Tuan tanah

Prima terus menelusuri setiap sudut dari bibir manis milik Sela dengan lidahnya, wanita itu pun dengan senang hati membuka mulutnya supaya lidah Prima bisa lebih leluasa bermain di bibirnya, lelaki itu memegang kedua pipinya Sela sambil terus menjulurkan lidahnya menikmati manisnya bibir wanita itu.

Kedua kaki wanita itu mulai melingkar di pinggangnya Prima sambil kedua tangannya meremas rambut lelaki itu, Prima terus membasahi bibir wanita itu dengan lidahnya dan mulai menuju ke leher wanita tersebut sambil tangannya meremas gundukan yang ada di dada nya Sela dengan lembut, ''Prim..?'' suara lirih dari wanita itu membuat Prima semakin bersemangat menelusuri kedua gundukan tersebut dengan lidahnya.

Prima melepaskan baju dan penutup dada wanita tersebut lalu bibirnya menelusuri setiap lekuk dari gundukan itu sambil lidahnya menyapu bersih gundukan tersebut, ''Prim...terus Prim..'' Sela bersuara dengan lirih penuh dengan gairah sambil terus meremas rambut lelaki itu dengan erat.

Sela sangat menikmati sentuhan demi sentuhan lembut dari lidahnya Prima yang sedang bermain di kedua gundukan miliknya, begitu juga dengan Prima ia menikmati kedua gundukan milik wanita itu sambil lidahnya memutari pucuk gundukan tersebut, ''Prim..ah..nikmat sekali Prim?'' suara lirih dari Sela di telinganya lelaki itu.

Prima semakin bersemangat memutari pucuk gundukan itu dengan lidahnya, sesekali menyedot dengan mulutnya sambil kedua tangannya ikut *******-***** gundukan itu dengan lembut dan pelan.

Mereka berdua menikmati sensasi tersebut walaupun Sela sudah janda tapi ia sangat menikmatinya, beda lelaki beda pula rasanya, itulah yang di rasakan oleh Sela saat ini.

Sementara di rumah bordil Mamih Desi kedatangan orang yang sudah memberikan uang muka untuk membeli Sela darinya, ''gimana sih kamu Des?! aku kan sudah memberikan kamu uang muka sebagai dp kalau aku membeli wanita itu?!'' ucap lelaki itu yang sedang berbicara dengan Mamih Desi.

''Ada yang berani bayar lebih mahal dari kamu Jon? bahkan dia mampu membayar dua kali lipat dari harga yang kamu tawarkan kepada ku waktu itu? apa aku akan melepas emas begitu saja? tidak Jon..aku lebih memilih emas daripada kamu?'' balas Mamih Desi kepada Joni juragan tanah itu.

''Sekarang dimana wanita itu!! aku harus merebutnya dari siapa pun yang menghalangi ku?!'' bentak Joni kepada Mamih Desi sambil mengarahkan jari telunjuk nya kepada wanita itu.

''Dia sudah di bawa lelaki itu, entah dimana aku juga tidak tahu? kamu cari sendiri?'' balas Mamih Desi kepada juragan tanah tersebut.

''Oke aku akan cari wanita itu sendiri..brakh..'' ucap Joni sambil menggebrak meja yang ada di ruangan tersebut lalu meninggalkan Mamih Desi sendirian.

''Baguslah kalau begitu?'' sahut Mamih Desi yang melihat Joni berjalan keluar dari ruangannya sambi tersenyum sendiri karena dirinya sudah mendapatkan uang banyak dari Prima, ''dasar laki-laki bodoh? Jon..Jon..'' gumam lirih Mamih Desi sambil tersenyum sinis melihat kepergian Joni tuan tanah tersebut.

Mamih Desi kembali melanjutkan kegiatannya mengawasi dan melayani pelanggan di rumah bordil miliknya itu, sedangkan Joni masuk ke dalam mobilnya dan melesat jauh meninggalkan rumah bordil tersebut kembali menuju ke villa miliknya itu, setelah sampai di villa lalu Joni menelfon seseorang untuk menemui dirinya di tempat itu.

''Dasar bodoh kamu Jon, masih banyak wanita cantik disini, kamu tinggal pilih yang mana?'' ucap Mamih Desi pada dirinya sendiri sambil berjalan mengawasi anak buahnya tersebut.

*Bersambung*

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!