Tersakiti

"Selamat bu, usia kehamilan ibu masuk 5 minggu. " Ucap Dokter kandungan.

Hanin tersenyum sendiri, sambil mengusap perut nya, dan membuat Dokter menjadi heran.

"Maaf, suami ibu ada? "

"Ada dok. "

"Kenapa wajah nya sedih begitu? "

"Jujur dok, saya disini jadi curhat. "

"Kalau berkenan, boleh curhat. "

"Suami saya, tidak menginginkan anak ini ada."

"Loh kenapa? bukan nya anak itu, adalah yang di nantikan setiap pasangan nya. "

"Saya tidak mengerti dok, karena suami saya, dengan alasan belum siap. Dan kalau pun saya telat haid, harus usahakan tidak hamil."

"Lantas, bisa sampai hamil? "

"Saya, tidak minum pil yang di inginkan suami saya. "

"Tapi ibu, tidak ada niat untuk menggugurkan kandungan kan? "

"Tidak ada dok, saya akan tetap pertahankan bayi saya. Mau resiko nya apapun, saya akan tetap pertahankan. "

"Benar Bu, jangan sekali - kali, kita sebagai orang tua menghentikan masa depan nya. Anak itu, kelak akan menolong kita di surga. Anak itu anugerah, ingat bu anak itu akan menemani kita di hari tua. Seandainya kita sudah tua, berpisah dari pasangan, anak yang akan menemani kita. "

*****

"Loh Abang baru pulang? "

"Iya, nih Abang bawa makanan. Kita makan malam sama - sama. "

"Iya Bang. " Ucap Hanin membawa kantong kresek berisi dua nasi bungkus untuk makan malam.

"Tumben Bang, beli nya 2 bungkus. "

"Abang sedang ada rejeki, makan nya beli dua."

Hoek.. hoek.. hoek..

Hanin langsung berlari ke kamar mandi, saat membuka isi nasi bungkus , merasakan mual yang sangat hebat.

"Yank, kamu kenapa? dari kemarin mual - mual terus. "

"Nggak apa - apa Bang. "

"Katakan sama Abang, kamu sakit? "

Hanin terdiam sambil mengusap perut nya, dan pandangan Nugi beralih pada tangan Hanin yang mengusap perut nya.

"Jangan katakan. " Ucap Nugi.

"Iya Bang, saya hamil masuk 5 minggu. "

"Apa...!!! "

"Kamu itu, bagaimana sih Hanin. Abang bilang jangan hamil dulu, Abang bilang kamu minum pil nya. Kenapa kamu tidak minum? " Bentak Nugi.

"Bang, ternyata saya salah pilih. Ternyata kamu berbeda dengan Bang Yogi, kenapa kamu sekarang seperti ini. Apa ini sifat asli kamu? "

"Iya, ini sifat asli saya. Kenapa? kamu kaget. "

"Salah saya apa Bang? sampai saya di larang hamil, sampai saya hidup setelah menikah seperti ini. Kenapa Bang? kenapa..!! "

"Kenapa? karena saya mencintai wanita lain. Wanita yang setia, tidak membagi cinta nya. "

"Maksud kamu apa Bang? kalau kamu tidak mencintai saya, kenapa dulu kamu ingin sekali mendapatkan saya? Kenapa saya tidak di lepas saja. " Bentak Hanin.

"Kamu tahu, karena saya terlanjur cinta sama kamu, tapi cinta yang tulus itu ada satu wanita. Sekarang dalam pernikahan, saya baru sadar, ada wanita yang masih setia sama saya, walau dia di sakiti. Dan kamu tahu, kami sudah menikah sirik satu minggu setelah kita menikah. "

Plaaaakkk

"Kamu jahat Bang, hiks.. hiks.. kamu jahat. "

"Maaf kan saya Hanin, maaf. "

"Tapi saya sedang hamil anak kamu, apa kamu tega, apa kamu tega Bang, apa kamu tega akan akhiri pernikahan kita? "

"Saya akan tetap mengakui anak itu, tapi maaf kita tidak bisa melanjutkan nya. Saya tidak bisa membagi nya, dan kamu tahu kondisi keuangan kita bagaimana, Abang malu tidak bisa memenuhi nya. Semua nya kamu, sedangkan dia hanya wanita biasa, dan dia tahu kondisi Abang, yang harus membagi uang untuk keluarga. Dan kenapa Abang memilih dia, dia disakiti tetap bertahan, Abang menikah dia tetap bertahan, bahkan Abang sudah rusak hidup nya, dia bertahan. Bahkan dia pun, membantu Abang dengan usaha kecil dia. "

"Saya juga bantu Abang, malah kadang Abang melarang nya. "

"Kamu bantu, tapi masih ada bantuan dari orang tua, Abang tahu kamu kadang pinjam kan sama Ayah. "

