Cup!!
Ciuman pertama Nayla diambil suami tercintanya. Nayla tak tahu harus berbuat apa ketika bibir Bayu menempel dengan bibirnya. Maklum saja ia tak punya pengalaman berciuman dengan pria manapun. Dia memang bergonta-ganti pacar tapi dia sama sekali belum pernah berciuman ataupun melakukan hal yang tidak-tidak.
Melihat istrinya hanya diam saja dan terlihat begitu kaku, saat ia mencium bibir istrinya. Membuat Bayu merasa Nayla belum pernah melakukan ciuman dengan pri manapun. Bayu tersenyum senang, di dalam hatinya ia bersyukur istrinya ini masih bisa menjaga diri, di era dunia bebas seperti saat ini.
Bayu menangkupkan kedua wajah Nayla degan kedua tanganya. Ia menatap dalam manik mata istrinya tang juga tenga menatapnya.
"Katakan, apakah kamu belum pernah berciuman dengan pria lain selain diriku tadi?" tanya Bayu.
"Belum, baru ini. Kenapa? Bibir aku bau jigong ya Mas?" tanya Nayla dengan polos dan bodohnya.
Bayu tak menjawab pertanyaan istrinya itu. Ia malah kembali mendaratkan bibirnya ke bibir Nayla yang baru saja berhenti bicara. Kali ini dia tak hanya menempelkan bibirnya di bibir ranum Nayla. Ia memberikan lu.ma.tan dan sesapan lembut dan kian menuntut.
Awalnya Nayla masih diam saja, ia hanya menikmati apa yang di lakukan suaminya, hingga tanpa sadar, dia terbawa suasana untuk membalas sesapan demi sesapan yang diberikan suaminya itu pada bibirnya.
Mereka saling menyesap satu sama lain, Bayu tersenyum ketika Nayla mulai mengikuti permainannya. Bahkan Nayla mulai melingkarkan tangannya di leher Bayu. Bayu sedikit menggigit bibir bawah Nayla hingga Nayla membuka mulutnya dan lidah Bayu dengan cepat masuk mengabsen dertan gigi putih Nayla dan berakhir ketika lidah mereka saling bertemu dan membelit satu sama lain.
Bayu yang tak mau kehilangan kesempatan untuk memiliki Nayla sentuhnya, segera menarik pinggang sang istri dan menjatuhkannya ke ranjang, tak lupa ia juga melepas handuk putih yang menutupi asetnya yang sudah mengeras sejak tadi. Kali ini Nayla tak melawan, karena ia juga sudah menginginkannya.
Bayu kembali menciumi bagian wajah istrinya, kemudian turun ke leher jenjang Nayla. Nayla merasakan sensasi geli yang diberikan suaminya itu. Tanpa Nayla sadari, Bayu sudah berhasil membuka kancing kemeja pink yang ia kenakan, bahkan pengait Branya pun sudah terlepas. Duda itu benar-benar mempesona dan berpengalaman, melakukan semuanya seperti sulap, bim salabim, semuanya terbuka.
Kini tak ada sehelai benang pun yang menutupi tubuh Nayla. Tangan Bayu terus saja menjelajah kebagian tubuh Nayla yang ingin dia sentuh dengan bibirnya yang tak berhenti me.lu.ma.t bibir Nayla yang sudah membengkak karena hisapan kuat dari Bayu yang begitu bergairah.
"Ahhh..." suara lenguhan yang begitu indah terdengar di telinga Bayu, saat Nayla merasakan sensasi geli yang diberikan Bayu, ketika Bayu mulai bermain-main di bagian dadanya.
"Mas... Ahhh..." lagi-lagi Nayla men.de.sah karena Bayu memainkan lidahnya di ujung gunung kembarnya kemudian menyesapnya seperti Bayi.
Tak puas sampai di situ, Bayu yang baru saja menaiki bukit sekarang turun menyusuri lembah surgawi yang akan memberikannya kepuasan hakiki nantinya.
"Mas udah, Nay mau pipis dulu," pinta Nayla yang merasa sesuatu yang ingin keluar dari lubang surgawinya yang ia sangka, ia ingin membuang air kecil.
"Keluarkan saja sayang," jawab Bayu yang malah memainkan lubang surgawi milik Nayla dengan jarinya. Hingga akhirnya Nayla
Tak lagi dapat menahan sesuatu yang ingin keluar dari miliknya.
Melihat milik Nayla yang sudah basah, Bayu segera memasukkan juniornya yang sudah mengeras sejak tadi. Dengan susah payah pisang ambon itu masuk ke dalam milik Nayla yang masih rapat karena belum terjamah siapapun.
