Senja mengintip dari jendela, jika di lihat Ayah benar-benar kehilangan dirinya, tapi ibu dan adik tirinya mereka hanya berpura-pura.
"Ayah, Ibu, Adik, aku pulang," ujar Senja tersenyum.
"Apaaaa! Hantuuuuu..." Ibu dan Adik tirinya ketakutan setengah mati melihat Senja dan lari kebelakang sofa sambil menjerit. Ayahnya mendekati Senja perlahan- lahan, meliriknya kemudian memegang tangannya.
"Senja apa ini kamu nak? Apa kamu benar-benar tidak mati," kata Ayahnya tak percaya.
"Iya Ayah, aku belum mati" ujar Senja dan Ayahnya langsung memeluk Senja menangis di pundaknya. karena sudah memastikan Senja hidup Ibu dan Adik tirinya berdiri, kelihatannya mereka sangat kesal karena ia hidup kembali.
"Ibu, Adik, apa kalian tidak ingin memelukku, apa kalian tidak senang melihat kepulangan ku," ujar Senja merentangkan tangan.
"Huhuhu... akhirnya kamu pulang Senja." Tangis Ibu memeluk Senja, ia menangis tapi tidak mengeluarkan air mata.
"Baiklah Senja masuklah ke kamarmu dan istirahat, bibi akan mengantarkan mu makanan" ujar Ayah menepuk pundak Senja.
"Baik Ayah."
"Kenapa dia hidup kembali sih Ibu, berarti kamar dia tidak jadi milikku donk," bisik Adik tirinya merengek. Ia bernama Mona.
"Udah tenang saja, kita akan cari cara agar kamu dapat kamar besar itu." ujar si Ibu tiri.
***
"Waw... siapa itu, apa kampus kita punya cewek cantik seperti dia, aku baru melihatnya hari ini?" ujar salah satu mahasiswa.
"Iya, apa dia anak pindahan?"
Senja sengaja melewati mereka bertiga (tebar pesona).
"Wah... harum sekali, lebih harus dari bunga mawar."
"Minta no we-chatnya donk cantik."
"Maaf aku tidak punya ponsel," kata Senja berbohong.
"Biar kami belikan untukmu."
"Tidak perlu, terima kasih." ujarnya pergi meninggalkan mereka sambil mengibaskan rambut.
"Wawwww... cantik banget." itu ujar mereka ketika Senja melewati koridor kampus.
"Dia adalah Senja, kakak tiri ku." ujar Mona sebel.
"Ha? Apaaaaa? Serius?" Tanya teman-Teman Mona tak percaya.
"Iya, dia tidak jadi mati dan tiba-tiba pulang, jika dia mati harta Ayah pasti akan menjadi milikku." ujar Mona kesal.
"Tidak mungkin, aku tidak percaya, bukannya dia sudah mati kemaren, dan kenapa dia hidup kembali bahkan dengan penampilan yang 180° berubah drastis seperti itu," ujar Mila memegang dadanya karena terkejut.
"Aku tidak tahu kenapa dia bisa hidup kembali," ujar Mona kesal.
"Hehehe, pulang kuliah nanti kita kerjain." kata santi memberi ide.
"Bener banget, aku setuju," ujar Sela mengangguk kepala.
***
Saat di dalam kelas.
"Kalian semuanya pasti tau bahwa Senja sudah meninggal dunia, mari sejenak kita berbela sungkawa atas kepergiannya untuk selamanya" ujar dosen memperingati.
"Pak dosen, saya belum mati." ujar Senja berdiri.
"Ha? Kamu siapa?" Tanya dosen kebingungan.
"Saya Senja yang kemaren jatuh dari lantai 13" ujar Senja mantap.
"Apaaaaa!" Teriak seisi ruangan.
"Pantesan tadi kenalan dia bilang kita sudah mengenalinya, ternyata dia adalah Senja si cupu itu? Tapi... bagaimana mungkin hidup kembali setelah ia di diagnosa meninggal," kata salah seorang mahasiswa kampus itu.
"Kalian bisa lihat, saya tidak kekurangan apapun," ujar Senja tersenyum manisnya.
"Waaaa..." seluruh mahasiswa terpukau melihat senyum manis Senja. Pak dosen pun melongo.
"Jadi saya mohon, semoga kita bisa berteman baik." ujar Senja duduk kembali.
"Apa, dia hidup kembali, bagaimana jika dia melaporkan kita kepolisian, habislah kita." Bisik mereka yang pernah terlibat kematian Senja.
Bersambung
Jangan lupa like vote komen dan hadiah
Terima kasih
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments
Ira Rachmad
harus => harum
2025-04-04
0
ARA
Siap2 menuai pembalasan para pembully😛
2023-05-02
3
Ibuk'e Denia
biar kapok kalau senja melaporkan ke polisi
2023-01-13
4