Tangisan Sela

Sela pasrah dengan nasibnya karena nasi sudah menjadi bubur dan dirinya pun tak bisa keluar dari tempat itu, Sela menghapus air matanya sambil berusaha tetap tegar dengan apa yang akan terjadi ke depannya, tak lama kemudian pintu di ketok dari luar ''tok..tok..tok'', Sela berjalan dan membuka pintu tersebut, seorang lelaki setengah umur langsung masuk dan menutup pintu itu lalu memeluk tubuh Sela dengan penuh nafsunya.

''Kamu harus memuaskan ku? karena aku sudah membayar mu mahal?'' ucap lelaki separuh umur tersebut sambil menciumi bibir manis milik Sela lalu merebahkan tubuh Sela di atas ranjang.

Lelaki itu dengan cepat melepaskan pakaian milik Sela lalu bibirnya menciumi payudara yang montok tersebut sambil menjulurkan lidahnya menjilati pucuk bukit kembar milik wanita itu dengan ganas.

Sela hanya diam dan menangis dalam hatinya, lelaki itu langsung memasukan miliknya kedalam lobang  milik Sela tersebut sambil menggoyangkan pinggulnya maju mundur, Sela diam sambil meremas seprei kasur tersebut dengan erat, ''ayo sayang kita bermain?'' ucap lelaki itu sambil terus menggoyangkan pinggulnya maju mundur dengan cepat.

Sela terus meremas seprei kasur itu dengan erat sambil menggigit sudut bibirnya sendiri, tak lama kemudian lelaki itu menyudahi goyangan nya dan memuncrat kan cairan yang kental di perutnya Sela,

Lelaki itu kelelahan dan berbaring sebentar di atas ranjang tersebut, sedangkan Sela membersihkan badannya di kamar mandi yang ada di dalam kamar tersebut.

Setelah membersihkan badannya, Sela berjalan menghampiri lelaki itu sambil mengenakan pakaiannya, ''ini bonus buat kamu? lain kali kamu harus lebih agresif dong?'' ucap lelaki itu sambil melemparkan beberapa lembar uang berwarna merah di atas ranjang tersebut.

Lelaki tersebut keluar dari kamar setelah mengenakan pakaiannya, Sela lalu berbaring di atas ranjang sambil sesenggukan dan menangis, Mamih Desi pemilik rumah bordil tersebut menghampiri Sela yang sedang menangis di atas ranjang nya, ''gimana Sel? enak kan cari uang sangat mudah bagi kita kaum wanita?'' ucap Mamih Desi kepada Sela.

Sela hanya diam sambil terus sesenggukan di atas ranjang nya, Mamih Desi lalu duduk sambil membelai paha milik Sela ''sudah jangan menangis terus, kamu harus jalani semua ini dengan tegar?'' ucap Mamih Desi sambil terus mengelus paha yang mulus milik Sela.

Mamih Desi lalu berjalan keluar meninggalkan Sela yang masih menangis di dalam kamarnya, sedangkan di ruang tengah Reza sedang meminum bersama wanita yang sexy dan montok, ''ayo tuang lagi sayang?'' ucap wanita itu sambil menuangkan minuman tersebut kedalam gelas milik Reza.

''Sudah sayang aku sudah mabok nih?'' balas Reza setengah mabok sambil menciumi leher wanita itu.

''Mau dilanjut di kamar ku?'' sahut wanita itu sambil menarik tangannya Reza menuju ke dalam kamarnya.

Mereka berdua masuk ke dalam kamar wanita tersebut, Meri lalu membaringkan tubuh Reza di atas ranjang nya dan melepaskan celana yang di pakai oleh lelaki itu tangan Meri mulai memegang milik Reza sambil memasukan ke miliknya.

Reza meremas rambut wanita itu dengan erat karena merasakan kenikmatan tersebut, wanita itu seperti kuda liar diatas tubuh Reza, keringatnya bercucuran membasahi tubuh, ia terus menggerakkan tubuhnya diatas tubuh Reza.

Wanita tersebut sangat bergairah sambil terus memegang dada milik Reza ia terus bergoyang.

Reza sangat menikmati goyangan dari wanita tersebut, ia pun ikut bergoyang supaya bisa mencapai puncak kenikmatan yang ia harapkan.

*Bersambung*

Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!