07. Gayung Bersambut 2

...~•Happy Reading•~...

Pak Adolfis mengingat putrinya dengan hati sedih. Chasina masih berbicara dengan tenang seperti biasa, hanya matanya terlihat merah dan sembab. Dia tidak menjelaskan penyebab dia melakukan yang dituduhkan, tetapi meminta untuk menyewa pengacara Pak Marons. Pak Adolfis makin mengerti yang dikatakan oleh Ayah Marons, bahwa sedang terjadi sesuatu, karena Chasina meminta hal yang sama dengan Marons.

Pak Adolfis langsung menyadari, apa yang dikatakan oleh Ayah Marons adalah benar. Bukan suatu basa-basi untuk menghibur atau menunjukan empati saja. Sehingga setelah berbicara dengan Chasina, Pak Adolfis segera menghubungi Marons.

📱"Oooh... Saya turut prihatin atas apa yang terjadi dengan Chasina, Pak. Saya baru tahu dari Ayah, kalau Chasina putri Pak Adolfis. Sebagaimana yang sudah Ayah bilang, saya menawarkan bantuan kepada Chasina. Jika Pak Adolfis setuju, pergunakan jasa pengacara dan juga detektif yang menolong saya." Marons langsung kepada inti maksudnya, agar pembicaraan mereka tidak melebar dan membaurkan maksudnya.

📱"Iya, Pak Marons. Ayah anda sudah bilang, dan membuat saya agak bingung dengan tawaran anda. Tapi setelah mendengar permintaan Chasi, saya jadi berpikir tentang apa yang anda tawarkankan." Pak Adolfis berkata serius untuk menunjukan keseriusannya kepada Marons.

📱"Iya, Pak. Walaupun ini terdengar aneh dan tidak masuk akal untuk meminta ini, saya hanya bisa katakan itu. Nanti perkara ini disidangkan, Pak Adolfis akan tau, mengapa saya menawarkan bantuan ini kepada Chasina. Padahal yang tewas adalah istri saya." Marons berusaha meyakinkan Pak Adolfis.

📱"Terima kasih Pak Marons. Saya sedang bingung apa yang terjadi. Mengapa putri saya yang berpendidikan dan rajin beribadah bisa lakukan hal seperti ini." Pak Adolfis mencurahkan apa yang dipikirkannya.

📱"Kalau yang itu, saya tidak bisa berkomentar, Pak Adolfis. Saya hanya mau katakan, seseorang melakukan sesuatu pasti ada banyak faktor penyebabnya. Lingkungan dan orang di sekitar, bisa mempengaruhi sikap dan perbuatan seseorang." Marons berkata serius, tanpa menyinggung Jaret, suami Chasina.

📱"Iya, Pak Marons. Kami berpikir dia sudah berkeluarga dan punya kesibukan sendiri, jadi kami tidak ikut campur. Sehingga hanya dalam waktu tertentu baru bertemu dan berbincang-bincang dengannya. Kami kira hidupnya baik-baik saja, karena tidak ada keluhan darinya." Pak Adolfis masih menyampaikan rasa sesalnya.

📱"Sekarang semua sudah terjadi, tidak ada gunanya sesali ini. Pak Marons bisa kirim nomor pengacara dan detektif yang direkomendasikan? Biar saya yang berbicara dengan mereka, karena Chasi meminta begitu." Pak Adolfis menyadari, rasa sesalnya tidak bisa menolong putrinya.

📱"Baik, Pak. Nanti setelah ini, saya kirim nomor mereka. Pak Adolfis yang kuat, agar Chasina juga kuat melewati ini. Tolong doakan juga, agar usaha kita semua, bisa menolong Chasina." Marons berkata pelan dan mengakhiri pembicaraan mereka setelah Pak Adolfis mengucapkan terima kasih.

Marons segera hubungi Danny untuk memberitahukan rencana Pak Adolfis yang akan menghubunginya. Sekalian mengirim nomor telpon Pak Adolfis, agar Danny bisa mengetahui siapa yang menghubunginya.

Tanpa diketahui Marons, Pak Adolfis malah menghubungi Kaliana terlebih dahulu. Menurut beliau, pengacara Marons sudah pasti akan menolong jika Marons yang meminta. Atau jika tidak bisa, mereka masih punya pengacara. Sedangkan detektif, lebih dibutuhkan saat ini untuk mencari bukti yang mungkin bisa meringankan Chasina.

