Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam saatnya gadis itu pulang karena waktu kerjanya sudah selesai.Kini dirinya sedang berdiri di halte untuk menunggu mobil angkot.
Tidak beberapa lama mobil yang di tunggunya pun datang lalu gadis itupun naik.
Langkahnya begitu pelan saat menaiki tangga di mana kini kamarnya berada.
Rasa lelah, capek kini mulai dia rasakan.Di mana hari ini adalah hari pertama dirinya memulai kerja part time nya.
ceklek(suara pintu di buka)
Gadis itupun masuk kedalam kamarnya setelah selesai melepaskan sepatu dan meletakkan nya di rak sepatu.
Di dalam kamar
Setelah menaruh tas ranselnya di atas meja belajarnya gadis itupun berjalan masuki kamar mandi untuk mandi karena tubuhnya begitu lengket setelah seharian beraktivitas.
Setelah selesai mandi dan berpakaian dia pun segera melaksanakan sholat isya sebelum dia tidur.
Dia mengucapkan salam pertanda sholat yang di kerjakannya sudah selesai.Di lipat sajadah dan mukena barulah diapun beranjak dan berjalan ke arah tempat tidur dan merebahkan tubuhnya dan tak lama gadis itu langsung tertidur.
Di tempat lain.
Seseorang sedang mengemudikan mobil dengan kecepatan sedang, hatinya kini merasa begitu bahagia setelah menguntit seseorang.
Dia tersenyum dan juga menjadi lebih tenang setelah melihat pujaan hatinya sudah sampai di tempat kostnya lalu dia pun kembali menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumah.
Tak beberapa lama kemudian dia pun sampai di depan gerbang lalu memencet klakson agar satpam yang berjaga membukakan pintu untuknya.
Tak lama pintu gerbang rumah itu pun terbuka,tampaklah sebuah rumah mewah yang begitu besar terlihat mirip sebuah istana.
Dia keluar dari mobilnya setelah memarkirkannya lalu melangkah masuk ke dalam rumah. Di dalam rumah dia para pelayan semua berdiri menyambut kepulangan sang Tuan Muda.
"Selamat malam Tuan Muda".sapa semua pelayan sambil menunduk.
" Hem.. ".jawabnya lalu berjalan menuju ke arah lift di ikuti sang kepala pelayan.
" Apa Tuan Muda mau di siapkan makan malam? tanya sang kepala pelayan.
"Tidak usah karena saya mau langsung tidur".jawabnya dengan wajah sedikit lelah.
" Baiklah Tuan Muda kalau begitu saya permisi.
Laki-laki itu langsung melanjutkan langkahnya menuju kearah lift tapi tiba-tiba langkahnya terhenti saat sudah mendekati lift untuk menuju ke lantai atas di mana kamarnya berada.
"Sehan".panggil seseorang yang sedang berdiri tidak jauh dari tempatnya kini berdiri.
Sehan pun terdiam sesaat ketika mendengar suara seseorang yang sangat di kenalnya.
" Papah".ucapnya.
"Ikut Papah ke ruang kerja, ada yang mau Papah bicarakan sama kamu".katanya sambil berjalan ke ruang kerjanya.
Pemuda itu pun menurut lalu berjalan mengikuti Papahnya yang berjalan menuju ke ruang kerja.
Ceklek (suara pintu di buka)
Laki-laki paruh baya itupun duduk di kursi kerjanya.
" Duduklah Se."
Pemuda itu menarik kursi yang berada di depan meja kerja Papahnya lalu dia pun duduk berhadapan dengan sang Papah yang hanya terhalang oleh meja.
"Ada hal penting yang ingin Papah sampaikan sama kamu tapi sebelum itu Papah ingin menanyakan sesuatu kepadamu".
" Tentang apa Pah?
"Akhir-akhir ini kamu seringkali pulang malam,boleh Papah tau kamu habis pergi kemana?
Pemuda itu mengerutkan keningnya entah mengapa Papah nya kini sudah mulai ingin tau dengan kehidupannya.
"Aku tidak perlu untuk memberitahu Papah bukankah Papah sudah mendapatkan laporan dari anak buah Papah?
Laki-laki menarik napasnya lalu mengeluarkannya pelan-pelan.
" Papah memang sudah tau tapi Papah juga ingin mendengarnya langsung dari kamu".
Sehan menaruh kedua tangannya di dadanya.
"Aku sibuk di kafe".
" Apa Papah tidak salah dengar? Lalu sejak kapan dirimu ikut terjun langsung bukankah kafe mu itu sudah ada yang mengurusnya?
"Dari dulu pun aku sudah ikut terjun langsung jadi itu bukan sesuatu yang aneh dan menurutku itu hal yang biasa di lakukan seseorang yang mempunyai kafe".
Papahnya akhirnya pun mengalah.
" Baiklah kamu menang.Ini bacalah ".katanya sambil menyerahkan sebuah map kepada putranya.
" Apa ini?tanyanya setelah mengambil map yang di berikan oleh Papahnya.
"Bukalah dan bacalah".
Sehan membuka map itu dia pun membacanya
" Jadi aku lulus test Pah?
Laki-laki itupun mengangguk.
"Papah mohon mulai sekarang fokuslah dengan sekolahmu".
Sehan hanya terdiam sambil sesekali melihat berkas di tangannya.
" Sehan".panggil Papahnya.
Pemuda itu melihat kearah Papahnya.
"Kamu sekarang sudah kelas 3 dan sebentar lagi kamu akan melaksanakan ujian, Papah hanya meminta fokuslah dengan itu semua".
Kamu adalah putra tunggal Papah putra yang akan menjadi penerus Papah satu-satunya.
Di bawah kepemimpinan mu banyak orang-orang yang mengantungkan hidup mereka jadi mulai sekarang fokuslah dengan pendidikan mu".
"Baik Pah".ucapnya pasrah.
" Istirahatlah".
"Aku permisi,selamat malam Pah".ucapnya sambil berjalan keluar dengan membawa map di tangannya.
" Selamat malam Nak".balasnya sambil melihat tubuh putranya yang kini sudah besar itu menghilang dari balik pintu.
"Ternyata putraku sudah besar".gumamnya dalam hati.
Sehan memasuki kamarnya dia menaruh map di atas meja belajarnya lalu dia pun mendudukkan tubuhnya di kursi.
" Mengapa aku tidak senang dengan pengumuman ini?
Di lihatnya berkas itu.
"Dulu aku begitu bangga ingin memasuki campus Cambridge tapi apakah aku bisa untuk pergi meninggalkan nya?
Bimbang!Sekarang kata itulah yang kini ada di hatinya.
"Apa yang harus aku lakukan?
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
blecky
mungkin krn mau pergi Dan g mau khlgan beana maknx d hamili
2023-11-28
0
Widi Widurai
kok ngeri yaaa.. malah jatuhnya kaya stalker 😬
2023-09-09
2