10. Warna Sari.

...~•Happy Reading•~...

Di tempat lain ; Setelah Putra mengupload beberapa bagian penting dari penjelesan Bram di konferensi pres, Kaliana masih memantau pemberitaan dan juga dampak dari konferensi pers tersebut di masyarakat dan viewers channel youtube sopape's.

"Putra, fokus untuk beritakan Jaret, agar perhatian publik terbagi kepadanya. Jangan semua di arahkan kepada Ibu Chasina. Setelah ini, baru kita nyicil upload berita tentang 'kasus selokan'. Mungkin nanti bisa meredahkan perbedaan pendapat di masyarakat." Kaliana masih berkata serius, sambil memperhatikan media sosial.

Semua dalam ruang keluarga terdiam setelah konferensi pers. Mereka sedang pikirkan berbagai hal saat melihat respon publik terhadap konferensi pers tersebut. Apalagi setelah mengetahui Jaret suami Chasina seorang pemakai dan pengedar narkoba jenis sabu.

Masyarakat mulai condong perhatian dan beralih memberikan simpati kepada Chasina. Hal ini membawa sedikit titik terang bagi Kaliana dalam menangani kasus selanjutnya.

Saat Kaliana sedang berdiskusi dengan Putra, tiba-tiba ponsel di kantongnya bergetar. Ketika melihat siapa yang menghubungi, Kaliana segera keluar ruangan. Marons mengikuti gerakan Kaliana dengan matanya dan berpikir, siapa yang menghubunginya malam-malam di nomor pribadi.

📱"Allooo, Anna. Maaf, tadi agak terlambat. Kau sudah tau kenapa bukan? Jadi aku tidak usah jelaskan lagi." Ucap Bram, saat Kaliana merespon panggilannya.

📱"Iyaaa.. Aku mengerti. Melihat reaksi publik sekarang, belum terlambat." Ucap Kaliana serius. Kaliana yakin, pengacara Papa Rallita belum buka suara tentang semua yang terjadi di acara GP.

📱"Orangnya ada di sini, untuk mendampingi Pak Ewan. Tadi dia berdebat dengan anaknya, karena Fendry mau pakai pengacara keluarga sebelumnya. Tetapi Pak Ewan sepertinya tidak mau, sehingga Fendry pulang dengan kesal." Bram menceritakan apa yang terjadi dengan Papa Rallita, saat Fendry datang ke kantor polisi.

📱"Astagaaa... Pikirannya sudah mulai erorr... Tidak bisa lihat situasi yang sedang terjadi. Masa mengantungkan hidupnya pada pengacara seperti itu." Kaliana merasa heran dengan sikap Papa Rallita.

📱"Tapi tidak usah bicarakan Pak Ewan. Beliau akan berhadapan dengan punguk dan juga bukti yang kita kumpulkan. Sekarang bagaimana dengan Jaret? Aku ingin tau perkembangannya di dalam. Semoga tidak ada manuver yang mengejutkan." Kaliana berkata serius, karena itu bisa saja terjadi.

Kaliana meminta Bram untuk lakukan konferensi pers, agar sedikit banyak publik sudah tahu tentang persoalan Jaret. Jika mereka mau lakukan sesuatu, akan berpikir lagi tentang respon publik dan kelanjutan kariernya.

📱"Yaaa... Semoga saja ada dampak positif dari konferensi persmu, agar bisa menahan laju banyak trik dibalik kasus Jaret." Ucap Kaliana serius.

📱"Iyaa... Sekarang Orang tua Jaret ada datang, setelah konferensi pers tadi. Sepertinya mereka terlalu percaya, Jaret tidak akan dirilis, walau sudah ditangkap dan viral penangkapannya. Untuk menghindari media, mereka lewat pintu belakang. Jadi kau sudah bisa bayangkan, untuk menemui Jaret dan 'Bintang', mereka lewat jalur khusus." Jawab Bram serius, karena sudah mendengar mereka ada datang.

📱"Kalau begitu, aku serahkan padamu bagaimana hadapi mereka. Aku sudah lelah, mau tidur." Kaliana berkata serius. Dia tahu, sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk semua yang terkadi di kantor polisi.