Kaliana yang sedang berada di ruang keluarga, terkejut melihat ponsel untuk umum bergetar. Dia segera merespon, walau nomornya tidak dikenal. Karena biasanya menyangkut pekerjaannya sebagai detektif.

📱"Hallo, selamat malam. Ada yang bisa dibantu?" Tanya Kaliana saat merespon panggilan Pak Adolfis.

📱"Hallo, apa saya salah sambung? Saya mau berbicara dengan detektif Kaliana." Pak Adolfis ragu-ragu saat mendengar suara wanita. Beliau berpikir itu nama detektif pria yang dikirim oleh Marons.

📱"Oooh... Saya sendiri, Pak. Saya Kaliana. Ini dengan siapa dan ada yang bisa kami bantu?" Tanya Kaliana lagi dengan percaya diri. Dia sudah terbiasa menghadapi orang yang terkejut saat menelpon dan mengetahuinya wanita.

📱"Oooh... Maaf, Bu. Saya mengira salah nomor. Saya Adolfis, orang tua Chasina. Mungkin anda tau tentang kasus yang sedang menimpanya." Pak Adolfis memperkenalkan diri.

📱"Oooh... Iya, Pak. Saya tahu." Kaliana hanya bisa katakan itu, karena merasa tidak enak dengan orang tua Chasina. Dialah yang menggelar kasusnya dan menemukan Chasina bersalah.

📱"Baik, Bu. Mungkin kita bisa bertemu, tapi sekarang saya katakan dulu. Kami mau menyewa jasa Ibu untuk menolong putri kami. Mungkin Ibu bisa menolong, agar dia tidak dihukum berat karena kesalahannya." Ucap Pak Adolfis pelan dan berharap.

📱"Begini, Pak Adolfis. Sebentar ya, Pak. Tidak usah ditutup." Kaliana berkata cepat melihat Marons memberikan kode dengan jarinya 'OK'. Setelah Kaliana berhenti telpon, Marons memberikan kode sambil berbicara tanpa suara. Marons katakan, terima, sambil memberikan tanda OK lagi.

📱"Hallo, Pak. Baik... Nanti setelah ini saya akan hubungi Pak Adolfis. Apakah Pak Adolfis sudah bertemu Ibu Chasina?" Tanya Kaliana, mengingat belum ada kabar dari Bram.

📱"Sudah Bu. Ini masih di depan kantor polisi. Terima kasih sudah mau menolong putri kami. Nanti setelah ini kita bertemu dengan pengacara kami." Ucap Pak Adolfis lagi, karena menyangkut perjanjian kerja dan berapa besar dana yang akan diberikan kepada Kaliana.

📱"Baik, Pak. Terima kasih." Kemudian Pak Adolfis mengakhiri pembicaraannya dengan Kaliana.

"Kau yang berikan nomor telponku buat Pak Adolfis?" Tanya Kaliana sambil melihat Marons dengan serius. Dia jadi ingat Marons minta kartu namanya.

"Kalau tadi aku bilang mau berikan nomormu buat Papa Chasina, apa kau akan berikan?" Tanya Marons serius sambil berjalan mendekati Kaliana.

"Tidak. Aku hanya akan bantu Pak Danny, jika Bu Chasina memakai jasa Pak Danny sebagai pengacaranya." Kaliana serius hanya mau membantu Chasina, jika pengacaranya Danny. Dia tersentuh medengar penuturan Chasina saat gelar perkara.

"Saat melihatmu memeluknya setelah acara itu, aku tidak mengerti mengapa kau lakukan itu. Tetapi kemudian kau meminta Danny jadi pengacaranya, aku tahu arti pelukanmu padanya." Marons berkata pelan dan sudah berdiri di depan Kaliana.

"Sekarang dengarkan aku dan coba mengerti pelukanku. Kau bisa menolong siapa saja, tapi lihat situasi dan kondisi orang itu." Marons langsung memeluk Kaliana.

