Pilih Yang Mana

Tok... tok...

"Hanin, kamu buka itu siapa? " Ucap Pak Brata.

Hanin membuka pintu rumah nya, terlihat Yogi datang, yang sudah berganti pakaian dengan pakaian casual.

"Abang." Hanin mencium punggung tangan Yogi.

"Abang kamu, piket ya malam ini? " Tanya Yogi.

"Iya Bang, dia piket malam ini. " Jawab Hanin.

"Tamu siapa Hanin? " Tanya Pak Brata datang menghampiri mereka.

"Malam om. " Sapa Yogi, yang akan mengajak bersalaman namun Pak Basuki hanya menganggukkan kepala nya, dan berlalu pergi.

Yogi diam dan menarik kembali tangan nya,dan langsung duduk di sofa. Hanin menatap ke arah Ayah nya, yang lalu duduk di sofa dan menyalakan televisi dengan suara yang sangat keras.

"Maaf kan Ayah Bang. "

"Iya nggak apa - apa. "

"Abang mau minum apa? "

"Nggak usah, kalau mau Abang ingin ajak kamu jalan. "

"Boleh Bang, nanti saya siap - siap dulu."

Hanin bangun dari duduk nya, dan berjalan melewati Ayah nya dengan wajah yang sangat serius.

"Mau kemana kamu? "

"Mau jalan Yah, sama Bang Yogi. "

"Bagaimana dengan Nugi? "

"Ayah, jangan keras - keras, kalau Bang Yogi tahu bisa marah dia. "

"Ayah yang sebagai lelaki ikut sakit, punya anak perempuan malah permainkan hati seorang pria. Makan nya, Ayah nggak suka sama kedua nya, lebih baik kamu tidak sama mereka berdua. Ayah akan jodohkan kamu, dengan anak teman Ayah. "

"Maksud Ayah, sama Zaenal. Pegawai BUMN itu? Malas ah sama dia, nggak suka. "

"Lebih baik, mereka kecewa semua nya. "

"Sudah ah, jangan ceramah terus, Hanin mau jalan. "

*****

"Hanin senang nggak, jalan sama Abang? "

"Senang Abang, siapa sih yang nggak senang."

"Tapi Ayah seperti nya nggak suka sama Abang. Tidak seperti awal kita jadian. "

"Hahahaha itu perasaan Abang saja, jangan di ambil hati. "

"Yank, Abang tuh sudah cukup tabungan untuk melamar kamu. Abang akan lamar kamu, siap nya kapan. Atau kita tunangan saja dulu. "

"Lebih baik kita tunangan saja dulu Bang, nikah nya nanti lagi. "

"Kenapa? Abang ingin kita segera menikah."

"Nanti Ya Bang, saya masih belum siap. "

"Kita pacaran sudah 3 tahun Yank, pacaran 3 tahun itu sudah lama. Apa kamu nggak bosan, untuk terus begini. Ibu di kampung, selalu tanya kapan Abang lamar kamu."

"Abang kan bisa bilang nanti, dan Ibu jangan tanya terus kapan nikah. "

"Namanya juga orang tua, pasti kalau anak nya sudah punya pasangan selalu bertanya kapan dia, akan datang menemani anak nya untuk melamar. "

*****

Hanin diam di dalam kamar nya, hari minggu membuat dirinya malas untuk keluar kamar, apalagi sedang memikirkan ucapan Yogi, yang tadi malam di bicarakan pada nya.

"Dek, Abang pinjam sisir dong. " Pramudya masuk ke kamar Hanin, yang tidak terkunci.

"Ambil saja Bang. "

Pramudya melihat adik nya yang sedang galau, dan mendekati duduk di samping nya, sambil menatap adik nya.

"Cerita sama Abang, ada yang mau di ceritakan? "

"Bang, semalam Bang Yogi ingin minta segera menikah, nggak mau tunangan dulu. Tapi saya bingung, dan belum siap saja. "

"Apa kamu, berat memutuskan Nugi? "

"Bang Nugi juga tidak mau mundur. "

"Terus, hati kamu berat nya sama siapa? "

"Nggak tahu Bang, saya berat semua nya. "

"Ini yang Abang takut kan, kamu itu akan merusak pertemanan diantara kedua nya. "

"Malah parah nya, Ayah mau jodohkan saya sama si Zaenal. Coba, Abang pikir kan lagi secara logika, Ayah yang tadi nya care sama Bang Yogi sekarang berubah 180 derajat, katanya lebih baik mereka nggak dapat saya, lebih baik saya si jodoh kan sama anak teman nya. "

