Setelah sampai dirumah Sela segera menyantap nasi goreng tersebut sambil kirim pesan kepada Reza, mereka berdua saling kirim pesan, Sela senyum-senyum sendiri sambil memakan nasi goreng itu.
Selesai makan Sela duduk di atas ranjangnya sambil video call bersama Reza.
(''Hai Sel? sudah selesai makan yah?'') ucap Reza di dalam sambungan telefon itu.
(''Iya Za, baru aja nih? perutku jadi kenyang sekarang deh'') jawab Sela di sambungan telefon kepada Reza.
(''Kamu cantik banget sih Sel?'') sahut Reza sambil tersenyum kepada Sela.
(''Masa sih aku cantik Za? aku gak pake bedak loh?'') balas Sela yang juga ikut tersenyum kepada lelaki itu.
(''Beneran kamu cantik Sel? aku gak bohong?'') jawab Reza yang selalu tersenym melihat wajah Sela yang cantik itu.
(''Alah gombal?'') sahut Sela sambil tersenyum kepada Reza.
(''Aku gak bohong kok, seandainya aku ada di samping kamu pasti sudah aku cium bibir kamu yang manis itu?'') balas Reza sambil menggoda Sela.
(''Sudah malam aku mau tidur yah?'') sahut Sela lalu mematikan sambungan telefon tersebut.
Sela berbaring di atas ranjang sampai matanya terpejam, waktu kian berlalu suara kokok ayam pun membangunkan Sela yang sedang tidur, berlahan matanya terbuka dan di liriknya jam dinding yang ada di kamarnya itu, Sela bergegas bangun menuju ke kamar mandi.
Tak lama kemudian Reza telah sampai di rumahnya Sela, setelah mengetok pintu dan di buka oleh Sela, ''sudah siap?'' ucap Reza kepada Sela.
''Sudah mas, ayo?'' balas Sela sambil tersenyum kepada lelaki itu.
Mereka berdua berboncengan dengan menggunakan sepeda motor menuju tempat yang Reza maksudkan, setelah sampai Sela langsung di ajak masuk dan menemui pemilik rumah bordil tersebut.
''Mas kenapa kamu ajak aku ke sini?'' ucap Sela yang ke bingungan karena tempat tersebut di penuhi oleh wanita yang berpakain sexy setengah telanjang.
''Sudah kamu diam saja?! katanya mau bekerja?'' balas Reza sambil menarik tangannya Sela menuju ke ruangan pemilik rumah bordil tersebut.
''Kamu jahat? kenapa aku di bawa ke sini?'' ucap Sela sambil berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Reza.
Reza membawa Sela masuk ke ruangan tersebut karena sudah di tunggu oleh pemilik rumah itu, ''ini wanita yang kamu bilang Za? cantik juga?'' ucap Mamih pemilik rumah bordil itu sambil menjawil dagu milik Sela.
''Iya Mih? ini wanita yang aku bilang tadi malam itu?'' balas Reza sambil tersenyum kepada Mamih pemilik rumah bordil tersebut.
Mamih tersebut lalu memberikan amplop berwarna cokelat kepada Reza, ''ini buat kamu?'' ucap Mamih itu kepada Reza.
''Makasih Mih?'' balas Reza sambil mencium amplop tersebut lalu meninggalkan Sela di tempat itu.
Sela berlari ke arah pintu tapi sudah di cekal oleh dua orang yang menjaga pintu tersebut, ''mau lari kemana kamu?'' ucap lelaki itu yang bertugas menjaga keamanan rumah bordil itu.
''Aku mau pulang?! kalian jahat semua?!'' ucap Sela sambil berontak dan terisak menangis.
''Kamu sudah masuk kesini dan gak bisa keluar tanpa pengawalan dari kami paham?!'' bentak lelaki itu kepada Sela.
Sela di seret kedalam kamar yang sudah di sediakan oleh Mamih tersebut untuk tempat Sela melayani pelanggan dan memuaskan nafsunya, Sela tak bisa keluar dari tempat itu, ia hanya menangis di dalam kamar tersebut sambil merutuki Reza yang telah membawanya ke tempat tersebut.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments