Beberapa saat kemudian, Keyra di kejutkan oleh tepukan di bahunya.
Deg!
Gadis itu menoleh, ia merasa lega karena bukan orang lain yang datang, ternyata yang datang adalah Rendy. Setelah menepuk bahu Keyra, pria itu duduk tepat di sampingnya.
"Kenapa lo kesini? Mona udah pulang, ya?" tanya Keyra sambil mengelus kucing kesayangannya.
"Dia udah pulang, kok," jawab Rendy sambil tersenyum memandang gadis yang pernah mengisi hatinya itu.
"Gak lo anterin?" tanya Keyra lagi.
"Dia bawa mobil sendiri, kok," tukas Rendy.
"Oh! Gue balik dulu, ya, dingin banget disini. Kayaknya mau hujan, deh," ucap Keyra.
"Gue anterin, ya?" pinta Rendy.
"Gak usah, deh, rumah gue deket juga," tolak Key.
"Gue anterin, ya, please!" pinta Rendy lagi.
"Terserah lo, deh," ucap Keyra sambil berjalan mendahului Rendy.
Rendy terus memaksa untuk mengantarkan gadis itu, hingga Keyra mengijiinkan pria itu untuk mengantarnya.
Sebenarnya ia masih sangat mencintai gadis itu. Mungkin jika waktu bisa di putar kembali, ia tak kan pernah menyiakan gadis seperti Keyra, pria itu akan menolak mentah-mentah perjodohan dari orang tuanya. Walaupun resikonya ia tidak akan mendapatkan harta warisan.
Namun apalah daya nasi sudah menjadi bubur, dulu ia terlalu takut untuk melawan orang tuanya.
Mereka berjalan berdampingan menuju rumah Keyra. Di tengah perjalanan, hujan turun dengan derasnya. Mereka belari bersama-sama memasuki rumah gadis itu dengan keadaan basah kuyup.
"Hosh-hosh!" deru napas Keyra tak beraturan, kini ia berada di ruang tamu bersama Rendy.
Keyra yang masih mengatur napas pun merasa risih karena ia merasa Rendy memperhatikannya sedari masuk dalam tadi.
"Apa, sih? Lo lihat gue gitu amat!" tanya Keyra dengan ketus.
Rendy tak menjawab, ia menelan ludahnya dengan susah payah hingga berkali-kali. Pikiran pria itu mesum sekali saat ini.
Keyra tidak menyadari bahwa baju yang ia kenakan tembus pandang saat basah. Hingga beberapa saat kemudian ia menyadarinya.
Pletak!
Keyra menjitak kepala Rendy sambil berkata, "Lo lihat apa? Otak lo mesum, ya!"
Gadis itu berlari ke kamar mandi ruang tamu sambil menutupi dada dengan kedua tangannya. Ia membersihkan diri disana.
Beberapa saat kemudian, setelah selesai mandi, ia tersadar bahwa tidak ada handuk di sana, setelah berpikir sampai berulang kali, akhirnya ia memutuskan untuk minta bantuan pada Rendy.
Masa iya, Keyra mau keluar dengan bertelajang di depan mantan pacarnya. Tidak mungkin 'kan, karena ia adalah gadis baik-baik yang masih menjaga kehormatannya.
Ia mengintip dari balik pintu kamar mandi. Terlihat Rendy sedang duduk di sofa ruang tamu sambil memainkan ponselnya, ia juga dalam keadaan basah kuyup.
"Ren!" teriak Keyra sambil nongol di balik pintu kamar mandi.
"Apa, Key?" tanya Rendy yang masih menatap layar ponselnya.
"Ambilin handuk di kamar gue, dong," pinta Keyra sambil nyengir kuda.
"Males, ah," sahut Rendy.
"Ren!" teriak Keyra merajuk.
Tanpa menjawb Rendy langsung lari ke kamar Keyra dan mengambilkan handuk untuknya.
Beberapa saat kemudian, Rendy turun dengan membawa dua handuk di tangannya.
Tok-tok-tok!
Keyra membuka pintu dan hanya mengulurkan tangannya. Namun, tiba-tiba Rendy menarik tangan Keyra begitu saja.
"E-eh ...." seru Keyra.
Setelah menarik Keyra kekuar pria itu langsung masuk ke dalam kamar mandi.
"Astaga, gue pikir dia mau ngapain. Otak lo mesum, Key," cerca Keyra pada dirinya sendiri.
Gadis itu menutupi badannya dengan handuk dan berganti pakaian di kamarnya.
Setelah selesai berpakaian ia turun ke dapur membuat minuman jahe untuk mereka berdua, supaya lebih hangat dan tidak masuk angin.
Keyra juga sudah menyiapkam pakaian untuk di kenakan Rendy, pakaian itu milik ayah gadis itu.
Selama setengah jam Keyra menunggu Rendy keluar dari kamar mandi, sembari melihat televisi, namun pria itu tak kunjung keluar juga. Setelah menghabiskan minumannya Keyra tertidur dan kini televisinya yang melihat Keyra.
Rendy, Ketika ia baru masuk ke kamar mandi.
"Argh ...." kesal Rendy sambil memukulkan kepalanya ke tembok.
"Kenapa gue gak bisa lupain lo, Key? Kenapa?" tanya Rendy pada dirinya sendiri.
"Gue terlalu bodo*, udah nerima perjodohan ini gitu aja. Gue nyesel Key, gue nyesel!" celoteh Rendy frustasi ia mengguyur tubuhnya dengan air shower untuk menghilangkan ketegangan dalam dirinya.
Beberapa saat kemudian, ia keluar dengan berbalut handuk selutut. Pria itu merasa iba melihat Keyra sedang tertidur pulas di sofa.
Rendy segera berganti pakaian gang sudah di siapkan oleh gadis itu dan meminum, minuman jahe sampai habis.
Ia mengangkat Keyra dan membawanya ke kamar tamu, pria itu tidak sanggup jika harus menggendong Keyra sampai lantai dua. Gadis itu tidur pulas dan tidak berkutik sama sekali.
Tiba di kamar ia menidurkan Keyra, namun gadis itu tiba-tiba memeluk Rendy.
"Emh ...." deru Keyra mengigau mungkin ia menganggap bahwa yang di peluknya kini adalah guling.
Lo mau gue disini ya, Key, batin Rendy sambil mengambil posisi tidur di sebelah Keyra.
Rendy berusaha untuk menahan dirinya agar tidak melakukan hal buruk kepada Keyra.
Namun, ketika pria itu menatap bibir mungil milik Keyra, ia tak bisa menahan diri.
Lagi-lagi, seorang pria tidak dapat menahan dirinya karena tergoda dengan bibir indah nan cantik itu, sepertinya bibir Keyra memiliki aura tersendiri untuk menarik perhatian para lelaki dan ia tidak mengetahuinya.
Rendy menyentuh bibir mungil Keyra dengan jari telunjuknya.
Bibir ini, sekian lama menjalin kasih ... kenapa lo gak bolehin gue buat rasain itu, Key? Apa ini kesempatan buat gue? batin Rendy mesum dirinya bergejolak.
Rendy tidak bisa menahannya lebih lama lagi, ia mendaratkan ciumannya di kening Keyra menuruni hidung, hingga berhenti di bibir. Rendy dapat merasakannya kali ini, bibir lembut yang selama ini ingin ia rasakan, akhirnya tersampaikan juga.
Namun, bagaimana dengan Keyra? Kenapa gadis itu tidak berkutik sama sekali, apa ia terlalu lelah, apa ia menganggapnya seperti mimpi. Gadis itu malah membalas ciuman dari Rendy.
Seiring dengan berjalannya waktu, akibat dari hujan yang turun dengan sangat deras beriringan dengan suara petir yang menggelegar, di temani juga oleh angin yang bertiup kencang. Membuat listrik mati saat itu juga.
Ciuman yang di berikan oleh sang mantan kini semakin panas, pria itu mulai menyentuh dua gundukan kenyal disana. Ia melepas ciuman itu tetapi masih menelusuri leher jenjang Keyra.
"Pria tidak tahu diri!" teriak Keyra.
Ternyata gadis itu mengigau, lalu ia membalikkan badannya dan memunggungi Rendy.
Rendy terkejut mendengar ucapan Keyra, ia langsung duduk dan menopang kepalanya.
Gue bener-bener gak tahu diri, Key. Berani-beraninya gue giniin lo ... lo pantes dapetin cowok yang lebih baik dari gue. Karena gue sama sekali gak pantes buat lo, Key, batin Rendy sambil mengacak-acak rambutnya, ia frustasi.
Pria itu memutuskan untuk pergi dari rumah Keyra, walaupun di luar hujan masih turun dengan deras dan juga mati listrik. Ia takut akan berbuat macam-macam kepada Keyra jika terus berlama-lama disitu.
Sebelum meninggalkan tempat, pria itu mencium kening Keyra sebagai tanda kasih sayangnya yang tak sampai.
Maafin gue, Key, batin Rendy sambil mencium kening Keyra.
.
.
.
Bersambung....
Like, komen, vote, favorit, rate 5, terimakasih.
👋T. B. C 👇
🐾~Hampir aja Keyra kehilangan kehormatannya 😩🐾
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 180 Episodes
Comments
Fa Rel
key murahan bgt heran
2022-04-08
0
Misnengsih Sukmana
aneeh....koq cewek peran utamanya..jatuh ke byk lelaki....halunya kelewatan thor.....😃😃😃
2021-10-10
0
Syarifah Ainun
kasian si key... jd pelampiasan para cogan hadeee
2021-06-22
2