Maafin gue, Key, batin Rendy sambil mencium kening Keyra.
.
.
Keesokan harinya, Keyra terbangun oleh jilatan kucing kesayangannya.
"Hoam ...." gadis itu menguap sambil menggeliat meregangkan otot-ototnya, ia terkejut mendapati dirinya berada di kasur dan melihat dua kancing piyamanya terbuka. Gadis itu tahu pasti Rendy lah yang membawanya ke kamar. Keyra tidak ingin berpikir banyak, toh ia juga masih mengenakan pakaiannya dengan lengkap 'kan.
Keyra terlalu lelah dan ia tidur terlalu lelap semalam, hingga berpikir semua kejadian yang ia alami semalam hanyalah mimpi.
"Jam berapa, Lol? Udah bangunin aja," tanya Keyra sambil mengelus kucingnya, lalu ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 06.15.
Kucing itu tak menjawab, ya, namanya juga hewan.
Setelah itu Keyra bersiap-siap untuk pergi ke kantor, sebelum berangkat ia memberi makan kucingnya terlebih dahulu.
Saat mengeluarkan motornya dari garasi, ternyata ban motor bagian belakang Keyra kempes. Ia memutuskan untuk naik ojek online.
.
.
Keyra tiba di depan kantor. Ia turun tepat di samping genangan air yang masih tersisa dari hujan yang turun semalam. Saat tukang ojeknya mulai pergi Keyra masih merapikan pakaiannya di situ. Tiba-tiba ada sebuah mobil mewah berwarna hitam melaju dengan kecepatan sangat tinggi. Hingga membuat air yang menggenang tadi terciprat dan mengenai pakaian gadis itu.
Keyra kesal, ia meneriaki mobil yang tidak tahu aturan itu, "Hei! Lo gak bisa nyetir, ya!"
Gadis itu melihat ada sebuah batu di samping kakinya, ia melemparkan batu itu hingga mengenai plat bagian belakang mobil.
Klotag!
Mobil itupun berhenti seketika dan keluarlah seseorang dari dalam mobil, pria berjas sangat menawan di tambah pria itu memakai kacamata hitam dan satu lagi orang itu membuat Keyra sangat-sangat terkejut. Ia adalah pria tidak tahu diri yang sudah mencium Keyra di kota J kemarin.
Keyra ketakutan, sebelum orang itu menyadari bahwa ia yang melemparkan batu tadi, gadis itu secepat kilat berlari menuju kantor tempat ia bekerja.
Pria itu sudah tahu jika wanita itu adalah Keyra, ia juga sengaja melajukan ban mobilnya tepat di genangan air, supaya gadis itu tahu ia tidak akan bisa menghindar dari Reyhan dan akan bertemu dengannya dimanapun ia berada.
"Lo pikir gue gak tahu, lo kerja di kantor kakak gue," gumamnya sambil tersenyum smirk, lalu ia kembali melajukan mobilnya.
.
.
Keyra segera menuju toilet ia sebisa mungkin menghilangkan bekas lumpur itu dari bajunya.
"Astaga, pria tidak tahu diri! Gue udah cari masalah lagi sama dia ... habis sudah hidup gue kalo ketemu dia lagi!" gumam Keyra sambil membersihkan pakaiannya.
Ia segera menuju ruang kerjanya.
Melihat kedatangan Keyra dengan pakaian lusuh Siska mengernyitkan dahinya dan bertanya, "Lo abis tanem padi di sawah, ya? Lusuh amat baju lo!"
"Ini tu gara-gara cowok tidak tahu diri, Sis. Sebel gue dimana-mana selalu ketemu dia," gerutu Keyra.
"Jangan-jangan kalian jodoh," ledek Siska.
"Astaga! Jodoh sama dia ... gak banget, deh. Amit-amit," tukas Keyra.
"Amit-amit, entar lo lerliga-liga, loh."
"Apaan terliga-liga?" tanya Keyra polos.
"Hedeh! Tergila-gila, Key. Di ajak candaan gak bisa lo," jawab Siska sambil geleng-geleng kepala.
"He-he, gak bakalan," ucap Keyra sambil nyengir kuda.
Meskipun dengan berat hati Keyra tetap harus bekerja dengan pakaian seperti itu.
Di sela-sela pekerjaannya, ia mendapati notifikasi pesan masuk.
Dari Pak Farhan.
Jam makan siang pergi ke ruangan saya.
"Baik."
.
.
Aduh! Perasaan gue gak enak, nih, ada masalah apalagi, ya? batin Keyra khawatir dan penuh tanya.
.
.
Istirahat makan siang akhirnya tiba, Keyra meminta Siska untuk pergi ke kantin terlebih dahulu, sedangkan ia pergi menemui Farhan.
Tok-tok-tok!
"Masuk," titah Farhan dari dalam ruangan.
Farhan menatap Keyra dengan heran karena penampilan gadis itu yang seperti gelandangan, namun ia mencoba seolah tidak peduli.
"Bapak, panggil saya?" tanya gadis itu yang masih berdiri di dekat pintu.
"Duduk," suruh Farhan dan Keyra pun menurut, ia segera duduk.
"Ada perlu apa, Pak, panggil saya?" tanya Keyra.
"Dua hari lagi kamu pergi ke pulau P."
"Untuk mengurus acara nikahan?" tanya Keyra.
"Iyalah, masa ngurus acara pemakaman," ucap Farhan dengan nada datar.
Pftt ... mau ngelawak, dia, batin Keyra menahan tawanya.
"Tapi bukannya ke luar negeri itu tugasnya, Siska?" tanya Keyra.
"Siska, gak bisa melakukannya sendiri, tiga orang asistennya tidak bisa melakukan perjalanan dengan kapal. Jadi kamu harus mencari dua orang teman untuk membantumu disana," jelas Farhan.
"Baik. Saya terima pekerjaan dari, Bapak."
"Harus."
"Ha! Harus?" tanya Keyra.
"Udah, sana keluar. Ingat dua hari lagi dan dua orang lagi," ucap Farhan mengalihkan pembicaraan, pipinya memerah seperti kepiting rebus.
"Kalau gitu saya permisi, Pak," ucap Keyra yang hanya direspon anggukan kepala oleh Farhan.
Dasar aneh! Batin Keyra sambil menutup pintu.
"Syukur, deh, gue kira ada masalah apa," gumam Keyra tenang karena ia tidak di panggil karena sebuah kesalahan lagi kali ini.
.
.
Sepulang kerja, Keyra pulang dan kembali memesan ojek online, namun tiba-tiba ada sebuah mobil mewah berwarna silver berhenti tepat di depan gadis itu.
Mobil itu membuka kacanya yang ada di bagian depan.
Keyra terkejut melihat orang yang berada di dalam mobil itu.
Pria itu adalah Dokter Antonio Willsen, yang sudah membuatnya terpesona akan ketampanan sang Dokter, pria itu juga yang sudah menyelamatkan kucing kesayangannya.
"Lo ... Dokter Anton?" tanya Keyra dan hanya direspon senyuman oleh pria itu.
"Nunggu siapa?" tanya Anton.
"Gue lagi nunggu ojek, nih," jawab Keyra.
"Gue anter, kayaknya mau turun hujan, deh?" titah Anton.
"Ap ... apa gak ngrepotin?" tanya Keyra agak gugup.
"Nggak," jawab Anton sambil membuka pintu depan dari dalam, Keyra hanya meresponnya dengam anggukan dan mulai masuk ke dalam mobil.
Tepat saat ia duduk, hujan turun dengan derasnya.
"Bener 'kan?" sahut Anton.
"Selain Dokter ... lo peramal, ya?"
"Dari pada jadi peramal, mending juga gue ngelamar lo," gurau Anton.
"Apa, sih?" tanya Keyra malu tanpa sengaja ia mencubit perut Anton, pipi gadis itu memanas.
Anton mulai melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata.
.
Tiba di halaman depan rumah Keyra.
"Mau mampir dulu? Hujannya masih deras, loh," tanya Keyra.
"Boleh?"
"Kenapa enggak," jawab Keyra sambil tersenyum.
Mereka masuk ke dalam rumah Keyra.
"Silahkan duduk," titah gadis itu setelah tiba di ruang tamu.
Anton pun duduk di sofa, gadis itu berniat pergi ke dapur untuk membuat minuman jahe namun, sebelum Keyra pergi tangan pria itu menggapai tangan gadis cantik itu.
Deg!
Keyra mematung tak bisa bergerak jantungnya maraton, karena tangan Anton menggenggam tangannya.
"Lo mau kemana?" tanya Anton.
"Gu ... gue ...." Keyra gugup tak bisa berkata-kata.
.
.
.
Bersambung....
**Like, Komen, Vote, Favorit, Rate 5.
Terimakasih**.
T. B. C
🐾👀🐾
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Anastasia Anastasia
lagi naik daun...emang ulat???
byk kale' pengagumnya key😁😁😁😁
2021-07-18
0
kuswati 0784
jgn2 Doktet nya gak tahan sm Bibir keyra jg
2021-05-24
0
Ndil Jaebeom
kenapa perasaan aku jadi gini ya, aku rasa FARHAN-REYHAN-DR. ANTON itu saudara, kemudian Jelyta itu calon istri Dr. Anton 🤔
2021-04-07
0