ROMANTIKA HIDUP
^^^Alangka baiknya para readers membaca Novel : "CLBK [Cinta Lama Belum Kelar]" sebelum membaca ini, karena Novel "Romantika Hidup" adalah lanjutan dari Novel tersebut.^^^
...~•Happy Reading•~...
^^^Flashback.^^^
^^^~°°°~ Istri Marons yang bernama Rallita, ditemukan tewas di selokan dekat komplek perumahan tempat tinggalnya. Marons dicurigai sebagai pembunuh istrinya. Dalam situasi demikian, Marons mengikuti saran pengacaranya yang bernama Danny untuk menyewa seorang detektif swasta, agar bisa cari pembunuh sebenarnya. Supaya Marons terhindar dari status tersangka, yang bisa mempengaruhi bisnis dan masa depannya.^^^
^^^Kaliana adalah seorang detektif swasta wanita yang sudah teruji kemampuannya memecahkan berbagai kasus pembunuhan bersama team kerjanya bernama 'Sopape'. 'Team Sopape' beranggotakan lima orang. Yaitu; Kaliana, Pak Yosa, Yicoe, Novie dan Putra.^^^
^^^Tanpa diketahui Marons, Kaliana adalah teman dekatnya di SMP. Walaupun tidak mengetahui identitas Kaliana sebenarnya adalah Anny yang dikenalnya di SMP, Marons bersama Kaliana dan team sopape dibantu oleh penyidik kepolisian bernama Bram berhasil memecahkan kasus tersebut. Dalam gelar perkara yang diadakan Bram dan Kaliana, terungkap pelaku sebenarnya bernama Chasina Queensa. Chasina adalah Istri Jaret, selingkuhan Rallita, istri Marons.^^^
^^^Jaret adalah cinta lama Rallita yang belum kelar di masa lalu dan terus berlanjut. Marons adalah teman dekat dan baik, yang dimiliki oleh Kaliana. Tanpa disadari oleh Kaliana, Marons adalah cinta pertamanya. Dengan segala cara, Kaliana dan team sopape menolong Marons. ~°°°~^^^
^^^Flash Off^^^
Chasina Queensa adalah salah seorang owner suplemen kesehatan berbahan dasar madu. Produknya bisa dijumpai di Supermarket besar dan terkenal di Indonesia dan Mancanegara. Pabrik pengelohan semua produk, berada di Kerawang. Usahanya secara struktur berada di bawa perusahan orang tuanya. Tetapi semua yang berhubungan dengan usahanya dikelolah sendiri oleh Chasina sebagai pemilik. Sehingga berita penangkapannya menggeparkan masyarakat, dan terutama para karyawan Queensa's Ltd.
Dalam kesedihan dan putus asa, Chasina melihat gelang besi di tangannya. Sambil menunduk, dia berjalan keluar bersama petugas. Dia tidak memikirkan apapun, selain apa yang dikatakan Kaliana. Chasina mau melakukan apa yang dikatakan Kaliana, karena ada secerca harapan di hatinya, saat mendengar apa yang dikatakan Kaliana.
Setelah meminta ijin kepada petugas, Chasina berjalan ke arah mobilnya. Dia meminta sopirnya pulang dan tinggal di rumah orang tuanya, sampai ada perintah darinya. Dia juga meminta sopir menyampaikan apa yang sedang terjadi. Dia juga memberitahukan tempatnya ditahan, agar orang tuanya bisa mengunjunginya.
Dia khawatir orang tuanya minta pengacara keluarga untuk membelanya. Sehingga dia perlu berbicara dengan Papanya, sebelum mengambil suatu tindakan. Dia ingin melakukan apa yang diminta Kaliana dengan menyewa pengacara Marons. Karena dia percaya, sebagaimana yang terjadi dengan Marons, mungkin dia masih bisa tertolong.
