Mak Lampir

Dino membanting dokumen yg ada d tangan nya ke atas meja.

Ia sangat kesal.. Bagaimana tidak, pagi ini dengan tidak tau diri nya Rafael mengatakan jika dia tak berangkat kerja..

Padahal banyak dokumen yg harus d tanda tangani Rafael.

Bahkan Dino juga harus mengatur ulang semua rapat yg telah d sepakati..

"Apaan si Rafael itu. Kerjaan banyak banget. Dia malah enak enak an drumah.. Gue do'ain ketahuan ama bini lu. hahaha.. Biar kelar urusan nya."

Pucuk d cinta ulam pun tiba.

Friska berjalan anggun masuk ke dalam ruangan Rafael, tanpa mengetuk pintu yg membuat Dino terkejut dan ternganga tak percaya..

Kebetulan saat ini Dino tengah berada dalam ruangan Rafael.

"Nyonya??? "

"Kenapa kamu kaget gitu liat saya??? Seperti melihat hantu"

"Tidak apa apa nyonya, maaf" Jawab Dino. "Gimana gak kaget, bahkan jantung gue berdetak lebih kencang dari biasa nya.. Bukan kayak liat hantu. Lebih tepat nya kayak liat ma lampir dalam buku dongeng... Mana make-up nya tebal banget lagi.. Aduuuh gue harus jawab apa nih" gumam Dino dalam hati.

"Mana suami saya??? "

"Hmmm.. Bukan nya tuan sedang ada proyek d luar kota nyonya, apa tuan tidak memberi tahu nyonya??? "

Jangan salahkan Dino yg berbohong, tapi salahkan Rafael yg mendadak tidak masuk kerja.

Dino juga tau semua kisah rumah tangga Rafael. Ia juga tau jika Rafael tak lagi pulang ke apartemen..l

Friska menggeleng..

"Kenapa tidak nyonya hubungi saja tuan Rafael??? "

"Nomor saya d blokir, dan sudah lebih sebulan dia tak pulang, apa kamu tau dimana sekarang dia tinggal??? "

Dino tertegun.. Kasih tau gak ya???? Walau pun Dino tadi mengumpat Rafael. Tapi dia tipe asisten yg sangat setia.

Friska bahkan tidak tau menahu dengan semua aset yg d miliki suami nya. Jadi ia tak pernah tau jika Rafael memiliki beberapa unit Apartemen mewah d kota itu.

Yang Friska butuh kan hanya uang bulanan nya harus d kirim tepat waktu. Bahkan Rafael tetap memberikan Friska uang walau mereka tak lagi serumah..

Ya.. Rafael memang sekaya ituuuuh...

"Maaf nyonya, saya hanya asisten d kantor. Jadi masalah dimana tuan tinggal saya tidak tau. Saya juga takut mengungkit masalah pribadi nyonya"

" Saya yakin kau berbohong dan bekerja sama dengan Rafael.."

"Maaf nyonya. Saya tidak punya hak memberi tau apa pun"

"Hah.. kau memang tak bisa d andalkan"

Friska melempar sebuah map hingga mengenai wajah Dino..

"Kalau Rafael pulang, Kasih dokumen ini dan bilang padanya segera hubungi aku. Jika tidak, aku tak akan pernah menandatangani surat ini"

Friska berlalu meninggalkan ruangan Rafael dengan angkuh..

Dino mengurut dada nya..

"Untung dia bini nya bos. Kalau enggak.. sudah gue benyek benyek tuh muka tebal make up.. Kenapa ya gue jadi ingin melihat s bos cerai??? bini nya itu sombong banget n sok ke cakepan... "

Dino segera mengambil ponsel dan menghubungi Rafael. Tapi nomor yg ia tuju selalu berada d luar jangkauan..

Akhirnya Dino mengetik sebuah pesan yg nanti pasti d baca oleh bos nya..

"BINI LO DATANG KE KANTOR.. KATANYA MAU KETEMU, DAN KALAU LO GAK DATANG NEMUIN DIA.. DIA GAK BAKAL TANDA TANGAN SURAT CERE.. "

Hanya centang satu..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!