Nayla terlihat meringis kesakitan, Bayu yang melihat Nayla kesakitan oun mendekati wajah Nayla dan berbisik, "Tahan sedikit sayang, sakitnya hanya sebentar," ucap Bayu yang mendapati cakaran dari Nayla di punggungnya.
Kini tak hanya Nayla yang meringis kesakitan tapi Bayu pun juga meringis kesakitan mendapati cakaran dari istrinya.
Blushh! [Milik Bayu sudah masuk sepunuhnya di dalam milik Nayla].
Rasa mengganjal kini ia rasakan di organ intinya. Bayu belum memulai permainannya, ia memberikan sedikit waktu untuk Nayla, istrinya itu untuk beristirahat dan mengambil nafas dalam-dalam. Alih-alih beristirahat Nayla malah memukul kencang lengan Bayu.
Plak!!
"Nay!!"
"Sakit banget tahu, makanya kalau punya pisang jangan gede-gede dong Mas, Hadduh punya Nayla pasti udah robek gak berbentuk di bawah sana," omel Nayla pada suaminya yang menatap tajam dirinya.
"Apa sih kamu tuh, lagi bercinta begini masih sempat-sempatnya KDRT sama suami, habis badan aku sama kamu Nay," balas Bayu yang tak kalah mengomel pada istrinya.
"Sakit tahu Mas, badan aku juga udah habis sama kamu," sahut Nayla pada suaminya yag mengomel itu.
"Ya udah kalau sakit, kita udahan aja," ucap Bayu yang ingin melepaskan miliknya yang ada di dalam organ inti Nayla.
"Ih, jangan!! Udah kepalang tanggung," tolak Nayla yang menarik lengan Bayu agar tak melepaskan miliknya.
"Beneran mau lanjut? Nanti kamu jerit-jerit kesakitan mukulin aku lagi?" tanya Bayu yang sebenarnya tak sungguh-sungguh ingin menghentikan permainannya.
"Iya enggak, ntar aku tahan deh," jawab Nayla sambil mengedipkan mata genitnya.
Permainan pun di lanjutkan hingga dua jam berlalu, entah sudah ke berapa kali mereka mengulang permainan mereka, yang pasti Bayu menghentikan permainannya karena Nayla yang malah ketiduran ditengah permainannya, saat mereka berada di ronde terakhir. Bisa-bisanya istrinya itu ketiduran di saat ia hampir mendapatkan puncak kenikamatannya.
Meskipun merasa kesal dengan tingkah istrinya namun tak dapat ia pungkiri, ia merasa senang karena istrinya itu tak lagi membuat juniornya harus berpuasa lebih lama lagi. Sungguh, saat ini ia merasakan nikmat tiada tara setelah sekian lama juniornya itu berpuasa. Milik Nayla lebih membuatnya melayang tinggi ke angkasa. Mungkin karena Nayla masih perawan ting-ting sedangkan Linda tidak.
Bayu yang juga merasa letih, ikut berbaring di samping istrinya yang sudah sampai terlebih dahulu di alam mimpi. Bayu memeluk tubuh istrinya itu dengan posesif.
"Selamat tidur sayang, mulai hari ini dan seterusnya kamu adalah wanita ku, milik ku dan hanya akan jadi milikku," bisik Bayu di telinga Nayla yang sedang memejamkan matanya.
Merasa terusik dengan suara berisik Bayu di telinganya membuat Nayla refleks kembali mandaratkan pukulan di pipi Bayu.
Plak!! [Tangan Nayla mendarat di pipi putih mulus Bayu tanpa bulu sehelai pun].
"Brisik banget ah, ganggu orang tidur aja," ucap Nayla yang mengomel dengan mata yang masih terpejam.
Bayu rasanya ingin marah, tapi ia tahan karena ia tahu istri kecilnya itu kini tengah kelelahan habis melayani gairahnya yang berronde- ronde. Ia hanya bisa menatapi wajah Nayla yang damai saat tertidur sambil mengelus pipinya yang terasa sakit, akibat pukulan Nayla yang mendarat tepat di pipinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 267 Episodes
Comments
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
astaga bisa2 nya tidur naplok jg.. 🙈
2023-04-25
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
🤣🤣 bisa ya wik wik smbl ngobrol.. kan jd g konsen tuh
2023-04-25
0
🍁𝐂LIFF❣️💋🄿🄰🅂🄺🄰🄷👻ᴸᴷ
🤣🤣🤣astaga nay dah brp x tuh main tabok aja
2023-04-25
0