BAB 4

"Oh, Adik membawa tamu hari ini, sepertinya seru sekali punya teman yang ramai, bagaimana aku juga ikut gabung belajar bersama, pasti menyenangkan," Tawar senja tersenyum manis sambil menuruni anak tangga.

"Waaaaaw...," Eka dan teman-temannya melongo melihat kecantikan Senja plus senyum manisnya.

"Hey... sadar dia musuh kita, jangan terpikat dengan senyumnya," bisik Mona mencubit pinggang Eka.

"Bagaimanapun aku kan laki-laki, tentu saja aku terpesona" balas Eka

"Ayo sini gabung," ajak Eko.

"Terima kasih," ujar Senja manis.

"Kasih dia soal yang paling sulit," bisik Mona kepada Eka.

"Senja, aku tidak mengerti soalan ini, tolong selesaikan," kata Eka menyodorkan soal Matematika kepada Senja. Dengan senang hati Senja menerima soal tersebut, ia tau itu adalah akal-akalan mereka. 'Emang kalian pikir aku tidak bisa mengerjainya, dasar sekelompok orang bodoh' kata Senja dalam hati tersenyum sinis.

Senja mengerjainya hingga selesai tanpa salah.

"Nih sudah siap" kata Senja menyodorkan jawabannya.

"Ini salah" kata Eka menghempaskan buku ke meja.

"Di mananya yang salah, sedangkan kamu belum melihatnya dan menelitinya sama sekali" ujar Senja tenang, biarkan saja mereka mempermainkan diri mereka sendiri.

"Yang ini," tunjuk Eka asalan.

"Coba lihat lagi" kata Senja tetap tenang.

Eka melihat jawabannya, bahkan ia ada yang tidak mengerti soal tersebut.

"Dari mana datangnya jawab ini?" Tanya Eka dengan nada tinggi.

"Apa kamu bodoh, coba lihat baik-baik" kata Senja santai sambil menjelaskan. Eka kelihatan malu karena ia menuruti semua perkataan Mona.

"Ya sudah, sepertinya aku tidak cocok belajar dengan sekelompok dungu seperti kalian, aku pergi dulu, baik-baik kalian belajar biar bisa mengerjai ku dengan soal yang sulit," ujar senja pergi naik ke kamarnya kembali.

"Dia bukan hanya jago bela diri, dia juga hebat dalam belajar setelah terjatuh dari lantai 13, apa aku juga melakukan hal yang sama saja, agar seperti dia?" Tanya Santi terkagum-kagum.

"Bodoh, jika kamu ingin bunuh diri, terus kamu tidak bisa kembali lagi bagaimana? Dia bisa saja ada keberuntungan apa yang menimpanya ketika dia jatuh kemaren," sungut Mona.

"Iya juga ya," angguk Santi.

"Ya sudah, kami pulang dulu, sebelum ia berangkat kuliah besok, kita hadang dia," kata Eko memberi saran.

"Setuju" jawab mereka serentak dan berhamburan pergi.

"Heh! Ingin menghadang ku agar aku tidak bisa kuliah? Kalian yang tidak sempat kuliah besok," kata Senja tersenyum di balik pintu kamarnya.

***

Keesokan harinya...

"Ayo siap-siap dia sebentar lagi akan datang," ujar Mona yang sudah pergi pagi sebelum Senja berangkat.

"Itu dia sudah datang," tunjuk Mona kepada Eka dan kawan-kawannya.

"Senja, katanya kamu jago bela diri, latihan dulu yuk," ajak Eka, teman-teman Eka mengelilingi Senja sekitar 6 orang termasuk Eka sendiri.

"Kalian main keroyokan?" Tanya Senja santai.

"Apa kamu takut?" Eka balik bertanya.

"Tidak masalah, pikirkan baik-baik sebelum kalian menyesal," ujar Senja mempertimbangkan.

"Kami tidak akan kalah dari gadis cupu sepertimu," teriak Eka yang langsung mengarahkan tinjunya di arah muka Senja.

"Gerakan sangat lambat," kata Senja yang langsung memegang tinju Eka dan menendang perutnya lalu dan menerjang tulang keringnya dengan tulang kering Senja sendiri sehingga Eka menjerit kesakitan.

Bersambung

Jangan lupa like vote komen dan hadiah

Terima kasih

Terpopuler

Comments

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

namanya Eka/Eko thor?

2023-01-13

5

Tuxepos Jasmine

Tuxepos Jasmine

genre reinkarnasi atau transmigrasi adalah fav aku....thanks thor for the interisting story

2023-01-13

4

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!