Seminggu kemudian Doni mengajak Prima dan teman-temannya pergi ke rumah bordil tersebut, mereka ber empat masuk dan menghampiri beberapa wanita yang sedang duduk di ruang tengah, ''hai cantik?'' sapa Doni kepada Yuli.
''Hai juga? ayo duduk di sisni?'' Yuli menjawab dan menyuruh Doni untuk duduk di sampingnya.
Doni, Rizal dan Beni bergabung dengan Yuli dan kedua temannya Bella sama Nani, sedangkan Prima duduk sendirian di ruang depan sambil bermain hanphone nya.
Setelah Sela keluar dari kamarnya, Yuli menyuruh Sela untuk menemani Prima yang sedang duduk di ruang depan, Sela pun berjalan menghampiri Prima yang masih duduk di ruang depan, ''apa aku boleh duduk di sini?'' ucap Sela kepada Prima sambil tersenyum ramah.
''Boleh, ayo duduk?'' balas Prima kepada Sela dan menyuruhnya untuk duduk.
Sela pun duduk di sampingnya Prima, ''kenapa kamu tidak bergabung dengan teman-teman mu di sana?'' ucap Sela sambil bertanya kepada Prima.
''Lagi pengin sendiri aja? terus kenapa kamu ke sini?'' balas Prima dan balik bertanya kepada Sela.
''Pengin nemenin kamu ngobrol dong, apa gak boleh?'' sahut Sela sambil tersenyum kepada Prima, ''aku Sela, nama kamu?'' ucap Sela sambil menjulurkan tangannya.
''Aku Prima, kamu sudah berapa lama kerja di sini?'' balas Prima sambil menjabat tangannya Sela dan bertanya kepadanya.
''Baru beberapa bulan aja?'' ucap Sela sambil memberikan senyuman manisnya kepada Prima.
''Kenapa kamu kerja di tempat seperti ini? kenapa gak cari pekerjaan yang lainnya?'' balas Prima kepada Sela.
Sela akhirnya menceritakan kejadian tentang dirinya yang di jebak oleh Reza dan di paksa untuk melayani laki-laki hidung belang, panjang lebar Sela bercerita tentang kehidupannya kepada lelaki itu.
Prima mendengarkan kisah pilu kehidupannya Sela, dirinya merasa kasihan kepada wanita itu, Prima mempunyai rencana untuk mengeluarkan Sela dari tempat tersebut.
''Kamu yang sabar yah Sel? suatu saat aku akan mengeluarkan kamu dari tempat ini.
''Jangan Prim, pasti anak buahnya Mamih Desi akan menghalangi kamu? aku gak mau kamu terlibat masalah dengan Mamih Desi dan anak buahnya?'' balas Sela yang tidak mau melihat Prima mendapatkan masalah, karena anak buahnya Mamih Desi sangat kejam.
''Kamu gak usah pikirin itu, yang penting kamu bisa keluar dari tempat ini?'' balas Prima sambil menepuk-nepuk tangannya Sela.
''Kita ngobrol di kamar ku aja supaya tidak ada yang dengar? kalau anak buahnya Mamih Desi mendengar, bisa berabe nih?'' ucap Sela mengajak Prima untuk mengobrol di dalam kamarnya.
''Oke ayo?'' balas Prima sambil memasukkan hanphone ke dalam saku celananya.
Merka berdua berjalan sambil tangan Sela merangkul lengan lelaki itu supaya tidak ada yang curiga terhadap mereka, Doni dan temannya sudah dari tadi masuk ke dalam kamar wanita pasangannya masing-masing dan meluapkan nafsu birahi mereka.
Bella terus menggoyangkan pinggulnya naik turun sambil memegang dadanya Rizal, ''ayo terus lebih cepat sayang?'' ucap Rizal menyuruh Bella untuk mempercepat goyangan pinggulnya, tangan Rizal memegang kedua bukit kembar milik Bella sambil *******-***** dengan lembut, mereka berdua sangat menikmati permainan tersebut.
Sela dan Prima sedang mengobrol didalam kamar wanita itu, mereka saling berbagi pengalaman sambil sesekali bercanda, mereka berdua semakin akrab, Prima akan berusaha mengeluarkan Sela dari rumah bordil tersebut.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments