan ke Rupiah berapa ratus miliar tuh

2023-08-14

4

John Singgih

John Singgih

semakin penasaran akunya...

2023-07-09

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!