Bab~10

Jadi mantan pacar Farhan adalah Calista dan Bimo adalah kakaknya Rendy, mantan pacar Keyra.

Kenapa dunia ini sempit bagai daun kelor ... Jangan-jangan Rendy disini juga, Astaga! Lengkap sudah penderitaan gue, kalo dia bener-bener disini. Batin Keyra berkecamuk.

"Eh! Senang bertemu dengan anda," ucap Keyra sambil memaksakan senyumnya.

Bimo tidak bisa berhenti menatap Keyra, di dalam lubuk hatinya yang paling dalam ia sangat merindukan gadis itu.

Begitu pun dengan Keyra, ia merasa sangat bersalah atas kebohongan yang ia lakukan dengan Rendy dimasa lalu dan sekarang, Keyra membohonginya lagi dengan berpura-pura pacaran sama Farhan, Managernya sendiri.

"Sayang, mau makan apa?" sahut Calista yang merasa geram melihat calon tunangannya tak bisa mengalihkan pandangan dari Keyra.

Bimo tersentak dari bayangan tentang Keyra dimasa lalu, ia mengambil daftar menu dan memilih lalu memesannya.

.

Mereka sudah memesan makanan, Keyra hanya mengikuti Farhan, apapun makanan yang pria itu pesan, dia juga akan memakannya.

Beberapa saat kemudian makanan datang, mereka semua fokus menyantap makanan masing-masing. Sesekali Bimo mencuri pandang kearah Keyra.

Tiba-tiba Keyra merasakan ada yang sedikit aneh dengan makanannya, ia memegang dadanya yang agak sesak nafas dan tenggorokannya gatal. Ia mencoba menahannya sebisa mungkin, keringat dingin mulai bercucuran di keningnya.

Pria yang sejak tadi menatap Keyra dan merasa ada yang aneh dengannya, ia langsung cekatan tanpa aba-aba mendekat kearah Keyra walaupun ia tau Farhan ada di sebelahnya, ia tidak peduli.

"Key, kamu kenapa?" tanya Bimo khawatir sambil menggoyahkan badan Keyra.

"Sa... Saya ... Se ... Sesak napas," ucap Keyra dengan gemetar dan wajah memucat.

Farhan bingung harus berbuat apa terhadap Keyra ia hanya mematung dan masih menunjukkan wajah datarnya tanpa ekspresi, sedangkan Bimo, ia melirik kearah Farhan dan tidak ada respon apapun darinya.

Farhan memang laki-laki yang dingin, pikirnya Bimo karena melihat pacarnya kesakitan pun ia tidak peka.

"Toh ... Tolong sa ... Ya," rintih Keyra sambil menatap Bimo setengah sadar.

Bimo khawatir jika terjadi sesuatu dengan Keyra, ia beranikan diri untuk memberikan gadis yang setengah sadar itu napas buatan, di hadapan calon tunangannya.

"Bimo!" teriak Calista geram melihat apa yang sedang dilakukan Bimo.

Bimo masih berusaha memberi napas buatan untuk Keyra, hingga akhirnya gadis itu membuka matanya, lalu Bimo menggendong Keyra untuk membawanya kerumah sakit.

Farhan hanya bisa mengepalkan tangannya, ia tidak bisa berbuat apa-apa melihat Keyra diberi napas buatan oleh Bimo.

"Keyra!" seru Farhan yang melihat Keyra dibawa pergi oleh Bimo.

"Ayo kita ikutin mereka," ajak Calista yang hanya di respon anggukan kepala oleh Farhan.

Farhan benar-benar orang yang super dingin, ia ingin Keyra pura-pura menjadi pacarnya, tapi dia sama sekali tidak peka kalau Keyra sedang tidak baik-baik saja.

Apa karena ia belum mengenal Keyra terlalu lama dan Bimo sudah mengenalnya walaupun sudah beberapa tahun yang lalu.

Entahlah.

Calista dan Farhan mengikuti mobil mereka ke rumah sakit.

.

.

.

Tiba di rumah sakit, Bimo menggendong Keyra dan membawanya keruang ICU disitu.

Untunglah saat itu sedang tidak ada antrian orang berobat, jadi Dokter bisa segera memeriksanya.

"Apa anda keluarganya?" tanya Dokter itu setelah memeriksa Keyra.

"Iya, Dok. Bagaimana keadaan dia?" jawab sekaligus tanya Bimo khawatir.

"Jika dilihat dari tanda-tandanya, dia mengalami alergi, saya akan memberikan salep untuk meringankan gatalnya ... Ini resep obatnya," jelas Dokter.

"Iya, Dok."

Bimo pergi ke apotek untuk menebus resep yang diberikan Dokter itu.

Saat itu juga, Farhan dan Calista tiba di rumah sakit, tapi mereka tidak menemukan dimana Bimo. Hingga akhirnya mereka bertemu di koridor rumah sakit.

"Lo apa-apaan, sih? Lo gak lihat ada gue, lo berani-beraninya ya cium pacar orang," celetuk Calista.

"Maaf, sayang. Aku tadi lihat Farhan gak merespon pacarnya sesak napas ... Jadi aku bantu dia, maaf, ya?" jelas Bimo sedikit berbohong. Sebenarnya dia sangat khawatir dengan keadaan Keyra.

"Ya udah, gue maafin," ketus Calista.

"Ya udah, ngapain masih disini? Kita pulang, biar Keyra dijaga sama pacarnya," sambung Calista.

Sebenarnya Bimo tidak ingin meninggalkan Keyra, tapi apalah dayanya ia tidak ingin bermasalah dengan Calista di hari menjelang pertunagannya ini.

"Kalian balik ke hotel aja dulu, maaf Bimo, sudah merepotkan anda!" ucap Farhan.

"Gak apa-apa. Saya yang harus minta maaf karena udah lancang kasih napas buatan untuk pacar anda ...." jelas Bimo.

"Tidak masalah, jaga tunangan anda baik-baik, biar saya yang tebus obatnya," tukas Farhan lalu pergi meninggalkan mereka untuk menebus obat.

Farhan menebus obat sekaligus membelikan bubur untuk Keyra, lalu ia keruang rawat gadis itu.

.

.

Farhan masuk keruang rawatnya Keyra.

"Saya belikan bubur, makan dulu dan minum obat," titah Farhan.

"Saya 'kan baru saja makan dengan Bapak, masa iya saya makan lagi, sih?" rengek Key.

"Makan atau saya pecat!" ancam Farhan.

Apa-apaan, sih, orang ini dikit-dikit pecat, dikit-dikit pecat ... Nyebelin banget!

Farhan menyuapi Keyra pelan-pelan, ia merasa bersalah dengan apa yang terjadi sama gadis itu.

Pipi Keyra merona seperti kepiting rebus, disuapi oleh managernya sendiri, ia sama sekali tidak menyangka, pria dingin yang baru ia kenal itu bisa bersifat hangat juga.

Keyra merasa kenyang, ia mengatupkan mulutnya.

Farhan memaksanya untuk membuka mulut tapi Keyra tidak mau.

"Maaf, sa ... Saya sudah kenyang, Pak," ucap Keyra gugup.

"Ya udah, minum obatnya," titah Farhan yang hanya di respon anggukan kepala oleh Keyra.

.

.

Setelah menginap semalaman di rumah sakit keadaan Keyra kini sudah membaik.

Saat bangun ia terkejut melihat Farhan tertidur pulas disamping ranjang dan menindih tangan kirinya.

Aduh! Tangan gue, kesemutan serius ... Gimana, nih? Batin Keyra bingung.

Keyra membiarkan Farhan tertidur dan menindih tangannya, Keyra menganggapnya sebagai ucapan terimakasih karena pria itu sudah menolongnya.

Ternyata pandangan Keyra kabur ketika ia membuka matanya setelah di berikan napas buatan oleh Bimo, yang Keyra ingat hanyalah seorang pria telah menggendongnya dan membawanya sampai di rumah sakit ini.

Beberapa saat kemudain, Farhan terbangun oleh sapaan Dokter yang akan memeriksa keadaan Keyra.

.

"Anda sudah boleh pulang hari ini," ucap Dokter.

"Terimakasih ya, Dok," tukas Keyra.

Kemudian ia dan Farhan segera kembali ke hotel tempat penginapan mereka.

.

.

Tiba di kamar, Keyra membaringkan tubuhnya di sofa.

Farhan yang melihat pemandangan itupun merasa tidak enak hati pada Keyra.

"Istirahat di ranjang aja," suruh Farhan.

"Tapi ... Tapi ...." Key menghentikan ucapannya karena Farhan menatapnya dengan tatapan tajam.

.

.

.

.

Bersambung....

LIKE, KOMEN, VOTE, FAVORIT, RATE 5.

Terimakasih dukungannya 😁👍

👋 T. B. C👇

🌺😌🌺

Terpopuler

Comments

Fitrie Sa

Fitrie Sa

ceritanya ngebut banget

2021-04-13

0

Fitri Rachma

Fitri Rachma

kok q blm paham ya??

2021-04-01

1

Ferly Ina

Ferly Ina

10 Like meluncur 😊

2021-03-26

0

lihat semua
Episodes
1 Bab~1
2 Bab~2
3 Bab~3
4 Bab~4
5 Bab~5
6 Bab~6
7 Bab~7
8 Bab~8
9 Bab~9
10 Bab~10
11 Bab~11
12 Bab~12
13 Bab~13
14 Bab~14
15 Bab~15
16 Bab~16
17 Bab^17_-
18 Bab~18_-
19 Bab~19_^
20 Bab_20^^
21 Bab_21**
22 Bab_22^^
23 Bab^23_
24 Bab_24
25 Bab_25
26 Bab_26"-
27 Bab_27
28 Bab_28:*
29 Bab_29
30 Bab_30:")
31 Bab_31...
32 Bab_32
33 Bab_33
34 Bab_34,
35 Bab_35:')
36 Bab. 36
37 Bab_37
38 Bab_38
39 Bab_39
40 Bab_40
41 Bab_41
42 Bab_42
43 Bab_43
44 Bab_44
45 Bab_45
46 Bab_46
47 Bab_47
48 Bab_48
49 Bab_49
50 Bab_50
51 Bab_51
52 Bab_52
53 Bab_53
54 Bab_54
55 Bab_55
56 Bab_56
57 Bab_57
58 Bab_58
59 Bab_59
60 Bab_60
61 Bab_61
62 Bab_62
63 Bab_63
64 Bab_64
65 Bab_65
66 Bab_66
67 Bab_67
68 Bab_68
69 Bab_69
70 Bab_70
71 Bab_71
72 Bab_72- -
73 Bab_73
74 Bab_74
75 Bab_75
76 Bab_76
77 Bab_77
78 Bab_78
79 Bab_79
80 Bab_80
81 Bab_81
82 Bab_82^^(END_S1)
83 BAB_83~S2
84 BAB_84~S2~
85 BAB_85~S2~
86 BAB_86~S2~
87 BAB_87~S2~
88 BAB_88~S2~
89 BAB_89~S2~
90 BAB_90~S2~
91 Bab_91~S2~
92 BAB_92~S2~
93 BAB_93~S2~
94 BAB_94~S2~
95 BAB_95~S2~
96 BAB_96~S2~
97 BAB_97~S2~
98 Bab_98~S2~
99 BAB_99~S2~
100 BAB_100~S2~
101 BAB_101~S2~
102 BAB_102~S2~
103 BAB_103~S2~
104 BAB_104~S2~
105 BAB_105~S2~
106 BAB_106~S2~
107 BAB_107~S2~
108 BAB_108~S2~
109 BAB_109~S2~
110 BAB_110~S2~
111 BAB_111~S2~
112 BAB_112~S2~
113 BAB_113~S2~
114 BAB_14~S2~
115 BAB_115~S2~
116 BAB_116~S2~
117 BAB_117~S2~
118 BAB_118~S2~
119 BAB_119~S2~
120 BAB_120~S2~
121 BAB_121~S2~
122 BAB_122~S2~
123 BAB_123~S2~
124 BAB_124~S2~
125 BAB_125~S2~
126 BAB_126~S2~
127 BAB_127~S2~
128 BAB_128~S2~
129 BAB_129~S2~
130 BAB_130~S2~
131 BAB_131~S2~
132 BAB_132~S2~
133 BAB_133~S2~
134 BAB_134~S2~
135 BAB_135~S2~
136 BAB_136~S2~
137 BAB_137~S2~
138 BAB_138~S2~
139 BAB_139~S2~
140 BAB_140~S2~50++
141 BAB_141~S2~
142 BAB_142~S2~
143 BAB_143~S2~
144 BAB_144~S2~
145 BAB_145~S2~
146 BAB_146~S2~
147 BAB_147~S2~
148 BAB_148~S2~
149 BAB_149~S2~
150 BAB_150~S2~
151 BAB_151~S2~
152 BAB_152~S2~
153 BAB_153~S2~
154 BAB_154~S2~
155 BAB_155~S2~
156 BAB_156~S2~
157 BAB_157~S2~
158 BAB_158~S2~
159 BAB_159~S2~
160 BAB_160~S2~
161 BAB_161~S2~
162 BAB_162~S2~
163 BAB_163~S2~
164 BAB_164~S2~
165 BAB_165~S2~
166 BAB_166~S2~
167 BAB_167~S2~
168 BAB_168~S2~
169 BAB_169~S2~
170 BAB_170~S2~
171 BAB_171~S2~
172 BAB_172~S2~
173 BAB_173~S2~
174 BAB_174~S2~
175 BAB_175~S2~
176 BAB_176~S2~
177 BAB_177~S2~
178 BAB_178~S2~
179 BAB_179~S2~
180 BAB_180~S2~END#
