04. Saling Support.

...~•Happy Reading•~...

Marons mengulurkan tangannya kembali, lalu menyentuh kepala Kaliana dan mengacak rambutnya. Kaliana terlambat mengangkat tangannya untuk menghalangi tangan Marons, menyentuh kepalanya. Marons jadi tersenyum, melihat cara Kaliana seperti petinju sedang memblok pukulan lawan.

"Untung rambutku sudah pendek. Kalau tidak, ada yang membuatnya seperti ekor kuda pacuan." Ucapan Kaliana mengingatkan apa yang dilakukan Marons di waktu yang lalu. Sering membuat rambutnya yang telah diikat mengayun ke kiri dan kanan. Hal itu membuat Marons tertawa.

"Hahahaha... Kata-katamu itu, bikin orang pingin ngakak. Ekor kuda pacuan... mau pacuan atau bukan, sama saja. Tetap saja, ekor kuda." Marons berkata setelah tertawa dan juga menggelengkan kepalanya. Kaliana jadi ikut tertawa mendengar jawaban Marons.

"Perbaiki wajahmu. Nanti mereka mengira, tawa di wajahmu itu karena sudah kenyang. Kita sudah makan kenyang dan melupakan mereka yang sedang menunggu dengan perut meraung." Kaliana berkata saat melihat mereka sudah masuk dalam komplek perumahan dan Marons masih tersenyum.

"Aku harus belajar ekstra mendengar ucapanmu, supaya bisa mengerti. Perbaiki wajah..." Marons makin tersenyum mendengar ucapan Kaliana. Dia malah jadi ingin tertawa lagi. Dia hanya bisa gelengkan kepala untuk mengalihkan senyum di wajahnya.

"Astagaaa... Anny... Apa kau bawa kunci rumah yang aku berikan? Aku lupa minta kunci sama Bibi." Marons tersadar, tidak membawa kunci rumah saat melihat mobilnya masih parkir di jalan depan rumahnya.

"Iyaa... Aku simpan di tasku. Ada di belakang. Nanti berhenti, baru aku turun ambil." Ucap Kaliana, karena mobil Kaliana masih dalam mode tertutup bagian belakang untuk tempat bekerja Putra.

"Yang penting kau bawa." Marons merasa lega mengetahui Kaliana membawa kunci yang diberikan. Tadi dia meminta Kaliana dan anggotanya ke rumah tanpa ingat tentang kunci rumah.

Setelah Marons berhenti, Kaliana turun dari mobil untuk ambil kunci lalu membuka garasi dan pagar rumah di bantu oleh sopir Marons. "Kalian tolong ke mobil untuk turunin makan malam kita, ya." Kaliana berkata kepada semua anggota team sopape yang sudah menunggu mereka.

Sedangkan Marons sudah masuk ke rumah untuk menyalahkan lampu dan ac. "Biarkan kita makan dulu, baru bahas yang tadi. Jangan sampai kau mebuat kami semua pingsan." Marons berkata pelan kepada Kaliana, saat melihat Putra masuk rumah sambil membawa ranselnya dan reaksi Kaliana kepada Putra. Kaliana mengangguk mengerti.

"Coe, Vie, tolong siapin makan malamnya, ya. Aku mau bicara sebentar dengan Putra sebelum kita makan malam." Kaliana mendekati Yicoe dan Novie, lalu berkata pelan. Kaliana hanya mau bertanya kepada Putra, tanpa membahas. Kaliana ingin mengetahui untuk menjawab rasa penasarannya.

"Putra, letakan saja di ruang keluarga. Ruang kerjaku terlalu sempit untuk kita semua, dan harus pindahin banyak kursi." Marons kepada Putra yang hendak meletakan ranselnya di ruang tamu. Putra mengangguk mengerti, lalu mengangkat kembali ranselnya.

Mereka semua makan dalam kecepatan tinggi, karena situasi yang tidak memungkinkan untuk santai. Terutama Kaliana, semua makanan yang dimakan tidak terasa rasanya. Pikirannya terus berputar memikirkan yang sedang terjadi, setelah berbicara dengan Putra. Semua yang disediakan Yicoe dan Novie dimasukan ke mulut dan mengunya sambil berpikir.

Setelah makan malam, mereka semua kumpul di ruang keluarga sebagaimana yang dikatakan oleh Marons. Putra memperlihatkan kepada Kaliana, semua yang terjadi di channel dan juga media sosial tentang hasil upload video dari channel youtube sopape's. Semua berita dampak dari hasil video yang diupload Putra diperlihatkan.

"Kalian bicarakan itu dengan Putra sambil memantau perkembangannya. Aku mau hubungi Pak Bram." Kaliana melihat situasi dan berpikir cepat. Dia segera hubungi Bram untuk membicarakan perkembangan yang sedang terjadi.

📱"Hallo, Bram. Kau masih di kantor? Apa kau sudah melapor ke 'Bintang'?" Tanya Kaliana saat Bram merespon panggilannya. Tidak ada salam yang biasa di antara mereka, karena situasi tidak memungkinkan mereka untuk bercanda.

📱"Sudah. Tadi di jalan, aku sudah ditelpon untuk menghadap. Jadi tiba di kantor, langsung menghadap. Bagaimana?" Tanya Bram, dia belum mau membahas apa yang dilakukan Kaliana dan dampak pemberitaan itu baginya. Sekarang dia sedang berpikir untuk mengatasi banyak orang yang mencarinya dengan berbagai kepentingan.

📱"Kau segera lakukan konferensi pers untuk menjelaskan perkara ketiga orang itu sebelum pengacara Pak Ewan buka suara. Secepatnya...! Jangan kalian terlambat ambil langkah darinya, sehingga kau kehilangan panggungnya." Ucap Kaliana tanpa basa basi, seperti biasanya. Begitu juga dengan Bram yang tidak mengeluarkan kata-kata gombalnya.

📱"Baik... Aku segera kembali menghadap 'Bintang untuk bicarakan itu." Ucap Bram sigap, mendengar apa yang dikatakan Kaliana. Dia harus bicarakan dulu dengan pimpinannya, sebelum mengambil tindakan. Berbeda dengan Kaliana yang bisa memutuskan sendiri jika hendak mengadakan konferensi pers.

📱"Dalam konferensi pers nanti, tidak usah jelaskan semuanya. Cukup status ketiga orang itu dengan kasus yang disangkakan kepada mereka. Jangan ada tanya jawab. Katakan saja, akan dijelaskan kemudian setelah kasusnya hendak disidangkan." Ucap Kaliana setelah berpikir cepat dalam situasi yang terjadi.

📱"Baik... Tadi aku sudah jelaskan kepada 'Bintang' tentang status ketiga orang itu. Sekarang aku akan minta ijin untuk menyampaikan yang penting-penting saja. Setelah beres ini, nanti kita bicara lagi." Ucap Bram lalu mengakhiri pembicaraan mereka, setelah saling memberi salam. Tidak ada lagi salam perpisahan dalam candaan yang biasa dilakukan oleh Bram dan Kaliana, karena sama-sama mengerti situasi yang sedang terjadi.

...°•••° °•••° °•••°...

Di sisi yang lain ; Marons meninggalkan Kaliana dan anggota team nya di ruang keluarga untuk mandi dan berganti pakaian. Dia belum paham apa yang dibahas Kaliana dan anggota team nya. Sehingga dia memilih lebih baik mandi dan berganti pakaian.

Melihat keseriusan Kaliana, menghadapi situasi yang terjadi, Marons jadi ikut berpikir cepat. Jadi setelah mandi, dia menghubungi Ayahnya seperti yang dijanjikannya.

📱"Hallo, Yah. Maaf, baru hubungi, karena belum lama tiba di rumah dan mandi." Ucap Marons saat Ayahnya merespon panggilannya.

📱"Ayah menunggumu dari tadi, karena penasaran dengar berita yang simpang siur di media. Apa benar putri Pak Adolfis salah satu pelaku pembunuhan itu?" Tanya Ayah Marons yang sudah mengetahui indentitas Chasina dari media sosial.

📱"Maksud Ayah, Chasina adalah Putri Pak Adolfis rekan bisnis kita?" Tanya Marons terkejut, saat mendengar apa yang dikatakan Ayahnya. Dia pernah bertemu dengan Pak Adolfis beberapa kali, saat mendampingi Ayahnya. Tetapi tidak mengenal putri Pak Adolfis.

📱"Iyaa.. Ayah tau dari berita di media sosial. Ayah belum hubungi Pak Adolfis, karena tunggu kepastian darimu." Ucap Ayah Marons lagi.

📱"Kalau begitu, Ayah tunggu sebentar aku mau lihat berita tentangnya. Ayah tidak usah matiin." Marons mencari keterangan mengenai Chasina untuk meyakinkannya. Ketika melihat keterangan yang disampaikan media tentang Chasina, Marons kembali berbicara dengan Ayahnya.

📱"Ayah... Tolong hubungi Pak Adolfis dan katakan kepada beliau, agar pakai Danny sebagai pengacara putrinya. Yang berikutnya, Ayah katakan juga, agar beliau pakai detektif swasta yang aku sewa jasanya untuk menolongku. Pak Adolfis bisa menghubungiku untuk menanyakan rekomendasi Ayah." Ucap Marons yang berpikir cepat, mengingat permintaan Kaliana kepada Danny, agar mau jadi pengacara Chasina.

...~°°°~...

...~●○¤○●~...

Terpopuler

Comments

delete account

delete account

pasangan nya kadang-kadang ada yang cuek atau seperti kutub se mungkin

2024-05-20

1

delete account

delete account

aduh ada yang ketinggalan kunci rumah gimana mau masuk rumah itu

2024-05-20

1

Faridah Hanum Matondang

Faridah Hanum Matondang

hqwsrruppwq us C. jerf

2023-10-07

3

lihat semua
Episodes
1 01. Penangkapan.
2 02. Penangkapan 2.
3 03. Marons & Kaliana.
4 04. Saling Support.
5 05. Saling Support 2.
6 06. Gayung Bersambut.
7 07. Gayung Bersambut 2
8 08. Konferensi Pers.
9 09. Konferensi Pers 2.
10 10. Warna Sari.
11 11. Warna Sari 2.
12 12. Warna Sari 3.
13 13. Memulai.
14 14. Memulai 2.
15 15. Nyaris.
16 16. Meragukan.
17 17. Menyadari.
18 18. Menyadari 2.
19 19. Tidak Terduga.
20 20. Luput.
21 21. Pemeriksaan.
22 22. Pemeriksaan 2.
23 23. Warna Sari 4.
24 24. Khawatir.
25 25. Khawatir 2.
26 26. Khawatir 3
27 27. Semburat.
28 28. Kecolongan.
29 29. First Time.
30 30. Warna Sari 5.
31 31. Warna Sari 6
32 32. Warna Sari 7.
33 33. Uang.
34 34. Nyamuk.
35 35. Gugatan.
36 36. Gugatan 2
37 37. Dukungan.
38 38. Strategi.
39 39. Strategi 2.
40 40. Kotak Pandora.
41 41. Strategi 3.
42 42. Strategi 3.
43 43. Strategi 4.
44 44. Strategi 5.
45 45. Strategi 6.
46 46. Strategi 7
47 47. Strategi 8.
48 48. Warna Sari 8.
49 49. Warna Sari 9.
50 50. Warna Sari 10.
51 51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52 52. Bekerja Sama.
53 53. Gercep
54 54. Bantuan
55 55. Bantuan 2.
56 56. Gercep 2
57 57. Gercep 3.
58 58. Gercep 4.
59 59. Gerah.
60 60. Panas.
61 61. Panik.
62 62. Panas Terik.
63 63. Warna Sari 11
64 64. Warna Sari 12.
65 65. Bertaktik.
66 66. Bertaktik 2.
67 67. Bertaktik 3.
68 68. Bertaktik 4
69 69. Bertaktik 5.
70 70. Bertaktik 6.
71 71. Bertaktik 7.
72 72. Warna Sari 13.
73 73. Panik 2.
74 74. Panik 3.
75 75. Warna Sari 14.
76 76. Warna Sari 15.
77 77. Canser (Canda tapi Serius).
78 78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79 79. Strategi 9.
80 80. Pascok (Pas dan Cocok).
81 81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82 82. Warna Sari 16.
83 83. Warna Sari 17.
84 84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85 85. Warna Sari 18.
86 86. Panik 4.
87 87. Panik 5.
88 88. Bertaktik 8.
89 89. Bertaktik 9.
90 90. Bertaktik 10.
91 91. Bertaktik 11.
92 92. Panik 6.
93 93. Warna Sari 19.
94 94. Pencopet.
95 95. Pencopet 2.
96 96. Warna Sari 20.
97 97. Tulus.
98 98. Tulus 2.
99 99. Panik 7.
100 100. Panik 8.
101 101. Panik 9.
102 102. Strategi 10.
103 103. Strategi 11.
104 104. Strategi 12.
105 105. Warna Sari 21.
106 106. Warna Sari 22.
107 107. Strategi 13.
108 108. Strategi 14.
109 109. Bertaktik 12.
110 110. Bertaktik 13
111 111. Gercep 5.
112 112. Penggeledahan.
113 113. Siapa Gerangan.
114 114. Bertaktik 14.
115 115. Bertaktik 15.
116 116. Bertaktik 16.
117 117. Bertaktik 17.
118 118. Bertaktik 18.
119 119. Panik 10.
120 120. Panik 11.
121 121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122 122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123 123. Mulai Beraksi.
124 124. Mulai Beraksi 2.
125 125. Mulai Beraksi 3.
126 126. Mulai Beraksi 4.
127 127. Mengenang.
128 128. Strategi 15.
129 129. Strategi 16.
130 130. Warna Sari 23.
131 131. Warna Sari 24
132 132. Warna Sari 25.
133 133. Warna Sari 26.
134 134. Warna Sari 27.
135 135. Warna Sari 28.
136 136. Warna Sari 29.
137 137. Bertaktik 19.
138 138. Bertaktik 20.
139 139. Bertaktik 21.
140 140. Bertaktik 22.
141 141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142 142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143 143. Persiapan Team.
144 144. Panik 12.
145 145. Panik 13.
146 146. Bersiap.
147 147. Putusan.
148 148. Mengawasi.
149 149. Mengawasi 2.
150 150. Informasi.
151 151. Informasi 2.
152 152. Informasi 3.
153 153. Informasi 4.
154 154. Informasi 5
155 155. Bersiap 2.
156 156. Bersiap 3
157 157. Warna Sari 30.
158 158. Saling Support 3.
159 159. Bersiap 4
160 160. Bersiap 5.
161 161. Bersiap 6
162 162. Bersiap 7.
163 163. Bersiap 8.
164 164. Siap Sergap.
165 165. Penyergapan.
166 166. Penyergapan 2.
167 167. Kejutan.
168 168. Kejutan 2.
169 169. Sari Kisah
170 170. Romantika.
Episodes