"Ini adalah pekerjaanmu. Dalam keadaan tertentu, kau harus bersikap profesional. Ada yang bisa kau berikan bantuan secara gratis, tapi ada orang tertentu yang bisa membayar untuk menerima jasamu." Ucap Marons yang masih memeluk Kaliana.

"Apa kau kira keluarga Chasina bisa diperlakukan seperti teman penyidikmu itu? Mungkin kalian berkolaborasi untuk kasus ini, tapi teman penyidikmu lebih banyak menerima manfaatnya. Orang tua Chasina akan menerima manfaat dari jasamu, tapi kau juga harus menerima yang sepadan, seimbang. Kau ada prasangka apa dengan yang aku lakukan ini?" Tanya Marons serius, karena dia ingin Kaliana dan team menerima manfaat yang sepadan dengan hasil kerja mereka.

"Aku tidak akan berprasangka, jika kau lepaskan pelukanmu. Kau selalu saja tiba-tiba lakukan hal begini." Kaliana mendorong dada Marons, karena khawatir anggota team keluar dari ruang keluarga. Dia juga menghindar agar Marons tidak mengetahui detak jantungnya yang berdegup tidak beraturan. Marons jadi tersenyum, tapi tidak melepaskan pelukannya,

...~°°°~...

...~●○¤○●~...

Terpopuler

Comments

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

🍁FAIZ💃🆂🅾🅿🅰🅴⓪③❣️

iih si Marrons modus..curi2 kesempatan buat meluk😀

2023-06-19

4

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

🍁ɴᷠɪͥʟͤᴜᷝᴅͣ❣️💋🅚🅙🅢👻ᴸᴷ

agak bingung sih 🤣tapi yakin aja rencana maroon pasti dia udh siapin sedetail mungkin