Jadi dalam perjalanan ke kantor polisi dengan tangan diborgol, Chasina terus berdoa dan berharap ada jalan keluar yang bisa menolongnya dari apa yang terjadi. Air matanya terus mengalir sepanjang jalan, membayangkan hidupnya akan berakhir di balik terali besi. Dia juga makin tertekan, melihat Jaret dan Papa Rallita yang ada bersamanya dalam mobil, memandang dia dengan murka.
°••° °••° °••°
Di sisi yang lain ; Peristiwa penangkapan pelaku pembunuhan yang disiarkan live di channel youtube sopape's membuat gempar di masyarakat. Apalagi mereka yang mengikuti kasus tersebut dan penasaran dengan tewasnya Rallita Gandire. Istri dan putri konglomerat.
Perkembangan kasus tersebut sudah ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena banyak isu yang berkembang. Diantaranya, aparat hukum bekerja lamban dan cendrung menutup-nutupi penyelidikan kasus tersebut. Atau, intervensi dari pemerintah, agar kasus tersebut jangan diangkat ke publik. Karena ada anak pejabat pemerintah yang terlibat.
Pemberitaan kasus tersebut menjadi liar, apalagi media masa mulai menganalisa berdasarkan dugaan mereka sendiri. Pemberitaan media jadi melebar kemana-mana untuk mencari perhatian publik. Setiap orang yang diduga terlibat diselidiki sendiri, termasuk Marons, suami korban.
Ada yang menduga korban dibunuh oleh suaminya, karena berbagai alasan yang diutarakan. Ada juga yang mengatakan dibunuh, karena persaingan bisnis keluarga. Dan masih ada lagi perkiraan yang diberitakan.
Banyak pihak mulai resah, terutama pihak-pihak yang disangkakan terlibat jadi tidak tenang. Sudah sekian bulan setelah peristiwa tewasnya Rallita, belum juga ada penetapan tersangka dalam kasus tersebut. Sehingga peristiwa penangkapan pelaku pembunuhan membuat kejutan yang mengejutkan.
Masyarakat tercengang, saat melihat siapa pelakunya. Apalagi yang ditangkap bukan hanya satu orang, tetapi tiga orang. Masyarakat jadi penasaran dan makin bertanya-tanya, saat melihat ayah korban juga ikut ditangkap.
Channel youtube sopape's dibanjiri banyak pertanyaan, untuk mengetahui kelanjutan pemberitaan. Semua orang tercengang dengan perkembangan pemberitaan dan juga animo masyarakat yang tidak terduga.
Putra yang berada dalam mobil Marons terkejut melihat channel youtube sopape'-s diserbu viewers. Mereka penasaran dengan video yang hanya berapa menit yang diupload Putra. Apalagi video penangkapan, hanya tercantum keterangan yang minim tentang proses penangkapan. Putra segera menghubungi Kaliana untuk membicarakan apa yang terjadi di channel sopape's.
Kaliana yang sudah ada di mobilnya dan duduk di samping Marons, jadi terkejut melihat Putra menghubunginya. Padahal mereka belum lama keluar dari mansion keluarga Rallita.
📱"Alloo Mbak Anna, tolong lihat channel sopape's." Ucap Putra saat Kaliana merespon panggilannya. Dari nada Putra, Kaliana tahu sedang terjadi sesuatu.
📱"Baik. Tunggu..." Kaliana segera lakukan yang diminta Putra. Dia terkejut melihat channel sopape's diserbu viewers yang penasaran tentang video live penangkapan yang disiarkan Putra.
📱"Putra, tolong bilang sopirnya menepi dan tunggu kami." Ucap Kaliana cepat dalam perkembangan yang tidak diduganya.
"Pak, nanti saja pergi makannya. Kita menepi sebentar ada yang harus dikerjakan." Tanpa sadar, Kaliana masih berbicara formal kepada Marons. Membuat Marons melihat Kaliana dengan alis bertaut, tapi tetap menepi sesuai permintaan Kaliana.
"Pak, tolong hubungi Pak Danny dan lainnya, kita batal pergi makan, ya. Nanti baru aku jelaskan." Ucap Kaliana cepat kepada Marons.
📱"Putra, jangan komen apapun sebelum kita bicara. Ada hal yang tidak boleh disiarkan untuk diketahui publik. Kita akan pulang ke rumah dan berbicara." Ucap Kaliana setelah berpikir cepat.
"Mengapa pulang ke rumahmu? Ke rumahku saja, lebih dekat dari sini. Lebih baik langsung ke rumah dan kita bicarakan di sana." Marons memberikan solusi melihat situasi dan posisi mereka lebih dekat ke rumahnya.
Melihat Kaliana masih berpikir, Marons mengambil ponsel Kaliana dan berbicara dengan Putra.
📱"Putra, bilang sopir antar kalian ke rumah saya dan tunggu kami di sana. Atau berikan ponselmu untuk sopir. saya akan bicara dengannya." Ucap Marons serius.
📱"Baik, Pak. Saya berikan ke sopir saja." Ucap Putra lalu menyerahkan ponselnya kepada sopir Marons. Setelah berbicara dengan sopirnya, Marons mengembalikan ponsel Kaliana.
"Mari kita pergi beli makanan untuk kita makan malam di rumah. Agar bisa berpikir baik, setelah perut terisi." Ucap Marons yang melihat Kaliana tertegun dan sedang berpikir. Kaliana tidak bisa mengelak, solusi yang ditawarkan Marons lebih baik dalam situasi seperti ini.
Marons sedang mengirim pesan kepada Danny dan Yogi tentang rencana makan malam yang batal. Tiba-tiba ponselnya bergetar. Melihat siapa yang menghubunginya, Marons segera merespon.
📱"Alloo, kau ada di mana?" Tanya Ayah Marons saat Marons merespon panggilannya.
📱"Alloo, Yah. Lagi di jalan. Bagaimana?" Marons terkejut mendengar suara Ayahnya saat menyapa.
📱"Apa benar, sudah tertangkap pembunuh Rallita?" Tanya ayah Marons yang telah melihat viedo singkat proses penangkapan pelaku pembunuhan yang lagi viral dan dibahas di media sosial.
📱"Iya, Yah. Nanti di rumah baru kita bicara. Ooh iya, Yah. Tolong bilang Ibu, aku tidak pulang ke rumah. Ini mau pulang ke rumahku, ada yang mau diurus soal itu." Marons berkata dan mengakhiri pembicaraan dengan ayahnya yang bisa mengerti maksud Marons.
Padahal Ayahnya sangat penasaran dan ingin tahu, mengapa besannya ada ikut ditangkap. Dalam video tersebut, tidak dirinci tentang siapa pelaku pembunuhan dari ketiga orang tersebut.
"Ni, kita beli fast food saja, agar bisa cepat pulang. Dan berhenti memanggilku Pak. Katanya sudah mengenalku, tapi masih saja seperti itu." Marons protes dengan panggilan Kaliana padanya.
"Sudah terbiasa beberapa bulan ini, jadi kalau sudah serius begini, lupa. Ooh iyaa, kita cari restoran fast food terdekat saja." Kaliana mengerti maksud Marons.
"Lalu dari mana muncul nama itu?" Tanya Marons penasaran.
"Entah... Tadi melihat tanganmu memutih, aku jadi khawatir terjadi sesuatu dengannya dan kau akan dituntunt karena melakukan penganiayaan." Kaliana berkata serius, mengingat apa yang terjadi di ruang GP.
"Kalau giginya mengungsi, apa termasuk penganiayaan?" Tanya Marons sambil tersenyum, lalu memegang kepala Kaliana dan mengucapkan "TQ".
...~°°°~...
...~●○¤○●~...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 170 Episodes
Comments
delete account
kayak nya seru ❗
2024-05-20
0
delete account
helow kk izin hampir 🙏🏼
2024-05-20
1
ʜ֟͜͡ᴠ🦂⃟ꜱᴇᷤᴛᷤʏᷫᴀ ♥️ Fℰβℜɣᴮᵉᵉ ⃝
akhirnya pembunuhan istrinya Maros dah terungkap
2023-07-11
3