Updated 170 Episodes

1
01. Penangkapan.
2
02. Penangkapan 2.
3
03. Marons & Kaliana.
4
04. Saling Support.
5
05. Saling Support 2.
6
06. Gayung Bersambut.
7
07. Gayung Bersambut 2
8
08. Konferensi Pers.
9
09. Konferensi Pers 2.
10
10. Warna Sari.
11
11. Warna Sari 2.
12
12. Warna Sari 3.
13
13. Memulai.
14
14. Memulai 2.
15
15. Nyaris.
16
16. Meragukan.
17
17. Menyadari.
18
18. Menyadari 2.
19
19. Tidak Terduga.
20
20. Luput.
21
21. Pemeriksaan.
22
22. Pemeriksaan 2.
23
23. Warna Sari 4.
24
24. Khawatir.
25
25. Khawatir 2.
26
26. Khawatir 3
27
27. Semburat.
28
28. Kecolongan.
29
29. First Time.
30
30. Warna Sari 5.
31
31. Warna Sari 6
32
32. Warna Sari 7.
33
33. Uang.
34
34. Nyamuk.
35
35. Gugatan.
36
36. Gugatan 2
37
37. Dukungan.
38
38. Strategi.
39
39. Strategi 2.
40
40. Kotak Pandora.
41
41. Strategi 3.
42
42. Strategi 3.
43
43. Strategi 4.
44
44. Strategi 5.
45
45. Strategi 6.
46
46. Strategi 7
47
47. Strategi 8.
48
48. Warna Sari 8.
49
49. Warna Sari 9.
50
50. Warna Sari 10.
51
51. Sersay (Serius tapi Sayang)
52
52. Bekerja Sama.
53
53. Gercep
54
54. Bantuan
55
55. Bantuan 2.
56
56. Gercep 2
57
57. Gercep 3.
58
58. Gercep 4.
59
59. Gerah.
60
60. Panas.
61
61. Panik.
62
62. Panas Terik.
63
63. Warna Sari 11
64
64. Warna Sari 12.
65
65. Bertaktik.
66
66. Bertaktik 2.
67
67. Bertaktik 3.
68
68. Bertaktik 4
69
69. Bertaktik 5.
70
70. Bertaktik 6.
71
71. Bertaktik 7.
72
72. Warna Sari 13.
73
73. Panik 2.
74
74. Panik 3.
75
75. Warna Sari 14.
76
76. Warna Sari 15.
77
77. Canser (Canda tapi Serius).
78
78. Canser (Canda tapi Serius) 2.
79
79. Strategi 9.
80
80. Pascok (Pas dan Cocok).
81
81. Pascok (Pas dan Cocok) 2.
82
82. Warna Sari 16.
83
83. Warna Sari 17.
84
84. Canser (Canda tapi Serius) 3.
85
85. Warna Sari 18.
86
86. Panik 4.
87
87. Panik 5.
88
88. Bertaktik 8.
89
89. Bertaktik 9.
90
90. Bertaktik 10.
91
91. Bertaktik 11.
92
92. Panik 6.
93
93. Warna Sari 19.
94
94. Pencopet.
95
95. Pencopet 2.
96
96. Warna Sari 20.
97
97. Tulus.
98
98. Tulus 2.
99
99. Panik 7.
100
100. Panik 8.
101
101. Panik 9.
102
102. Strategi 10.
103
103. Strategi 11.
104
104. Strategi 12.
105
105. Warna Sari 21.
106
106. Warna Sari 22.
107
107. Strategi 13.
108
108. Strategi 14.
109
109. Bertaktik 12.
110
110. Bertaktik 13
111
111. Gercep 5.
112
112. Penggeledahan.
113
113. Siapa Gerangan.
114
114. Bertaktik 14.
115
115. Bertaktik 15.
116
116. Bertaktik 16.
117
117. Bertaktik 17.
118
118. Bertaktik 18.
119
119. Panik 10.
120
120. Panik 11.
121
121. Canser (Canda tapi Serius) 4.
122
122. Canser (Canda tapi Serius) 5.
123
123. Mulai Beraksi.
124
124. Mulai Beraksi 2.
125
125. Mulai Beraksi 3.
126
126. Mulai Beraksi 4.
127
127. Mengenang.
128
128. Strategi 15.
129
129. Strategi 16.
130
130. Warna Sari 23.
131
131. Warna Sari 24
132
132. Warna Sari 25.
133
133. Warna Sari 26.
134
134. Warna Sari 27.
135
135. Warna Sari 28.
136
136. Warna Sari 29.
137
137. Bertaktik 19.
138
138. Bertaktik 20.
139
139. Bertaktik 21.
140
140. Bertaktik 22.
141
141. Canser (Canda tapi Serius) 6.
142
142. Canser (Canda tapi Serius) 7
143
143. Persiapan Team.
144
144. Panik 12.
145
145. Panik 13.
146
146. Bersiap.
147
147. Putusan.
148
148. Mengawasi.
149
149. Mengawasi 2.
150
150. Informasi.
151
151. Informasi 2.
152
152. Informasi 3.
153
153. Informasi 4.
154
154. Informasi 5
155
155. Bersiap 2.
156
156. Bersiap 3
157
157. Warna Sari 30.
158
158. Saling Support 3.
159
159. Bersiap 4
160
160. Bersiap 5.
161
161. Bersiap 6
162
162. Bersiap 7.
163
163. Bersiap 8.
164
164. Siap Sergap.
165
165. Penyergapan.
166
166. Penyergapan 2.
167
167. Kejutan.
168
168. Kejutan 2.
169
169. Sari Kisah
170
170. Romantika.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!