Bab 17 niat busuk orang tua vania

" Kek ,ini buburnya ? " ucap clara menuangkan bubur kedalam mangkuk memberikan pada kakek wijaya

" Terimakasih nak ?"

" Iya kek sama-sama,kalau begitu clara pamit pulang ya kek,takut ibu nyariin anak gadisnya belum pulang" ucap clara terkekeh

" Iya,hati-hati ?" ucap kakek wijaya tersenyum menggeleng-gelengkan kepalanya

Biantara masih diluar sibuk memainkan ponselnya sembari menunggu clara untuk mengantarkannya pulang.

" Dor !" clara menepuk pundak bian

" Kok nggak kaget ." tanya clara

" Tidak,tuh lihat ?" biantara menunjuk bayangan clara

Clara terkekeh,bermaksud mengagetkan malah sudah lebih dulu ketahuan

" Aku pulang ya?" pamitnya pada biantara

" Biar saya antar? sepedamu kan masih diperkebunan kakek "

" Tidak usah,biar aku jalan kaki saja kesana ?"

" Ya sudah?" biantara tidak bisa memaksa clara

Clara berjalan sembari bersenandung riang menuju perkebunan.

" Heh !" ucap vania tiba-tiba sudah disampingnya

" Kau ini,sudah seperti hantu saja ?" ucap clara terkikik

" Tidak lucu,kuperingatkan kau untuk menjauhi bian !

tidak pantas rasanya mengingat bian orang kaya,sedangkan kau orang kampung,miskin pula?" ucap vania tersenyum menyeringai

Clara tidak menanggapi peringatan vania,dia tetap melanjutkan berjalan dan tersenyum penuh riang bak anak kecil yang mendapat permen

Vania jadi kesal sendiri dengan kelakuan clara yang sepertinya tidak takut padanya.

lengan clara dicengkram oleh vania

" Kau dengar tidak hah !"

" Dih? nggak jelas,lepaskan tangan kotormu? " ucap clara menghempaskan cengkraman vania

" Apa kau bilang !"

" Lepaskan tangan kotormu,kau sudah biasa kan memegang barang menjijikan " ucap clara mengejek

Kakek wijaya pernah bercerita mengenai pekerjaan sampingan vania.

Vania memang terlahir dari orang kaya,namun dia tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

karena itu vania lebih banyak menghabiskan waktu bersama teman-temanya di club malam,sampai salah dalam pergaulan dan terjerumus kelembah hitam yang menyesatkan dirinya.

berulang kali vania meladeni para pria hidung belang yang membutuhkan jasanya,setelah itu diganti dengan uang banyak untuk menambah uang jajan vania.

vania terbiasa berpenampilan glamour,meminta pada orang tua saja tidak bisa mencukupi kehidupan mewahnya.

Orang tua vania terlalu pelit baginya,berbeda dengan adiknya verli,apa yang dia mau selalu mereka turuti.

dia pernah bertanya apakah dia juga anak kandung dari kedua orang tuanya,tapi mereka membantah.

perbedaan terlihat jelas dari wajahnya yang tidak mirip dengan kedua orang tuanya,sedangkan verli saja sangat mirip papanya?

Orang tua vania selalu baik kalau ada maunya.

" Apa maksudmu !

sudah jelas tanganmu lebih kotor terkena banyak debu dan polusi" ucap vania tidak terima

" Ya,tapi pekerjaanku halal? tidak seperti kau ?" ucap clara menyindir vania

Vania berdiri ditempat dan mematung,ucapan clara terngiang-ngiang dikepalanya.

apa dia tahu mengenai pekerjaannya,tapi darimana clara tahu sedangkan dia sebelumnya tidak mengenal vania.

Deg !

"kakek wijaya ?" gumam vania pucat

Dia melupakan kekuasaan kakek wijaya yang bisa melakukan apapun.

Saham orang tuanya anjlok pengawalnya bahkan sudah tahu,sudah pasti kakek wijaya telah menyelidikinya dahulu.