📱"Iyaaa... Kau istirahat saja. Tapi mulai sekarang, kau harus berhati-hati. Jaret pasti akan ceritakan proses gelar perkara kepada orang tuanya." Bram mengingatkan, lalu mengakhiri pembicaraan mereka.

Setelah selesai berbicara dengan Bram, Kaliana kembali masuk ke ruang keluarga. Semua mata langsung menatapnya, karena telah menunggu berita dari Bram. Mereka tahu, yang telpon pasti Bram. Karena kalau sudah larut, Kaliana tidak akan merespon panggilan jika tidak penting.

"Pak Bram bilang, orang tua Jaret ada datang ke kantor untuk menemui Jaret dan 'Bintang'. Kita tunggu dan lihat saja berita besok pagi. Mari kita istitahat, karena sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan." Ucap Kaliana kepada semua yang ada dalam ruang keluarga, termasuk Marons.

Kaliana berjalan mendekati Marons yang sedang duduk, diam. "Arro, bisakah kami bersihkan badan dan istirahat? Kami sudah sangat lelah." Ucap Kaliana setelah melihat Yicoe dan Novie termasuk Pak Yosa juga dalam kondisi yang sama dengannya. Sedangkan Putra yang biasa begadang untuk berselancar di dunia maya, matanya masih 100 watt.

"Walaupun ini belum selesai, waktu istirahat, tetap istirahat. Badan dan otak memiliki batas untuk bekerja. Jangan dipaksakan untuk sesuatu yang sudah tidak bisa dirubah lagi." Ucap Marons serius, sambil memandang Kaliana. Melihat sikap Marons, Kaliana melembut dengan mengangkat kedua jarinya, peace.

Kaliana berpikir, mungkin Marons marah melihatnya menerima telpon sudah larut. Walaupun itu dari Bram, waktunya istirahat, tetap istirahat. Kaliana mengingat pengalaman Marons dengan Rallita, membuat dia jadi berbicara dengan pelan untuk meredakan emosi Marons.

"Nanti kalau yang tadi lebam, besok aku kompres biar mulus. Kalau tidak, bawa aku ke Komnas HAM perlindungan lelaki." Ucap Kaliana sambil mengangkat dua jarinya lagi, tanda peace sambil tersenyum.

Marons mau mengangkat tangan untuk mengacak rambutnya, tapi melihat gerakan Kaliana mengangkat tangannya untuk memblok tanganya, Marons jadi tersenyum. "Kege'eran... Siapa yang mau pegang kepalamu." Ucap Marons, lalu tiba-tiba memegang kepala Kaliana dan mengacak rambutnya.

"Curaaang..." Ucap Kaliana sambil merapikan rambutnya dan berjalan keluar mengikuti Marons. Anggota team lain, hanya bisa tersenyum melihat apa yang dilakukan Marons dan Kaliana. Mereka telah tahu hubungan pertemanan mereka di masa lalu, saat pembicaraan Marons di ruang GP.

"Itu bukan curang, tetapi taktik menerobos pertahanan lawan." Ucap Marons asal, sambil tertawa dalam hati, melihat Kaliana kesal.

"Kau mau melihat kepalaku seperti landasan bandara?" Tanya Kaliana menanggapi apa yang dilakukan Marons.

"Astagaaa... Kau kira tanganku bulldozer? Tidak usah kesal begitu. Yang harus kesal itu, aku. Malam-malam masih terima telpon, padahal tadi bilang sudah sangat lelah." Ucap Marons sambil menyenggol pundak Kaliana dengan lengannya, membuat Kaliana terhuyung.

"Sudah lihat? Pertahanan saja sudah ambyar." Ucap Marons yang refleks memegang lengan Kaliana agar tidak jatuh.

"Kau sengaja lakukan itu, kan?" Tanya Kaliana, sambil memukul lengan Marons.

"Iyaaa... Supaya kau tau batas kekuatan tubuhmu. Sudaaa, berhenti bicara itu. Kalian bertiga tidur di kamarku saja, karena tempat tidurnya lebih besar. Nanti aku yang tidur di kamar tamu. Mari, aku tunjukan." Ucap Marons, lalu berjalan bersisian ke kamarnya. Dia belum bisa tidur di kamarnya, karena traumanya belum juga hilang. Dia tidak akan bisa tidur, mengingat semua yang berhubungan dengan perlakuan Rallita.

