"Ya sudah kalo kamu masih pusing duduk di sini dulu, aku mau masuk," ujar Senja menepuk pundak Momo.
"Aku ikut," rengek Momo. Dan mereka langsung masuk ke kantor polisi.
"Permisi, saya dapat surat panggilan, ini suratnya," ujar Senja tanpa basa-basi menyerahkan surat tersebut.
"Oh, ini kamu ya yang menghajar kedua pria itu?" Tanya Polisi itu ketika menerima surat tersebut.
"Ya" Senja mengaku.
"Kenapa kamu menghajarnya hingga babak belur?" Tanya polisi mengintrogasi.
"Itu pelajaran buat mereka, jangan suka ganguin orang yang tidak menganggunya, apa lagi melakukan pelecehan di tempat umum," jawab Senja santai.
"Tapi kenapa harus babak belur begitu?"
"Ketimbang mereka mencari korban lain, seharusnya bapak berterima kasih dengan saya, saya telah membantu pekerjaan bapak, memberantas kejahatan," kata Senja mengintimidasi.
"kamu... apa yang kamu lakukan tetap salah, kamu juga akan kena pasal kasus kejahatan," bentak Pak polisi itu.
"Di mananya kejahatan?" Tanya Senja memajukan wajahnya.
"Ya karena kamu menghajar mereka hingga seperti itu," jawab Polisi itu dengan nada tinggi.
"Kenapa Bapak sangat membelanya, apa mereka saudara bapak? Atau jangan-jangan kalian sama pekerjaan dengan mereka, melecehkan wanita di tempat umum?" Tanya Senja, kembali mengintrogasi pak polisi.
"Kamu jangan asal bicara ini di kantor polisi," Bentak Polisi itu tak terima dan polisi lain melihat kearah mereka berdua yang bersitegang.
"Saya tidak asal bicara, saya ngomong fakta," ujar Senja yakin.
"Jika begitu, mana buktinya? Jika tidak ada bukti saya akan melaporkan atas kasus pencemaran nama baik kepada Polisi," ujar Polisi lagi.
"Jika saya punya bukti bagaimana?" Tanya Senja tersenyum licik.
"Mana... mana?" Tanya polisi itu tak percaya.
Senja mengeluarkan ponselnya dan menunjukan fotonya, ini sebenarnya foto yang sudah lama di ambil Senja sebelum Lora Time Travel ketubuh Senja, karena Senja yang cupu tidak berani melaporkannya, akhirnya Senja hanya bisa menyimpan di ponselnya. Yang kini Senja yang sekarang melaporkan.
Polisi itu kaget, melihat dia ada di foto tersebut dan ingin merampasnya, namun dengan sigap Senja menariknya. semua polisi penasaran.
"Bagaimana?" Tanya Senja penuh kemenangan.
"Itu bukan saya, dan kamu hapus foto itu," teriak Polisi histeris.
"Apa Pak polisi dan Ibu polisi bantu lihat, mungkin saya salah mengambil foto bapak ini," ujar Senja mengangkat tinggi ponselnya.
Para polisi tersebut berdatangan di dekat Senja, tanpa sungkan Senja memperlihatkan fotonya.
"Ah ini benar bapak Mahen, tapi siap perempuan yang di pegang pantatnya oleh pak mahen?" Tanya salah satu polisi di sana.
"Itu istri saya, sudah jangan lihat lagi," ujar pak polisi yang bernama Mahen tersebut.
"Tapi ini rambutnya panjang, istri bapakkan rambutnya pendek?" Tanya mereka lagi.
"Iya itu foto waktu istri saya masih berambut panjang," katanya mencari alasan.
"Tapi di sini langsing, bukannya istri bapak gendut?"
"Itu foto waktu ia masih langsing,"
"Istri bapakkan emang sudah gendut dari kecilnya, sejak kapan ia bisa kurus, apa lagi jika di lihat ini anak umuran 20-an," celetuk mereka lagi.
"Udah itu semua palsu itu editan," ujar pak Mahen membela diri.
"Di mananya editan? Sedangkan saya saja tidak punya dendam, saya menunjukan foto ini karena saya dalam keadaan terjepit karena Anda dari tadi memojokan saya salah terus, ternyata Anda sama dengan mereka," ujar Senja penuh kemenangan.
SENJA WINS
BERSAMBUNG
JANGAN LUPA LIKE vote komen dan hadiah
TERIMA KASIH
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Yeeeh petugas polisi nya sama2 cabul
2024-03-05
2
Ibuk'e Denia
semangat thoor 💪💪
2023-01-13
1
azka aldric Pratama
Smp sini kyk pernah bc ,tp lupa novel mn🤔🤔🤔Sling bnyaknya novel reinkarnasi yg di bc ....
2023-01-10
5