Nayla sudah selesai mandi terlebih dahulu dari suaminya. Bayu nampak tak percaya dengan cara dan waktu mandi Nayla yang relatif sangat singkat dan padat, sangat berbeda dengan mantan istrinya yang menghabiskan waktu berjam-jam untuk mandi dan membersihkan dirinya.
Caranya mandi seperti bebek, cepat sekali, gumam Bayu yang matanya tak lepas dari Nayla.
Tak lama berselang dari Nayla yang sudah selesai, Bayu pun ikut menyusul. Bayu yang keluar dari kamar mandi, melihat Nayla yang kini sedang mengeringkan rambutnya yang basah.
"Kok ada hairdryer di kamar kamu Mas, bekas mantan istri kamu ya?" tanya Nayla yang membuat wajah Bayu berubah menjadi masam.
"Sembarangan, tidak ada barang bekas dia di rumah ini, tadi sewaktu kamu tidur, orang-orang ku sudah menyiapkan semua kebutuhan kamu di rumah ini," jawab Bayu sembari mengeringkan rambutnya menggunakan handuk.
"Oh, kirain. Dapat suami bekas, barang pun bekas," timpal Nayla yang langsung dilempar handuk oleh Bayu.
Bugh!! [ Lemparan handuk Bayu tepat mengenai kepala Nayla hingga ia terjedut meja rias].
"Mas Bayu, sakit tahu jidat Nay, jadi suami jangan KDRT dong Mas! Awas aja ya Mas Bayu, Mas Bayu sudah salah melakukan KDRT sama Nay, siap-siap aja, Nay akan segera laporkan hal ini ke Pak RT," omel Nay sambil berkacak pinggang.
"Pak RT? Polisi kali Nay?" ucap Bayu meluruskan.
"Ihhh benarlah Pak RT dulu, jangan langsung ke Pak Polisi, kasiankan kalau Pak RT di lewatin, kali aja kita bisa rujuk jadi nggak perlu ke polisi kan Mas," terang Nayla dengan ucapannya yag ngaco bagi Bayu.
"Ya-ya-ya apa kata kamulah Nay, pusing saya dengerin omongan kamu yang tidak jelas arahnya," balas Bayu yang tak mau ambil pusing dengan perkataan Nayla yang hampir sembilan puluh sembilan persen ngawur.
Hahahaha kesel kan Lo, emangnya enak, gak hanya mahasiswa doang yang perlu di ospek, suami juga perlu di ospek kali,biar pikirannya gak cuma mesum aja bisanya hahaha, batin Nayla yang begitu senang bisa terus memompa emosi Bayu, pria yang baru muncul kembali dalam hidupnya dan sekaranh sudah menjadi suaminya akibat perjodohan.
"Mas, baju aku mana?" tanya Nayla yang sudah selesai mengeringkan rambutnya. Ia hendak menggunakan pakaian, tapi ia belum tahu dimana orang-orang Bayu menyimpannya.
"Di toko," jawab Bayu singkat, seakan membalas tingkah Nayla yang menyebalkan.
"Ihh, serius sedikit dong Mas. Baju aku mana? Dingin tahu lama-lama gak pakai baju," tanya Nayla lagi yang terus saja menghentakan kakinya ke lantai karena kesal dengan sikap Bayu yang terlihat cuek saat ia meminta pakaiannya.
"Di lemarilah, masa aku bawa," jawab Bayu sembari membuka pintu lemari yang berisi baju-baju Nayla yang terlihat baru semua.
"Mas, ini baju baru semua, gak ada baju-baju lama aku yang ada di rumah orang tua aku?" tanya Nayla yang sedang melihat-lihat baju seisi lemari.
"Heem," jawab Bayu singkat yang kini duduk di sebuah sofa panjang di bawah jendela kamar sambil memainkan ponselnya.
"Kamu semua nih yang beli Mas?"tanya Nayla lagi dengan tangannya yang tak henti-hentinya menggeser baju-baju yang tergantung.
"Bukan aku yang beli, tapi Paijo yang beli," jawab Bayu asal yang makin kesal karena kebawelan Nayla.
"Paijo siapa Mas, karyawan kamu ya?" tanya Nayla yang tak kenal dengan nama orang yang di sebut Bayu.
Bayu yang kembali mendengar pertanyaan Nayla hanya bisa menghembuskan nafas kasarnya dan mengelus dadanya berulang-ulang. Kali ini Bayu memilih untuk diam tak menanggapi pertanyaan istrinya. Jika terus diladeni pertanyaan yang di lontarkan istrinya itu maka tak akan ada kata selesai untuk menjawab semua pertanyaan istrinya, karena sepertinya Nayla punya stok pertanyaan yang sangat banyak. Cukup untuk membuat Bayu kesal setengah mati padanya.
Nayla terus melihat-lihat baju yang dibelikan Bayu untuknya. Tangannya tiba-tiba berhenti di deretan baju yang mencuri perhatiannya.
"Baju apaan nih, bahannya kaya saringan tahu, bisa masuk angin gue pakai ini," gumam Nayla yang membuat Bayu harus menahan tawanya saat mendengar celotehan istri polosnya itu.
Saringan tahu dia bilang, hadduh Nayla linjeri kamu sebut saringan tahu, kamu ini polos apa bodoh sih Nay, batin Bayu yang sedang menahan tawanya.
"Mas, ini pakaian dalam apa baju apa sih? Baju kaya gini kok di beli sih Mas! Buang-buang duit aja,Nay gak mau pakai baju ini, bisa masuk angin aku nanti," tanya Nayla yang omongannya merepet kemana-mana.
"Kamu benar gak tahu itu baju apa?" tanya Bayu yang tak percaya dengan kepolosan Nayla.
Nayla menjawab pertanyaan suaminya dengan menggelengkan kepalanya. Terang saja Nayla tak mengetahuinya ia hampir tidak pernah menonton film blue, tapi dia sering nonton drama korea yang ada adegan uwuk-uwuk dan blaem-blaemnya.
"Itu baju dinas malam mu, baju linjeri namanya, kalau kamu mau bobo cantik sama Mas, kamu harus pakai baju itu. Ingat satu hal Nayla, menyenangkan hati suami itu pahalanya sangat besar," jawab Bayu yang membuat Nayla masih tak mengerti dengan maksud perkataan suaminya.
"Dinas? Maksud kamu, aku kerja gitu sama kamu tiap mau tidur sama kamu? Kerja apaan pakai baju ini? Enggak deh makasih, ini baju sangat menerawang. Gunung, bukit dan lembah aku terpampang nyata semua Mas. Gak ada ketutup-tutupnya sama sekali." tolak Nayla yang mulai mengeluarkan lingeri dari lemari pakaiannya dan melemparnya keatas ranjang.
"Eh-eh Nay, mau kamu apakan baju ini, kok kamu keluarin semuanya?" tanya Bayu yang berusaha menghentikan pergerakan tangan Nayla.
"Disingkirkan dan di buang," tekan Nayla seraya menatap wajah Bayu.
"Jangan sayang! Ini baju untuk kita bersenang-senang, sebelum kita produksi adik untuk Sultan,kita akan pemanasan dengan ini," larang Bayu yang juga menatap Nayla dengan tangannya yang masih memegangi tangan Nayla yang hendak mengeluarkan seluruh lingeri dari dalam lemari pakaian.
"Dasar dosen mesum," umpat Nayla yang mulai mengerti fungsi dari baju itu.
"Mesum sama istri sendiri gak apa-apa dari pada sama orang lain, memang kamu mau Mas mesum sama orang lain?" sahut Bayu dengan santainya yang kembali duduk di sofa.
"Ya, coba saja kalau kamu berani main gila sama perempuan lain, kamu hanya perlu mengucapkan selamat tinggal dengan pisang ambonmu itu,Mas. Karena dapat aku pastikan saat aku tahu kamu main gila, aku akan memotong pisang ambon kebangganmu itu dan memasaknya menjadi sop, akan aku hidangkan masakan aku itu ke pelakor yang sudah coba-coba mengambil pisang ambon milik ku," tutur Nayla berapi-api sembari memakai pakaiannya di depan suaminya tanpa rasa malu.
Glek!! [ Bayu kesulitan menelan salivanya, ia menelan salivanya dengan susah payah].
Tak hanya pemandangan tubuh Nayla yang membuatnya sulit menelan salivanya tapi juga kata-kata menyeramkan yang Nayla lontarkan padanya. Saking takutnya dengan perkataam Nayla, bulu kuduk Bayu hingga berdiri dan merinding.
"Kenapa kamu Mas? Takut?" tanya Nayla yanh melihat Bayu bergidik ngeri dengan ucapannya.
Bayu menjawab pertanyaan Nayla dengan manggut-manggut, tak berani lagi ia menimpali perkataan istrinya yang menyeramkan itu.
"Kalau takut, jangan pernah coba-coba berpikir untuk menghadirkan pelakor di antara kita,kalau itu sampai terjadi, kamu tanggung sendiri akibatnya," ancam Nayla yang di jawab anggukan kepala oleh Bayu.
"Bagus jadilah suami yang penurut kalau pisang ambon mu itu mau selamat dan di enakin sama istri mu ini," ucap Nayla dengan senyum kemenangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
nah loh baru tau kan kmu bay.. keluar tandun n taringnya nay.. jd jgn coba2 klo gak bakalan hilang tuh 🍌🍌🍌🍌
2023-04-25
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
polos nay.. ntar g jd polos lg lama2 sm bayu
2023-04-25
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
🤣🤣🤣🤣 aneh bin ajaib nay ini.. sabar ya bay..
2023-04-25
0