Bab~15

Beberapa saat kemudian, Keyra di kejutkan oleh tepukan di bahunya.

Deg!

Gadis itu menoleh, ia merasa lega karena bukan orang lain yang datang, ternyata yang datang adalah Rendy. Setelah menepuk bahu Keyra, pria itu duduk tepat di sampingnya.

"Kenapa lo kesini? Mona udah pulang, ya?" tanya Keyra sambil mengelus kucing kesayangannya.

"Dia udah pulang, kok," jawab Rendy sambil tersenyum memandang gadis yang pernah mengisi hatinya itu.

"Gak lo anterin?" tanya Keyra lagi.

"Dia bawa mobil sendiri, kok," tukas Rendy.

"Oh! Gue balik dulu, ya, dingin banget disini. Kayaknya mau hujan, deh," ucap Keyra.

"Gue anterin, ya?" pinta Rendy.

"Gak usah, deh, rumah gue deket juga," tolak Key.

"Gue anterin, ya, please!" pinta Rendy lagi.

"Terserah lo, deh," ucap Keyra sambil berjalan mendahului Rendy.

Rendy terus memaksa untuk mengantarkan gadis itu, hingga Keyra mengijiinkan pria itu untuk mengantarnya.

Sebenarnya ia masih sangat mencintai gadis itu. Mungkin jika waktu bisa di putar kembali, ia tak kan pernah menyiakan gadis seperti Keyra, pria itu akan menolak mentah-mentah perjodohan dari orang tuanya. Walaupun resikonya ia tidak akan mendapatkan harta warisan.

Namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur, dulu ia terlalu takut untuk melawan orang tuanya.

Mereka berjalan berdampingan menuju rumah Keyra. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan derasnya. Mereka belari bersama-sama memasuki rumah gadis itu dengan keadaan basah kuyup.

"Hosh-hosh!" deru napas Keyra tak beraturan, kini ia berada di ruang tamu bersama Rendy.

Keyra yang masih mengatur napas pun merasa risih karena ia merasa Rendy memperhatikannya sedari masuk dalam tadi.

"Apa, sih? Lo lihat gue gitu amat!" tanya Keyra dengan ketus.

Rendy tak menjawab, ia menelan ludahnya dengan susah payah hingga berkali-kali. Pikiran pria itu mesum sekali saat ini.

Keyra tidak menyadari bahwa baju yang ia kenakan tembus pandang saat basah. Hingga beberapa saat kemudian ia menyadarinya.

Pletak!

Keyra menjitak kepala Rendy sambil berkata, "Lo lihat apa? Otak lo mesum, ya!"

Gadis itu berlari ke kamar mandi ruang tamu sambil menutupi dada dengan kedua tangannya. Ia membersihkan diri disana.

Beberapa saat kemudian, setelah selesai mandi, ia tersadar bahwa tidak ada handuk di sana, setelah berpikir sampai berulang kali, akhirnya ia memutuskan untuk minta bantuan pada Rendy.

Masa iya, Keyra mau keluar dengan bertelajang di depan mantan pacarnya. Tidak mungkin 'kan, karena ia adalah gadis baik-baik yang masih menjaga kehormatannya.

Ia mengintip dari balik pintu kamar mandi. Terlihat Rendy sedang duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan ponselnya, ia juga dalam keadaan basah kuyup.

"Ren!" teriak Keyra sambil nongol di balik pintu kamar mandi.

"Apa, Key?" tanya Rendy yang masih menatap layar ponselnya.

"Ambilin handuk di kamar gue, dong," pinta Keyra sambil nyengir kuda.

"Males, ah," sahut Rendy.

"Ren!" teriak Keyra merajuk.

Tanpa menjawb Rendy langsung lari ke kamar Keyra dan mengambilkan handuk untuknya.

Beberapa saat kemudian, Rendy turun dengan membawa dua handuk di tangannya.

Tok-tok-tok!

Keyra membuka pintu dan hanya mengulurkan tangannya. Namun, tiba-tiba Rendy menarik tangan Keyra begitu saja.

"E-eh ...." seru Keyra.

Setelah menarik Keyra kekuar pria itu langsung masuk ke dalam kamar mandi.

"Astaga, gue pikir dia mau ngapain. Otak lo mesum, Key," cerca Keyra pada dirinya sendiri.

Gadis itu menutupi badannya dengan handuk dan berganti pakaian di kamarnya.

Setelah selesai berpakaian ia turun ke dapur membuat minuman jahe untuk mereka berdua, supaya lebih hangat dan tidak masuk angin.

Keyra juga sudah menyiapkam pakaian untuk di kenakan Rendy, pakaian itu milik ayah gadis itu.