Flashback on

" Hallo pa?" ucap adrian setelah telfonya tersambung dengan Wijaya

" Ada apa nak?" tanya kakek wijaya

" Begini pa,jasmine mengatakan kalau vania menyusul bian dan diusir papa ? apa itu benar pa?" tanya adrian setelah keluar dari rumah setelah sang istri menelfon vania dan mengatakan apa yang terjadi dengan vania

" Ya,kau harus menghalangi istrimu menjodohkan bian dengan vania?"

" Tapi kenapa pa ? apa benar bian sudah punya kekasih gadis desa disana "

" Kau tau adrian, saham keluarga smith turun drastis?

papa sudah menyelidikinya,sebentar lagi danuarta akan menemuimu,kau tunggu saja nak?"

Tut Tut

Wijaya mematikan telfonya.

Adrian menaiki mobilnya menuju WJ grup.

diperjalanan terus memikirkan ucapan sang papa.

Tring

bunyi pesan masuk diponsel adrian

wijaya mengirimkan video berisi rekaman vania diclub malam bersama lelaki hidung belang.

Matanya membulat tidak percaya

" Apa aku salah lihat" gumam adrian mengamati wajah sang wanita,benar saja direkaman itu terlihat jelas wajah vania.

Papa pasti sudah menyelidiki keluarga smith terlalu jauh.

Sampai dikantor adrian masuk keruangannya.

tok tok tok !

Seli sang sekretaris mengetuk pintu lalu masuk

" Ada apa sel?" tanya adrian

" Dibawah ada yang ingin menemuimu tuan ?" jawab Seli

" Siapa " tanya adrian

" Tuan danuarta " jawab seli

" Ijinkan masuk ?" ucap adrian memijit pelipisnya

" Ternyata papa benar ?" gumam adrian

Episodes
1 Bab 1 .kehidupan yang sulit
2 Bab 2 .penasaran
3 bab 3. bapak suka berhutang
4 bab 4 ketahuan
5 bab 5 mereka di sekap
6 Bab 6 kecemasan Biantara
7 Bab 7 hutang Budi
8 Bab 8 ditemukannya bayi Clara
9 Bab 9 membawa kabur sang bayi
10 Bab 10 menemui biantara
11 Bab 11 Darma tidak berhenti main judi
12 Bab 12 kedatangan Vania
13 Bab 13 Clara bertemu pemilik mobil merah
14 Bab 14 mempekerjakan Vania
15 Bab 15 beraksi
16 Bab 16 Clara berduaan bersama bian
17 Bab 17 niat busuk orang tua vania
18 Bab 18 mengungkap siapa clara
19 Bab 19 Clara bukan anak kandung Sarti
20 Bab 20 kesedihan clara
21 Bab 21 menyelamatkan clara
22 Bab 22 clara kembali
23 Bab 23 gunjingan dari tetangga
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Ban 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Babb73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Bab 1 .kehidupan yang sulit
2
Bab 2 .penasaran
3
bab 3. bapak suka berhutang
4
bab 4 ketahuan
5
bab 5 mereka di sekap
6
Bab 6 kecemasan Biantara
7
Bab 7 hutang Budi
8
Bab 8 ditemukannya bayi Clara
9
Bab 9 membawa kabur sang bayi
10
Bab 10 menemui biantara
11
Bab 11 Darma tidak berhenti main judi
12
Bab 12 kedatangan Vania
13
Bab 13 Clara bertemu pemilik mobil merah
14
Bab 14 mempekerjakan Vania
15
Bab 15 beraksi
16
Bab 16 Clara berduaan bersama bian
17
Bab 17 niat busuk orang tua vania
18
Bab 18 mengungkap siapa clara
19
Bab 19 Clara bukan anak kandung Sarti
20
Bab 20 kesedihan clara
21
Bab 21 menyelamatkan clara
22
Bab 22 clara kembali
23
Bab 23 gunjingan dari tetangga
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Ban 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Babb73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!