[Penggunaan tidak perlu bersuara dengan mulut untuk memerintah sistem. Cukup dengan pikiran saja.] terdengar suara CHEL.
"OK. Kalau begitu saya ingin membuka 4 kotak Normal." kata Anjas dalam benak pikiran.
[Membuka 4 kotak Normal]
[Selamat anda mendapatkan +50 Kekuatan]
[Selamat anda mendapatkan +50 Kecepatan]
[Selamat anda mendapatkan +50 Ketahanan]
[Selamat anda mendapatkan Tuksedo Anti Peluru]
[Pengguna bisa memeriksa Hadiah di inventori dan Status. Cukup mengatakan "Buka Status".]
"Buka status." benak Anjas.
Sebuah layar biru transparan yang berbentuk seperti kertas F4 muncul.
[Nama \=> Anjas Rahadi ]
[Kesehatan \=> 100% (Sehat)]
[Level \=> 1/100 (0/150 - exp)]
[Keahlian \=> - ]
[Kekuatan \=> 80]
[Kecepatan \=> 70]
[Ketahanan \=> 82]
[Kecerdasan \=> 90]
[Mental \=> 100% (Sehat)]
[Saldo rekening \=> Rp. 300.000]
[Poin Sistem \=> 10.000]
[Status Hubungan \=> Jomblo Akut]
[Inventori \=> Berisi barang kebutuhan pemilik sistem. ]
[Tiket lotre \=> - ]
[Tugas atau Misi \=> Belum ada tugas.]
[Shop \=> Shop terbuka setelah menyelesaikan 5 misi sistem.]
"Ini sungguh mengagumkan. Sistem yang canggih. Saya masih belum mengerti apa yang terjadi tapi ini nyata. Walaupun belum 100% saya percaya." benak Anjas terkejut melihat statusnya.
"Kalau begitu aku ingin membuka 2 kotak Perak dan 2 kotak Perunggu." perintah Anjas.
[Membuka 2 kotak Perak]
[Selamat anda mendapatkan 5 Botol Ramuan Kesehatan]
[Selamat anda mendapatkan Revolver Tanpa Reload]
[Selamat anda mendapatkan 5 Botol Ramuan Kepintaran]
[Selamat anda mendapatkan Katana Berbahan Baja]
[Membuka 2 kotak Perunggu]
[Selamat anda mendapatkan Apartemen seharga 80 Juta]
[Selamat anda mendapatkan Motor sport Yamaha YZF-R25 seharga 59 juta]
[Selamat anda mendapatkan 2 Tiket Lotre]
[Selamat anda mendapatkan 20 juta dollar]
[Semua hadiah sudah disimpan di dalam inventori, Surat kendaraan, kunci motor dan sertifikasi apartemen. Alamat Apartement Central Park Residence Tower Adeline, Jakarta Barat. Motor sport Yamaha YZF-R25 juga sudah berada di parkiran motor Apartement.]
"Itu tidak jauh dari rumah. Saya bisa pergi menggunakan taksi nanti." Anjas sangat senang mendapat hadiah yang menurutnya sangat besar.
Sesaat dia tersadar bahwa dia masih di gang sempit dan buntu. Segera dia keluar dan pulang ke rumah. Dia tidak sabar untuk melihat hadiah yang diterima. Waktu sudah menunjukkan pukul 01.12.
Keesokan harinya.
"Kak hari ini hari terakhir pembayaran SPP semester genap. Semester ganjil lalu saja baru setengah yang dibayarkan. Kalau Ade tidak bayar Ade tidak bisa ikut ujian kenaikan kelas kak." kata Anin sedih, adik Anjas.
"Berapa semua yang harus kita bayar Nin?" tanya Anjas.
"Semuanya berjumlah 950 ribu kak." jawab Anin.
Dia tidak memaksa kakaknya untuk membayar biaya SPP sekolah. Tapi masih berharap bisa mengurangi beban.
"Oke, sebentar siang sebelum kakak pergi kerja kakak akan mampir ke sekolah untuk bayar SPP kamu Nin." jawab Anjas yang masih mengantuk.
Anjas baru sampai rumah tadi malam pukul 02.09 dini hari. Dia berlari sejauh hampir 1,5 km jauhnya. Dia baru tidur pukul setengah tiga setengah bersih bersih karena banyak darah di bajunya. Baju itu langsung dia cuci dan jemur.
Anin yang mendengar kakaknya akan datang ke sekolah sedikit mendapatkan semangat untuk pergi ke sekolah. Lalu Anin pamit pergi sekolah.
Anjas bangun pukul 10.35. Dia lalu mengingat akan pergi membayar biaya SPP sekolah adiknya. Jam masuk kerja di Toserba jam 12.30. Jadi dia masih punya banyak waktu. Setelah mandi dia ingin memeriksa HPnya.
Seketika tangannya sedikit bergetar. Dia mendapatkan notifikasi dari aplikasi mobile banking. Bahwa dia mendapat kiriman uang sebesar Rp. 302.618.510.000,00. Di akun banking nya.
"Buka Status." seketika itu dia memeriksa status di sistem.
[Nama \=> Anjas Rahadi ]
[Kesehatan \=> 100% (Sehat)]
[Level \=> 1/100 (0/150 - exp)]
[Keahlian \=> - ]
[Kekuatan \=> 80]
[Kecepatan \=> 70]
[Ketahanan \=> 82]
[Kecerdasan \=> 90]
[Mental \=> 100% (Sehat)]
[Saldo rekening \=> Rp. 302.618.810.000,00 ]
[Poin Sistem \=> 10.000]
[Status Hubungan \=> Jomblo Akut]
[Inventori \=> Berisi barang kebutuhan pemilik sistem. ]
[Tiket lotre \=> 2 Tiket Lotre]
[Tugas atau Misi \=> Belum ada tugas.]
[Shop \=> Shop terbuka setelah menyelesaikan 5 misi sistem.]
"Astaga ini sungguh nyata. Aku kaya sekarang! Terimakasih tuhan. Terimakasih Sistem." seru Anjas karena terlalu gembira.
Lalu dia sadar kembali dari kegembiraan. Dia berencana untuk membeli HP baru yang lebih bagus dan canggih.
"Baiklah. Setelah dari sekolah Anin, Saya akan pergi membeli HP baru saja." kata Anjas sambil mengganti pakaian yang lebih bagus.
Waktu dia akan melangkah ke pintu keluar. Dia mendapatkan notifikasi misi sistem.
[Misi sistem: Kasih orang tua tiada yang bisa dibalas. Membiayai Operasi Ayah. Batas waktu 1 hari. Hadiah: 1 kotak Emas, 1 tiket Lotre.]
"Sudah pasti aku akan melakukan hal itu. Setelah bekerja di Toserba aku langsung ke rumah sakit." Anjas langsung pergi.
30 menit kemudian Anjas sudah di SMP sekolah Anin. Anjas sempat menarik uang sebesar 4 juta rupiah di ATM BCA di dekat sekolah Anin. Anin sudah kelas dua. Anjas mengirimkan pesan WA ke adiknya.
"*Anin. Kakak sudah di sekolah di depan gerbang. Kamu di mana*? " pesan Anjas.
"*Oke kak. Anin akan jemput kakak. Tunggu saja*." jawab Anin.
Tidak lama kemudian Anin datang ke gerbang sekolah. Dia tidak sendirian dia datang dengan seorang teman cewek. Anjas sedikit tertegun melihat teman Anin.
"Ayo kak. Kita ke ruang tata usaha." tangan Anin menarik lengan Anjas.
Setelah di ruang tata usaha. Anin menghampiri seorang wanita.
"Bu Clara, ini kakak saya. Dia datang untuk membayar biaya SPP sekolah saya." kata Anin pada wanita itu.
"Kalau begitu silahkan melakukan pembayaran. Sesuai perhitungan biaya yang harus dibayar adalah Rp. 950.000. Ini tidak bisa lagi ditunda." kata Bu Clara tegas.
"Saya akan membayar membayar hingga dua semester di kelas tiga. Berapa yang harus dibayar?" tanya Anjas yakin.
Anin mendengar hal itu terkejut. Dia tidak menyangka kakaknya akan melunasi uang SPP hingga dia kelas tiga. Begitu juga dengan teman cewek di sebelah Anin. Yang baru dikenal Anjas bernama Funny.
"Jika ingin membayar hingga dua semester depan. Semua ditotal Rp. 2.450.000." jawab Bu Clara.
"Baik saya akan membayar sekarang juga." kata Anjas sambil membuka tas punggung yang dia bawa dari rumah.
Dalam 5 menit proses pembayaran SPP selesai. Anjas dan Anin keluar dari ruang tata usaha.
Dengan lunasnya biaya SPP sekolah. Anin tidak bisa lagi menahan rasa penasaran. Tapi dia simpan nanti di rumah. Soalnya Anjas langsung ingin pergi lagi. Alasannya ingin pergi kerja lebih awal.
Di perjalanan menuju Toserba Anjas mendapati seorang pemuda berusia 18 tahun pemulung. Dia duduk di dekat gerobak sampah. Dengan pakaian lusuh dan agak kotor.
Hati Anjas tergerak. Dia menghampiri pemuda itu. Duduk di sebelah pemuda itu seraya berkata.
"Kamu mau ikut dengan saya? Saya akan memberikan kau makanan."
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
Ymmers
nambah 1 lagi kotak emas .. ciihuuuyyyy 👍😱👏🤲🏻
2023-09-10
1
Ymmers
wwwooowwww…
masih ada 1 kotak platina
dan 1 kotak emas yg belum di buka.. penasaran apa siy isi ke2 kotak itu… 🤔🤔🤔
2023-09-10
1
Muhammad Qurtubi
maaf Thor bukan penggunaan tapi pengguna ya kan ya
2023-09-08
1