Jauh dari rumah bordil itu di sebuah rumah mewah seorang pemuda yang tampan sedang fokus menatap layar laptop nya, tak lama kemudian datang tiga orang temannya, setelah di suruh masuk oleh asisten rumah mereka bertiga duduk di ruang tamu sambil menunggu asisten tersebut memanggil majikannya, ''Den Prima, ada temen nya tuh di ruang tamu?'' ucap asisten tersebut kepada majikannya itu.
''Ya Bi, sebentar lagi aku ke sana? Bi Ijah buatin minuman dulu untuk mereka yah?'' balas Prima kepada asisten rumah tangga tersebut.
''Baik Den, saya permisi dulu?'' sahut Bi Ijah lalu meninggalkan Prima dan menuju ke dapur untuk membuatkan minuman.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya lalu Prima berjalan untuk menemui teman-temannya yang sudah menunggu di ruang tamu, ''lama amat keluarnya Prim?'' sahut salah satu temannya itu yang melihat Prima datang menghampirinya.
''Biasa lah ada pekerjaan yang harus aku selesaikan dulu?'' balas Prima kepada temannya itu sambil duduk.
''Lu udah menjadi ceo? ngapain pusing-pusing ngurusin pekerjaan di rumah? ayolah sekali-kali kita cari hiburan biar gak tegang terus mikirin pekerjaan?'' ucap Dodi kepada Prima.
''Gak gitu juga kali Dod? ya udah ayo kita mau nongkrong dimana?'' balas Prima kepada Dodi.
''Nongkrong di cafe aja yuk Prim?'' sahut Beni sambil menoleh kepada kedua temannya.
''Oke gue setuju?'' balas Rizal sambil tersenyum kepada mereka semua.
''Lu sih tinggal nebeng doang, hehehe..'' sahut Doni kepada Rizal sambil tersenyum jahil.
''Ya udah ayo kita ke cafe?'' ucap Prima kepada mereka, ''bentar yah aku ambil kunci mobil dulu?''.
Bi Ijah pun datang sambil membawa minuman untuk mereka dan meletakkan minuman itu di atas meja, ''di minum dulu sebelum kalian pergi? Bibi sudah capek-capek buatnya loh?'' ucap Bi Ijah kepada mereka bertiga.
''Baik Bi makasih yah?'' balas Rizal dan langsung mengambil minuman itu.
''Lu main serobot aja sih Zal? basa-basi kek biar gak malu-maluin kita?'' celetuk Dodi yang melihat Rizal langsung menenggak minuman tersebut.
''Ayo kita berangkat?'' ucap Prima yang baru saja datang menghampiri mereka.
Mereka pun berjalan dan masuk ke dalam mobilnya Prima, tak lama akhirnya mereka sampai di cafe yang di tuju, ''kita duduk di sebelah sana aja?'' ucap Beni kepada mereka semua.
''Ya udah, ayo?'' sahut Doni, lalu mereka berjalan dan duduk di tempat tersebut.
''Disini kan enak bisa melihat pemandangan di luar sambil melirik cewek yang lewat, hehehe..'' ucap Beni sambi tersenyum.
''Aku punya ide? kapan-kapan kita minum di rumah bordil itu yah? banyak cewek yang bening-bening di sana?'' sahut Doni kepada mereka semua.
Pesanan mereka pun datang, Rizal langsung mengambil minuman dan cemilan ''auwh..sakit'' kakinya Rizal di injak oleh Doni, ''kamu dari tadi main nyelonong aja sih? malu-maluin tau?'' ucap Doni kepada sahabatnya itu.
''Biarin we..we..'' balas Rizal sambil menjulurkan lidahnya meledek Doni.
''Udah-udah jangan ribut, ayo di minum?'' ucap Prma kepada mereka berdua.
''Kenapa sih kalian berdua sering bertengkar?'' sahut Beni kepada mereka.
''Au ah gelap'' balas Doni sambil menepuk lengannya Beni.
Mereka semua mengobrol sambil santai di cafe tersebut, Prima hanya tersenyum melihat tingkah laku dari teman-temannya itu, mereka semua menikmati kebersamaan tersebut sampai larut malam.
*Bersambung*
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 65 Episodes
Comments