" Kita pergi kemana Bu?" tanya Deni
" Nanti ibu pikirkan ya? ... "
Sarti hendak membawa mereka ke rumah orang tuanya di desa sebrang.
Juki dan Ucup melihat mereka segera menelfon sang juragan.
" Hallo juragan ,,, saya sudah menemukan mereka ada di perkebunan teh ? " ucap Juki memberi tahu
"Kalian bawa mereka ke hadapan saya ?"
" Siap juragan !"
Tut... Tut... Tut...
Telfon dimatikan.
Clara yang dibelakang sudah dicekal tanganya lebih dulu oleh Ucup .
Mereka tidak tahu sejak tadi Juki dan Ucup bersembunyi dibelakang semak semak.
" Aaaaaaaaaaa .... Tolong ... tolong ... " Clara panik
" kak Ara !!!!" teriak Deni melihat sang kakak tanganya diikat
" Lepaskan anaku biadab !! lepaskan !!!!" ucap Sarti berlari ingin memukul Ucup namun sudah lebih dulu dihadang Juki.
Deni maju mendekati sang kakak " Lepaskan kakakku !!"
" Ehh bocah tengil .. tidak usah ikut campur !!! atau kakakmu saya dorong kebawah sana " Ucup menunjuk jurang dekat perkebunan
" Jangan !!! ku mohon lepaskan anak saya ?
dia tidak salah apa apa !!" Sarti memohon pada Ucup dan Juki
" Kau tanyakan saja pada suamimu ! " jawab Juki
. " Ya saya tahu suamiku berhutang lagi pada juragan kalian,saya janji secepatnya saya lunasi semua hutang hutangnya ?"
" Hallahhhh tidak usah banyak omong !! berapa lama lagi juragan kami menunggu, sekarang sudah jatuh tempo !!" teriak Juki
Di perkebunan biantara yang sedang mengawasi para pekerja mendengar ada suara ribut ribut yang entah dari mana asal suaranya.
berjalan mengelilingi perkebunan dan sampailah di jalan yang kemarin dia menabrak seorang wanita.
disana bian melihat ada tiga lelaki satu diantara mereka masih kecil dan dua perempuan yang satu menggendong seorang anak kecil,biantara gegas menghampiri.
" Heyyy !! ada apa ini !!" tanya biantara
" Tolong kami ... " ucap Clara berbalik
" Kau !" biantara kaget melihat gadis yang kemarin diikat oleh orang yang tidak dia kenal.
" Tolong kami tuan ? " Clara sampai menangis
Sarti tidak bisa melakukan apa apa lagi karena takut terjadi sesuatu dengan anak anaknya.
apalagi saat mendengar Clara akan didorong ke jurang bawah sana.
" Lepaskan mereka !!" perintah bian menunjuk anak buah juragan Ghani
" Memangnya kau siapa hah !! ini urusan kami dengan wanita wanita ini !!! dan kau tidak berhak ikut campur !!"
" Jelas ini menjadi urusan saya ,kalian sudah buat ulah diperkebunan saya !!"
" Apa ... hhhahaha ,,, kau bercanda !! kenal saja tidak !! bahkan kami tidak pernah melihatmu !!" mereka tertawa terbahak bahak
Datanglah juragan Ghani turun dari mobilnya.
" Bawa mereka ke mobil " titah juragan Ghani
" TUNGGU !!!!" biantara menghadang kedua anak buah Ghani
Juragan Ghani mengernyit melihat lelaki asing bersama anak buahnya.
" Heh anak muda... kau tidak perlu mencampuri urusan kami "
" Ya bisa saja saya tak ikut campur,, tapi kalian sudah buat ulah diperkebunan saya ,, dan saya tidak bisa diam saja " ucap biantara santai
hhhahahahhha .... tawa juragan Ghani
" Jangan mimpi kau anak muda,, pemilik perkebunan ini sangat kaya raya ! bahkan di kota perusahaan mereka banyak.. sedangkan kau .... !!" juragan Ghani menilai biantara dari atas sampai bawah yang hanya memakai celana jeans dan kaus putih.
" Saya tidak yakin " ucapnya lagi meremehkan
" Cepat bawa mereka !!" ucap juragan Ghani pada anak buahnya
Clara dan ibu Clara dimasukan kedalam mobil begitu pula dengan kedua adiknya.
namun sebelum pergi Deni membisikan sesuatu ke telinga bian untuk memohon agar menolong mereka.
Melihat wajah melas Deni,biantara tidak tega.
hati nuraninya tergerak untuk menolong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments