Di seberang pinggir jalan yang cukup ramai William kembali melihat Letizia, kali ini seorang laki\-laki menemaninya, niat yang ingin menghampiri membuatnya terhenti karena mobil yang sedari tadi di tunggu sudah datang, sebelum masuk William kembali Reza dan Letizia berpelukan dan membuatnya cemburu. Di dalam mobil Pribadinya William sedikit resah bahkan nafasnya di buang kasar membanyangkan Reza dan Letizia tadi berpelukan di *Halte*, sopir William sekaligus sekretarisnya mencuri pandang melihat Tuan mudanya.
"Siapa wanita tadi...?", tanyanya dalam hati
"Kenapa wajahnya begitu Familiar sekali", tambahnya sambil melihat ke luar jendela.
"Maaf Tuan muda, sepertinya anda ada masalah, apa bisa saya bantu?", ucap Rayan.
"Tidak Rayan bukan apa-apa", jawab William terkejut dan hilanglah lamunannya. Ponsel miliknya berdering dan di lihatnya kembali Kartu Gold itu dan kembali di ingatnya obrolannya bersama Tina senyum tipis keluar dari sudut bibirnya. Willam sadar dan cepat-cepat mengangkat panggilan Ponselnya dan mengakhirinya.
"Kita kembali ke Kantor Ayah Rayan!", perintah William.
Sekilas mengenai William Johan Burk.
Putra sulung dari pengusaha sukses Wilem dan Diana, Grub Burk, William yang masih muda sudah bisa *handle* perusahaan tanpa menerima bantuan dari orang tuanya.
Tentu saja Grub Burk semakin maju dan sukses bahkan di Eropa no.6 terbaik di dunia dan di Asia no.3.
Di dalam *Taxi* Letizia menangis bahkan Reza tidak tahan dan langsung memeluk Letizia berharap di pelukannya Letizia merasa tenang, tapi apalah dayanya dia hanya manusia biasa.
Kediaman Philip
Sesampainya Letizia melihat sudah banyak orang yang datang untuk melayat. Letizia tidak tahan dan masuk tergesa\-gesa di ikuti Reza dari belakang, Letizia memasuki rumah kakinya bahkan terasa sangat sulit melangkah ketika melihat sosok yang di Cintai dan disanyanginya terbaring tidak berdaya dan akhirnya terjatuh.
"Hiks...hiks...hiks...Ayah...", Letizia berteriak dan langsung memeluk tubuh Paul Philip yang sudah kaku.
"Letizia...", Maria memeluknya sangat erat dan menangis.
"Ibu...", mereka saling berpelukan dan menangis begitu juga dengan adiknya Mark Philp.
Reza hanya terdiam dan melihat Alm.Paul Philip hati Reza sakit. Di ingatnya momen\-momen kebersamaannya dulu ketika Paul Philip sudah menganggapnya anak kandung dan mengajari cara menjadi koki hebat, bahkan nasihat\-nasihat indah tidak lupa Reza mengingatnya.
"Ayah...", panggil Letizia suaranya bahkan sudah terdengar serak dan lirih Tina yang sedari tadi melihat sahabatnya itu tidak kuasa dan memberi penghiburan dan sesekali memeluknya.
"Paman...", ucap Reza lirih ketika jenazah Paul Philip di kebumikan, setelah selesai di pemakaman tiba-tiba Reza ingat sesuatu, di lihatnya kembali makam Alm.Paul Philip, perasaannya bahkan tidak tenang. Reza sengaja menjauh dari sahabatnya dan menghubungi orang kepercayaannya. Setelah selesai Reza kembali menghampiri sahabatnya itu yang tidak jauh darinya.
Setelah selesai proses pemakaman Maria langsung pulang dan meninggalkan Letizia dan Mark dan kawan\-kawannya.Reza melihat kepergian Maria hanya geleng\-geleng kepala.
"Sungguh wanita aneh...", gumam Reza.
Sesampainya di rumah Maria melihat mobil mewah terparkir di halaman dan masuk kedalam menuju kekamar.
"Cklekkk...", pintu terbuka dan di lihatnya Maya anak kandungnya duduk manis di sofa kesayangan Alm.Suaminya sambil meneguk Wine.
"Maya...!"
"Mami...!, Maya berdiri dan memeluk erat Maria.
"l Misss you mom", senyum Maya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 346 Episodes
Comments
😎 𝕽𝖍'𝖘༄W𝔦𝔩𝔩𝔦_𝕽z༄𝕽ᵗᵐ
lanjut aahh
2020-11-28
2
Caramelatte
semangat thor!
Salam dari "Belong to Esme"
2020-11-24
4
Wiwid Suminarsih
aq mncium ada bau2 kriminal nichh.. smoga sj bukan... lnjut ah
2020-10-29
1