Sehan menggenggam tangan kanan gadisnya memasuki lobby hotel.Setelah dia memesan sebuah kamar dia pun berjalan menuju ke arah lift untuk menuju kamar yang di pesannya.
Beana hanya terdiam dirinya masih mencerna semuanya.
Pikirannya kini benar-benar bingung kenapa dia harus ke hotel dan mau apa? hatinya selalu saja berkata-kata.
Sampailah keduanya di dalam lift.
"Kak, mengapa kita hotel? tanyanya dengan wajah terlihat gelisah.
"Untuk tidur".jawabnya dan membuat gadis itu terkejut.
" Apa yang barusan kakak bilang?
Sehan semakin menggenggam tangan gadisnya lalu tanpa menjawabnya dia membawa gadisnya keluar dari lift karena mereka sudah sampai.
"Kak Ana pulang aja".pintanya.
" Tidak bisa Be".
"Kenapa?
"Aku tidak bisa menjelaskan nya".ucapnya sambil terus berjalan ke arah kamar yang di pesannya.
Beana mencoba untuk melepaskan genggaman tangan laki-laki itu karena dirinya merasakan akan terjadi sesuatu kepada dirinya.
Laki-laki itupun tau kalau gadisnya sedang mencoba untuk kabur darinya tapi semakin gadis itu berusaha maka laki-laki itu semakin erat menggenggam tangannya.
Sampailah mereka di depan kamar setelah membuka pintunya Sehan langsung masuk dengan tangannya masih terus menggenggam tangan gadisnya untuk ikut masuk ke dalamnya.
Dengan jantung yang berdebar-debar karena merasakan rasa sedikit takut.
"Kak".panggilnya dengan nada sedikit takut.
" Iya".
"Kita mau ngapain di sini kak? tanyanya ingin tau.
Laki-laki hanya terdiam dan menatap ke arah gadisnya.
" Kak,Ana sekarang benar-benar takut".ucapnya karena sepolos-polos dirinya pun tau jika ada dua orang manusia berlainan jenis pasti akan terjadi sesuatu.
Sehan hanya diam tidak menjawab perkataan gadisnya dengan gerakan cepat laki-laki langsung mendorong tubuh gadisnya ke arah tembok dan mengunci ke dua tangan gadisnya ke atas kepalanya.
"Kak." ucapannya terputus saat bibirnya di bungkam oleh laki-laki yang berada di hadapannya.
Sehan semakin lama semakin mencium bibir gadisnya itu dengan rakus dia tidak perduli lagi dengan penolakan yang dilakukan oleh gadisnya.
Beana menutup mulutnya dengan rapat sebagai pertahanan tapi tanpa di duganya tiba-tiba bibirnya di gigit hingga bibir bawah nya terluka oleh gigitan laki-laki itu.
"Aw..".katanya dan seketika mulutnya pun terbuka lalu dia pun langsung kembali mencium gadisnya dengan rakus sampai ciumannya menyusuri ke dalam mulut gadisnya.
Gadis itu semakin memberontak tapi sayangnya dirinya tidak bisa melawan semakin dia melawan maka laki-laki itu semakin brutal menciumnya.
Sehan melepaskan ciumannya untuk menghirup oksigen dan dia pun melihat kearah bibir gadisnya yang sekali terlihat bengkak.
Beana hanya menunduk dengan mata basah tapi kedua tangannya masih berada di kepalanya dan masih di pegang laki-laki.
Ada rasa bersalah kepada gadis yang berada di hadapan nya tapi rasa takut kehilangan masih terus mempengaruhinya jadi mau tak mau dirinya harus melakukan nya.
"Maafkan aku Be tapi aku benar-benar tidak bisa mundur lagi".gumamnya dalam hati.
Dengan cepat laki-laki itu langsung membuka paksa hijab instan yang menutupi rambut gadisnya dan membuat gadis itu semakin bercucuran air mata.
"Kenapa kakak begitu lancang membuka hijab ku?
" Karena kamu adalah gadisku jadi apa salahnya jika aku membukanya ".
" Kita ini bukan mahram kak, jadi tolong lepasin tangan Ana, Ana mau pulang".ucapnya dengan terisak.
Sehan mendekat kan mulutnya ke telinga gadisnya lalu berkata
"Malam ini kamu milik Aku Be".ucapnya dan membuat wajah gadisnya itu terkejut.
"Ngga aku tidak mau, lepasin Ana".
Laki-laki itu sama sekali tidak mendengarkan nya dengan cepat laki-laki itu langsung menggendong tubuh gadisnya seperti menggendong karung beras menuju tempat tidur.
Gadis itu terus saja melawan tapi hanya sia-sia saja karena tenaganya sudah terkuras habis.
" Bruk".
Laki-laki itu menjatuhkan tubuh gadisnya ke atas tempat tidur dan dia pun langsung mengukungnya.
Laki-laki menatap wajah gadisnya yang berada di bawahnya dengan perasaan tidak tega tapi inilah yang harus di lakukannya.
Laki-laki itu tidak perduli apakah gadisnya akan marah dan akan membencinya tapi hasrat intuk memilikinya harus dia lakukan.
Terdengar tangisan dari gadisnya tapi dirinya seakan-akan tuli hingga akhirnya dia pun berhasil mengambil mahkota gadis itu.
Beana tak bisa berkutik saat laki-laki itu melakukan pelecehan kepadanya.Dirinya benar-benar tidak percaya kalau laki-laki yang di anggap nya bisa menjaganya kini justru telah menghancurkannya.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
Rifa Endro
nah kan benar apa yg aku pikirkan. jahat si sehan
2024-01-27
0
luiya tuzahra
aaaah gilaa parah dr kemaren2 mau baca tpi agak serem baca judulnya ternyata bener.
kasian beana
2024-01-06
0
Astuti tutik2022
Kok kadi gini.... maksudnya sich biar Beana g berpaling kan See tp g gitu jga kli
2023-11-07
1