Selama setengah jam Keyra menunggu Rendy keluar dari kamar mandi, sembari melihat televisi, namun pria itu tak kunjung keluar juga. Setelah menghabiskan minumannya Keyra tertidur dan kini televisinya yang melihat Keyra.

Rendy, Ketika ia baru masuk ke kamar mandi.

"Argh ...." kesal Rendy sambil memukulkan kepalanya ke tembok.

"Kenapa gue gak bisa lupain lo, Key? Kenapa?" tanya Rendy pada dirinya sendiri.

"Gue terlalu bodo*, udah nerima perjodohan ini gitu aja. Gue nyesel Key, gue nyesel!" celoteh Rendy frustasi ia mengguyur tubuhnya dengan air shower untuk menghilangkan ketegangan dalam dirinya.

Beberapa saat kemudian, ia keluar dengan berbalut handuk selutut. Pria itu merasa iba melihat Keyra sedang tertidur pulas di sofa.

Rendy segera berganti pakaian gang sudah di siapkan oleh gadis itu dan meminum, minuman jahe sampai habis.

Ia mengangkat Keyra dan membawanya ke kamar tamu, pria itu tidak sanggup jika harus menggendong Keyra sampai lantai dua. Gadis itu tidur pulas dan tidak berkutik sama sekali.

Tiba di kamar ia menidurkan Keyra, namun gadis itu tiba-tiba memeluk Rendy.

"Emh ...." deru Keyra mengigau mungkin ia menganggap bahwa yang di peluknya kini adalah guling.

Lo mau gue disini ya, Key, batin Rendy sambil mengambil posisi tidur di sebelah Keyra.

Rendy berusaha untuk menahan dirinya agar tidak melakukan hal buruk kepada Keyra.

Namun, ketika pria itu menatap bibir mungil milik Keyra, ia tak bisa menahan diri.

Lagi-lagi, seorang pria tidak dapat menahan dirinya karena tergoda dengan bibir indah nan cantik itu, sepertinya bibir Keyra memiliki aura tersendiri untuk menarik perhatian para lelaki dan ia tidak mengetahuinya.

Rendy menyentuh bibir mungil Keyra dengan jari telunjuknya.

Bibir ini, sekian lama menjalin kasih ... kenapa lo gak bolehin gue buat rasain itu, Key? Apa ini kesempatan buat gue? batin Rendy mesum dirinya bergejolak.

Rendy tidak bisa menahannya lebih lama lagi, ia mendaratkan ciumannya di kening Keyra menuruni hidung, hingga berhenti di bibir. Rendy dapat merasakannya kali ini, bibir lembut yang selama ini ingin ia rasakan, akhirnya tersampaikan juga.

Namun, bagaimana dengan Keyra? Kenapa gadis itu tidak berkutik sama sekali, apa ia terlalu lelah, apa ia menganggapnya seperti mimpi. Gadis itu malah membalas ciuman dari Rendy.

Seiring dengan berjalannya waktu, akibat dari hujan yang turun dengan sangat deras beriringan dengan suara petir yang menggelegar, di temani juga oleh angin yang bertiup kencang. Membuat listrik mati saat itu juga.

Ciuman yang di berikan oleh sang mantan kini semakin panas, pria itu mulai menyentuh dua gundukan kenyal disana. Ia melepas ciuman itu tetapi masih menelusuri leher jenjang Keyra.

"Pria tidak tahu diri!" teriak Keyra.

Ternyata gadis itu mengigau, lalu ia membalikkan badannya dan memunggungi Rendy.

Rendy terkejut mendengar ucapan Keyra, ia langsung duduk dan menopang kepalanya.

Gue bener-bener gak tahu diri, Key. Berani-beraninya gue giniin lo ... lo pantes dapetin cowok yang lebih baik dari gue. Karena gue sama sekali gak pantes buat lo, Key, batin Rendy sambil mengacak-acak rambutnya, ia frustasi.

Pria itu memutuskan untuk pergi dari rumah Keyra, walaupun di luar hujan masih turun dengan deras dan juga mati listrik. Ia takut akan berbuat macam-macam kepada Keyra jika terus berlama-lama disitu.

Sebelum meninggalkan tempat, pria itu mencium kening Keyra sebagai tanda kasih sayangnya yang tak sampai.

Maafin gue, Key, batin Rendy sambil mencium kening Keyra.

.

.

.

Bersambung....

Like, komen, vote, favorit, rate 5, terimakasih.

👋T. B. C 👇

🐾~Hampir aja Keyra kehilangan kehormatannya 😩🐾

Terpopuler

Comments

Fa Rel

Fa Rel

key murahan bgt heran

2022-04-08

0

Misnengsih Sukmana

Misnengsih Sukmana

aneeh....koq cewek peran utamanya..jatuh ke byk lelaki....halunya kelewatan thor.....😃😃😃

2021-10-10

0

Syarifah Ainun

Syarifah Ainun

kasian si key... jd pelampiasan para cogan hadeee

2021-06-22

2

lihat semua
Episodes
1 Bab~1
2 Bab~2
3 Bab~3
4 Bab~4
5 Bab~5
6 Bab~6
7 Bab~7
8 Bab~8
9 Bab~9
10 Bab~10
11 Bab~11
12 Bab~12
13 Bab~13
14 Bab~14
15 Bab~15
16 Bab~16
17 Bab^17_-
18 Bab~18_-
19 Bab~19_^
20 Bab_20^^
21 Bab_21**
22 Bab_22^^
23 Bab^23_
24 Bab_24
25 Bab_25
26 Bab_26"-
27 Bab_27
28 Bab_28:*
29 Bab_29
30 Bab_30:")
31 Bab_31...
32 Bab_32
33 Bab_33
34 Bab_34,
35 Bab_35:')
36 Bab. 36
37 Bab_37
38 Bab_38
39 Bab_39
40 Bab_40
41 Bab_41
42 Bab_42
43 Bab_43
44 Bab_44
45 Bab_45
46 Bab_46
47 Bab_47
48 Bab_48
49 Bab_49
50 Bab_50
51 Bab_51
52 Bab_52
53 Bab_53
54 Bab_54
55 Bab_55
56 Bab_56
57 Bab_57
58 Bab_58
59 Bab_59
60 Bab_60
61 Bab_61
62 Bab_62
63 Bab_63
64 Bab_64
65 Bab_65
66 Bab_66
67 Bab_67
68 Bab_68
69 Bab_69
70 Bab_70
71 Bab_71
72 Bab_72- -
73 Bab_73
74 Bab_74
75 Bab_75
76 Bab_76
77 Bab_77
78 Bab_78
79 Bab_79
80 Bab_80
81 Bab_81
82 Bab_82^^(END_S1)
83 BAB_83~S2
84 BAB_84~S2~
85 BAB_85~S2~
86 BAB_86~S2~
87 BAB_87~S2~
88 BAB_88~S2~
89 BAB_89~S2~
90 BAB_90~S2~
91 Bab_91~S2~
92 BAB_92~S2~
93 BAB_93~S2~
94 BAB_94~S2~
95 BAB_95~S2~
96 BAB_96~S2~
97 BAB_97~S2~
98 Bab_98~S2~
99 BAB_99~S2~
100 BAB_100~S2~
101 BAB_101~S2~
102 BAB_102~S2~
103 BAB_103~S2~
104 BAB_104~S2~
105 BAB_105~S2~
106 BAB_106~S2~
107 BAB_107~S2~
108 BAB_108~S2~
109 BAB_109~S2~
110 BAB_110~S2~
111 BAB_111~S2~
112 BAB_112~S2~
113 BAB_113~S2~
114 BAB_14~S2~
115 BAB_115~S2~
116 BAB_116~S2~
117 BAB_117~S2~
118 BAB_118~S2~
119 BAB_119~S2~
120 BAB_120~S2~
121 BAB_121~S2~
122 BAB_122~S2~
123 BAB_123~S2~
124 BAB_124~S2~
125 BAB_125~S2~
126 BAB_126~S2~
127 BAB_127~S2~
128 BAB_128~S2~
129 BAB_129~S2~
130 BAB_130~S2~
131 BAB_131~S2~
132 BAB_132~S2~
133 BAB_133~S2~
134 BAB_134~S2~
135 BAB_135~S2~
136 BAB_136~S2~
137 BAB_137~S2~
138 BAB_138~S2~
139 BAB_139~S2~
140 BAB_140~S2~50++
141 BAB_141~S2~
142 BAB_142~S2~
143 BAB_143~S2~
144 BAB_144~S2~
145 BAB_145~S2~
146 BAB_146~S2~
147 BAB_147~S2~
148 BAB_148~S2~
149 BAB_149~S2~
150 BAB_150~S2~
151 BAB_151~S2~
152 BAB_152~S2~
153 BAB_153~S2~
154 BAB_154~S2~
155 BAB_155~S2~
156 BAB_156~S2~
157 BAB_157~S2~
158 BAB_158~S2~
159 BAB_159~S2~
160 BAB_160~S2~
161 BAB_161~S2~
162 BAB_162~S2~
163 BAB_163~S2~
164 BAB_164~S2~
165 BAB_165~S2~
166 BAB_166~S2~
167 BAB_167~S2~
168 BAB_168~S2~
169 BAB_169~S2~
170 BAB_170~S2~
171 BAB_171~S2~
172 BAB_172~S2~
173 BAB_173~S2~
174 BAB_174~S2~
175 BAB_175~S2~
176 BAB_176~S2~
177 BAB_177~S2~
178 BAB_178~S2~
179 BAB_179~S2~
180 BAB_180~S2~END#
Episodes

