"To ...." Keyra tak mampu berteriak untuk meminta pertolongan.
Siapapun tolong gue! Hiks, teriak Keyra dalam hati dan tubuhnya berontak dengan sekuat tenaga.
Saat Reyhan memulai aksinya, membuat gadis itu tak bisa menerimanya, ia berontak dengan sekuat tenaga dan akhirnya berhasil menendang bagian bawah pria itu lagi untuk kedua kalinya.
Ya, saat di Mal itu ia juga menendang bagian bawah milik pria itu.
Bug!
"Argh ...." rintih Reyhan, sambil memegang bagian bawahnya dan loncat-loncat kesakitan.
Hancur sudah masa depan gue. Lihat aja, gue gak bakal biarin lo lolos gitu aja dari gue! Seru Reyhan dalam hati sambil menahan sakit di bagian bawahnya, rasanya milik Reyhan telah pecah hingga berkeping-keping, karena Keyra benar-benar menendangnya sekuat tenaga.
Keyra segera berlari dari tempat kejadian sambil menangis sesenggukan. Dalam perjalanan menuju tempat pesta ia bertemu dengan Farhan yang akan menuju ke toilet.
Farhan menarik gadis yang berlari sambil menunduk itu.
"Kamu kenapa? Di kejar hantu?" tanya Farhan penuh perhatian.
"Dia lebih menakutkan dari pada hantu, hiks ... tolong saya, bisakah kita pergi dari kota ini secepatnya, hiks ...." pinta Keyra dengan tubuh gemetar.
"Kita kemas barang dulu, kalau ingin segera pulang kamu harus berhenti menangis, setelah itu kita pergi," tukas Farhan yang hanya direspon anggukan kepala oleh Keyra seraya menghapus air matanya.
.
.
Tiba di kamar, Keyra segera memasukkan pakaiannya ke dalam koper tak tertinggal satupun, begitu pula dengan Farhan.
.
.
Setelah Farhan memesan tiket pesawat secara online, mereka melakukan penerbangan kembali ke kota B, selama 6 jam lebih 35 menit.
.
.
Sopir Farhan terlihat sudah menunggu mereka di Bandara.
Farhan pun dengan senang hati turut mengantar Keyra ke rumahnya.
Tiba di rumah Keyra, pria itu heran dengan kondisi rumahnya. Ia bertanya-tanya dalam hati, bukankah gadis itu memiliki rumah yang cukup mewah, kenapa harus bekerja jadi Weding Organizer di kantor Farhan yang gajinya tidak seberapa itu.
Farhan tidak ingin dipusingkan dengan hal itu, ia juga tidak ingin tau lebih banyak lagi walaupun batinnya penasaran.
Sebelum turun dari mobil Farhan berkata pada Keyra, "Besok harus tetap kerja, jangan lupa."
"Iya, Pak, saya ke dalam dulu. Terimakasih sudah mengantar saya," ucap Keyra sambil menundukkan kepala.
Keyra keluar dari mobil lalu berjalan memasuki rumahnya, ia langsung menuju dapur untuk mengambil segelas air putih dingin, ia membawanya ke ruang tengah.
"Tega bener, sih, masa baru pulang besok udah suruh kerja, aja. Bener-bener gak ada perasaan. Rasanya empat hari disana bagai setahun,"
Selamaa empat hari di kota A, Keyra sama sekali belum melihat ponselnya.
Terdapat beberapa notifikasi pesan disana.
Pesan dari 0853xxx, dua hari yang lalu.
Hai, gue Antonio Wanarta. Save ya?
"Sorry, gue gak kenal lo siapa!"
Lima belas menit kemudian, nomor itu membalasnya.
Kucing lo pasti ingat siapa gue.
"Ah! Lo Dokter itu, ya?"
Gimana? Lo udah ingat?
"Udah, maaf ya selama beberapa hari ini gue gak lihat hp, sibuk dengan pekerjaan soalnya."
Gak apa-apa. Ngomong-ngomong gimana dengan keadaan si kucing?
"Kelihatanya baik-baik, aja."
Oh! Ya udah, hubungi gue kalau lo perlu apa-apa.
"Oke."
Keyra meletakkan ponselnya di meja, menerima pesan dari Dokter itu jantung Keyra rasanya ingin lepas, hatinya berbunga-bunga. Sepertinya ia jatuh cinta lagi, setelah sekian lama rasa yang ia punya hanyalah rasa sakit hati karena ditinggal pacarnya.
.
.
keesokan harinya, Keyra tidak bangun kesiangan hari ini, ia hanya meminum susu UHT yang ada di kulkas lalu segera berangkat ke kantor, setelah tiba ia memarkirkan motor bebeknya.
Tiba di ruang kerja, baru beberapa orang yang datang.
"Gimana kerjaan lo di kota J?" tanya Siska yang melihat kedatangan Keyra.
"Lancar, kok," jawab Keyra sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
.
.
Setelah selesai bekerja, waktunya Keyra pulang ke rumah.
"Pak Farhan hari ini gak datang kenapa, ya?" tanya Siska sambil mengemasi dokumen di mejanya.
"Lo tanya gue, terus gue tanya siapa?" jawab Keyra.
"Coba aja tanya sama rumput yang bergoyang, he-he," tukas Siska.
"His! Dasar lo. Gue balik dulu, ya?" ucap Keyra.
"Sip!"
.
.
Tiba di rumah, gadis itu memasak makanan untuk dirinya sendiri, kali ini ia hanya memasak omlet, setelah itu ia pergi untuk membersihkan dirinya, lalu Keyra memutuskan untuk pergi ke rumah Rendy untuk menjemput kucing kesayangannya dengan jalan kaki.
.
.
Ting-tong!
Sebelum ada orang yang membukakan gerbang untuk Keyra, ia melihat mobil sport mweah berwarna merah terparkir di halaman rumah itu.
Kayaknya lagi ada tamu, batin Keyra.
Beberapa saat kemudian, terlihat pembantunya Rendy berjalan ke arah gerbang lalu membukanya.
"Eh, Non Keyra?"
"Iya, Rendy ada nggak, Bik?" tanya Keyra.
"Ada, Non. Tapi itu ... anu," ucap pembantu itu agak gugup.
"Anu apa, Bik?"
"Masih ada Non Mona, di dalam," jawab pembantu itu sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Gak apa lah, Bik. Aku cuma mau jemput Loly, kok," jawab Keyra sambil tersenyum
Walaupun dengan ragu, pembantu itu akhirnya menyuruh Keyra masuk.
Gadis itu berjalan memasuki rumah.
Deg!
Begitu masuk ia di kejutkan dengan pemandangan yang sangat asing untuknya, gadis itu melihat Rendy dan Mona sedang bermain-main dengan kucing kesayangan Keyra di ruang keluarga. Mereka tidak mengetahui bahwa Keyra tepat berada di belakang mereka dan berdiri mematung, sembari memagang dadanya yang agak sesak.
"Jauhin ngapa, yank, kucingnya. Banyak kutunya," cerca Mona pada Loly kucing kesayangan Keyra.
"Kutu apa, sih? Gak ada, kok," jawab Rendy.
"Kamu main terus sama kucing itu. Aku disini loh, cium," ucap Mona sambil menarik tengkuk Rendy dan mengerucutan bibirnya.
"Ehm! Maaf ganggu, gue mau jemput Loly," ucap Keyra menggagalkan aksi mereka.
Rendy dan Mona terkejut, mereka langsung menoleh kearah gadis itu. Sedangkan Loly, ia langsung berlari ke arah Keyra saat mendengar suaranya.
"Keyra!" seru Rendy.
Mona merasa geram pada Keyra, karena telah mengganggunya. Ia memandang gadis itu dengan tatapan tajam.
Setelah itu Keyra pergi dari ruang keluarga dan membawa Loly ke taman belakang rumah Rendy.
Keyra duduk di bangku taman tersebut sambil menitikan air mata, mengingat kejadian yang baru saja ia lihat tentu saja.
"Kok sakit, ya," keluh Keyra sambil memeluk kucingnya dan menahan sakit di dadanya.
Setelah puas menitikan air mata, Keyra kembali bicara pada dirinya sendiri, "Lo nggak boleh lemah, Key. Dia bukan jodoh lo ... lo harus buktiin ke dia, kalau lo udah move on dan lo kuat."
Beberapa saat kemudian, Keyra di kejutkan oleh tepukan di bahunya.
Deg!
.
.
.
Bersambung....
LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORIT, RATE 5.
TERIMAKASIH.
👋T. B. C👇
🐾👀🐾
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Anastasia Anastasia
raihan yg lancang spt itu😁
2021-07-18
0
🌻🌻🌻🌻sun flowers 🌻🌻🌻🌻
sebener nya sih key ini suka nya ma siapa ya...???
kok semua nya bikin deg deg trz...
2021-04-25
2
Sinduk Rumiati
kayaknya antonio kakak pertamanya farhan sama raihan.
2021-03-25
2