Pagi itu di suasana di salah satu sekolah elit sudah terlihat begitu ramai oleh para siswa siswi mulai dari kelas 10 sampai kelas 12 baik siswa-siswi lama maupun baru.
Di antara banyaknya siswa-siswi itu terdapat seorang gadis cantik sedang berjalan dengan pandangan matanya fokus melihat-lihat apakah di antara para siswa siswi yang sedang memasuki gedung sekolah itu terdapat sosok laki-laki yang kemarin telah membuat hatinya getar getir tidak karuan.
"Syukurlah laki-laki itu tidak ada".ucapnya dalam hati.
Setelah hatinya kini mulai sedikit tenang ketika laki-laki itu tidak terlihat lalu dia pun kini berjalan dengan sedikit lebih santai karena merasa dirinya sudah aman.
Gadis itu tidak tau kalau tingkah laku gadis itu telah membuat seseorang yang berada tidak jauh darinya melebarkan senyumannya.
"Jadi kau ingin menghindari ku gadis ".batinnya dalam hati.
Dia melangkah menjauh mencari jalan yang lebih cepat untuk lebih dekat dengan gadis itu.
" Lihat saja aku akan buat dirimu jatuh cinta padaku".ucapnya dalam hati lagi.
Gadis itu terus saja berjalan tanpa dia tau kalau seseorang sedang mengikutinya.Hingga tepat di dekat lorong yang sepi dirinya tiba-tiba terkejut saat seseorang menarik tubuhnya ke di dinding lalu menghimpitnya.
Gadis itu tidak bisa bergerak karena kedua tangan dari orang itu telah berada tepat di antara dua bahunya.
"Kamu mencari ku?tanyanya dengan tersenyum smirk.
" A.... Ana".ucapnya terbata-bata karena masih sedikit terkejut.
"Kenapa? tanyanya sambil mengusap kepala gadis itu yang tertutup hijab.
Gadis itu hanya terdiam, padahal ingin sekali dirinya menepis tangan orang itu yang telah lancang menyentuhnya tapi entah mengapa dirinya tidak bisa melakukannya.
" Maaf kak kalau Ana punya salah".balasnya sambil menunduk.
"Minta maaf, Be ini bukan hari lebaran".balasnya dengan santai.
Gadis itu mendongakkan wajahnya saat mendengar laki-laki itu memanggilnya dengan panggilan Be.
" Kenapa,apa ada yang salah dengan perkataan aku barusan?
Gadis itu menggelengkan kepalanya.
"Baiklah Aku hanya ingin memberitahu mu satu hal.Jika sesuatu yang telah menjadi milikku itu akan tetap menjadi milikku dan seharusnya kamu sadari itu.Jadi mulai sekarang jangan pernah lagi menghindari ku karena semakin kamu menghindari ku maka aku akan semakin mendekat dan tidak bisa kamu hindari lagi. Jadi sekarang kamu sudah paham? katanya menjelaskan sambil memegang dagu gadis.
Beana pun kembali hanya mengangguk, dirinya bingung untuk menjawabnya.
"Baiklah aku pergi tapi ingat apa yang telah aku ucapkan tadi, oke".katanya sambil melepaskan kukungan nya lalu membiarkan nya itu kembali melanjutkan langkahnya menuju ke arah kelas
12 IPA 1.
Selepas laki-laki itu pergi Beana memenangkan detak jantungnya yang sedari tadi terus saja berdebar-debar saat berada dekat dengan laki-laki itu.
Dia membenarkan tas ranselnya lalu berjalan meninggalkan lorong yang sangat sepi menuju kelasnya.
Tak berapa lama dia pun akhirnya sampai di kelas 10 IPA 1.Di lihatnya ruangan kelas masih terlihat kosong hanya karena masih terlalu pagi.
Gadis itu mencari tempat duduk dia pun menempati kursi di barisan ke tiga dan menaruh tasnya di atas meja lalu menjatuhkan tubuhnya di kursi sambil memijat kepalanya yang sedikit pening.
"Kenapa lo?
Gadis itu mendongakkan wajahnya lalu tersenyum saat melihat sosok sahabat barunya duduk tepat di depannya.
"Ngga apa-apa hanya kurang tidur aja jadi sedikit mengantuk. "
"Syukurlah gue kira lo sakit".
" Lo sendirian mana Amira? tanyanya sambil melihat sekelilingnya kini sudah tampak ramai karena sudah banyak yang datang.
"Ngga tau,mungkin sebentar lagi datang".ucap Ana lalu tak lama kemudian orang yang tadi di bicarakan akhirnya sampai dan mendekat ke arah mereka.
"Pagi".sapanya.
"Pagi juga".balas keduanya bersamaan.
" Tumban telat? tanya Rasty.
"Gue kesiangan".jawabnya.
Obrolan mereka pun berhenti saat terdengar suara bel tanda masuk. Sang guru pun masuk dan pelajaran pun di mulai.
Jam menunjukan pukul 09.30 waktu istirahat. Semua siswa-siswi pun merapihkan alat tulis mereka lalu keluar kelas menuju kantin.
Ketiga gadis cantik itu kini sudah sampai di kantin dan memesan makanan juga minuman.
Di saat mereka sedang asyik menikmati makanan mereka, tiba-tiba ada beberapa orang memasuki kantin dan menjadi pusat perhatian.
"Hai guys lihat kak Sehan cs datang tuh".kata Rasty sambil matanya tak berhenti mengagumi sosok sang ketos tampan itu.
"Iya Ras sumpah tampan banget".balas Amira.
Sedangkan Beana gadis itu hanya terdiam tanpa ingin menanggapinya lalu melanjutkan memakan makanannya karena sekarang hatinya sedang tidak baik-baik saja.
Tanpa di duganya tiba-tiba laki-laki duduk kini telah duduk di sampingnya.
"Boleh aku duduk di sini?
" Boleh kak".jawab Rasty dan Amira berbarengan karena saking senangnya.
Hati Beana semakin tidak karuan saat diam-diam laki-laki itu menggenggam tangan kirinya yang berada di bawah meja.
Ana melihatnya tapi laki-laki itu hanya tersenyum smirk.
"Ada apa?
Beana hanya menggelengkan k kepalanya tidak.
"Kenapa dengan jantungku terus saja berdebar-debar apa mungkin aku ini sedang sakit".batinnya berkata.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
Yati ita
aduh beana jangan mau di pegang² dong bukan mahramnya sayang...
2023-11-22
0
Astuti tutik2022
Maklumlah masih polos ya si Beana
2023-11-07
1