Updated 180 Episodes

1
Bab~1
2
Bab~2
3
Bab~3
4
Bab~4
5
Bab~5
6
Bab~6
7
Bab~7
8
Bab~8
9
Bab~9
10
Bab~10
11
Bab~11
12
Bab~12
13
Bab~13
14
Bab~14
15
Bab~15
16
Bab~16
17
Bab^17_-
18
Bab~18_-
19
Bab~19_^
20
Bab_20^^
21
Bab_21**
22
Bab_22^^
23
Bab^23_
24
Bab_24
25
Bab_25
26
Bab_26"-
27
Bab_27
28
Bab_28:*
29
Bab_29
30
Bab_30:")
31
Bab_31...
32
Bab_32
33
Bab_33
34
Bab_34,
35
Bab_35:')
36
Bab. 36
37
Bab_37
38
Bab_38
39
Bab_39
40
Bab_40
41
Bab_41
42
Bab_42
43
Bab_43
44
Bab_44
45
Bab_45
46
Bab_46
47
Bab_47
48
Bab_48
49
Bab_49
50
Bab_50
51
Bab_51
52
Bab_52
53
Bab_53
54
Bab_54
55
Bab_55
56
Bab_56
57
Bab_57
58
Bab_58
59
Bab_59
60
Bab_60
61
Bab_61
62
Bab_62
63
Bab_63
64
Bab_64
65
Bab_65
66
Bab_66
67
Bab_67
68
Bab_68
69
Bab_69
70
Bab_70
71
Bab_71
72
Bab_72- -
73
Bab_73
74
Bab_74
75
Bab_75
76
Bab_76
77
Bab_77
78
Bab_78
79
Bab_79
80
Bab_80
81
Bab_81
82
Bab_82^^(END_S1)
83
BAB_83~S2
84
BAB_84~S2~
85
BAB_85~S2~
86
BAB_86~S2~
87
BAB_87~S2~
88
BAB_88~S2~
89
BAB_89~S2~
90
BAB_90~S2~
91
Bab_91~S2~
92
BAB_92~S2~
93
BAB_93~S2~
94
BAB_94~S2~
95
BAB_95~S2~
96
BAB_96~S2~
97
BAB_97~S2~
98
Bab_98~S2~
99
BAB_99~S2~
100
BAB_100~S2~
101
BAB_101~S2~
102
BAB_102~S2~
103
BAB_103~S2~
104
BAB_104~S2~
105
BAB_105~S2~
106
BAB_106~S2~
107
BAB_107~S2~
108
BAB_108~S2~
109
BAB_109~S2~
110
BAB_110~S2~
111
BAB_111~S2~
112
BAB_112~S2~
113
BAB_113~S2~
114
BAB_14~S2~
115
BAB_115~S2~
116
BAB_116~S2~
117
BAB_117~S2~
118
BAB_118~S2~
119
BAB_119~S2~
120
BAB_120~S2~
121
BAB_121~S2~
122
BAB_122~S2~
123
BAB_123~S2~
124
BAB_124~S2~
125
BAB_125~S2~
126
BAB_126~S2~
127
BAB_127~S2~
128
BAB_128~S2~
129
BAB_129~S2~
130
BAB_130~S2~
131
BAB_131~S2~
132
BAB_132~S2~
133
BAB_133~S2~
134
BAB_134~S2~
135
BAB_135~S2~
136
BAB_136~S2~
137
BAB_137~S2~
138
BAB_138~S2~
139
BAB_139~S2~
140
BAB_140~S2~50++
141
BAB_141~S2~
142
BAB_142~S2~
143
BAB_143~S2~
144
BAB_144~S2~
145
BAB_145~S2~
146
BAB_146~S2~
147
BAB_147~S2~
148
BAB_148~S2~
149
BAB_149~S2~
150
BAB_150~S2~
151
BAB_151~S2~
152
BAB_152~S2~
153
BAB_153~S2~
154
BAB_154~S2~
155
BAB_155~S2~
156
BAB_156~S2~
157
BAB_157~S2~
158
BAB_158~S2~
159
BAB_159~S2~
160
BAB_160~S2~
161
BAB_161~S2~
162
BAB_162~S2~
163
BAB_163~S2~
164
BAB_164~S2~
165
BAB_165~S2~
166
BAB_166~S2~
167
BAB_167~S2~
168
BAB_168~S2~
169
BAB_169~S2~
170
BAB_170~S2~
171
BAB_171~S2~
172
BAB_172~S2~
173
BAB_173~S2~
174
BAB_174~S2~
175
BAB_175~S2~
176
BAB_176~S2~
177
BAB_177~S2~
178
BAB_178~S2~
179
BAB_179~S2~
180
BAB_180~S2~END#

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!