Sebelum ke kamar utama, Marons membelok membawa Kaliana ke ruangan pakaian Rallita. "Kalau kau mau, kalian bisa pilih kaos atau pakaian rumah Rallita untuk ganti pakaian kalian malam ini. Besok baru pergi lihat yang baru untuk kalian." Ucap Marons, karena melihat Kaliana, Yicoe dan Novie memiliki postur tubuh yang mirip dengan Rallita. Hanya Yicoe yang lebih imut. Jika kenakan kaos Rallita masih bisa untuk ganti pakaian yang sedang dikenakan.

"Iyaa, terima kasih. Nanti aku bicarakan dengan Yicoe dan Novie, mereka mau atau tidak. Yang penting sekarang, bisa bersihin badan supaya bisa tidur saja." Ucap Kaliana pelan, karena merasa badannya penat dan tidak segar.

"Baik. Ini tidak dikunci, jadi kalian bisa masuk saja dan lihat. Mari kita ke kamarku, supaya kau bisa ajak mereka untuk mandi di sana." Ucap Marons, lalu ke ruangan khusus tempat penyimpanan perlengkapan kebutuhan rumah untuk mengambil handuk.

...~°°°~...

...~●○¤○●~...

Terpopuler

Comments

༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏

༄𝑓𝑠𝑝⍟🥀⃞🕊️⃝ᥴͨᏼᷛtrisak⃟K⃠👏

Sepertinya maron memanjakan mereka

2023-07-13

3

❀ ִֶָ 𖥔 ࣪˖αѵα૨เεℓℓαᶠᵃⁿ౨ৎ👻

❀ ִֶָ 𖥔 ࣪˖αѵα૨เεℓℓαᶠᵃⁿ౨ৎ👻

iyaa lbih baik istirahat aja dluu

2023-07-10

3

🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️

🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️

perhatian bingiit si Marrons pada Kaliana

2023-06-25

3

lihat semua
Episodes
1 01. Penangkapan.
2 02. Penangkapan 2.
3 03. Marons & Kaliana.
4 04. Saling Support.
5 05. Saling Support 2.
6 06. Gayung Bersambut.
7 07. Gayung Bersambut 2
8 08. Konferensi Pers.
9 09. Konferensi Pers 2.
10 10. Warna Sari.
11 11. Warna Sari 2.
12 12. Warna Sari 3.
13 13. Memulai.
14 14. Memulai 2.
15 15. Nyaris.
16 16. Meragukan.
17 17. Menyadari.
18 18. Menyadari 2.
19 19. Tidak Terduga.
20 20. Luput.
21 21. Pemeriksaan.
22 22. Pemeriksaan 2.
23 23. Warna Sari 4.
24 24. Khawatir.
25 25. Khawatir 2.
26 26. Khawatir 3
27 27. Semburat.
28 28. Kecolongan.
29 29. First Time.
30 30. Warna Sari 5.
31 31. Warna Sari 6
32 32. Warna Sari 7.
33 33. Uang.
34 34. Nyamuk.
35 35. Gugatan.
36 36. Gugatan 2
37 37. Dukungan.
38 38. Strategi.
39 39. Strategi 2.
40 40. Kotak Pandora.
41 41. Strategi 3.
42 42. Strategi 3.
43 43. Strategi 4.
44 44. Strategi 5.
45 45. Strategi 6.
46 46. Strategi 7
47 47. Strategi 8.
48 48. Warna Sari 8.
49 49. Warna Sari 9.
50 50. Warna Sari 10.
51 51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52 52. Bekerja Sama.
53 53. Gercep
54 54. Bantuan
55 55. Bantuan 2.
56 56. Gercep 2
57 57. Gercep 3.
58 58. Gercep 4.
59 59. Gerah.
60 60. Panas.
61 61. Panik.
62 62. Panas Terik.
63 63. Warna Sari 11
64 64. Warna Sari 12.
65 65. Bertaktik.
66 66. Bertaktik 2.
67 67. Bertaktik 3.
68 68. Bertaktik 4
69 69. Bertaktik 5.
70 70. Bertaktik 6.
71 71. Bertaktik 7.
72 72. Warna Sari 13.
73 73. Panik 2.
74 74. Panik 3.
75 75. Warna Sari 14.
76 76. Warna Sari 15.
77 77. Canser (Canda tapi Serius).
78 78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79 79. Strategi 9.
80 80. Pascok (Pas dan Cocok).
81 81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82 82. Warna Sari 16.
83 83. Warna Sari 17.
84 84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85 85. Warna Sari 18.
86 86. Panik 4.
87 87. Panik 5.
88 88. Bertaktik 8.
89 89. Bertaktik 9.
90 90. Bertaktik 10.
91 91. Bertaktik 11.
92 92. Panik 6.
93 93. Warna Sari 19.
94 94. Pencopet.
95 95. Pencopet 2.
96 96. Warna Sari 20.
97 97. Tulus.
98 98. Tulus 2.
99 99. Panik 7.
100 100. Panik 8.
101 101. Panik 9.
102 102. Strategi 10.
103 103. Strategi 11.
104 104. Strategi 12.
105 105. Warna Sari 21.
106 106. Warna Sari 22.
107 107. Strategi 13.
108 108. Strategi 14.
109 109. Bertaktik 12.
110 110. Bertaktik 13
111 111. Gercep 5.
112 112. Penggeledahan.
113 113. Siapa Gerangan.
114 114. Bertaktik 14.
115 115. Bertaktik 15.
116 116. Bertaktik 16.
117 117. Bertaktik 17.
118 118. Bertaktik 18.
119 119. Panik 10.
120 120. Panik 11.
121 121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122 122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123 123. Mulai Beraksi.
124 124. Mulai Beraksi 2.
125 125. Mulai Beraksi 3.
126 126. Mulai Beraksi 4.
127 127. Mengenang.
128 128. Strategi 15.
129 129. Strategi 16.
130 130. Warna Sari 23.
131 131. Warna Sari 24
132 132. Warna Sari 25.
133 133. Warna Sari 26.
134 134. Warna Sari 27.
135 135. Warna Sari 28.
136 136. Warna Sari 29.
137 137. Bertaktik 19.
138 138. Bertaktik 20.
139 139. Bertaktik 21.
140 140. Bertaktik 22.
141 141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142 142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143 143. Persiapan Team.
144 144. Panik 12.
145 145. Panik 13.
146 146. Bersiap.
147 147. Putusan.
148 148. Mengawasi.
149 149. Mengawasi 2.
150 150. Informasi.
151 151. Informasi 2.
152 152. Informasi 3.
153 153. Informasi 4.
154 154. Informasi 5
155 155. Bersiap 2.
156 156. Bersiap 3
157 157. Warna Sari 30.
158 158. Saling Support 3.
159 159. Bersiap 4
160 160. Bersiap 5.
161 161. Bersiap 6
162 162. Bersiap 7.
163 163. Bersiap 8.
164 164. Siap Sergap.
165 165. Penyergapan.
166 166. Penyergapan 2.
167 167. Kejutan.
168 168. Kejutan 2.
169 169. Sari Kisah
170 170. Romantika.
Episodes