"Terus, Abang mau nya gimana? saya harus cari sama siapa kalau bukan sama Ayah, itu buat Abang, buat memenuhi kebutuhan Abang bukan saya, malah jatah buat keluarga Abang kadang saya yang talangin, bukan wanita itu saja. "

"Penghasilan kamu lebih besar dari Abang, makan nya malu. "

"Bang, penghasilan jangan di ukur Bang, jangan gunakan alasan ini semua. Saya nggak mau di cerai sama Abang. "

"Kembali lah sama Yogi, Abang tidak bisa membayar kebaikan kamu. Dari awal kita salah, ternyata ada wanita yang setia, maaf mungkin ini kamu harus tahu. "

"Kamu jahat Bang, jahat. Kamu pikir, Bang Yogi akan mau menerima saya, kamu pikir saya tidak ada harga diri. Janji kamu itu, janji bohong, pantas kamu tidak ingin saya hamil ternyata kamu ingin kita cerai. "

"Dia juga sedang hamil. "

"Abang...!!! "

*****

"Hati - hati. " Ucap Yogi saat mengantar Astri ke sebuah terminal bus, yang akan mengantar nya ke Bandara.

"Abang juga , baik - baik ya disini. Saya tunggu Abang, kalau sudah pulang nanti. "

"Iya, Abang akan menemui kamu. "

"Kalau begitu, saya pamit. "

Astri masuk kedalam bus, tangan Yogi dan Astri melambaikan tangan nya, Yogi masih berdiri hingga mobil membawa Astri melaju jauh.

Yogi masuk kedalam mobil, terlihat wajah Pramudya tampak serius, dia terus mencoba menghubungi seseorang hingga kesal membanting telepon nya di dalam mobil.

"Kamu kenapa? " Tanya Yogi.

"Nggak apa - apa. " Jawab Pramudya sambil menjalankan mobil nya.

*****

Hanin duduk satu meja dengan madu nya, makan bersama dengan keluar Nugi. Seperti sudah kenal lama, wanita yang bernama Adela itu tampak tak canggung menuangkan nasi ke atas piring kedua orang tua Nugi.

"Mba Hanin, sini piring nya saya tuangkan nasi sama lauk nya. "

"Kamu jangan sok baik sama saya, dalam hati kamu bahagia, tertawa sebentar lagi akan menjadi istri satu - satu nya. Tapi ingat, anak dalam kandungan saya, bapak nya itu sama dengan anak yang kamu kandung. "

"Maaf Mba, maaf kan saya. "

"Hanin, cukup. Adela memang tidak pernah ada pikiran seperti itu, Adela itu tidak benci sama kamu. " Ucap Nugi.

"Dan Ayah sama Ibu, kenapa setuju mereka. menikah? saya masih menjadi status istri nya, apa. karena uang, iya karena saya punya jabatan. Tapi tetap saja saya di ceraikan, dengan alasan malu gaji nya lebih besar istri, dan ada yang lebih setia. Apa saya percaya dengan alasan itu, dasar pria nya saja kegatelan. "

"Kamu jangan menghina anak saya, masih untung anak yang kamu kandung, Nugi masih mengakui nya. "Ucap Ibu Susi.

" Apa Ibu pikir, saya tidak sanggup kasih makan anak saya, ingat bu, anak ibu habis - habisan buat biaya ibu sama Ayah, dan kedua adik Mas Nugi yang sekolah di luar kota. Dan siapa, uang selama ini beli ini itu. Uang saya bu, gaji Mas Nugi habis, sisanya buat istri muda. Hutang dia, siapa yang bayar, saya bu, dan kamu Adela, seharusnya pikir pakai otak sebelum menyerahkan semua nya pada Bang Nugi. Kamu pikir dia Tentara banyak duit, karena seragam, kamu salah, Tentara punya banyak masalah. "

"Saya akan tetap setia mba, saya tahu, tapi saya akan tetap bertahan. "

"Jadi itu, alasan Abang, hanya karena dia setia. Ok, saya lihat kamu tahan sampai mana, kamu lihat bagaimana keluarga merongrong keuangan. Dan lihat saja. " Ucap Hanin langsung pergi meninggalkan rumah orang tua Nugi, dan Nugi hanya bisa diam, sedangkan Adela langsung pergi mengejar Hanin.

.

.

.

Terpopuler

Comments

Siti Maimunah

Siti Maimunah

makan tuch cinta hanin...nugi hanya menginginkan tubuh mu

2023-01-29

2

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

habis manis sepah dibuang hhhh

2023-01-15

3

Ryanti Yanti

Ryanti Yanti

nugi 😡😡😡😡😡

2023-01-14

1

lihat semua
Episodes
Episodes

Updated 65 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!