Setelah dilakukan penyelidikan mendalam, akhirnya diketahui dalang dibalik peristiwa Kesatria Darah yang muncul di area acak ketika login kembali setelah terbunuh saat pertempuran antara Aliansi Camelot-Aeonion dan Kerajaan Sanguinium. Ternyata memang ada pihak luar yang ikut campur dalam pertempuran itu. Yang lebih mengejutkan lagi ternyata tak hanya Kesatria Darah saja yang mengalami hal tersebut tetapi juga 12 Kesatria Meja Bundar dari Camelot dan para uskup dari Aeonion. Rupanya pihak lawan juga tidak tahu menahu soal peristiwa tersebut. Dalang dibalik peristiwa itu adalah Kekaisaran Solarium yang memang sudah mengincar mereka sejak lama. Mereka sengaja menaruh semacam item teleport di medan perang. Item tersebut akan berpengaruh kepada pemain yang kemampuan spesialnya sudah banyak yang terbuka.
Mengetahui hal tersebut Cain mengajak Raja Arthur selaku pemimpin Kerajaan Camelot dan Paus Pious selaku otoritas tertinggi Teokrasi Aeonion untuk bekerja sama dalam peperangan melawan Kekaisaran Solarium. Akan tetapi tawaran tersebut pun ditolak. Walaupun begitu Cain tetap tidak gentar untuk mengobarkan perang terhadap Kekaisaran Solarium.
Selama satu bulan Yakushin terus berada di Kerajaan Sanguinium karena peperangan yang terjadi. Setiap hari setelah dia pulang dari kuliah dan mengerjakan tugas dari dosen, dia langsung login untuk membantu Kesatria Darah dalam berperang. Sesekali dia juga mengabari teman-temannya di OWLS tentang kondisi saat ini. Seiring berjalannya waktu Yakushin pun semakin kuat dan kini hampir semua kemampuan spesialnya telah terbuka. Bahkan sekarang Yakushin tidak hanya bisa mengendalikan darahnya sendiri tapi juga darah orang lain berkat kemampuan spesialnya.
Selama satu bulan tersebut Kerajaan Sanguinium berhasil meraih kemenangan demi kemenangan dalam pertempuran melawan Kekaisaran Solarium. Walaupun bisa dibilang jumlah pasukan Kekaisaran Solarium sepuluh kali lebih banyak dibandingkan Kerajaan Sanguinium. Namun pada akhirnya pihak Kekaisaran Solarium terus terpojok hingga ke ibukota mereka. Cain menugaskan Nosfer dan Lilim untuk memimpin penyerangan ke ibukota lawan. Akan tetapi karena daerah itu dikelilingi tembok yang kokoh dan pertahanan yang kuat mereka berdua pun mengalami kesulitan. Akhirnya Cain mengutus Yakushin untuk membantu mereka berdua.
"Shadow Show: Curtain of Gehinom!" Lilim mengeluarkan kemampuan spesialnya, di tengah medan pertempuran muncul sebuah tirai hitam yang sangat besar. Tirai tersebut menutupi sebagian pasukan musuh kemudian mengeluarkan api hitam yang membakar pasukan musuh.
"Dark Force: Dark Energy Blast!" Nosfer juga ikut mengeluarkan kemampuan spesialnya, dari telapak tangannya keluar energi kegelapan yang langsung menghancurkan barisan musuh.
Walaupun kemampuan spesial milik Lilim dan Nosfer sangat kuat, namun mereka mulai kewalahan menghadapi pasukan musuh yang begitu banyak. Di saat yang genting seperti itu, tiba-tiba muncul Yakushin yang sedang terbang di atas medan pertempuran. Tubuhnya diselimuti aura berwarna merah yang sangat mengintimidasi. Kemudian dia pun mendarat dan menonaktifkan mode sayapnya. Dia berjalan perlahan mendekati barisan pasukan musuh dan pasukan musuh pun hendak menyerangnya secara serentak.
"Blood Magic: Blood Curse!" Yakushin pun segera mengunakan kemampuan spesialnya, secara tiba-tiba pasukan musuh pun menghentikan serangan mereka. Dari dalam tubuh mereka keluar duri-duri tajam seukuran pasak yang tercipta dari darah mereka sendiri yang kemudian menusuk tubuh mereka sendiri hingga tewas. Yakushin pun menarik darah pasukan musuh yang telah tewas dengan kekuatannya dan mengumpulkannya menjadi sebuah bola besar.
"Blood Magic: Blood Ritual - Summon Demonic Lightning!" Yakushin pun mengeluarkan kemampuan spesialnya yang lain, secara tiba-tiba bola besar tersebut pun menghilang. Setelah itu muncul sebuah lingkaran merah dengan simbol sayap kelelawar yang sangat besar di permukaan tanah ibukota musuh. Tiba-tiba dari arah langit muncul sebuah kilat merah yang sangat besar dan kemudian menyambar ke arah ibukota musuh.
Akibat serangan tersebut langit yang tadinya gelap menjadi terang untuk sementara waktu. Seketika ibukota musuh pun hancur lebur tak tersisa. Lilim dan Nosfer yang melihat kejadian tersebut pun tercengang dibuatnya. Dengan demikian Kekaisaran Solarium pun berhasil dihancurkan dan perang pun berakhir.
Setelah kemenangannya Kerajaan Sanguinium pun berhasil mendapatkan banyak wilayah bekas kekuasaan Kekaisaran Solarium. Dengan luas wilayah yang sangat besar maka Kerajaan Sanguinium sudah layak untuk menjadi sebuah kekaisaran. Tak lama kemudian Cain pun mendeklarasikan bahwa Kerajaan Sanguinium akan berubah menjadi Kekaisaran Sanguinium dengan dia sebagai kaisarnya. Berita itu pun tersebar dan pamor Kesatria Darah pun menjadi semakin besar. Kekaisaran Sanguinium pun menjadi sebuah negara vampir yang terbesar di dalam game tersebut.
Setelah itu Yakushin pun pamit untuk kembali ke OWLS. Cain pun memperbolehkannya asalkan Yakushin harus segera kembali ke Sanguinium ketika dia dibutuhkan. Yakushin pun segera ber-teleport untuk kembali ke teman-temannya di OWLS. Setelah sampai di area dekat markas, Yakushin pun langsung mengganti bajunya dengan seragam OWLS.
Ketika Yakushin kembali ternyata sudah banyak yang berubah di tempat itu. Kini Dominique dan Farel juga menjadi anggota dari famz mereka. Tidak hanya itu, Rizkie juga sudah berkembang pesat dan dia bisa memunculkan sayap seperti Yakushin. Namun bedanya sayap yang dimiliki oleh Rizkie adalah sayap peri yang mirip seperti sayap seekor capung yang transparan.
"Shin? Akhirnya kamu balik juga!" kata Rizkie.
"Akhirnya kamu balik juga! Kami udah lama nungguin kamu!" kata Dominique.
"Ayo masuk! Kita bakal adain pesta penyambutan kembalinya teman kita!" kata Reiv.
Mereka pun segera mengadakan pesta penyambutan untuk Yakushin. Mereka senang karena Yakushin dapat kembali dengan selamat. Berkat Yakushin Kekaisaran Sanguinium tidak akan menyerang area milik pemain Indonesia. Dengan begitu satu masalah berhasil diatasi. Setelah semuanya kelelahan, Yakushin pun bicara empat mata dengan Rin. Dia ingin menanyakan suatu hal kepada Rin.
"Ternyata kamu salah!" kata Yakushin.
"Soal apa?" tanya Rin.
"Waktu itu kamu nyaranin aku buat bikin akun baru aja karena role vampir itu jelek. Tapi nyatanya semua orang dari Kekaisaran Sanguinium yang kalian takutin itu pemain yang punya role vampir dan kuat-kuat lagi. Bahkan aku aja bisa berkembang kayak sekarang," kata Yakushin.
"Ya bagus deh kalau kamu bisa berkembang kayak sekarang! Dulu aku nyaranin kamu begitu karena role vampir emang punya kelemahan yang fatal, terutama sama sinar matahari. Waktu pertama kali main VU aku punya temen yg juga punya role vampir, tepatnya sih Primal Vampire," kata Rin.
"Terus dia kenapa?" tanya Yakushin.
"Dia sayang banget sama akunnya itu tapi dia jadi beban buat yang lain. Enggak cuma karena kelemahannya sama sinar matahari, tapi dia juga jadi bulan-bulanan pemain yang punya role Demon Hunter atau sejenisnya. Akhirnya dia frustasi dan mutusin buat pensiun main VU," jawab Rin.
"Jadi gitu ya! Ada sesuatu yang aku mau tanya ke kamu," kata Yakushin.
"Soal apa?" tanya Rin.
"Waktu aku di Sanguinium aku ngelihat beberapa orang kayak punya semacam senjata sakti. Bahkan aku pernah duel sama salah satunya. Kamu tahu soal senjata itu?" tanya Yakushin.
"Oh, itu namanya relic! Itu semacam senjata spesial yang susah banget cara dapetinnya. Dari semua anggota OWLS cuma Bebe yang punya relic, namanya Dojigiri Yasutsuna yang bentuknya kayak katana. Dulu dia dapetin relic itu dengan cara ngalahin monster eksklusif yang cuma ada satu-satunya di game berjenis oni. Kalau enggak salah namanya Shuten Doji," jawab Rin.
"Jadi aku bisa dapetin pedang yang sama kayak Bebe kalau aku kalahin monster bernama Shuten Doji itu?" tanya Yakushin.
"Itu mustahil!" jawab Rin.
"Loh kenapa?" tanya Yakushin.
"Monster eksklusif itu cuma ada satu dan cuma muncul sekali. Setelah dikalahin dia enggak bakal dibangkitin lagi sama sistem. Lagian kalau dia masih ada juga kamu enggak akan menang lawan dia. Aku tahu kalau kamu yang sekarang itu kuat banget, tapi kamu pasti bakalan kaget kalau denger reputasinya Shuten Doji. Dulu pernah ada sekitar dua puluh pemain yang semua kemampuan spesialnya udah kebuka, mereka ngeroyok Shuten Doji sekaligus. Mereka semua dikalahin cuma dalam satu kedipan mata. Aku enggak tahu gimana cara Bebe bisa dapetin Dojigiri Yasutsuna, yang jelas cuma ada satu cara buat dapetin relic itu yaitu ngalahin Shuten Doji," jelas Rin.
"Ngomong-ngomong apa kekuatannya Dojigiri Yasutsuna?" tanya Yakushin.
"Pedang itu adalah pedang paling sempurna buat pemain yang punya role Demon Hunter kayak dia. Kamu tahu kan kalau ada beberapa role yang emang harus pake senjata buat bertarung? Contohnya Fencer kayak Rei, Warrior kayak aku, atau Demon Hunter kayak Bebe," kata Rin.
"Kamu sama Rei enggak tertarik buat dapetin relic kayak gitu?" tanya Yakushin.
"Bukannya enggak tertarik tapi kami berdua belum sanggup buat dapetinnya. Yah, kami udah ada inceran relic kami sendiri sih tapi!" jawab Rin.
Yakushin pun mendapatkan informasi baru dari Rin. Dia tidak menyangka kalau ada hal seperti itu juga di dalam game ini. Setelah mendengar cerita dari Rin, dia berkeinginan untuk mendapatkan sebuah relic juga. Tapi untuk saat ini dia masih harus meningkatkan kemampuan spesialnya terlebih dahulu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments