08. Konferensi Pers.

...~•Happy Reading•~...

Marons yang tidak lepaskan pelukannya, makin ledekin Kaliana. "Apa ini bisa disebut pelukan, jika kau blok seperti ini?" Marons berkata sambil tersenyum dan menunjuk dengan wajahnya kearah kedua tangan Kaliana yang sedang berada di dadanya.

Marons sengaja ledekin Kaliana, agar tidak marah dengan apa yang dilakukannya kepada Pak Adolfis. Dia memberikan nomor telpon dan rekomendasi Kaliana kepada Pak Adolfis tanpa seijinnya. Marons menyadari, Kaliana hanya mau membantu Danny, jika dijadikan pengacara oleh Chasina.

Kaliana langsung mendorong dada Marons dengan kuat karena merasa sedang diledekin oleh Marons. Membuat Marons melepaskan pelukannya lalu tertawa melihat Kaliana yang terus mendorong dan memukul lengannya berkali-kali.

"Apa sedang terjadi kekerasan di sini?" Tanya Putra yang tiba-tiba keluar dari ruang keluarga untuk mencari minum dan melihat Kaliana sedang memukul lengan Marons.

"Apa ada Komnas HAM perlindungan lelaki?" Tanya Marons yang masih ingin ledekin Kaliana, melihat Putra dengan wajah tersenyum. Kaliana langsung berhenti memukul lengan Marons dan berbalik melihat Putra dengan wajah galak karena merasa Putra juga ikut ledekin.

"Nanti saya cek, Pak. Apa perlu membuat laporan terjadi tindak kekerasan?" Tanya Putra bertanya sambil tersenyum, tanpa melihat ke arah Kaliana yang sedang melototinnya. Hal itu membuat Kaliana mendekati Putra, lalu memukul lengannya.

"Tunggu sudah muncul bukti lebam, baru buat laporan." Marons berkata sambil mengangkat jempolnya ke arah Putra yang mengerti maksudnya, sedang ledekin Kaliana.

"Aku tidak akan berikan cemilan untukmu." Kaliana berkata lalu pergi meninggalkan mereka yang sedang tersenyum. Kaliana keluar rumah mengambil pesanan yang sudah diantar untuk mereka lalu meletakannya di atas meja makan.

"Sanaaa... Panggil kakak-kakakmu dan Pak Yosa untuk minum. Apakah belum ada tanda-tanda Pak Bram mau adakan konferensi pers?" Tanya Kaliana serius kepada Putra.

"Mungkin tunggu kita isi tengki dulu, Mbak." Putra berkata sambil tersenyum lalu berjalan masuk ke ruang keluarga untuk memanggil Yicoe, Novie dan Pak Yosa.

"Mungkin di sana perlu banyak aturan untuk lakukan konferensi pers. Atau mungkin ada masalah, dengan tertangkapnya Jaret dan Pak Ewan juga." Marons jadi berkata serius, lalu kembali duduk di kursi meja makan. Dia berpikir, mungkin ada intervensi dari pihak yang terkait dengan Jaret dan Pak Ewan.

Kalau dengan Chasina, orang tuanya sudah menerima dan hanya berusaha di luar untuk menolong Chasina. Tidak tahu dengan Jaret dan Pak Ewan. Memikirlan hal itu, dia jadi kasihan kepada Chasina.

"Iyaa... Ada banyak aturan yang tidak bisa dilanggar oleh penyidik untuk lakukan konferensi pers. Harus membuka beberapa pintu dan melakukan perundingan yang alot. Apalagi Jaret ditangkap juga. Kita lihat saja, apakah Jaret diikutkan dalam konferensi pers atau tidak." Kaliana mengakui apa yang dikatakan Marons dan ikut duduk di kursi meja makan, depan Marons. Dia menyadari kondisi Bram yang harus bertempur dulu untuk melakukan itu.

"Mari duduk di sini dan minum ini. Jika belum juga konferensi pers, kita istirahat saja. Aku sudah sangat lelah." Ucap Kaliana saat melihat anggota team sopape masuk ke ruang makan.

