Mobil bergerak menuju ke arah bandara dengan kecepatan sedang.Sehan hanya duduk sambil terdiam dengan pikiran nya.
Sedangkan kedua orang tuanya yang sudah ada di bandara untuk mengantarkan putra semata wayangnya itu mendadak sangat gelisah karena menunggu kedatangan Putranya.
Tak lama mobil yang di naiki Sehan dan bodyguard nya pun sampai. Sehan masih saja duduk terdiam di kursi dengan wajah datarnya dan itu membuat supir sekaligus bodyguardnya mau tak mau akhirnya menegurnya karena melihat Tuan Muda nya yang terdiam padahal mobil yang mereka naiki sudah lama berhenti.
Dia pun keluar dari mobil dan berjalan menuju ke arah pintu di mana Tuannya duduk lalu dengan pelan dia pun membukanya
"Tuan Muda,kita sudah sampai".ucapnya tapi sang majikan masih terus terdiam duduk tempatnya.
Sang supir pun kembali mencoba untuk berkata lagi
" Maaf Tuan Muda, kita sudah sampai ".ucapnya dengan nada sedikit tinggi dan itu membuat sang majikan langsung tersadar dari lamunannya.
Pemuda itu tidak menjawabnya tapi dia pun langsung turun dari dalam mobil dan berjalan memasuki area bandara di ikuti bodyguard nya.
Di dalam ruang tunggu khusus penumpang VIP terlihat pasangan suami istri sedang menunggu seseorang.
" Pah, kok Sehan belum sampai?tanya sang istri gelisah karena belum melihat kedatangan Putra nya.
"Sebentar lagi Mah,Putra mu sedang berjalan menuju ke sini".jawab suaminya dan itu membuat istrinya sedikit tenang.
Dan tak lama kemudian sosok yang sedang di tunggu nya pun datang.Wanita itupun tersenyum melihatnya dan langsung memeluk erat Putra nya tapi yang di peluk pun hanya terdiam tanpa kata.
Kini dalam hati pemuda itu hanya tersisa rasa kecewa terhadap kedua orang tuanya, walaupun sang Mamah tidak memaksanya tapi Mamahnya ikut mendukung semua keputusan Papahnya jadi mau tak mau dia pun mulai merasa bahwa sang Mamah tidak menyayanginya.
Perubahan sikap Putra nya pun tak luput dari pandangan Wanita itu. Wanita itu pun kini merasakan bahwa sikap Putranya hari ini begitu berbeda.Sikap Putranya kini telah berubah menjadi sedikit dingin dan tidak banyak bicara.
"Kamu sakit sayang?tanyanya tapi sang Putra hanya terdiam saja dan membuka sang Mamah menjadi merasa bersalah melihatnya.Lalu tak lama suaminya pun berkata kepada Putranya.
"Akhirnya kamu datang".ucap Papahnya lagi-lagi pemuda itupun hanya terdiam dan tidak menjawabnya.
Lalu dia pun berbicara kepada bodyguard yang sedari tadi mengikutinya.
" Mana baju gantiku?tanyanya lalu sang bodyguard
menyerahkan sebuah paperback kepada Tuan Muda nya.
Sehan berjalan menuju ke arah toilet. Dia ingin mencoba untuk menahan emosinya yang seakan-akan meledak untuk menguranginya dia pun mencoba untuk mandi dan mendinginkan pikiran nya.
Setelah selesai dia pun keluar dan tak lama kemudian suara pemberitahuan untuk semua penumpang dengan tujuan London agar memasuki pesawat karena pesawat akan segera berangkat.
Sebenarnya keluarganya mempunyai pesawat pribadi tapi Sehan tidak ingin menaikinya karena hatinya masih begitu kesal dengan keputusan sepihak dari Papahnya.
Pemuda itu membawa koper yang sudah di siapkan oleh Mamahnya lalu mendekati Mamahnya untuk berpamitan.
"Aku berangkat Mah".pamitnya sambil mencium tangan kanannya dengan takzim.
Wanita itupun mengangguk iya.
" Jaga diri baik-baik selama kamu di sana ya".pesannya tanpa terasa dia pun menangis.
"Iya".balasnya lalu dia pun mendekati Papahnya untuk berpamitan padahal di dalam hatinya kini mulai merasakan kebencian terhadapnya.
Tanpa menoleh Sehan langsung berjalan memasuki pesawat.
Kedua orang tuanya hanya bisa melihat sang Putra sudah mulai menjauh dan hiang dari pandangan keduanya.
" Sepertinya Putra kita sangat membenci kita berdua".kata sang istri tanpa melihat suaminya.
Suaminya pun terdiam dan dia pun tidak berani menjawab pertanyaan istrinya karena apa yang di katakan oleh istrinya itu adalah benar.
Lalu keduanya pun terdiam dengan perasaannya masing-masing.
Sementara itu di tempat berbeda.
Seorang gadis sedang membuka kedua matanya saat mendengar suara alarm berbunyi dari handphonenya.Dirinya memang sengaja membuat alarm jam setengah lima pagi untuk bangun.
Tangannya mencari-cari di mana handphonenya berada dan dia pun langsung menemukannya lalu mematikannya.
Gadis itu melihat langit-langit dan memperhatikan suasana kamar yang sekarang dia tempati.
"Kamar ini,sepertinya ini bukan kamarku".gumamnya.
Sesaat dia pun terdiam dan dia mencoba mengingat mengapa dirinya berada di sana.
Samar-samar dia pun teringat sesuatu,ya sebuah peristiwa yang terjadi semalam dan dia pun kini baru menyadari bahwa seluruh tubuhnya begitu sakit lalu dia pun membuka selimut tebalnya dan dia pun kini tersadar bahwa dirinya kini tidak berpakaian.
Lalu dia pun terkejut dan langsung menangis saat dirinya kejadian semalam.
Dia menutup mulutnya dengan tangan kanannya sambil terus menangis.
"Aku.. ".ucapnya sambil terisak.
Sambil menahan rasa sakit di sekujur tubuhmu terutama di bagian intinya dia pun berjalan menuju toilet setelah menutup tubuhnya dengan selimut lalu dia pun mengambil sebuah paperback di atas nakas dan membawanya ke dalam kamar mandi.
Dia menyalahkan shower dan menyiram seluruh tubuhnya masih terus menangis.Dia menangisi nasibnya kini.
Di dalam hati nya gadis itu merasakan rasa sakit atas perbuatan laki-laki yang selama ini telah dia anggap sebagai laki-laki yang baik tapi ternyata laki-laki itu yang telah membuat hidupnya hancur.
Selesai mandi dan memakai handuk dirinya pun mengambil paperback lalu membukanya dan mengambil sesuatu yang berada di dalamnya.
Tangan tiba-tiba terasa gemetar saat memegang sesuatu yang membuatnya kembali menangis.
"Inikan".ucapnya sambil menangis.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
Rifa Endro
kuatkan dirimu Ana.
2024-01-27
0
blecky
d rusak atas nm cinta kwkwkw
2023-11-28
0