2023-06-19

3

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ℛᵉˣᎯƖƒᷡɑⷶ𖼹ͧ𖼹ᷫɑⷶ𐒅ᷝ

🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦ℛᵉˣᎯƖƒᷡɑⷶ𖼹ͧ𖼹ᷫɑⷶ𐒅ᷝ

cie cie yang ada rasa jadi salting kan 😅 gak usah di pendam ungkapin aja

2023-05-22

4

lihat semua
Episodes
1 01. Penangkapan.
2 02. Penangkapan 2.
3 03. Marons & Kaliana.
4 04. Saling Support.
5 05. Saling Support 2.
6 06. Gayung Bersambut.
7 07. Gayung Bersambut 2
8 08. Konferensi Pers.
9 09. Konferensi Pers 2.
10 10. Warna Sari.
11 11. Warna Sari 2.
12 12. Warna Sari 3.
13 13. Memulai.
14 14. Memulai 2.
15 15. Nyaris.
16 16. Meragukan.
17 17. Menyadari.
18 18. Menyadari 2.
19 19. Tidak Terduga.
20 20. Luput.
21 21. Pemeriksaan.
22 22. Pemeriksaan 2.
23 23. Warna Sari 4.
24 24. Khawatir.
25 25. Khawatir 2.
26 26. Khawatir 3
27 27. Semburat.
28 28. Kecolongan.
29 29. First Time.
30 30. Warna Sari 5.
31 31. Warna Sari 6
32 32. Warna Sari 7.
33 33. Uang.
34 34. Nyamuk.
35 35. Gugatan.
36 36. Gugatan 2
37 37. Dukungan.
38 38. Strategi.
39 39. Strategi 2.
40 40. Kotak Pandora.
41 41. Strategi 3.
42 42. Strategi 3.
43 43. Strategi 4.
44 44. Strategi 5.
45 45. Strategi 6.
46 46. Strategi 7
47 47. Strategi 8.
48 48. Warna Sari 8.
49 49. Warna Sari 9.
50 50. Warna Sari 10.
51 51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52 52. Bekerja Sama.
53 53. Gercep
54 54. Bantuan
55 55. Bantuan 2.
56 56. Gercep 2
57 57. Gercep 3.
58 58. Gercep 4.
59 59. Gerah.
60 60. Panas.
61 61. Panik.
62 62. Panas Terik.
63 63. Warna Sari 11
64 64. Warna Sari 12.
65 65. Bertaktik.
66 66. Bertaktik 2.
67 67. Bertaktik 3.
68 68. Bertaktik 4
69 69. Bertaktik 5.
70 70. Bertaktik 6.
71 71. Bertaktik 7.
72 72. Warna Sari 13.
73 73. Panik 2.
74 74. Panik 3.
75 75. Warna Sari 14.
76 76. Warna Sari 15.
77 77. Canser (Canda tapi Serius).
78 78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79 79. Strategi 9.
80 80. Pascok (Pas dan Cocok).
81 81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82 82. Warna Sari 16.
83 83. Warna Sari 17.
84 84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85 85. Warna Sari 18.
86 86. Panik 4.
87 87. Panik 5.
88 88. Bertaktik 8.
89 89. Bertaktik 9.
90 90. Bertaktik 10.
91 91. Bertaktik 11.
92 92. Panik 6.
93 93. Warna Sari 19.
94 94. Pencopet.
95 95. Pencopet 2.
96 96. Warna Sari 20.
97 97. Tulus.
98 98. Tulus 2.
99 99. Panik 7.
100 100. Panik 8.
101 101. Panik 9.
102 102. Strategi 10.
103 103. Strategi 11.
104 104. Strategi 12.
105 105. Warna Sari 21.
106 106. Warna Sari 22.
107 107. Strategi 13.
108 108. Strategi 14.
109 109. Bertaktik 12.
110 110. Bertaktik 13
111 111. Gercep 5.
112 112. Penggeledahan.
113 113. Siapa Gerangan.
114 114. Bertaktik 14.
115 115. Bertaktik 15.
116 116. Bertaktik 16.
117 117. Bertaktik 17.
118 118. Bertaktik 18.
119 119. Panik 10.
120 120. Panik 11.
121 121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122 122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123 123. Mulai Beraksi.
124 124. Mulai Beraksi 2.
125 125. Mulai Beraksi 3.
126 126. Mulai Beraksi 4.
127 127. Mengenang.
128 128. Strategi 15.
129 129. Strategi 16.
130 130. Warna Sari 23.
131 131. Warna Sari 24
132 132. Warna Sari 25.
133 133. Warna Sari 26.
134 134. Warna Sari 27.
135 135. Warna Sari 28.
136 136. Warna Sari 29.
137 137. Bertaktik 19.
138 138. Bertaktik 20.
139 139. Bertaktik 21.
140 140. Bertaktik 22.
141 141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142 142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143 143. Persiapan Team.
144 144. Panik 12.
145 145. Panik 13.
146 146. Bersiap.
147 147. Putusan.
148 148. Mengawasi.
149 149. Mengawasi 2.
150 150. Informasi.
151 151. Informasi 2.
152 152. Informasi 3.
153 153. Informasi 4.
154 154. Informasi 5
155 155. Bersiap 2.
156 156. Bersiap 3
157 157. Warna Sari 30.
158 158. Saling Support 3.
159 159. Bersiap 4
160 160. Bersiap 5.
161 161. Bersiap 6
162 162. Bersiap 7.
163 163. Bersiap 8.
164 164. Siap Sergap.
165 165. Penyergapan.
166 166. Penyergapan 2.
167 167. Kejutan.
168 168. Kejutan 2.
169 169. Sari Kisah
170 170. Romantika.
Episodes

Updated 170 Episodes

1
01. Penangkapan.
2
02. Penangkapan 2.
3
03. Marons & Kaliana.
4
04. Saling Support.
5
05. Saling Support 2.
6
06. Gayung Bersambut.
7
07. Gayung Bersambut 2
8
08. Konferensi Pers.
9
09. Konferensi Pers 2.
10
10. Warna Sari.
11
11. Warna Sari 2.
12
12. Warna Sari 3.
13
13. Memulai.
14
14. Memulai 2.
15
15. Nyaris.
16
16. Meragukan.
17
17. Menyadari.
18
18. Menyadari 2.
19
19. Tidak Terduga.
20
20. Luput.
21
21. Pemeriksaan.
22
22. Pemeriksaan 2.
23
23. Warna Sari 4.
24
24. Khawatir.
25
25. Khawatir 2.
26
26. Khawatir 3
27
27. Semburat.
28
28. Kecolongan.
29
29. First Time.
30
30. Warna Sari 5.
31
31. Warna Sari 6
32
32. Warna Sari 7.
33
33. Uang.
34
34. Nyamuk.
35
35. Gugatan.
36
36. Gugatan 2
37
37. Dukungan.
38
38. Strategi.
39
39. Strategi 2.
40
40. Kotak Pandora.
41
41. Strategi 3.
42
42. Strategi 3.
43
43. Strategi 4.
44
44. Strategi 5.
45
45. Strategi 6.
46
46. Strategi 7
47
47. Strategi 8.
48
48. Warna Sari 8.
49
49. Warna Sari 9.
50
50. Warna Sari 10.
51
51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52
52. Bekerja Sama.
53
53. Gercep
54
54. Bantuan
55
55. Bantuan 2.
56
56. Gercep 2
57
57. Gercep 3.
58
58. Gercep 4.
59
59. Gerah.
60
60. Panas.
61
61. Panik.
62
62. Panas Terik.
63
63. Warna Sari 11
64
64. Warna Sari 12.
65
65. Bertaktik.
66
66. Bertaktik 2.
67
67. Bertaktik 3.
68
68. Bertaktik 4
69
69. Bertaktik 5.
70
70. Bertaktik 6.
71
71. Bertaktik 7.
72
72. Warna Sari 13.
73
73. Panik 2.
74
74. Panik 3.
75
75. Warna Sari 14.
76
76. Warna Sari 15.
77
77. Canser (Canda tapi Serius).
78
78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79
79. Strategi 9.
80
80. Pascok (Pas dan Cocok).
81
81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82
82. Warna Sari 16.
83
83. Warna Sari 17.
84
84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85
85. Warna Sari 18.
86
86. Panik 4.
87
87. Panik 5.
88
88. Bertaktik 8.
89
89. Bertaktik 9.
90
90. Bertaktik 10.
91
91. Bertaktik 11.
92
92. Panik 6.
93
93. Warna Sari 19.
94
94. Pencopet.
95
95. Pencopet 2.
96
96. Warna Sari 20.
97
97. Tulus.
98
98. Tulus 2.
99
99. Panik 7.
100
100. Panik 8.
101
101. Panik 9.
102
102. Strategi 10.
103
103. Strategi 11.
104
104. Strategi 12.
105
105. Warna Sari 21.
106
106. Warna Sari 22.
107
107. Strategi 13.
108
108. Strategi 14.
109
109. Bertaktik 12.
110
110. Bertaktik 13
111
111. Gercep 5.
112
112. Penggeledahan.
113
113. Siapa Gerangan.
114
114. Bertaktik 14.
115
115. Bertaktik 15.
116
116. Bertaktik 16.
117
117. Bertaktik 17.
118
118. Bertaktik 18.
119
119. Panik 10.
120
120. Panik 11.
121
121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122
122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123
123. Mulai Beraksi.
124
124. Mulai Beraksi 2.
125
125. Mulai Beraksi 3.
126
126. Mulai Beraksi 4.
127
127. Mengenang.
128
128. Strategi 15.
129
129. Strategi 16.
130
130. Warna Sari 23.
131
131. Warna Sari 24
132
132. Warna Sari 25.
133
133. Warna Sari 26.
134
134. Warna Sari 27.
135
135. Warna Sari 28.
136
136. Warna Sari 29.
137
137. Bertaktik 19.
138
138. Bertaktik 20.
139
139. Bertaktik 21.
140
140. Bertaktik 22.
141
141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142
142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143
143. Persiapan Team.
144
144. Panik 12.
145
145. Panik 13.
146
146. Bersiap.
147
147. Putusan.
148
148. Mengawasi.
149
149. Mengawasi 2.
150
150. Informasi.
151
151. Informasi 2.
152
152. Informasi 3.
153
153. Informasi 4.
154
154. Informasi 5
155
155. Bersiap 2.
156
156. Bersiap 3
157
157. Warna Sari 30.
158
158. Saling Support 3.
159
159. Bersiap 4
160
160. Bersiap 5.
161
161. Bersiap 6
162
162. Bersiap 7.
163
163. Bersiap 8.
164
164. Siap Sergap.
165
165. Penyergapan.
166
166. Penyergapan 2.
167
167. Kejutan.
168
168. Kejutan 2.
169
169. Sari Kisah
170
170. Romantika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!