Dia merasa sangat lelah setelah melakukan GP yang menguras energi. Apalagi ada persoalan baru, dampak dari pemberitaan yang mereka lakukan di channel youtube sopape's. Bukan saja menguras tenaga, tetapi juga pikiran. Sehingga membuatnya sangat lelah.

"Pak Marons, eeh Arro... Kami istirahat di sini saja, ya? Aku sudah lelah untuk lakukan perjalanan lagi." Kaliana berkata serius, sampai berkata formal kepada Marons. Dia juga sudah tidak kuat membawa mobilnya pulang.

"Anna, Bram mau lakukan konferensi pers." Teriak Pak Yosa yang masih di ruang keluarga.

"Kalau begitu, pindahin ini semua ke ruang keluarga saja. Biar bisa minum sambil melihat yang diumumkan." Kata Marons kepada Kaliana yang sudah berdiri. Kaliana mengangguk ke arah Marons lalu meminta Putra membawa minuman Pak Yosa ke ruang keluarga. Sedangkan Yicoe dan Novie membawa cemilan dan minuman di kedua tangan mereka.

"Pak Marons, kami bisa gunakan TV nya?" Tanya Putra saat melihat di laptopnya, Bram sudah siap-siap lakukan konferensi pers. Dia akan menggunakan laptopnya untuk keperluan yang lain.

"Gunakan saja." Jawab Marons singkat, karena dia juga ingin menonton konferensi pers yang dilakukan pihak kepolisian. Sebenarnya, setelah ditangkapnya pembunuh Rallita, dia sudah dalam posisi aman. Sehingga tidak terlalu berminat untuk mengikuti perkembangan kasusnya.

Apalagi kehidupan Rallita seperti itu, membuatnya malu untuk mengikutinya. Tetapi karena ada putri Pak Adolfis yang terlibat, mau, tidak mau, dia harus mengikutinya. Dan juga, dia sudah merekomendasikan Danny dan Kaliana kepada Pak Adolfis.

Ketika ketiga tahanan dibawa masuk dan berdiri di belakang Bram dan Raka, Kaliana merasa lega. Dia melihat Jaret mengenakan rompi orange, sama dengan Chasina dan Papa Rallita.

Bagi Kaliana, itu suatu pertanda baik untuk Chasina. "Ibu Chasina cerdas." Ucap Kaliana yang memperhatikan Chasina yang sedang berdiri jauh dari Jaret. Papa Rallita berdiri di tengah mereka.

"Kenapa kau berkata begitu?" Tanya Marons yang tidak mengerti maksud ucapan Kaliana. Tapi team sopape mengerti yang dimaksud Kaliana.

"Beliau mengganti pakaian yang dikenakan saat gelar perkara tadi." Ucap Kaliana, saat melihat Chasina telah mengganti pakaian bermereknya dengan pakaian sederhana. Hanya kaos dan celana panjang bahan yang terkesan biasa.

Marons jadi memperhatikan pakaian yang dikenakan Chasina. Bagi dia, itu hal biasa terjadi jika seseorang ditangkap dan hendak mengenakan rompi orange. Mereka akan merubah penampilan mereka.

"Bukankah itu hal biasa terjadi?" Tanya Marons, karena penasaran dengan tanggapan Kaliana terhadap pakaian Chasina.

"Iyaa... Itu biasa terjadi, jika memiliki waktu yang banyak untuk merubah penampilan atau sudah ada pengacara yang bisa mengatur semuanya. Coba lihat Jaret dan Pak Ewan, mereka masih mengenakan pakaian yang sama saat gelar perkara." Kaliana berkata sambil menunjuk ke arah Jaret dan Papa Rallita.

"Oooh, mungkin karena tadi Pak Adolfis sudah mengunjungi Chasina di tahanan, jadi sudah bawa pakaian untuk bisa ganti." Marons berkata lagi, setelah mengingat ucapan Pak Adolfis, ada di kantor polisi.

"Mungkin sudah ada gantinya, tetapi wanita sekelas Ibu Chasina mau mengenakan itu, berarti beliau tidak mempertahankan egonya. Beliau rendah hati, itu bisa dilihat dari sikapmya." Kaliana terus memperhatikan layar TV, untuk menganalisa semua gerakan tahanan dan juga yang disampakan penyidik.

