11. Cari dia!

Setelah mendengar penjelasan dari Aura. Jeno merasa meledak-ledak. Dia pergi dari rumah Aura dengan satu tujuan dalam kepalanya.

Jeno ingin mencari Rayyan, kabarnya pria itu sudah meninggalkan kediaman orangtua Aura sejak tiga hari yang lalu.

Jeno ingin memberikan pria itu pelajaran, karena Jeno yakin yang menjebak Aura adalah Rayyan, bukan orang lain.

Kendati Aura sudah mengatakan pada Jeno bahwa Rayyan mengaku tidak sadar juga saat kejadian itu terjadi, tapi Jeno tidak sepenuhnya percaya. Dia bukan pria naif yang tidak bisa membaca gelagat dan maksud dari pria lain.

Sejak bertatap muka dengan Rayyan beberapa Minggu lalu, Jeno melihat jika Rayyan sering memperhatikan Aura. Feeling-nya mengatakan jika pria itu tertarik pada calon istrinya. Dan semuanya seakan terbukti sekarang. Jeno benar-benar marah meski dia tau jikapun dia bisa menghabisi Rayyan--itu tidak akan mengembalikan keadaan yang sudah terlanjur terjadi.

"Cari orang ini. Jika menemukannya, segera beri tahu aku! Aku yang akan memberinya pelajaran dengan tanganku sendiri!"

Jeno melemparkan foto Rayyan yang dia dapat setelah memaksa Bi Dima untuk memberitahunya dimana keberadaan pria itu. Walaupun Bi Dima tidak mau mengatakan dimana putranya berada, tapi Jeno berhasil mendapatkan foto Rayyan dari pigura yang dipasang di kamar sang ART.

"Yang mana? Yang ibu-ibu atau yang lelaki?" tanya Aldo--teman Jeno yang melihat foto itu.

Jeno menatap tajam pada sang teman, membuat nyali Aldo menciut seketika.

"Oke, aku cuma bercanda. Akan ku suruh yang lain membantu kita mencari lelaki ini," kata Aldo mulai serius.

"Namanya Rayyan. Aku akan mengghabisinya."

Aldo menyeringai. Sudah lama ia dan Jeno tidak bermain-main seperti ini.

"Kau punya dendam apa padanya? Jangan-jangan dia yang menyebabkan Aura meninggalkan pernikahan kalian," kata Aldo tak sepenuhnya mencibir, dia hanya menebak.

Sayangnya, ucapannya berhasil menyulut emosi dalam jiwa Jeno yang sudah terpendam sejak tau kenyataan ini dari mulut Aura.

Jeno menarik kencang kerah baju yang Aldo kenakan.

"Jangan banyak bicara! Temukan dia secepatnya!"

Aldo mengangkat kedua tangannya tanda menyerah. "Oke, oke, aku akan membantumu. Kita akan segera menemukan dia," katanya berjanji.

Jeno melepaskan cengkeramannya pada Aldo. "Bagus, itu yang mau ku dengar darimu."

"Kelihatannya dia lawan yang sepadan denganmu," kata Aldo memberi penilaian saat kembali memperhatikan foto Rayyan yang disana sedang berdiri di samping Bi Dima.

Jeno hanya mengulas senyum smirk-nya. "Kita lihat saja nanti," katanya penuh tekad.

...***...

Setelah mengurus segala sesuatunya, Aura bersiap untuk terbang ke Jerman. Dia meminta agar semua keluarganya merahasiakan negara dan kota tujuannya terutama kepada Jeno. Aura tidak mau terikat lagi dengan pemuda itu sebab dia tau kekurangan ada pada dirinya. Jeno berhak bersama orang lain dan Aura tak mau memaksakan agar pemuda itu menerima keadaannya.

Lagipula, Aura tidak mau jika dia terus melanjutkan pernikahan dengan Jeno lalu kekurangannya hari ini akan menjadi permasalahan yang diungkit di kemudian hari. Aura menghindari hal itu.

