Reza Wibowo
Beberapa hari kemudian tidak terasa hari ke berangkatan Reza akhirnya tiba, wajah yang sedih di tambah ekspresi dingin menambah suasana semakin mencekam di dalam mobil *Alpard* hitamnya.
"Paman...!", panggil Reza
"Iya, Tuan muda, ada yang bisa saya bantu?"
"Apakah masih ada waktu, bolehkah kita sebentar ke tempat lain?", tanya Reza. Paman Rom mengangguk mengerti dan melajukan Alpard Reza semakin cepat dan tibalah mereka di sebuah tempat pemakaman umum, Reza menunduk dan memberi penghormatan terakhir air mata nya menetes, Rom terkejut melihat Reza dan tidak menyangka Tuan muda nya itu bisa menangis.
"Ternyata anda sangat menyayangi Alm. Paul philip Tuan muda", ucap Rom dalam hati. Reza bangkit berdiri setelah mengusap nisan Paul philip.
"Rom...!", suara Reza terdengar dingin
" Saya Tuan?"
"Mulai hari ini sampai selamanya, kau urus terus makam Paman, aku tidak mau melihat makam Paman tidak terurus", ucap Reza dingin, mengingat Letizia tidak akan pernah kembali ke kota ini untuk selamanya.
"Baik, Tuan Muda sudah waktunya anda berangkat?", tambah Rom dan Reza mengangguk.
Flash back off
Reza terus berusaha menghubungi Letizia namun tidak bisa dan akhirnya Reza memutuskan untuk pergi ke rumah Letizia dan mendapati kalau letizia tidak tinggal lagi di sana untuk selama-lamanya.
"Di mana kamu sekarang Letizia, apa kamu baik-baik saja di sana?", ucap Reza lirih dan kembali ke dalam mobil Alpardnya.
Flash back on
Setelah sudah cukup puas Reza kembali meluncur ke bandara di sana Jaya Lin dab ibunya Rita Wibowo sudah menunggunya.
"Ayah, Bunda, maaf Reza terlambat?"
"Ada apa, kenapa, apa sesuatu tadi terjadi?", ucap Rita wajahnya terlihat khawatir.
"Tidak, nyonya, Tuan muda baik-baik saja, tadi di jalan sedikit macet. maaf Nyonya ?", ucap Rom. Reza melihat Rom dan terseyum, Rom mengetahui senyum Reza mengangguk.
"Son...kamu harus belajar banyak, jangan kecewakan Ayah, penerus Wibowo ada di tanganmu", ucap Jaya Lin kata-katanya sedikit penekan.
"Reza mengerti kog Ayah, jangan khawatir aku akan membuat Ayah dan bunda senang", tersenyum, Rita memeluk Putra tunggalnya itu dan mencium pucuk kepala Reza.
"Kamu jangan lupa, terus hubungin Ayah dan bunda, jangan terlalu banyak berpikir bunda tidak mau kamu sakit sayang?"
"Baik bunda, Reza akan mengingat pesan bunda", Reza mencium pipi kanan Rita dan memeluk Jaya Lin dan pergi menuju pintu keberangkatan. Di dalam pesawat Reza terlihat sangat menyedihkan dan tatapannya kosong, para penumpang kelas Bisnis berbisik-bisik, Reza hanya menghela nafasnya dan memejam kan mata panda nya dan akhirnya tertidur pulas, para Pramugari memperhatikan kondisi Reza yang sedari tadi tidak ada bangun, Kapten Pesawat menghampiri Reza dan memberanikan diri untuk membangunkan Reza, Kapten pesawat terkejut melihat keadaan Reza.
"Tuan, apa Anda baik-baik saja?", Reza membuka ke dua mata nya dan melihat Pramugari sudah di hadapannya.
"Letizia, Aku kangen benget sama kamu", Reza memeluk erat Pramugari itu", kapten pesawat terkejut, berdehem tidak terima.
"Ehemmmm... "
"Kau...", Reza malu.
"Apakah anda baik-baik saja Tuan?", ucap Pramugari tersebut sambil tersenyum.
"Maaf...aku bukan bermaksud?"
"Tidak apa-apa, selamat beristirahat?", ucap Pramugari tersebut dan pergi bersama kapten.
"Bodoh...kenapa kamu bisa memeluknya Reza...", Reza merutuki dirinya yang bodoh.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Ali Ridho
ini Reza sebenarx suka SM Letizia atau tina
2020-08-26
5
Aan Lmpg
hahaaa.. sampai segitu ny
2020-08-24
2
Ree.Pand
hhhh reza halu
2020-07-23
4