Melihat dan mendengar apa yang dikatakan Bram dalam konferensi pers, Kaliana merasa lega. Bagi Kaliana, yang penting status Jaret telah disampaikam Bram dengan jelas ke publik. Sehingga akan mempermudahnya menolong Chasina.

Kaliana terenyuh melihat Chasina hanya menunduk diam, tanpa mengangkat wajahnya sejak masuk ruang konfersi pers. Dia bisa merasakan apa yang dirasakan Chasina saat ini. Seorang owner produk terkenal di Indonesia dan Mancanegara, memiliki ratusan, bahkan ribuan karyawan, ditahan karena melakukan tindakan kejahatan, yaitu pembunuhan.

Kaliana berjalan mendekati Putra yang sedang berada di depan laptop untuk memberikan instruksi kepadanya. Kaliana ingin Putra mengupload beberapa bagian penting dari konferensi pers Bram. Agar bisa dilihat oleh viewers channel youtube sopape's, sebagai jawaban atas video penangkapan yang diupload Putra sebelumnya.

...~°°°~...

...~●○¤○●~...

Terpopuler

Comments

❀ ִֶָ 𖥔 ࣪˖αѵα૨เεℓℓαᶠᵃⁿ౨ৎ👻

❀ ִֶָ 𖥔 ࣪˖αѵα૨เεℓℓαᶠᵃⁿ౨ৎ👻

iya ya, mana ada Ham perlindungan laki😅

2023-07-10

3

🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️

🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️

Kaliana lelah..mesti refresing bentar sama Marrons biar lekas hilang lelahnya,😊

2023-06-19

4

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣𝓐𝔂⃝❥👻ᴸᴷ

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣𝓐𝔂⃝❥👻ᴸᴷ

wah putra muncul disaat yang sangat tak tepat yah🤣🤣

2023-06-19

3

lihat semua
Episodes
1 01. Penangkapan.
2 02. Penangkapan 2.
3 03. Marons & Kaliana.
4 04. Saling Support.
5 05. Saling Support 2.
6 06. Gayung Bersambut.
7 07. Gayung Bersambut 2
8 08. Konferensi Pers.
9 09. Konferensi Pers 2.
10 10. Warna Sari.
11 11. Warna Sari 2.
12 12. Warna Sari 3.
13 13. Memulai.
14 14. Memulai 2.
15 15. Nyaris.
16 16. Meragukan.
17 17. Menyadari.
18 18. Menyadari 2.
19 19. Tidak Terduga.
20 20. Luput.
21 21. Pemeriksaan.
22 22. Pemeriksaan 2.
23 23. Warna Sari 4.
24 24. Khawatir.
25 25. Khawatir 2.
26 26. Khawatir 3
27 27. Semburat.
28 28. Kecolongan.
29 29. First Time.
30 30. Warna Sari 5.
31 31. Warna Sari 6
32 32. Warna Sari 7.
33 33. Uang.
34 34. Nyamuk.
35 35. Gugatan.
36 36. Gugatan 2
37 37. Dukungan.
38 38. Strategi.
39 39. Strategi 2.
40 40. Kotak Pandora.
41 41. Strategi 3.
42 42. Strategi 3.
43 43. Strategi 4.
44 44. Strategi 5.
45 45. Strategi 6.
46 46. Strategi 7
47 47. Strategi 8.
48 48. Warna Sari 8.
49 49. Warna Sari 9.
50 50. Warna Sari 10.
51 51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52 52. Bekerja Sama.
53 53. Gercep
54 54. Bantuan
55 55. Bantuan 2.
56 56. Gercep 2
57 57. Gercep 3.
58 58. Gercep 4.
59 59. Gerah.
60 60. Panas.
61 61. Panik.
62 62. Panas Terik.
63 63. Warna Sari 11
64 64. Warna Sari 12.
65 65. Bertaktik.
66 66. Bertaktik 2.
67 67. Bertaktik 3.
68 68. Bertaktik 4
69 69. Bertaktik 5.
70 70. Bertaktik 6.
71 71. Bertaktik 7.
72 72. Warna Sari 13.
73 73. Panik 2.
74 74. Panik 3.
75 75. Warna Sari 14.
76 76. Warna Sari 15.
77 77. Canser (Canda tapi Serius).
78 78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79 79. Strategi 9.
80 80. Pascok (Pas dan Cocok).
81 81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82 82. Warna Sari 16.
83 83. Warna Sari 17.
84 84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85 85. Warna Sari 18.
86 86. Panik 4.
87 87. Panik 5.
88 88. Bertaktik 8.
89 89. Bertaktik 9.
90 90. Bertaktik 10.
91 91. Bertaktik 11.
92 92. Panik 6.
93 93. Warna Sari 19.
94 94. Pencopet.
95 95. Pencopet 2.
96 96. Warna Sari 20.
97 97. Tulus.
98 98. Tulus 2.
99 99. Panik 7.
100 100. Panik 8.
101 101. Panik 9.
102 102. Strategi 10.
103 103. Strategi 11.
104 104. Strategi 12.
105 105. Warna Sari 21.
106 106. Warna Sari 22.
107 107. Strategi 13.
108 108. Strategi 14.
109 109. Bertaktik 12.
110 110. Bertaktik 13
111 111. Gercep 5.
112 112. Penggeledahan.
113 113. Siapa Gerangan.
114 114. Bertaktik 14.
115 115. Bertaktik 15.
116 116. Bertaktik 16.
117 117. Bertaktik 17.
118 118. Bertaktik 18.
119 119. Panik 10.
120 120. Panik 11.
121 121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122 122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123 123. Mulai Beraksi.
124 124. Mulai Beraksi 2.
125 125. Mulai Beraksi 3.
126 126. Mulai Beraksi 4.
127 127. Mengenang.
128 128. Strategi 15.
129 129. Strategi 16.
130 130. Warna Sari 23.
131 131. Warna Sari 24
132 132. Warna Sari 25.
133 133. Warna Sari 26.
134 134. Warna Sari 27.
135 135. Warna Sari 28.
136 136. Warna Sari 29.
137 137. Bertaktik 19.
138 138. Bertaktik 20.
139 139. Bertaktik 21.
140 140. Bertaktik 22.
141 141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142 142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143 143. Persiapan Team.
144 144. Panik 12.
145 145. Panik 13.
146 146. Bersiap.
147 147. Putusan.
148 148. Mengawasi.
149 149. Mengawasi 2.
150 150. Informasi.
151 151. Informasi 2.
152 152. Informasi 3.
153 153. Informasi 4.
154 154. Informasi 5
155 155. Bersiap 2.
156 156. Bersiap 3
157 157. Warna Sari 30.
158 158. Saling Support 3.
159 159. Bersiap 4
160 160. Bersiap 5.
161 161. Bersiap 6
162 162. Bersiap 7.
163 163. Bersiap 8.
164 164. Siap Sergap.
165 165. Penyergapan.
166 166. Penyergapan 2.
167 167. Kejutan.
168 168. Kejutan 2.
169 169. Sari Kisah
170 170. Romantika.
Episodes

Updated 170 Episodes

1
01. Penangkapan.
2
02. Penangkapan 2.
3
03. Marons & Kaliana.
4
04. Saling Support.
5
05. Saling Support 2.
6
06. Gayung Bersambut.
7
07. Gayung Bersambut 2
8
08. Konferensi Pers.
9
09. Konferensi Pers 2.
10
10. Warna Sari.
11
11. Warna Sari 2.
12
12. Warna Sari 3.
13
13. Memulai.
14
14. Memulai 2.
15
15. Nyaris.
16
16. Meragukan.
17
17. Menyadari.
18
18. Menyadari 2.
19
19. Tidak Terduga.
20
20. Luput.
21
21. Pemeriksaan.
22
22. Pemeriksaan 2.
23
23. Warna Sari 4.
24
24. Khawatir.
25
25. Khawatir 2.
26
26. Khawatir 3
27
27. Semburat.
28
28. Kecolongan.
29
29. First Time.
30
30. Warna Sari 5.
31
31. Warna Sari 6
32
32. Warna Sari 7.
33
33. Uang.
34
34. Nyamuk.
35
35. Gugatan.
36
36. Gugatan 2
37
37. Dukungan.
38
38. Strategi.
39
39. Strategi 2.
40
40. Kotak Pandora.
41
41. Strategi 3.
42
42. Strategi 3.
43
43. Strategi 4.
44
44. Strategi 5.
45
45. Strategi 6.
46
46. Strategi 7
47
47. Strategi 8.
48
48. Warna Sari 8.
49
49. Warna Sari 9.
50
50. Warna Sari 10.
51
51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52
52. Bekerja Sama.
53
53. Gercep
54
54. Bantuan
55
55. Bantuan 2.
56
56. Gercep 2
57
57. Gercep 3.
58
58. Gercep 4.
59
59. Gerah.
60
60. Panas.
61
61. Panik.
62
62. Panas Terik.
63
63. Warna Sari 11
64
64. Warna Sari 12.
65
65. Bertaktik.
66
66. Bertaktik 2.
67
67. Bertaktik 3.
68
68. Bertaktik 4
69
69. Bertaktik 5.
70
70. Bertaktik 6.
71
71. Bertaktik 7.
72
72. Warna Sari 13.
73
73. Panik 2.
74
74. Panik 3.
75
75. Warna Sari 14.
76
76. Warna Sari 15.
77
77. Canser (Canda tapi Serius).
78
78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79
79. Strategi 9.
80
80. Pascok (Pas dan Cocok).
81
81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82
82. Warna Sari 16.
83
83. Warna Sari 17.
84
84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85
85. Warna Sari 18.
86
86. Panik 4.
87
87. Panik 5.
88
88. Bertaktik 8.
89
89. Bertaktik 9.
90
90. Bertaktik 10.
91
91. Bertaktik 11.
92
92. Panik 6.
93
93. Warna Sari 19.
94
94. Pencopet.
95
95. Pencopet 2.
96
96. Warna Sari 20.
97
97. Tulus.
98
98. Tulus 2.
99
99. Panik 7.
100
100. Panik 8.
101
101. Panik 9.
102
102. Strategi 10.
103
103. Strategi 11.
104
104. Strategi 12.
105
105. Warna Sari 21.
106
106. Warna Sari 22.
107
107. Strategi 13.
108
108. Strategi 14.
109
109. Bertaktik 12.
110
110. Bertaktik 13
111
111. Gercep 5.
112
112. Penggeledahan.
113
113. Siapa Gerangan.
114
114. Bertaktik 14.
115
115. Bertaktik 15.
116
116. Bertaktik 16.
117
117. Bertaktik 17.
118
118. Bertaktik 18.
119
119. Panik 10.
120
120. Panik 11.
121
121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122
122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123
123. Mulai Beraksi.
124
124. Mulai Beraksi 2.
125
125. Mulai Beraksi 3.
126
126. Mulai Beraksi 4.
127
127. Mengenang.
128
128. Strategi 15.
129
129. Strategi 16.
130
130. Warna Sari 23.
131
131. Warna Sari 24
132
132. Warna Sari 25.
133
133. Warna Sari 26.
134
134. Warna Sari 27.
135
135. Warna Sari 28.
136
136. Warna Sari 29.
137
137. Bertaktik 19.
138
138. Bertaktik 20.
139
139. Bertaktik 21.
140
140. Bertaktik 22.
141
141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142
142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143
143. Persiapan Team.
144
144. Panik 12.
145
145. Panik 13.
146
146. Bersiap.
147
147. Putusan.
148
148. Mengawasi.
149
149. Mengawasi 2.
150
150. Informasi.
151
151. Informasi 2.
152
152. Informasi 3.
153
153. Informasi 4.
154
154. Informasi 5
155
155. Bersiap 2.
156
156. Bersiap 3
157
157. Warna Sari 30.
158
158. Saling Support 3.
159
159. Bersiap 4
160
160. Bersiap 5.
161
161. Bersiap 6
162
162. Bersiap 7.
163
163. Bersiap 8.
164
164. Siap Sergap.
165
165. Penyergapan.
166
166. Penyergapan 2.
167
167. Kejutan.
168
168. Kejutan 2.
169
169. Sari Kisah
170
170. Romantika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!