"Yaiyalah, ini adil buat mereka, nggak dapat kamu, dan sama - sama di rugikan. "

"Tapi Bang, jujur kalau saya memilih Bang Yogi, Bang Nugi nggak mau pisah sama saya, dan saya juga sudah nyaman sama dia. Terus kalau saya pilih Bang Nugi, Bang Yogi tersakiti. "

"Kamu tanggung resiko nya, Abang nggak ikut campur. "

****

"Abang kangen sama suara kamu, makan nya waktu istirahat Abang hubungi kamu. Adek kangen nggak sama Abang? "

"Kangen lah Bang, masa nggak kangen. Walau kita sering chat, ketemu juga jarang. Kangen nya berat, Abang jangan lupa makan, jaga kesehatan. "

"Iya sayang, ehm..kalau begitu, Abang tutup telepon nya, nanti lanjut malam."

"Ok Abang sayang. "

Hanin mematikan sambungan telepon nya, di sebelah nya ada Nugi yang sedang duduk sambil memainkan ponsel nya. Hanin langsung merampas ponsel Nugi, dan memegang tangan nya, punggung tangan Hanin cium dan beralih ke bibir.

"Jangan bete gitu ah. "

"Gimana nggak bete, dengar pacar sendiri sedang teleponan sama Pacar nya. Nasib jadi selingkuhan itu nggak enak nya disini."

Hanin memeluk tubuh Nugi, di cium wangi seragam yang di kenakan kekasih gelap nya.

"Hanin juga sayang sama Abang, sampai Hanin bingung pilih yang mana. Pilih Abang Nugi atau Abang Yogi. "

"Abang sudah bilang, Abang juga nggak mau mundur. Abang akan dapat kan kamu. "

"Bang, seperti nya saya sama Bang Yogi bakalan tunangan dulu. "

Nugi langsung melepaskan pelukan Hanin, dan menatap tajam ke arahnya.

"Kamu, serius? "

"Iya, kenapa saya pilih tunangan dulu. Karena saya sambil mikir, hubungan kita ini bagaimana? "

"Kamu cinta Abang, kita sama - sama cinta. Seharusnya kamu tinggal kan Yogi. "

"Nggak bisa Abang, saya berat melepaskan Bang Yogi dan juga Bang Nugi. Bagaimana juga, Abang itu sama Bang Yogi sudah mengisi hati saya. Dan Abang harus tahu, Ayah ingin menikah kan saya dengan pria anak teman nya, kenapa? Karena Ayah nggak setuju saya menikah sama Abang ataupun Bang Yogi. "

"Jadi kamu mau turuti perintah Ayah kamu, atau turuti hati kamu? "

"Yang jelas, saya tidak akan mau menikah dengan lelaki pilihan Ayah. "

*****

"Kamu bantu saya dong, kamu kan Abang nya." Ucap Nugi pada Pramudya.

"Kalau itu, maaf bro saya nggak bisa. Disini saya nggak akan pilih siapa - siapa, karena bukan saya yang jalani. Saya pusing melihat kisah cinta kalian bertiga, apalagi disini Yogi tidak tahu kalau adik saya itu selingkuh sama kamu. Teman dekat nya, dan kamu juga harus tahu, masalah kalian ini, akan menyeret saya, dan benar - benar pusing buat saya. "

"Jadi kamu nggak mau bantu? "

"Nggak saya nggak akan bantu kamu."

"Bantuan apa? " Tanya Yogi tiba - tiba datang, dan ikut duduk di dekat mereka.

"Bukan apa - apa, tadi saya minta tolong sama Pram, untuk membantu saya dekati seorang cewek. " Jawab Nugi bohong.

"Kamu minta tolong deketin cewek, yang di minta tolong nya saja baru putus sekarang jomblo, mikir lagi lah. " Ucap Yogi sambil tersenyum ke arah Pramudya.

.

.

.

.

Terpopuler

Comments

B⃟cMarwa

B⃟cMarwa

udah ga sabar punya mantu 🤭

2023-01-26

1

buk e irul

buk e irul

parah awakmu iku nin 🤣🤣🤣

2023-01-16

1

Ryanti Yanti

Ryanti Yanti

heeemmmm si hanin poliandri sejati🤣🤣🤣🤣

2023-01-14

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 65 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!