" Kau menyakiti ibuku !!" teriak Clara melihat sang ibu menangis akibat tamparan darma
lalu Clara mengambil kayu memukulkan pada darma.
Bughhh ... bughhh .... " Rasakan itu "
Darma marah menendang kaki Clara dan menghempaskannya membentur meja.
kemudian berlari masuk kekamar Clara mencari uang dilemari.
ia senang menemukan uang sebanyak satu juta di kantong kresek hitam milik Clara.
Clara lari ingin merampas kembali uangnya.
" Jangan diambil !!! itu uang untuk modal besok pak ? aku mohon ,, ?" Clara menangis tersedu sedu
" Diam !!! " bentak darma pergi lagi
Sarti menghampiri memeluk sang anak.
" Maafkan ibu nak ? maafkan ibu tidak bisa menghalangi bapakmu ? " Sarti menyesal tidak bisa melakukan apapun
" Kakak tidak apa apa ?" tanya Deni ikut menangis disamping kakaknya.
" kakak baik baik saja dek ?" Clara mencoba tersenyum memeluk adiknya
" Dahimu berdarah nak ? biar ibu obati " Sarti mengambil Betadine dan kapas untuk mengobati luka sang anak.
Usai diobati Clara istirahat dikamarnya.
sedangkan Deni ikut bersama ibu dan viona.
Ibunya merenung dikamar
" Apakah ibu salah membawamu kesini ara?
kasihan sekali kamu nak ,, dibuang orang tuamu sementara disini hidup susah bersama ibu ?" Sarti meneteskan air mata menyesal tidak memberikan Clara pada bosnya saat itu dan selama ini tega membohongi sang suami bahwa Clara memang anak kandungnya.
flash back on
ooweekkkkk owekkk ... owwwekkk ...
Sarti yang baru pulang dari pasar malam mendengar suara bayi saat perjalanan pulang.
" Bayi siapa itu ? " ucap Sarti mencari asal suara bayi
Keliling semak semak lalu ditemukan seorang bayi perempuan didalam kardus.
lengkap dengan Baju dan kalung inisial nama Clara Chaerunnisa
" ya ampun ? bayi siapa ini ? cantik sekali ... " Sarti menggendong bayi itu
" Sepertinya dibuang orang tuanya ? kasihan sekali kamu nak ... " ingin membawa pulang dia takut kalau bayi itu taktik dari begal yang ingin merampoknya.
Terpaksa ditinggalkan begitu saja.
Hujan sangat deras,suara petir bergemuruh
Sarti gelisah tidak bisa tidur mengingat bayi yang ditinggalkan disemak semak.
" Aku harus melihatnya ? " gegas mencari payung keluar gerbang menelusuri jalan yang ia lewati sore tadi.
Sampai disemak semak bayi itu masih ada dalam keadaan basah terkena air hujan.
" ya Allah ... ternyata memang Bayi yang dibuang " Sarti menggendong sang bayi untuk pulang bersamanya.
Sarti menutup gerbang kembali.
Diruang makan ibu celline sedang makan malam karena baru pulang dari kantor.
melihat Sarti menggendong bayi dia penasaran.
" Sarti " panggil ibu celline
" Ehh ibu baru pulang ?"tanya Sarti yang kepergok menggendong bayi
" Ya ?
anak siapa itu ?" tanya ibu celline
" Tidak tahu Bu,, saya menemukanya disemak semak saat pulang dari pasar malam tadi sore jam delapan,awalnya saya tinggalkan karena takut bayi ini modus dari begal yang berkeliaran,tapi pas hujan lebat saya kepikiran bayi ini,akhirnya saya balik lagi ? lalu saya lihat bayi ini masih disemak semak kehujanan sepertinya bayi yang dibuang orang tuanya Bu ? " Sarti menjelaskan kronologi bertemunya dengan si bayi dirinya takut dikira menculik.
" Coba saya lihat " ibu celline mendekat melihat sang bayi digedongan Sarti
" Cantik sekali bayinya ,, mata hazelnya,kulit putihnya ,dia seperti bukan anak dari orang sini?" ibu celline jatuh cinta pada sang bayi.
Mengingat dirinya belum dikaruniai anak dari pernikahannnya yang sudah tujuh tahun. dia berniat merawat sang bayi.
" Bolehkah saya merawatnya Sarti ?" tanya ibu celline membuat Sarti terkejut.
Sarti membawa pulang bayi itu karena ingin dirawatnya menjadikan bayi itu sebagai anak,pernikahannya dengan darma juga belum dikaruniai seorang anak.
" Tapi saya juga ingin merawatnya Bu,, sudah lama saya mendambakan seorang anak tapi Tuhan tak kunjung menitipkan janin dirahim saya. " terang Sarti
" Kumohon Sarti ,,, kita sama belum punya anak,tapi saya lebih membutuhkan anak itu untuk jadi penerus keluarga kami ?
kumohon Sarti ,, saya akan memberikan apa saja yang kau mau asalkan kau menyerahkan bayi itu pada saya " ibu celline memohon dengan melas.
" Tidak bisa !!" ucap Sarti tegas
dia tidak rela bayi mungil itu diberikan kepada orang lain.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 88 Episodes
Comments