Cinta Di Ujung Janji

Cinta Di Ujung Janji

Dua Cinta Satu Hati

"Abang....!!! " Hanin menghampiri pria berseragam Tentara yang sedang duduk di atas motor.

"Sekarang mau langsung pulang atau kemana dulu? " Tanya Nugi.

"Mendingan, kita makan bakso dulu yuk, lapar nih. " Jawaban Hanin.

"Ok, nih pake helm nya. " Nugi memakai kan helm ke kepala Hanin.

Motor pun melaju sedang, menuju ke tempat bakso langganan mereka berdua.Hanin memeluk tubuh Nugi sangat erat, dan Nugi memegang tangan Hanin dengan tangan kiri nya.

Mereka berdua pun sampai, dan langsung memesan bakso Mercon dan Bakso urat, kesukaan mereka berdua.

Ponsel Hanin berbunyi, sebuah pesan masuk untuk nya, Hanin langsung menatap ke arah kekasih nya yang sedang memakan kerupuk.

"Bang."

"Iya, kenapa? "

"Bang Yogi di rumah, tadi katanya sempat ke kantor, saya sudah pulang. "

"Kamu bilang saja, sedang sama teman."

"Saya chat dia ya. " Hanin pun langsung mengirim pesan ke Yogi, dan pesan pun di balas nya.

"Katanya Bang Yogi mau tunggu."

Pesanan Bakso pun datang, dengan wajah yang sedikit bete, Nugi memakan Bakso nya.

"Abang marah ya? "

"Nggak, cuman gara - gara dia, rasa Bakso nya nggak enak. "Ucap Nugi yang sedang cemburu.

"Ya mau gimana lagi, masa suruh balik lagi. " Ucap Hanin.

"Ya udah, sekarang cepat habiskan Bakso nya, kasihan Yogi lama nunggu kamu."

Hanin dan Nugi, menjalin cinta terlarang, Hanin menduakan cinta Yogi dengan sahabat nya Nugi, menjalin cinta secara diam - diam, namun keluarga Hanin mengetahui nya, tentang hubungan tersebut.

Sedangkan di rumah, Yogi sedang menunggu Hanin, sesekali melihat ke arah Jam yang sudah menunjukkan waktu akan Maghrib. Tak lama, Hanin datang bersama Nugi.

"Abang, maaf ya. Tadi makan sama teman dulu, pas pulang ada Bang Nugi. " Ucap Hanin berbohong.

"Nggak apa - apa kok Yank, oh iya Abang bawakan oleh - oleh dari kampung, Ibu titip sama Abang sesuatu buat kamu. "

Hanin mengintip isi Paper bag nya, sebuah kain selendang batik, motif ikan petek di berikan pada Hanin.

"Makasih Bang. "

"Sama - sama, Ibu sengaja membuat batik tulis untuk kamu. "

"Kapan datang Bro? " Nugi langsung berjabat tangan pada Sahabat nya, namun dari sisi hati merasa sangat cemburu.

"Baru, dari terminal langsung kesini."

"Kalau begitu saya masuk kedalam dulu ya. " Ucap Hanin.

"Maaf Yog, tadi saya ketemu Hanin di jalan, saya ajak dia pulang sama - sama. " Ucap Nugi bohong.

"Nggak apa - apa, malah saya ucapkan terima kasih. "

Pram, Abang dari Hanin masuk kedalam kamar adik nya, dan langsung menarik tangan adik nya yang sedang menyisir rambut nya.

"Dek, Yogi pulang bawa kabar, kalau dia ingin bawa kamu menemui Ibu nya. "

"Kapan Bang? asal tanggal berapa nanti saya atur jadwal cuti nya. "

"Kamu harus putus sama Nugi, kedua teman Abang kamu pacari semua nya. Kamu kan tahu Yogi itu pacar kamu, malah pacaran juga sama Nugi. "

"Di bawa fun aja sih Bang, lagian prinsipnya saya itu, mana aja yang duluan lamar Hanin."

"Yogi serius, sedang Nugi, kamu sama dia nggak serius. "

"Saya serius sama kedua nya. "

*****

"Yank, Ibu ingin ketemu sama kamu. Ibu merestui hubungan kita. "

"Kapan Mas? "

"Ada waktu nya kapan? "

"Saya lihat jadwal nya dulu Bang, saya kan di perusahaan sebagai Manager, jadi nggak bisa ninggalin kerjaan gitu saja. Abang juga kan mendadak."

"Iya, Abang salah. Kasih tahu nya mendadak. Dek, Abang serius sama kamu. Abang ingin kita segera menikah. "

"Iya Bang, sama. "

*****

"Mending kamu mundur saja, buat apa kamu bertahan sama adik saya, dia akan menikah sama Yogi. "Ucap Pramudya.

"Saya tahu, tapi lihat saja. Siapa yang akan dapat kan Hanin. " Ucap Nugi.

"Apa kamu serius juga sama Hanin? "

"Iya, saya serius. Kalau saya nggak serius, buat apa saya pacaran sama dia. Bahkan saya rela di dua kan , karena saya sayang sama dia. "

"Terus kalau Yogi tahu bagaimana? "

"Ya harus menerima dong, dan Hanin mau pilih siapa? Saya atau Yogi. "

*****

"Nesya, saya minta laporan keuangan bulan sekarang. " Ucap Hanin.

"Sebentar Bu, nanti saya cari. " Nesya mencari berkas laporan keuangan nya, dan langsung memberi kan pada Hanin setelah menemukan nya.

"Ini bu. "

"Makasih ya. "

Tak lama seorang OB memanggil Hanin, dan memberikan sebuah kantong kresek berisikan makanan.

"Saya nggak pesan makanan."

"Maaf Bu, tadi kata Abang kurir nya buat Ibu, dari Pak Yogi. "

"Oh, yaudah makasih ya. "

"Sama - sama Bu, saya permisi mau kembali kerja. "

"Iya silahkan. "

Tak lama ponsel Hanin berdering, Yogi menelepon nya, dan Hanin langsung mengangkat nya.

"Hallo Bang, makasih. Sudah sampai. "

"Abang sengaja, kirim buat makan siang kamu. Di makan ya, jangan kerja terus."

"Iya Abang. "

"Nanti Abang jemput kamu, sekarang pulang jam berapa? "

"Saya lembur Bang. "

"Yaudah, Abang jemput nanti kamu kabari saja, jam berapa nya. "

"Iya Abang sayang, nanti Hanin kabari lagi. "

"I love you. "

"I love you too. "

"Cieeee sok romantis. " Sindir Nugi pada Yogi, yang sedang duduk di samping nya, padahal hati nya sedang cemburu.

"Iyalah, pria yang perhatian harus begini. Sesekali, kirim buat makan siang nya, sesekali saling tanya kabar. "

"Kamu sayang banget ya sama Hanin? "

"Sayang banget lah, dia itu perempuan tipe saya, dia nggak hanya cantik tapi hati nya tulus. "

"Kamu jangan terkecoh dengan penampilan atau sifat nya, karena bisa saja berbohong."

"Hanin tidak seperti itu. "

****

"Maaf Ya Bang, malam banget. " Ucap Hanin pada Yogi saat menjemput nya.

"Nggak apa - apa Yank, yuk kita cari makan. Kamu belum makan kan? "

"Belum Bang, tadi saat istirahat Maghrib langsung kembali ke kantor. Jadi nggak. sempat. "

"Jangan sering lupakan makan, nanti sakit. "

"Iya Abang sayang. "

"Sekarang kita cari makan, kalau nggak di suruh kamu nggak akan mau makan, yang ada lupa. "

"Siap . "

****"

"Apa kamu akan terima lamaran Yogi? "

"Kalau Abang serius, lamar saya dong. Saya akan terima siapa yang lebih dulu. "

"Ok Abang lamar kamu sekarang, kita nikah."

"Abang itu, bawa kesini orang tua Abang, kalau memang niat nya begitu. "

"Abang mencintai kamu, Abang itu tidak mau kehilangan kamu, Abang minta tolak lamaran Yogi. "

"Bang, kita ini menjalani hubungan yang salah, secara tidak langsung kita menyakiti hati nya. Kalau Abang niat serius, saya akan terima Abang dengan segala konsekuensi nya. Siapa yang dulu, melamar saya dia yang akan menjadi suami saya nanti. "

*****

"Sabar Bu, Hanin cari waktu yang tepat buat kesana. Calon mantu ibu, nanti juga akan kesana. " Ucap Yogi dari telepon nya.

"Cepat bawa nak, ibu ingin bertemu dengan Hanin. Ibu ingin melihat calon menantu Ibu. "

"Pasti Bu, nanti pasti ketemu kok."

"Nak, selendang batik tulis sudah kamu kasihkan pada Hanin? "

"Sudah Bu, dia sangat senang sekali. "

"Alhamdulillah , kalau dia suka. "

"Nanti Yogi kabari lagi, kapan bawa Hanin ke kampung. Ibu sabar ya, namannya juga menantu ibu itu bukan orang menganggur. "

.

.

.

Terpopuler

Comments

Salmina Salmina

Salmina Salmina

bgos

2023-04-12

2

buk e irul

buk e irul

biasanya cowok yang mendua lha ini kok cewek e 😀

2023-01-16

2

Rhiedha Nasrowi

Rhiedha Nasrowi

baru baca udah pengen nimpuk kepala dua orang kurang akhlak

2023-01-04

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 65 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!