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab~1
2
Bab~2
3
Bab~3
4
Bab~4
5
Bab~5
6
Bab~6
7
Bab~7
8
Bab~8
9
Bab~9
10
Bab~10
11
Bab~11
12
Bab~12
13
Bab~13
14
Bab~14
15
Bab~15
16
Bab~16
17
Bab^17_-
18
Bab~18_-
19
Bab~19_^
20
Bab_20^^
21
Bab_21**
22
Bab_22^^
23
Bab^23_
24
Bab_24
25
Bab_25
26
Bab_26"-
27
Bab_27
28
Bab_28:*
29
Bab_29
30
Bab_30:")
31
Bab_31...
32
Bab_32
33
Bab_33
34
Bab_34,
35
Bab_35:')
36
Bab. 36
37
Bab_37
38
Bab_38
39
Bab_39
40
Bab_40
41
Bab_41
42
Bab_42
43
Bab_43
44
Bab_44
45
Bab_45
46
Bab_46
47
Bab_47
48
Bab_48
49
Bab_49
50
Bab_50
51
Bab_51
52
Bab_52
53
Bab_53
54
Bab_54
55
Bab_55
56
Bab_56
57
Bab_57
58
Bab_58
59
Bab_59
60
Bab_60
61
Bab_61
62
Bab_62
63
Bab_63
64
Bab_64
65
Bab_65
66
Bab_66
67
Bab_67
68
Bab_68
69
Bab_69
70
Bab_70
71
Bab_71
72
Bab_72- -
73
Bab_73
74
Bab_74
75
Bab_75
76
Bab_76
77
Bab_77
78
Bab_78
79
Bab_79
80
Bab_80
81
Bab_81
82
Bab_82^^(END_S1)
83
BAB_83~S2
84
BAB_84~S2~
85
BAB_85~S2~
86
BAB_86~S2~
87
BAB_87~S2~
88
BAB_88~S2~
89
BAB_89~S2~
90
BAB_90~S2~
91
Bab_91~S2~
92
BAB_92~S2~
93
BAB_93~S2~
94
BAB_94~S2~
95
BAB_95~S2~
96
BAB_96~S2~
97
BAB_97~S2~
98
Bab_98~S2~
99
BAB_99~S2~
100
BAB_100~S2~
101
BAB_101~S2~
102
BAB_102~S2~
103
BAB_103~S2~
104
BAB_104~S2~
105
BAB_105~S2~
106
BAB_106~S2~
107
BAB_107~S2~
108
BAB_108~S2~
109
BAB_109~S2~
110
BAB_110~S2~
111
BAB_111~S2~
112
BAB_112~S2~
113
BAB_113~S2~
114
BAB_14~S2~
115
BAB_115~S2~
116
BAB_116~S2~
117
BAB_117~S2~
118
BAB_118~S2~
119
BAB_119~S2~
120
BAB_120~S2~
121
BAB_121~S2~
122
BAB_122~S2~
123
BAB_123~S2~
124
BAB_124~S2~
125
BAB_125~S2~
126
BAB_126~S2~
127
BAB_127~S2~
128
BAB_128~S2~
129
BAB_129~S2~
130
BAB_130~S2~
131
BAB_131~S2~
132
BAB_132~S2~
133
BAB_133~S2~
134
BAB_134~S2~
135
BAB_135~S2~
136
BAB_136~S2~
137
BAB_137~S2~
138
BAB_138~S2~
139
BAB_139~S2~
140
BAB_140~S2~50++
141
BAB_141~S2~
142
BAB_142~S2~
143
BAB_143~S2~
144
BAB_144~S2~
145
BAB_145~S2~
146
BAB_146~S2~
147
BAB_147~S2~
148
BAB_148~S2~
149
BAB_149~S2~
150
BAB_150~S2~
151
BAB_151~S2~
152
BAB_152~S2~
153
BAB_153~S2~
154
BAB_154~S2~
155
BAB_155~S2~
156
BAB_156~S2~
157
BAB_157~S2~
158
BAB_158~S2~
159
BAB_159~S2~
160
BAB_160~S2~
161
BAB_161~S2~
162
BAB_162~S2~
163
BAB_163~S2~
164
BAB_164~S2~
165
BAB_165~S2~
166
BAB_166~S2~
167
BAB_167~S2~
168
BAB_168~S2~
169
BAB_169~S2~
170
BAB_170~S2~
171
BAB_171~S2~
172
BAB_172~S2~
173
BAB_173~S2~
174
BAB_174~S2~
175
BAB_175~S2~
176
BAB_176~S2~
177
BAB_177~S2~
178
BAB_178~S2~
179
BAB_179~S2~
180
BAB_180~S2~END#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!