BAB 13

"Bukan urusanmu, dan jangan basa basi," jawab Senja serius.

Adit langsung mengarahkan tinjunya, Vola menangkapnya dan membantingnya.

Momo dari kejauhan melihatnya dan mengangguk-angguk.

"Pria kaleng, apa yang kamu pelajari, kayak ngerti aja, sebentar lagi gurumu itu akan kalah," ejek mereka.

"Masterku tidak akan kalah, kalian yang akan kalah," balas Momo.

"Momo usah pedulikan mereka, lihat saja yang kuajari," ujar Senja, meakipun ia bertarung ia masih sempat menasehati Momo.

"Siap Master," kata Momo kembali fokus.

"Apa cuma segini kemampuanmu gadis kecil," ujar Adit memprovokasi Senja.

"Jangan memprovokasiku, karena itu tidak mempengaruhiku," ujar Senja tetap tenang.

Kunci dari keberhasilan adalah kamu harus tenang dalam kondisi apapun. Jangan terpengaruh apapun yang bisa memecahkan kosentrasimu saat kamu bertarung.

"Sepertinya kamu wanita tangguh,"pujinya.

"Terima kasih, tapi aku tidak akan segan lagi," jawab Senja.

Senja melancarkan serangan, gerakan tipuan yang awalnya ia hanya ingin meninju kearah wajah Adit namun Senja menunduk dan menarik kaki Adit hingga ia terjatuh, Senja langsung meninju ulu hatinya, Adit langsung sesak nafas.

Melihat Senja menang melawan Adit, Dimas langsung memanggil Dodi, siswa terkuatnya.

"Maju semua, aku tidak ingin berlama-lama di sini, aku ingin pulang dan istirahat," kata Senja menantang.

"Maju semua, jangan karena dia perempuan kalian berbaik hati," ujar Dimas geram, karena Senja sangat sombong.

Mereka semua maju mengelilingi Senja, karena ramai yang di hadapi Senja ia baru mau pasang kuda-kuda karena ia harus menyelesaikan secepatnya, karena ia sudah janji akan mengajar Momo malam ini.

"Maju," perintah Dimas yang menonton pertarungan.

Mereka semua maju Senja menundukkan badannya dan melakukan serkel bawah ia bisa menjatuhkan beberapa dari mereka dan salto depan hingga kakinya bisa menjangkau kepala salah satu dari mereka dan melakukan pitingan leher dan menghempaskan kelantai meninju dadanya agar ia tak sanggup bergerak lagi.

Senja meringankan tubuhnya dan melakukan tendangan samping dan melocat dari lantai melakukan tendangan atas, menendang dagu mereka lalu ia kembali salto belakang mengenai kepala dan melakukan tendangan bawah kaki hingga mereka terjatuh, kesempatan, Senja meluncurkan tinju dan menghantam perut mereka hingga ada dari mereka muntah darah.

Sisa sedikit lagi, ini sangat mudah bagi Senja, karena nyali mereka mulai menciut, Senja tidak menyia-nyiakan kesempatan, ia maju dan meloncat dari lantai dan melakuka ntendangan atas mengenai muka mereka dan menarik tubuhnya lalu melemparnya kesamping, ia meninju salah satunya dan melakukan tendangan belakang mengenai perut temannya yang satu lagi hingga mereka rubuh, kerena melihat salah satu dari mereka bergerak Senja menghantam perutnya dengan keras dan...

Senja wins

Melihat murid ya terkapar tak bergerak, Dimas bertepuk tangan ringan menuju ke arah Senja yang masih berdiri mengenggam erat tangannya.

"Master," panggil Momo yang mau meghampiri Senja karena khawatir jika Dimas menyakitinya.

"Jangan mendekat," Senja menahan Momo agar tidak mendekatinya.

"Luar biasa, luar biasa sekali," puji Dimas.

"Jika tidak ada hal lain, aku pulang," tegas Senja.

"Bagaimana jika kita berlatih sebentar hingga salah satu dari kita terjatuh," tantang Dimas.

"Aku tidak tertarik, aku sudah berjanji dengannya malam ini untuk melatihnya, tidak punya waktu meladeni mu," jawab Senja yang balik kebelakang ingin pergi.

Bersambung

Jangan lupa like vote komen dan hadiah

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Dimas seorang pecundang berani nya keroyokan....cemen.....

2024-03-05

3

Nf@. Conan 😎

Nf@. Conan 😎

laaaaaah
kok Viola

2023-11-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!