Updated 170 Episodes

1
01. Penangkapan.
2
02. Penangkapan 2.
3
03. Marons & Kaliana.
4
04. Saling Support.
5
05. Saling Support 2.
6
06. Gayung Bersambut.
7
07. Gayung Bersambut 2
8
08. Konferensi Pers.
9
09. Konferensi Pers 2.
10
10. Warna Sari.
11
11. Warna Sari 2.
12
12. Warna Sari 3.
13
13. Memulai.
14
14. Memulai 2.
15
15. Nyaris.
16
16. Meragukan.
17
17. Menyadari.
18
18. Menyadari 2.
19
19. Tidak Terduga.
20
20. Luput.
21
21. Pemeriksaan.
22
22. Pemeriksaan 2.
23
23. Warna Sari 4.
24
24. Khawatir.
25
25. Khawatir 2.
26
26. Khawatir 3
27
27. Semburat.
28
28. Kecolongan.
29
29. First Time.
30
30. Warna Sari 5.
31
31. Warna Sari 6
32
32. Warna Sari 7.
33
33. Uang.
34
34. Nyamuk.
35
35. Gugatan.
36
36. Gugatan 2
37
37. Dukungan.
38
38. Strategi.
39
39. Strategi 2.
40
40. Kotak Pandora.
41
41. Strategi 3.
42
42. Strategi 3.
43
43. Strategi 4.
44
44. Strategi 5.
45
45. Strategi 6.
46
46. Strategi 7
47
47. Strategi 8.
48
48. Warna Sari 8.
49
49. Warna Sari 9.
50
50. Warna Sari 10.
51
51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52
52. Bekerja Sama.
53
53. Gercep
54
54. Bantuan
55
55. Bantuan 2.
56
56. Gercep 2
57
57. Gercep 3.
58
58. Gercep 4.
59
59. Gerah.
60
60. Panas.
61
61. Panik.
62
62. Panas Terik.
63
63. Warna Sari 11
64
64. Warna Sari 12.
65
65. Bertaktik.
66
66. Bertaktik 2.
67
67. Bertaktik 3.
68
68. Bertaktik 4
69
69. Bertaktik 5.
70
70. Bertaktik 6.
71
71. Bertaktik 7.
72
72. Warna Sari 13.
73
73. Panik 2.
74
74. Panik 3.
75
75. Warna Sari 14.
76
76. Warna Sari 15.
77
77. Canser (Canda tapi Serius).
78
78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79
79. Strategi 9.
80
80. Pascok (Pas dan Cocok).
81
81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82
82. Warna Sari 16.
83
83. Warna Sari 17.
84
84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85
85. Warna Sari 18.
86
86. Panik 4.
87
87. Panik 5.
88
88. Bertaktik 8.
89
89. Bertaktik 9.
90
90. Bertaktik 10.
91
91. Bertaktik 11.
92
92. Panik 6.
93
93. Warna Sari 19.
94
94. Pencopet.
95
95. Pencopet 2.
96
96. Warna Sari 20.
97
97. Tulus.
98
98. Tulus 2.
99
99. Panik 7.
100
100. Panik 8.
101
101. Panik 9.
102
102. Strategi 10.
103
103. Strategi 11.
104
104. Strategi 12.
105
105. Warna Sari 21.
106
106. Warna Sari 22.
107
107. Strategi 13.
108
108. Strategi 14.
109
109. Bertaktik 12.
110
110. Bertaktik 13
111
111. Gercep 5.
112
112. Penggeledahan.
113
113. Siapa Gerangan.
114
114. Bertaktik 14.
115
115. Bertaktik 15.
116
116. Bertaktik 16.
117
117. Bertaktik 17.
118
118. Bertaktik 18.
119
119. Panik 10.
120
120. Panik 11.
121
121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122
122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123
123. Mulai Beraksi.
124
124. Mulai Beraksi 2.
125
125. Mulai Beraksi 3.
126
126. Mulai Beraksi 4.
127
127. Mengenang.
128
128. Strategi 15.
129
129. Strategi 16.
130
130. Warna Sari 23.
131
131. Warna Sari 24
132
132. Warna Sari 25.
133
133. Warna Sari 26.
134
134. Warna Sari 27.
135
135. Warna Sari 28.
136
136. Warna Sari 29.
137
137. Bertaktik 19.
138
138. Bertaktik 20.
139
139. Bertaktik 21.
140
140. Bertaktik 22.
141
141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142
142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143
143. Persiapan Team.
144
144. Panik 12.
145
145. Panik 13.
146
146. Bersiap.
147
147. Putusan.
148
148. Mengawasi.
149
149. Mengawasi 2.
150
150. Informasi.
151
151. Informasi 2.
152
152. Informasi 3.
153
153. Informasi 4.
154
154. Informasi 5
155
155. Bersiap 2.
156
156. Bersiap 3
157
157. Warna Sari 30.
158
158. Saling Support 3.
159
159. Bersiap 4
160
160. Bersiap 5.
161
161. Bersiap 6
162
162. Bersiap 7.
163
163. Bersiap 8.
164
164. Siap Sergap.
165
165. Penyergapan.
166
166. Penyergapan 2.
167
167. Kejutan.
168
168. Kejutan 2.
169
169. Sari Kisah
170
170. Romantika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!