Seharian clara menangis dikamar,ingin marah,benci tapi kepada siapa?
dia rapuh sekarang,mencoba untuk kuat tetap saja tak bisa.
Hati anak mana yang tidak sakit mendengar orang tua yang melahirkan malah membuangnya.
" Apa aku anak yang tidak diinginkan,apa salahku sampai mereka tega padaku,kalau aku tau dilahirkan untuk dibuang,aku lebih baik tidak lahir dari rahim ibu yang tega membuangku,aku benci mereka !! aku benci,,!! " ucap clara sesegukan
. Sarti diluar tidak berani masuk ke kamar clara,setelah sarti mengatakan clara bukan anak kandungnya,dia berlari ke kamar membanting pintu dengan keras.
" Maafkan ibu nak,, maafkan ibu?" ucap sarti menyesal telah membuatnya hidup menderita selama tinggal dengannya.
**
Malam hari clara tak kunjung keluar kamar,sarti sangat cemas karena dari pagi berjualan clara belum makan.
sarti takut anak angkatnya melakukan hal yang tidak diinginkan.
"Bu,kak ara kok dikamar aja ?" tanya deni ingin tau,tidak biasanya kakaknya mengurung diri dikamar.
Sarti yang sedang menyuapi viona menoleh
" Mungkin tidak enak badan den?" bohong sang ibu
" Kok mata ibu sembab,ibu habis nangis ya?,," tanya deni yang melihat mata ibunya bengkak seperti habis menangis
" Ibu panggil kakakmu dulu ?" jawab ibu sarti menghindar dari pertanyaan anaknya
Deni mengangguk masih memperhatikan wajah ibunya.
dia tau pasti telah terjadi sesuatu pada ibu dan kakaknya.
Tok,,tok,, tok,, !
Sarti memberanikan diri mengetuk pintu kamar clara
" Masuk bu?" ucap clara dengan suara seraknya
" Makan dulu ya nak?,,
,kau pasti lapar seharian belum makan"
Clara mengangguk lemah
gegas ibu sarti mengambilkan makanan untuk clara dibawa masuk kedalam kamar
" Ibu suapi ya? "
Clara mengangguk sama sekali belum bersuara
Sarti memperhatikan wajah cantik clara, bekas air mata tercetak jelas dipipinya yang belum mengering.
matanya bengkak dan merah.
" Maafkan ibu nak?" ucap ibu sarti dengan mata berkaca-kaca
Clara mendongak menatap ibu angkatnya
" Bu,mengapa ibu kandungku melahirkan aku kalau mereka tega membuangku begitu saja ?" tanya clara sesegukan
" Mungkin mereka punya masalah yang mengharuskan untuk membuangmu nak?" jawab ibu sarti yang tidak tahu siapa orang tua kandung anak angkatnya.
" Tapi kenapa tidak menitipkan dipanti asuhan saja,atau begitu hinanya aku sampai mereka tega membuangku disemak-semak "
" Ibu tidak tahu nak,bertemu orang tuamu saja ibu tidak pernah."
Sarti kemudian teringat sebuah foto pasangan suami istri yang menggendong bayi kecil sepertinya bayi clara.
" Sebentar ya nak? ibu mau menunjukan sesuatu padamu ?"
Sarti membuka tas berisi perlengkapan bayi clara saat baru ditemukan,lalu mengambil foto itu untuk diberikan pada Clara.
" Ini nak?" ibu sarti menyodorkan sebuah foto padanya
" Foto siapa ini bu?" tanya clara mengamati foto yang diberikan ibu angkatnya,difoto terlihat pasangan suami istri yang sepertinya bukan berasal dari Indonesia.
wajahnya blasteran mirip seperti wajah clara
" Sepertinya orang tuamu nak?" jawab sarti yang juga tidak tahu siapa yang ada didalam foto itu.
" Tapi mengapa seperti dari negara asing bu ?"
" Ibu juga tidak tahu nak,sepertinya memang begitu,,
lihat saja wajahmu nak mirip sekali dengan ibumu difoto ini ? cantik ?"ucap ibu sarti memuji kecantikan ibu kandung clara
" Dulu ibu bekerja dimana ?" tanya clara ingin tahu
" Dijakarta nak,, dulu ibu menemukanmu di dekat komplek perumahan rumah mewah,sepertinya ibumu dari kalangan orang kaya nak,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments