Kembali bertemu

Rafael membaca dokumen yg d berikan oleh Dino, asisten kepercayaan nya...

Dokumen berisi semua informasi tentang Zefania Anggara..

Sesekali terlihat ia mengerut kan dahi tanda serius nya membaca..

"Kau yakin semua informasi ini akurat Dino???? "

"Sangat yakin bos, kenapa sih bos??? "

"Tidak ada, tapi kemarin saya sangat yakin jika dia ada hubungan dengan Devan Anggara" Rafael menghela nafas berat nya.

"Awalnya saya juga berfikiran seperti itu. Tapi dari kabar yg beredar, jika Devan Anggara tidak memiliki anak perempuan.. Hanya ada satu anak laki laki yg sekarang jadi penerus perusahaan nya. Zaki Anggara"

Rafael mengangguk,, mungkin benar hanya nama saja yg sama.. Rafael kembali membolak balik kan dokumen yg berada d atas meja kerja nya.

"Oia, ada satu informasi lagi bos"

Rafael menoleh..

"Nona Zefania melarikan diri dari rumah sakit tak lama setelah bos pergi.. Saya sudah mengecek CCTV dan saya pastikan dia pulang kerumah nya"

Informasi yg d sampai kan asisten nya itu membuat Rafael tersenyum dan menggeleng kan kepala nya..

" Rafael ingat,, lo masih memiliki istri." Ucap Dino menanggalkan kata kata formal, Dino merasa heran dengan senyum Rafael yg membuat nya yakin jika Rafael tertarik dengan wanita yg sedang ia selidiki ini..

"Memang kenapa???? Bukankah pria d perbolehkan memiliki 2 istri???? "

"Jangan gila lo,, setidaknya selesaikan urusan lo dengan Friska dulu baru buka hati lagi"

Rafael memijit pelipis nya..

Hubungan nya dengan Friska memang sedang tidak baik baik saja..

"Gw tertarik dengan nya Dino" ucap Rafael lirih..

Pertemuan tak sengaja dengan Zefania membuat hati nya tak karuan.. Entah perasaan apa ini, bahkan tadi malam ia tak dapat tidur dengan nyenyak karena memikirkan nya...

"Gw tau Rafael, dari tatapan lo aja udah keliatan jelas. Lagipula seperti nya dewa sedang memihak padamu. Hubungan wanita itu juga sedang bermasalah dengan suami nya"

"Maksud nya??? " Tanya Rafael bingung.

"Baca lagi semua dokumen itu,, gw pergi dulu"

Dino keluar dari ruangan Rafael tanpa persetujuan Rafael..

Rafael segera membaca semua informasi tentang Zefania.

.

.

.

"Saya minta maaf Bu,, saya benar benar tidak sengaja" Zefa megatupkan kedua telapak tangan nya meminta maaf..

"Maaf, maaf,, kamu pikir dengan permintaan maaf mu dapat mengembalikan semua telur saya yg sudah pecah??? "

Zefa menunduk, tak terasa air mata mengalir d sudut mata nya..

Semua mata melihat ke arah nya,, banyak yg iba melihat kejadian ini. Tapi tidak ada yg mau membantu karena ekonomi mereka juga hampir sama dengan Zefa...

"Kamu harus ganti rugi"

Zefa mendongak..

"Tapi saya tidak punya uang bu" Ucap Zefa memelas..

Kejadian bermula saat kepala Zefa kembali berdenyut,, mengakibatkan kan jalan nya tak seimbang sehingga kantong belanjaan yg ia angkat jatuh dan rusak.. Tadi pagi ia ingin sekali beristirahat. Tapi apa mau d kata, tuntutan hidup membuat nya harus menahan segala sakit yg ia rasa..

"Saya rasa dengan uang ini lebih dari cukup mengganti semua kerugian ibu"

Suara pria yg tak asing d telinga nya membuat binar bahagia terpancar dari wajah Zefa..

Pria yg menolong nya tadi malam kini berdiri tegak d hadapan nya,, menjadi pahlawan saat Zefa membutuhkan pertolongan.

Si ibu tersenyum mengambil cepat uang dari Rafael,, uang yg berkali kali lipat lebih banyak dari kerugian nya..

"Terima kasih tuan" Ucap Zefa berbinar..

Rafael tersenyum lalu mengangguk, ia membawa Zefa menjauh dari kerumunan warga yg melihat mereka..

.

.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***