Orang-orang yang ingin tahu keberadaan Aura, hanya boleh mengetahui jika dia berangkat ke Luar negeri karena pekerjaan. Tidak lebih.

Soal pernikahannya dengan Jeno yang gagal, tidak banyak diketahui orang lain-- sebab pesta di hotel waktu itu ternyata tetap berlanjut meski tidak adanya kedua mempelai.

Keluarga Jeno memberi alasan bahwa Aura mendadak sakit waktu itu dan Jeno menjaganya yang sedang tidak fit.

Semua relasi dan kerabat yang terlanjur menghadiri pesta itu--mengira jika Aura dan Jeno benar-benar sudah menikah sekarang.

Awalnya, Aura merasa tidak senang dengan hal ini, sebab dimata orang lain dia sudah berubah status menjadi istri dari Jeno-- meski kenyataannya tidak begitu.

"Mama juga awalnya gak setuju, tapi keluarga mereka harus punya alasan didepan para tamu supaya nama baik mereka tidak jatuh. Mama dan Papa akhirnya memaklumi. Karena bagi kami, yang terpenting sekarang bukan lagi pesta yang sudah berlalu, tapi kondisi dan keadaan kamu yang harus tetap baik-baik saja, Nak."

Perkataan sang Mama cukup membuat Aura bungkam. Hal ini menyebabkan dia tak bisa lagi untuk protes dan mau tak mau merelakan jika nantinya orang-orang akan menganggapnya sebagai istri dari Jeno.

Kepergian Aura hari ini hanya diantarkan oleh kedua orangtuanya, sebab Cean dan Rion sudah kembali pada aktivitas mereka masing-masing didunia kuliah dan pekerjaan.

"Mama harap, selama disana kamu bisa lebih baik. Jangan memaksakan sesuatu. Jaga kesehatan dan jangan sampai telat makan."

Begitulah, Sang Mama menasehati dan memberi Aura banyak ultimatum sebelum dia menuju ruang keberangkatan. Bahkan bukan cuma hari ini, sejak beberapa hari lalu Mama Yara selalu memberikan Aura banyak petuah.

"Iya, Ma." Hanya itu yang bisa Aura katakan. Ia berjanji untuk lebih baik setelah semuanya terjadi.

"Kapan kamu pulang?" Dan ini adalah pertanyaan sang Papa.

Aura jadi tertawa kecil karenanya. "Papa, Aura bahkan belum pergi, Papa udah nanya kapan Aura pulang?" ujarnya berlagak cemberut.

"Papa senang kamu udah mulai bisa tersenyum. Semoga nanti kamu bisa lebih baik disana. Kapan-kapan Mama dan Papa akan menjenguk kamu ya."

Aura menganggukkan kepalanya dengan tenang.

Setelah memeluk sang putri, Papa Sky dan Mama Yara harus merelakan Aura untuk kembali ke Jerman. Mereka meyakinkan diri bahwa semua ini yang terbaik. Semua ini untuk ketenangan Aura.

"Sayang, aku kepikiran sesuatu," kata Mama Yara pada suaminya, matanya masih menatap lurus ke arah dimana Aura sudah berlalu.

"Apa?" tanya Papa Sky.

"Sebenarnya aku sudah kepikiran ini sejak awal tragedi ini menimpa Aura, tapi aku tidak mau semakin membebaninya jika mengutarakannya langsung didepan Aura ..."

Papa Sky mengernyit menatap istrinya, tatapan itu mengisyaratkan bahwa dia sangat ingin tahu apa yang membuat sang istri kepikiran.

"Jika Aura hamil karena malam itu, bagaimana?"

Papa Sky tampak terdiam, sepertinya dia larut dalam pemikirannya sendiri.

"Orang-orang akan mengira itu adalah anak Jeno karena dimata orang lain Aura sudah menikah dengannya."

Mama Yara mengangguk setuju dengan pendapat sang suami mengenai hal ini.

"Tapi ... untuk Aura sendiri, Aku gak yakin dia mau menerima jika nanti kondisinya benar-benar harus mengandung anak Rayyan."

Sekali lagi Mama Yara menyetujui perkataan suaminya. "Kita harus tetap memantau Aura di Jerman. Jangan biarkan dia melakukan tindakan yang akan merugikan dirinya sendiri dan jika Aura benar-benar hamil, kita harus membantunya melewati masa-masa itu."

"Maksud kamu? Kalau Aura benar-benar hamil maka kita akan membiarkan bayi itu?" Papa Sky sedikit kaget dengan jawaban sang istri sehingga dia melayangkan protes.

"Iya, apa kamu tega jika Aura melakukan a b o r s i ?"

Papa Sky mengusap kasar wajahnya sendiri. Tentu saja dia tak akan tega melihat putri kesayangannya melakukan tindakan semacam itu. Selain itu ilegal, nyawa Aura juga menjadi pertaruhannya. Lagipula, Papa Sky masih memiliki hati nurani jika nanti Aura benar-benar mengandung--bukankah itu juga calon cucunya?

"Semoga saja Aura tidak hamil." Hanya itu yang bisa Papa Sky harapkan sekarang.

"Aku harap juga begitu, Sayang." Mama Yara menimpali.

Suami istri itu saling menatap dengan sendu. Masalah Aura benar-benar menyita perhatian mereka. Apalagi ini bukan pertama kalinya Aura mengalami pelecehan.

Mama Yara mendadak mengingat Rayyan yang sudah meninggalkan kediamannya. "Bagaimana dengan Rayyan? Jika Aura hamil maka yang paling tepat untuk menikahi Aura hanya dia," ujarnya menyatakan pemikirannya.

"Rayyan sudah pergi, tapi dia memberikan sebuah nomor ponsel agar aku bisa menghubunginya. Dia mengatakan akan tetap bertanggung jawab apabila Aura berubah pikiran."

"Dan kamu percaya?" tanya Mama Yara.

Papa Sky mengangguk. "Entah kenapa aku bisa mempercayainya. Aku dapat menilai jika dia pemuda yang baik."

"Aku juga punya penilaian yang sama. Sayangnya Aura tidak mau menerima tanggung jawabnya. Kita bisa apa?"

"Hmm, ya, kita tidak bisa memaksakan Aura. Soal Rayyan, dia tidak mungkin pergi begitu saja, apalagi ibunya masih bekerja di kediaman kita."

...Bersambung ......

Beri dukungan novel ini ya agar othor ttp semangat menulisnya🙏

Poor Aura, kasian kamu... maafin othor ya 🤗🤗

Terpopuler

Comments

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞𝐀⃝🥀иσνιєℛᵉˣ𝓐𝔂⃝❥࿐

Apa yang akan terjadi pada Rayyan kalau orang suruhan Jeno berhasil menemukannya. Penjebak ini pasti ada dendam untuk memisahkan Jeno dan Aura.

