" Bu ... ibu ? " teriak Clara membuka pintu mencari sang ibu.
" Huss jangan teriak teriak ,, adikmu lagi tidur" ucap ibu memperingatkan
" iya Bu maaf ?" Clara mengeluarkan uang dari kantong kresek yang ia bawa untuk menyimpan uang hasil berjualan gorengan.
" hari ini rejeki kita banyak Bu ?" Clara menyodorkan uang satu juta pada ibu.
" Ya Allah ara,,,, uang dari mana itu? kamu tidak mencuri kan ?" ibu Clara khawatir anaknya mencuri
" nggak Bu ,, ini uang halal ... Clara lalu menceritakan kronologi saat ia terjatuh dan mendapat uang satu juta.
" Astagfirullah ... coba lihat kaki kamu biar ibu urut "
ibu Clara mengurut kaki anaknya yang terkilir.
Belum lama kaki Clara diurut terdengar pintu di pukul keras
brakkk ... brakkk... brakkk...
" Siapa itu Bu ?"
Ibunya diam tidak menjawab,sudah pasti yang datang penagih hutang Darma suaminya.
" syuuutttt ? diam dulu Ara ,, itu pasti orang menagih hutang bapakmu " ucap Sarti berbisik
" Heiii darma !!! keluar kau !!! " panggil juragan Ghani dari luar.
" DARMA !!!!"
brakkk ... brakkk... brakkk !!
pintu dipukul semakin kencang
" Sepertinya tidak ada orang juragan " ucap Juki anak buah juragan Ghani sang rentenir .
" Jangan mengada Ngada,, kau lihat tadi anaknya baru pulang " ucap juragan Ghani yang melihat Clara dijalan dari dalam mobilnya.
" Ohh .. iya ya? saya lupa juragan " ucap Ucup yang sedikit O'on
" kau ini !! kebiasaan banget cup " Juki menoyor kepala Ucup
" Sudah kalian diam !! cepat panggil panggil lagi ! " perintah juragan Ghani
" Darma !!! keluar kau ,, "
" keluar atau saya dobrak pintumu "
huuuwaaaaa,,,, huuuuwwaaaaa .... tangis viona,terbangun mendengar keributan.
" Aduuhhh ,,, adekk,, diam ya?? syuuutttt " Clara menggendong adiknya menenangkan sang adik.
Di luar
" Kalian dengar ada yang nangis nggak " tanya juragan Ghani pada Juki dan Ucup.
" iya juragan,sepertinya dari dalam rumah ?"
" Kita dobrak saja pintunya ?"
Di dalam Sarti memikirkan cara untuk keluar diam diam karena kebingungan mendengar pintunya akan di dobrak.
ingin keluar tapi tidak bisa membayar hutang,tidak keluarpun sama saja akan ketahuan kalau tidak kabur lewat pintu belakang.
Sarti menghampiri Clara dikamarnya bersama sang adik.
" Kita keluar lewat pintu belakang nak ?"
Clara mengangguk.
Sebelum kabur Clara mengambil uang di kantong kresek geegas menyusul sang ibu keluar lewat pintu belakang.
..
Brakkkkk ........
bunyi pintu didobrak
juragan Ghani dan kedua anak buahnya masuk.
" tidak ada siapa siapa juragan ?" ucap Juki mengecek kamar.
" Juragan !! juragan ? " Ucup lari terpogoh pogoh
" anu juragan ?? mereka kabur lewat pintu belakang ?" Ucup berbicara dengan nafas tersengal senggal.
" Cepat kejar ,, mereeka pasti belum jauh dari sini " perintah juragan Ghani
Juki dan Ucup berlari mencari Sarti dan Clara.
Sementara juragan Ghani menaiki mobilnya mencari mereka di sekitar jalan perkampungan.
..
Di jalan perkebunan teh
Sarti dan Clara berhenti dan beristirahat digubuk kecil karena kelelahan berlari.
" Bu ... aku jemput Deni ya ? ibu sama vio tunggu saja disini "
Ibunya mengangguk.
Clara melewati jalan tikus agar tidak ketahuan juragan Ghani dan anak buahnya.
Sampai disekolah SDN 2 purasari Clara celingukan mencari Deni.
" Kak Ara ??" teriak Deni yang baru saja keluar gerbang melihat kakaknya berada didepan sekolah.
" Deni .... sini cepetan dek ?"
" Ada apa kak? tumben kakak ke sekolahan Deni?" tanya adiknya
" Ceritanya nanti ya,, kita harus pergi "
Deni mengikut saja.
lima belas menit mereka sampai digubuk tempat adik dan ibunya beristirahat.
" Ibu sama vio kok ada disini ?" tanya Deni bingung
" Kita harus pergi dari rumah nak,, bapakmu mengutang lagi pada juragan Ghani. sampai kita kabur karena mereka mencari bapak dirumah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments
anggita
SDN 2 Purasari...
2023-01-29
0