Di pinggir jalan Raya.
Mark berjalan tertatih tatih menuju ke jalan Raya berharap ada yang menolong, wajah yang penuh darah Membuatnya pusing, dan akhirnya Pingsan.
Mark membuka ke dua mata dan menyesuaikan penglihatannya, di lihatnya sosok yang di kasihinya sedang terlelap tertidur di bangku sofa, kejadian di rumahnya dulu Mark masih jelas, mengingat, kedua tangan Mark di kepalkannya sangat kuat.
"Ibu,,,aku kecewa, aku harap pertemuan kita itu yang terakhir, semoga ibu bahagia", ucap Mark dalam hati.
"Cklekkkk... "
"Bibi...", ucap Mark Letizia akhirnya terbangun dan menuju ke bangsal Mark.
"Mark...Apa kamu masih sakit?", ucap Letizia khawatir
"Aku sudah baik kog kak?", Mark sedikit tersenyum
"Tuan, sebaiknya anda makan siang dulu dan meminum obat?", ucap Bi. susi
"Baik bibi terimakasih", Mark meraih nampan nasi dan makan dan di ikuti oleh Letizia dan bi. susi dan setelah selesai Mark meminum Obatnya dan kembali istirahat.
"Kak, kalo boleh tahu siapa yang membawaku kemari?", tanya Mark sambil memejamkan mata sebentar.
"Seorang perempuan Mark, kakak tadi sudah ketemu di loby Rumah sakit"
"Benarkah"
"Kamu harus jujur sama kakak, sedang ngapain kamu kembali ke rumah, kamu tahu kan Ibu dan Maya sudah tidak menginginkan kita lagi", ucap Letizia kesal Mark menyadari kesalahannya itu langsung memeluk Letizia berharap Ke khawatiran kakaknya itu berkurang.
"Mark minta maaf kak, Mark janji tidak akan mengulanginya", Letizia melepaskan pelukan Mark dan menatap lekat wajah adiknya itu sangat mirip sekali dengan Ayah mereka Paul philip.
Flash Back off
Julie melihat Mark berjalan terhuyung huyung sambil menahan luka di wajahnya dan tiba-tiba langsung pingsan. Julie turun dan meliahat Mark sudah di penuhi luka dan memar cukup parah. sopir Pribadi Julie membantu memapah Mark masuk ke dalam Mobil dan melajukan kendaraannya menuju ke Rumah sakit
Setibanya di Rumah sakit Julie menginstruksikan dokter untuk mengobati dan merawat Mark sebaik mungkin. Setelah Mark masuk ke dalam Julie pergi ke bagian Administrasi dan mengurus biaya pengobatan Mark.
Julie meraih ponsel Mark yang kebetulan di pegangnya karena Mark tidak membawa kartu identitas dan menghubungi Letizia, di ponsel tersebut bahkan hanya cuma satu nama kontak "Sayangkuuu", Julie membelakkan ke dua bola matanya.
"Apa-apaan ini", ucap Julie kesal dan langsung menghubungi Letizia.
"Hallo", terdengar suara indah di tempat lain. Julie menceritakan semua tentang Mark.
Flash back on
"Jadi sekarang dia di mana kak?", ucap Mark
"Dia sudah pulang, dia hanya titip salam saja Mark", senyum Letizia keluar.
"Dan...Mark dia juga sudah membayar pengobatan kamu?"Mark hanya terdiam dan kembali memejamkan matanya karena efek obat yang di minum tadi. Di luar Julie menguping pembicaraan Letizia dan Mark akhirnya bernafas lega dan mengusap-usap dadanya.
"Jadi...mereka berdua itu kakak beradik, heheh...., aku harap dia mengenenaliku suatu saat?", ucap Julie dan beranjak pergi untuk pulang di perjalan Julie senyam senyum menyusuri lorong Rumah sakit dan tidak menyadari ke beradaan William yang sedari tadi melihatmya.
"Julie...", panggil William
"Eh...kak William, sejak kapan kakak disini?", ucap Julie tidak merasa bersalah.
"Seharusnya kakak yang berbicara seperti itu, kamu kenapa senyum-senyum seperti itu"
"Aku menemukan Cinta sejatiku kak", bisik Julie.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
Rosdelita Siregar
aduh gimana dengan willk6ya thor masak kakak adek sama sama jatuh cinta dengan yang bersaudara
2020-08-31
2
Ree.Pand
hhh julie
2020-07-23
2