2023-01-21

0

lihat semua
Episodes
1 1. Kejanggalan
2 2. Ada apa?
3 3. Pertanggungjawaban
4 4. Membatalkan
5 5. Kenangan buruk
6 6. Tersangka
7 7. Mulai mengingat
8 8. Ingin pergi
9 9. Bagaimana jika ...
10 10. Penjelasan
11 11. Cari dia!
12 12. Membatalkan keberangkatan
13 13. Tidak mungkin
14 14. Dapat menerima
15 15. Stalker kecil
16 16. Latar belakang
17 17. Periksa
18 18. Sadar
19 19. Mau bagaimana lagi
20 20. Kenyataannya
21 21. Penasaran
22 22. Kamar yang sama
23 23. Menepis masa lalu
24 24. Sarapan bersama
25 25. Berhak mengetahuinya
26 26. Mulai terbiasa
27 27. Mengurus urusan
28 28. Bertemu mertua
29 29. Memulai rencana
30 30. Aku berhak!
31 31. Teman lama
32 32. Pesta
33 33. Tanggung jawab
34 34. Masih bebas
35 35. Peringatan
36 36. Melepaskan
37 37. Bertemu
38 38. Takut
39 39. Dejavu
40 40. Berubah
41 41. Sebuah kamar
42 42. Di atas Yacht
43 43. Berenang
44 44. Menyelamatkan (lagi)
45 45. Berusaha ikhlas
46 46. Organisasi
47 47. Menumpang
48 48. Penolakan
49 49. Jaga jarak
50 50. Menjadi Pengecut
51 51. Mengundurkan diri
52 52. Tidak pernah tau
53 53. Berusaha lagi
54 54. Mencari info yang terlewat
55 55. Ngawur?
56 56. Keberanian
57 57. Dibohongi
58 58. Lusa
59 59. Tertawa lepas
60 60. Kembali
61 61. Don't worry
62 62. Balas dendam?
63 63. Sangat cemburu
64 64. Ingin Pindah
65 65. Perasaan Bersalah
66 66. Tamu yang tak diharapkan
67 67. Show you
68 68. Gara-gara kamu!
69 69. Tiba
70 70. Rencana
71 71. Memetik strawberry
72 72. Tidak disangka
73 73. Perhatian Nenek
74 74. Kembali ke kota
75 75. Kondisi
76 76. Serba Salah
77 77. Menyampaikan undangan
78 78. Mendadak pias
79 79. Murka
80 80. Sebuah janji
81 81. Sahabat lama
82 82. Memanfaatkan
83 83. Kritis
84 84. Disalahkan (lagi)
85 85. Teguran
86 86. Happily ever After
87 PROMO
Episodes

Updated 87 Episodes

1
1. Kejanggalan
2
2. Ada apa?
3
3. Pertanggungjawaban
4
4. Membatalkan
5
5. Kenangan buruk
6
6. Tersangka
7
7. Mulai mengingat
8
8. Ingin pergi
9
9. Bagaimana jika ...
10
10. Penjelasan
11
11. Cari dia!
12
12. Membatalkan keberangkatan
13
13. Tidak mungkin
14
14. Dapat menerima
15
15. Stalker kecil
16
16. Latar belakang
17
17. Periksa
18
18. Sadar
19
19. Mau bagaimana lagi
20
20. Kenyataannya
21
21. Penasaran
22
22. Kamar yang sama
23
23. Menepis masa lalu
24
24. Sarapan bersama
25
25. Berhak mengetahuinya
26
26. Mulai terbiasa
27
27. Mengurus urusan
28
28. Bertemu mertua
29
29. Memulai rencana
30
30. Aku berhak!
31
31. Teman lama
32
32. Pesta
33
33. Tanggung jawab
34
34. Masih bebas
35
35. Peringatan
36
36. Melepaskan
37
37. Bertemu
38
38. Takut
39
39. Dejavu
40
40. Berubah
41
41. Sebuah kamar
42
42. Di atas Yacht
43
43. Berenang
44
44. Menyelamatkan (lagi)
45
45. Berusaha ikhlas
46
46. Organisasi
47
47. Menumpang
48
48. Penolakan
49
49. Jaga jarak
50
50. Menjadi Pengecut
51
51. Mengundurkan diri
52
52. Tidak pernah tau
53
53. Berusaha lagi
54
54. Mencari info yang terlewat
55
55. Ngawur?
56
56. Keberanian
57
57. Dibohongi
58
58. Lusa
59
59. Tertawa lepas
60
60. Kembali
61
61. Don't worry
62
62. Balas dendam?
63
63. Sangat cemburu
64
64. Ingin Pindah
65
65. Perasaan Bersalah
66
66. Tamu yang tak diharapkan
67
67. Show you
68
68. Gara-gara kamu!
69
69. Tiba
70
70. Rencana
71
71. Memetik strawberry
72
72. Tidak disangka
73
73. Perhatian Nenek
74
74. Kembali ke kota
75
75. Kondisi
76
76. Serba Salah
77
77. Menyampaikan undangan
78
78. Mendadak pias
79
79. Murka
80
80. Sebuah janji
81
81. Sahabat lama
82
82. Memanfaatkan
83
83. Kritis
84
84. Disalahkan (lagi)
85
85. Teguran
86
86. Happily ever After
87
PROMO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!