S1E8. Sanguinium

Yakushin yang melihat kemegahan kota tersebut pun dibuat tercengang. Dia tidak menyangka kalau sistem kerajaan yang dimaksud oleh Cain memang benar-benar sebuah kerajaan. Dia terus berjalan sampai ke pusat kota. Di sana dia melihat sebuah istana megah berarsitektur gothic yang dijaga ketat oleh para prajurit berzirah putih dengan aksen merah. Dia pun memberanikan diri untuk mendatangi istana tersebut.

"Siapa kamu?! Warga sipil dilarang memasuki area istana!" Para prajurit berzirah serba hitam yang menjaga tempat itu pun menghalangi Yakushin yang hendak memasuki istana.

Tiba-tiba munculah seorang pemain bernama Mason. Avatar-nya berwujud seorang pria dengan rambut hitam panjang bergelombang, iris mata berwarna merah dan berkulit pucat. Dia mengenakan sebuah baju zirah berwarna merah darah. Saat dia muncul, para prajurit langsung menunduk dan memberi hormat padanya.

"Akhirnya kamu datang juga! Masuklah! Yang Mulia Cain sudah menunggumu!" Mason pun mempersilakan Yakushin untuk memasuki istana.

Sembari berjalan, Yakushin melihat-lihat sekitar. Ternyata tidak hanya bagian luar istana saja yang terlihat megah tetapi bagian dalamnya juga tidak kalah megah. Yakushin pun dibuat takjub sekali lagi karenanya.

Ternyata pemain luar negeri emang sehebat ini, mereka totalitas banget, gumam Yakushin.

Yakushin pun sampai di ruang singgasana. Di sana sudah ada Cain yang duduk di sebuah singgasana megah berwarna hitam yang dihiasi berbagai jenis permata. Di sampingnya berdiri para prajurit yang bersiaga untuk menjaganya. Namun ada sesuatu yang janggal menurut Yakushin, yaitu ketidakhadiran Carmella dan Gorg di tempat itu.

"Yang Mulia! Ada seseorang yang ingin menemui anda!" Mason pun berlutut di hadapan Cain sebagai tanda hormat.

"Selamat datang di Kerajaan Sanguinium!" sambut Cain.

"Di mana pemain yang namanya Carmella dan Gorg itu?" tanya Yakushin.

"Semua Kesatria Darah sedang menjaga garis depan. Perlu kamu ketahui, kita sedang berperang sekarang ini!" jelas Mason.

"Kesatria Darah?" tanya Yakushin.

"Sepertinya aku harus menjelaskannya terlebih dahulu! Kesatria Darah adalah gelar dari anggota elit di kerajaan ini. Mereka semua adalah pengawal setia dari Yang Mulia Cain. Kamu bisa mengenalinya dari baju zirah mereka yang berwarna merah darah," jelas Cain.

"Jadi apa tujuanmu datang ke sini?" tanya Cain.

"Aku mau buat perjanjian sama kalian! Aku minta supaya kalian enggak pernah ngusik wilayah pemain Indonesia lagi! Sebagai gantinya aku bakal gabung sama kalian," kata Yakushin.

"Cukup adil! Waktu pertama kali melihatmu aku tertarik dengan kemampuan spesial yang kamu miliki. Menurutku kemampuan seperti itu akan sangat berguna untuk kerajaan ini, apalagi kalau kamu bisa meningkatkannya," kata Cain.

"Dengar! Untuk sementara ini aku bakal jadi bagian dari pasukan kalian, tapi suatu saat nanti aku sendiri yang akan ngalahin kamu!" kata Yakushin.

"Lancang!" Mason pun marah dan hendak menghajar Yakushin namun Cain memberikan isyarat supaya menahan diri.

"Baiklah! Ku terima tantanganmu kapan saja! Tapi sebelum itu kamu harus meningkatkan kemampuan spesialmu itu! Kamu akan menjadi prajurit di bawah pimpinan Mason. Kalau prestasimu bagus, mungkin kamu akan dipromosikan menjadi Kesatria Darah suatu saat nanti." Cain membuka sebuah jendela item dan memberikan sebuah item kepada Yakushin, yaitu sebuah baju zirah berwarna putih dengan aksen merah yang merupakan seragam dari prajurit biasa.

Yakushin pun membuka jendela item dan mengganti pakaiannya dengan baju zirah yang diberikan oleh Cain. Pada hari pertamanya tadinya Yakushin hendak ditugaskan untuk menjaga istana saja. Akan tetapi ketika seorang telik sandi melaporkan apa yang terjadi di medan perang, Cain pun menyuruh Mason untuk membawa pasukan ke garis depan menyusul rekannya yang lain. Yakushin pun juga ikut serta menuju garis depan.

Sesampainya di sana, Mason dikejutkan dengan kekalahan rekan-rekannya sesama Kesatria Darah yang begitu cepat di tangan musuh. Hal ini dikarenakan Kerajaan Camelot yang merupakan pihak musuh beraliansi dengan sebuah kelompok besar bernama Teokrasi Aeonion. Pada akhirnya hanya Mason seorang Kesatria Darah yang tersisa di tempat itu. Sambil berusaha mengulur waktu untuk rekan-rekannya kembali login, Mason pun memimpin pasukan untuk menahan gempuran musuh.

Pasukan dari Kerajaan Camelot dipimpin oleh seorang pemain bernama Arthur yang merupakan raja mereka. Avatar-nya berwujud seorang pemuda tampan berambut pirang pendek lurus, iris mata berwarna biru dan berkulit putih. Dia mengenakan baju zirah berwarna putih dengan aksen biru dan membawa sebuah pedang yang mengeluarkan cahaya putih terang. Dia menunggangi sebuah kuda putih sebagai tunggangannya. Pasukan yg dipimpinnya mengenakan baju zirah standar berwarna perak.

Pasukan dari Teokrasi Aeonion dipimpin oleh seorang pemain bernama Megistus yang merupakan utusan dari otoritas tertinggi di dalam Teokrasi Aeonion. Semua orang memanggilnya dengan sebutan Uskup Agung Megistus. Avatar-nya berwujud seorang pria tampan dengan rambut panjang lurus berwarna perak, iris mata berwarna biru dan berkulit putih. Dia mengenakan jubah keuskupan lengkap dengan mahkotanya yang berwarna serba putih dan membawa sebuah tongkat pastoral berwarna keemasan. Pasukan yang dipimpinnya mengenakan zirah bertudung dengan warna serba putih dan mengenakan topeng berwarna putih di wajah mereka.

Sementara itu Mason membuka jendela item miliknya. Dia menggunakan sebuah pedang berjenis longsword dengan bilah kebiruan seperti terbuat dari lapis lazuli. Pedang itu bernama Stormrend yang merupakan senjata andalan dari Mason.

"Demonic Storm: Lightning Bolt!" Mason pun mengaktifkan kemampuan spesialnya, seketika pedangnya dialiri oleh arus listrik yang sangat besar dan listrik tersebut langsung menyambar pasukan musuh ketika diarahkan. Serangan tersebut cukup untuk melukai dan menghentikan sementara pergerakan dari pasukan musuh.

"Divine's Blessing: Light of Rejuvenation!" Tiba-tiba Uskup Agung Megistus juga mengaktifkan kemampuan spesialnya. Seketika muncul cahaya yang menyilaukan dari langit, suasana pada malam itu pun berubah menjadi terang benderang layaknya di siang hari. Seketika para prajurit dari Teokrasi Aeonion dan Kerajaan Camelot yang terkena serangan dari Mason pulih seperti sedia kala, kemudian cahaya itu pun menghilang dan langit menjadi malam kembali.

Para pasukan aliansi dari Kerajaan Camelot dan Teokrasi Aeonion pun kembali bergerak untuk menyerang. Benturan antara kedua kubu pun tak bisa dihindari. Dalam pertempuran itu Mason berhadapan langsung dengan Arthur. Dalam pertempuran kali ini pihak Kerajaan Sanguinium sangat tidak diuntungkan karena prajurit yang masih tersisa hanya tinggal sedikit.

"Demonic Storm: Storm Cloak!" Mason mengaktifkan kemampuan spesialnya yang lain, seketika seluruh tubuhnya kecuali bagian wajahnya dan pedangnya diselimuti awan hitam yang menghasilkan listrik.

"Seperti yang dibilang, para Kesatria Darah memang memiliki kemampuan spesial yang mengerikan! King's Chivalry: Sword of Justice!" Arthur pun juga menggunakan kemampuan spesialnya, dia mengacungkan pedangnya yang bercahaya ke atas langit. Seketika pedangnya tersebut menghasilkan cahaya yang menjulang ke langit, saat itu juga Arthur langsung menebaskan pedangnya ke arah Mason. Hal itu membuat awan hitam yang menyelimuti Mason menghilang dan membuat Stormrend yang dipegangnya terhempas dari pegangannya.

"Blood Magic: Sword of Fresh Blood!" Yakushin yang melihat Mason terdesak langsung berlari ke arahnya. Dia menggigit salah satu jarinya hingga berdarah dan mengaktifkannya kemampuan spesialnya. Tepat sebelum Arthur menebas Mason dengan pedangnya yang bercahaya, Yakushin menahan tebasan tersebut dengan pedangnya yang dia ciptakan dari darahnya.

"Satu lagi pendekar pedang yang muncul! Aku akui keberanianmu untuk menahan Excalibur dengan pedang darahmu! Yakushin ya? Akan kuingat namamu!" Arthur pun turun dari kudanya dan hendak menantang Yakushin untuk berduel dengannya.

"Hey! Apa yang kamu lakukan?! Cepat menyingkir dan kembali ke formasi! Dia bukan tandinganmu!" Kata Mason yang berdiri sambil tertatih-tatih akibat serangan dari Arthur barusan.

Namun Yakushin tidak memperdulikan instruksi dari Mason. Dia pun menerima tantangan dari Arthur. Dengan kecepatan tinggi dia mencoba untuk menerjang dan menebas Arthur. Akan tetapi Arthur dapat menahan tebasan itu dengan Excalibur miliknya tanpa kesulitan sedikitpun.

Episodes
1 S1E1. Welcome Back!
2 S1E2. First Hunt
3 S1E3. Atlantis
4 S1E4. Dance of Blood and Fire
5 S1E5. Birth of OWLS
6 S1E6. Uninvited Guests
7 S1E7. Gift of The Darklord
8 S1E8. Sanguinium
9 Pengumuman 1
10 S1E9. Blood Knights
11 S1E10. Relics
12 S1E11. Strange Case
13 S1E12. Problem Solved
14 S1E13. Sword of Wind
15 S1E14. Lord of The Land Beasts
16 S1E15. Inferno
17 S1E16. The Original Sin
18 S1E17. The Eternal Night Kingdom
19 S1E18. Training Section
20 S1E19. SBC
21 S1E20. Secret Relationship
22 S1E21. Bigger Storm After The Storm
23 S1E22. Last Service
24 S1E23. New Cafe
25 S1E24. Highest Priority
26 S1E25. Rest In Peace
27 Pengumuman 2
28 S2E1. Poison
29 S2E2. Reunion
30 S2E3. Ertugrul
31 S2E4. The Silver Commander
32 S2E5. Overdrive
33 S2E6. The Snake That Circles The World
34 S2E7. Boredom
35 S2E8. Heartwarming Lights
36 S2E9. Old Legend
37 S2E10. Key of The Heart
38 S2E11. National Treasure
39 S2E12. Samurai
40 S2E13. Supremacy
41 S2E14. Magical Girl
42 S2E15. Despair
43 S2E16. Mental Down
44 Pengumuman 3
45 S3E1. Conquered
46 S3E2. Wandering
47 S3E3. Strange Dream
48 S3E4. Forgotten Prophecy
49 S3E5. The Little Crow
50 S3E6. Papillonia
51 S3E7. Night Parade of Thousand Demons
52 S3E8. A Simple Mission
53 S3E9. Friend and Foe
54 S3E10. Virtual Bride
55 S3E11. Incitement
56 S3E12. Emanation
57 Pengumuman 4
58 S4E1. Verdantium Sword
59 S4E2. Dark Side of The System
60 S4E3. Black Winged Angel
61 S4E4. Face Reveal
62 S4E5. Unexpected
63 S4E6. The Founding Father
64 S4E7. The Truth of The Falls of Sanguinium Empire
65 S4E8. The Ritual
66 S4E9. Armageddon
67 S4E10. Judgement Light
68 S4E11. Doppleganger
69 S4E12. Aftermath
70 Pengumuman 5
Episodes

Updated 70 Episodes

1
S1E1. Welcome Back!
2
S1E2. First Hunt
3
S1E3. Atlantis
4
S1E4. Dance of Blood and Fire
5
S1E5. Birth of OWLS
6
S1E6. Uninvited Guests
7
S1E7. Gift of The Darklord
8
S1E8. Sanguinium
9
Pengumuman 1
10
S1E9. Blood Knights
11
S1E10. Relics
12
S1E11. Strange Case
13
S1E12. Problem Solved
14
S1E13. Sword of Wind
15
S1E14. Lord of The Land Beasts
16
S1E15. Inferno
17
S1E16. The Original Sin
18
S1E17. The Eternal Night Kingdom
19
S1E18. Training Section
20
S1E19. SBC
21
S1E20. Secret Relationship
22
S1E21. Bigger Storm After The Storm
23
S1E22. Last Service
24
S1E23. New Cafe
25
S1E24. Highest Priority
26
S1E25. Rest In Peace
27
Pengumuman 2
28
S2E1. Poison
29
S2E2. Reunion
30
S2E3. Ertugrul
31
S2E4. The Silver Commander
32
S2E5. Overdrive
33
S2E6. The Snake That Circles The World
34
S2E7. Boredom
35
S2E8. Heartwarming Lights
36
S2E9. Old Legend
37
S2E10. Key of The Heart
38
S2E11. National Treasure
39
S2E12. Samurai
40
S2E13. Supremacy
41
S2E14. Magical Girl
42
S2E15. Despair
43
S2E16. Mental Down
44
Pengumuman 3
45
S3E1. Conquered
46
S3E2. Wandering
47
S3E3. Strange Dream
48
S3E4. Forgotten Prophecy
49
S3E5. The Little Crow
50
S3E6. Papillonia
51
S3E7. Night Parade of Thousand Demons
52
S3E8. A Simple Mission
53
S3E9. Friend and Foe
54
S3E10. Virtual Bride
55
S3E11. Incitement
56
S3E12. Emanation
57
Pengumuman 4
58
S4E1. Verdantium Sword
59
S4E2. Dark Side of The System
60
S4E3. Black Winged Angel
61
S4E4. Face Reveal
62
S4E5. Unexpected
63
S4E6. The Founding Father
64
S4E7. The Truth of The Falls of Sanguinium Empire
65
S4E8. The Ritual
66
S4E9. Armageddon
67
S4E10. Judgement Light
68
S4E11. Doppleganger
69
S4E12. Aftermath
70
Pengumuman 5

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!