Gadis Desa Bikin Candu
Clara Chaerunnisa anak sulung dari Darma dan Sarti.
Harus banting tulang membantu keluarganya mencari nafkah.
Dia rela tidak melanjutkan pendidikannya demi membantu sang ibu berjualan gorengan.
Impiannya sebagai sarjana telah ia kubur dalam dalam.
Apalah daya ?
Dia bukan berasal dari keluarga yang mampu.
Untuk makan saja terkadang ngutang di warung.
Clara selalu mengalah,menahan lapar dan memberikan jatah makanya kepada sang adik.
Dua adik Clara masih duduk di bangku kelas 3 sekolah dasar?
sedangkan yang masih kecil berumur 2 tahun.
" Bu ,, ini kenapa gorengannya lebih sedikit dari biasanya ?" tanya Clara meletakan kotak berisi gorengan disepeda ontelnya.
Setiap hari sang ibu selalu membuatkan gorengan lebih banyak untuk di jual keliling dan dititipkan diwarung warung kecil.
" mubadzir kalau bikin banyak kadang nggak habis nak ?
itu saja dulu,nanti kalau habis untungnya bisa buat beli beras nanti sore " jawab Sarti yang sengaja membuat sedikit gorengan asalkan habis bisa mendapatkan sedikit keuntungan.
" Ya sudah Bu ,,,
Deni sudah berangkat sekolah Bu?"
" Sudah nak,, ada jadwal piket kelas katanya, jadi berangkat lebih awal ?"
" kalau gitu Clara berangkat jualan ya Bu? " Clara menyalami mencium tangan sang ibu.
" Iya ? hati hati nak?"
Viona yang bermain boneka kecilnya melambai lambaikan tanganya ingin ikut.
Clara menghampiri membelai pipi adik kecilnya.
" kakak mau jualan dulu dek? kamu main sama ibu ya,,, nanti kalau kakak sudah pulang ajak vio main."
Vio mengangguk anggukan kepala " yaa Yaya ya "
Clara tertawa mendengar suara sang adik.
lalu beranjak keluar berjualan menaiki sepeda.
" permisi Bu ? " ucap Clara sampai di warung tempat biasa ia titipi gorengan.
" Ehh, neng ara,, letakan saja di meja situ ya " Bu Mirna pemilik warung menunjuk meja depan.
Sebenarnya bisa saja Mirna membuat gorengan sendiri,namun dia merasa kasihan kepada Clara yang harus pontang panting mencari uang untuk menghidupi keluarganya.
" iya Bu ? " balas Clara
setelah meletakan gorengan ia menaiki sepedanya kembali,lalu mengayuh sepeda ontelnya untuk sampai di depan pasar.
Dijalan melewati kebun teh yang menanjak dia terpaksa menuntun sepedanya karena tidak kuat untuk naik.
Dari atas terlihat ada mobil turun dan tidak sengaja menyerempet Clara.
Sreeekkk !!
Brukkk ..... !!
" Aawwww ....." pekik Clara memegang kakinya yang terjatuh dan terpeleset Batu kerikil.
Gorengan didalam kotak jatuh berhamburan.
Sang pemilik mobil keluar dia adalah biantara cucu dari pemilik perkebunan teh dikampungnya.
Mobil Pajero hitamnya menabrak pohon mengeluarkan banyak asap.
" Heh kau !!! kalau bawa mobil yang bener dong !! masa orang Segede gini ditabrak. " marah Clara pada biantara berjalan dengan kaki terpincang pincang.
Bian terpaku melihat wajah cantik Clara.
" Denger aku ngomong nggak sih !" kesal Clara pada bian yang tak merespon ucapanya
" Mobil saya remnya blong ," ucap biantara dengan nada dingin dan cuek
" Aku nggak nanya !
tanggung jawab !!, " balas Clara ketus
kening bian mengerut.
" Tanggung jawab untuk apa ... "
" Kau tak lihat gorengan ku jatuh semua ! pantesan aja nabrak... nyetirnya aja nggak lihat jalan mungkin ?"
" sudah kubilang remnya blong !!" kesal bian
" ya aku nggak mau tahu ,, cepat tanggung jawab,,
ganti rugi gorengan ku yang jatuh " Clara menengadahkan tanganya didepan bian
Bian merogoh saku mengambil dompet dari celananya
" nihhh ... cukup kan ? lagian itu cuma gorengan mobil saya lebih parah. " bian memberikan sepuluh lembar uang merah
Mata clara membulat,menatap aneh pada lelaki dihadapannya
" dia pikir harga gorengan satunya dua puluh ribu apa ,banyak banget tuh duit " Clara membatin
" Heh malah bengong ! cepat ambil . atau masih kurang . "
" nggak kok .. ini sudah lebih dari cukup. " Clara nyengir mengambil uang ditangan bian lalu mengambil sepedanya.
" hmmm ... goerengan sebanyak ini mubadzir,udah kotor begini lagi.? bodo akh?
yang penting diganti sama uang banyak ini " Clara terkikik geli membayangkan betapa bodohnya lelaki tadi menghargai gorengan yang biasanya laku 60 ribu ditukar dengan uang satu juta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments