Tahun 2073, tahun di mana Remi masih berumur 18 tahun dan baru saja memulai kuliahnya di sebuah politeknik. Pada malam hari ketika dia telah menyelesaikan tugas dari dosen, tiba-tiba dia mendapatkan surel dari kenalannya di sebuah game. Melalui surel tersebut dia menanyakan apakah Remi mau memainkan sebuah game bernama Virtual Universe, mengingat kalau Remi sangat suka bermain game.
Awalnya Remi mengabaikan, namun pada akhirnya dia pun penasaran. Remi pun segera mengunduh dan menginstal game tersebuit melalui perangkat keras yang berbentuk seperti kacamata. Kemudian Remi pun memasuki dunia game tersebut.
Selamat datang di dunia yang baru, wahai petualang! Akulah Sang Sedih, semoga kita bisa bertemu kembali wahai Sang Pencari Kebenaran! Tiba-tiba muncul sebuah kalimat pembuka yang cukup aneh ketika Remi hendak login.
Setelah selesai membuat akun Remi pun segera memasuki dunia game tersebut. Akunnya dinamai Yakushin oleh Remi. Kemudian dia muncul di sebuah taman bermain anak-anak. Setelah mengikuti petunjuk cara bermain dan membaca penjelasannya, Yakushin pun mencoba membeli beberapa item. Dia membeli baju baru berupa celana jeans putih dan kaos putih, model rambut pendek lurus berwarna hitam, serta peninggi avatar.
Setelah dia selesai membeli yang dia butuhkan sesuai petunjuk dari temannya, Remi pun mencoba berkeliling. Saat itu cuaca sedang terik. Tiba-tiba ada terjadi sebuah kejadian yang membuat Yakushin bingung sekaligus panik. Tanpa sebab yang jelas tiba-tiba tubuhnya pun terbakar.
Dengan sangat panik Yakushin pun berlari mencari pertolongan namun tidak seorang pun yang membantu. Mereka semua hanya melihat dengan heran. Hingga masuklah dia ke dalam sebuah bangunan club. Ruangan tersebut sangat luas sehingga bisa memuat sofa panjang, arena dance dan panggung musik di dalamnya. Setelah memasuki ruangan tersebut api yang menyelimuti tubuh Yakushin pun perlahan menghilang. Akan tetapi kemunculan Yakushin membuat semua yang sana kaget melihatnya. Mereka pun segera menghampiri dan menolong Yakushin.
Yang pertama adalah seorang pemain dengan nama akun AoiHikari. Avatar-nya berwujud seorang gadis yang berambut hitam model short bob, iris mata biru layaknya air laut dan berkulit putih. Dia mengenakan kaos merah, jaket kulit hitam, celana jeans hitam dan syal merah di lehernya.
Yang kedua adalah seorang pemain dengan nama akun Bebe. Avatar-nya berwujud seorang gadis yang berambut pirang dengan model panjang lurus dengan poni lurus, iris mata berwarna biru tua dan berkulit putih. Dia mengenakan pakaian bergaya gothic lolita.
Yang ketiga adalah seorang pemain dengan nama akun Reiv. Avatar-nya berwujud seorang pria yang berambut emo dengan warna hitam, iris mata cokelat dan berkulit putih. Dia mengenakan kemeja berwarna hitam dan celana jeans hitam. Dia menggigit sebuah sebuah bunga mawar merah yang menjadi ciri khasnya dan terdapat sebuah pedang berjenis rapier yang tersarung dengan indah di pinggang kirinya.
Yang keempat adalah seorang pemain dengan nama akun Rindy. Avatar-nya berwujud seorang pria berambut emo dengan warna cokelat, iris mata berwarna biru dan berkulit putih. Dia mengenakan jaket kulit berwarna hitam dan celana jeans berwarna hitam.
Yang kelima adalah seorang pemain dengan nama akun NanaRose. Avatar-nya berwujud seorang gadis dengan rambut pendek lurus berwarna merah muda, iris mata berwarna merah dan berkulit putih. Dia mengenakan sebuah gaun berwarna merah muda dan terdapat hiasan rambut berbentuk mawar merah muda di kepalanya.
Yang terakhir adalah seorang pemain dengan akun Rizkie. Avatar-nya berbentuk seperti seorang pria berambut hitam dengan gaya spiky, iris mata berwarna biru tua dan berkulit putih. Dia mengenakan kaos putih dengan rompi hitam dan celana jeans biru. Dia adalah orang yang murah senyum dan terkesan ramah.
"Siapa kamu dan ada urusan apa kamu ke sini?" tanya Rin.
"Rin, jangan begitu! Tempat ini kan terbuka untuk umum," kata AoiHikari.
"Ya, maaf! Aku sedikit kaget karena tadi ku lihat tubuhnya sempat terbakar," jelas Rin.
"Maaf, aku enggak bermaksud ngagetin kalian! Aku juga enggak ngerti kenapa tiba-tiba tubuhku terbakar tadi," jawab Yakushin.
"Memang role kamu apa?" tanya Reiv.
"Role?" tanya Yakushin.
"Kamu enggak tahu? Role itu peran yang diberikan sama sistem untuk avatar kita. Biasanya role akan berpengaruh sama kemampuan spesial, gaya bertarung, bahkan kelemahan kita. Cara ngelihatnya coba kamu buka jendela kemampuan spesial kamu!" jelas Reiv.
Yakushin pun membuka jendela kemampuan spesialnya dan di sana tertulis Modern Vampire. Selain itu terdapat pohon kemampuan spesial dengan banyak cabang yang belum terbuka. Nama kemampuan spesial Yakushin secara keseluruhan adalah Blood Magic.
"Modern Vampire? Blood Magic?" tanya Yakushin.
"Jadi kamu itu seorang vampir ya? Enggak heran kalau tadi tubuhmu terbakar," kata Reiv.
"Untuk ngaktifin kemampuan spesial kamu harus ngumpulin EXP lawan monster atau menang bertarung lawan sesama pemain," jelas Reiv.
"Mungkin kamu masih bingung. Di game ini enggak ada sistem level, EXP yang kita dapat itu buat ningkatin kemampuan spesial kita," tambah Bebe.
"Buat ngaktifin kemampuan spesial lebih bagus kalau kamu sambil nyebutin namanya. Rizkie, tolong contohin!" kata Reiv.
"Fairy Art: Healing Light!" Rizkie pun menyebutkan nama kemampuan spesialnya sambil mengarahkan telapak tangan kanannya ke arah Yakushin. Seketika tubuh Yakushin yang awalnya penuh luka bakar pun pulih seperti sedia kala.
"Nanti malam kami mau berburu monster. Kalau kamu mau kamu bisa berpasangan sama Rizkie untuk berburu monster di sekitar area yang disebut Blackwoods. Sekalian untuk melatih kemampuan spesialmu," kata Reiv.
Yakushin pun menyetujui ajakan Reiv. Dia menambahkan Reiv dan yang lainnya ke dalam daftar pertemanan. Setelah itu dia pun logout dan menunggu sampai malam tiba.
Pada malam harinya Rizkie sudah menunggu di tempat yang dijanjikan. Mereka pun bersiap untuk melakukan perburuan. Dimulai dengan Rizkie yang mengajari Yakushin cara dasar bertarung. Rizkie cukup terkejut karena Yakushin bisa menumbuhkan cakar dan taring saat sedang mode bertarung.
Ketika Rizkie sedang memberikan pengarahan pada Yakushin, tiba-tiba muncul seorang pemain ke tempat itu. Pemain itu memiliki nama akun xxxUnitexxx. Avatar-nya berwujud seorang pria dengan rambut hitam pendek lurus, iris mata berwarna hitam dan berkulit putih. Dia mengenakan kaos lengan panjang berwarna hitam dan celana jeans hitam. Dia menghampiri Rizkie dan Yakushin.
"Ternyata kamu, Farel!" kata Rizkie.
"Denger-denger kalau Kak Rei nyuruh kamu buat ngelatih pemain baru, makanya aku ke sini," kata Farel.
"Oh iya! Shin, kenalin ini Farel!" Rizkie pun memperkenalkan mereka berdua.
"Yakushin!" Yakushin memperkenalkan diri dengan nama akunnya.
"Farel, salam kenal ya!" Farel juga memperkenalkan diri.
"Rel, kemarin Kak Bebe nyariin kamu loh!" kata Rizkie.
"Aduh, kayaknya aku enggak gabung sama yang lainnya dulu deh!" sahut Farel.
"Kamu takut Kak Bebe masih marah gara-gara hal itu ya?" tanya Rizkie.
"Bukan, bukan! Ada urusan lain yang harus ku kelarin," jawab Farel.
"Oh ya udah kalau gitu, nanti kusampaiin ke Kak Bebe. Nah, Shin! Area Blackwoods ini bukan hutan biasa, di sini banyak monster bernama bugbear. Sebenernya ini monster kelas menengah sih, tapi Kak Rei bilang ini supaya kamu langsung dapat banyak EXP," jelas Rizkie.
"Aku sih enggak masalah dengan itu," kata Yakushin.
Yakushin pun bersiap untuk bertarung. Tangannya mengeluarkan kuku-kuku tajam sehingga menjadi cakar dan taringnya pun tumbuh memanjang. Selain itu iris matanya yang tadinya berwarna cokelat kehitaman berubah menjadi merah. Pengelihatannya juga menjadi sangat tajam.
Dari kejauhan Yakushin melihat seekor bugbear. Monster itu berbentuk seperti campuran hobgoblin dan beruang dengan kulit yang berwarna kecokelatan. Makhluk itu membawa sebuah gada berduri sebagai senjatanya.
Tanpa basa-basi lagi Yakushin langsung melesat dengan sangat cepat ke arah monster itu. Dia mencabik-cabik monster itu dengan cakarnya dan menggigit leher monster itu. Rizkie dan Farel yang melihatnya pun tercengang, mereka seperti melihat dua monster yang sedang bertarung.
Tak lama setelah itu bugbear tersebut pun mati karena kehabisan darah dan mayatnya pun hancur menjadi serpihan cahaya. Tiba-tiba jendela kemampuan spesial Yakushin pun terbuka sendiri, pertanda kalau ada kemampuan yang sudah bisa diakses. Yakushin pun memilih untuk membuka sebuah kemampuan bernama Sword of Fresh Blood.
"Shin, awas! Bugbear biasanya mancing mangsanya dengan ngorbanin temannya sementara yang lain ngumpet!" Rizkie pun berteriak untuk memperingatkan Yakushin.
Dan benar saja, tiba-tiba sekawan bugbear pun muncul dan langsung mengerubungi Yakushin. Sementara itu Yakushin pun menyeringai dan bersiap untuk bertarung. Sehingga terjadilah pertarungan antara Yakushin dan para bugbear.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments