Beana merapihkan semua pakaian nya ke dalam lemari, setelah rapi dia merapihkan semua alat-alat tulis untuk kebutuhan sekolah nya di meja belajar yang sudah tersedia di tempat kosnya.
Setelah semuanya selesai barulah dia menelpon ayah dan ibunya untuk memberi tau kalau dirinya sudah sampai di Jakarta.
Sehabis memberi kabar kepada ke dua orang tuanya dia pun makan siang dengan bekal yang di bawakan oleh ibunya.
Hari ini dia hanya menghabiskan waktu di dalam kamarnya saja sambil menonton televisi setelah sebelumnya dia juga mempersiapkan semua keperluannya untuk sekolah besok.
"Semangat".ucapnya dalam hati.
Malam akhirnya datang kini gadis cantik itu pun langsung tertidur setelah melaksanakan sholat isya terlebih dahulu.
Waktu menunjukkan pukul lima subuh saat alarm berbunyi membangun kan seseorang yang masih ingin tertidur tapi dengan sigap dia pun membuka kedua matanya lalu bangun dan mematikan alarm yang sedari tadi berbunyi untuk membangun kannya.
Gadis cantik itu berjalan menuju kamar mandi untuk mandi setelah terlebih dahulu merapikan tempat tidurnya.
Sehabis mandi dia pun langsung mengambil wudhu dan melaksanakan sholat subuh.
Kini gadis cantik itu sedang memakan sarapan roti dengan selai cokelat kesukaannya yang telah di belinya untuk mengganjal perut lapar nya.
"Alhamdulilah".ucapnya setelah selesai memakan sarapannya.
Waktu sudah menunjukkan pukul enam pagi waktunya untuk berangkat ke sekolah karena semua murid baru harus berkumpul pukul setengah tujuh.
Sebelum berangkat dia memeriksa semua perlengkapan sekolah dan semuanya lengkap barulah gadis cantik itu berjalan keluar dari kamar kos-kosannya untuk berangkat ke sekolah.
Sampai di lantai bawah tiba-tiba langkahnya terhenti saat seseorang memanggil namanya dia pun berbalik lalu bibir mungil pun tersenyum saat melihat orang memanggilnya adalah orang yang di kenalnya.Seorang wanita cantik berpakaian kantoran berjalan ke arah nya.
"Mba Siska".sapanya.
Wanita itu pun mendekati nya.
"Ana kamu kapan sampai? tanyanya setelah berdiri berhadapan lalu mereka pun bersalaman.
"Kemarin sore Mba, tapi Ana tidak keluar kamar capek habis rapihin baju sama kebutuhan sekolah".
" Oh pantes saja, Mba baru lihat kamu pagi ini".
"Iya Mba".
Siska pun kini melihat penampilan gadis yang sedang berada di hadapan nya itu sudah memakai seragam sekolah SMA sepertinya dia mau berangkat sekolah.
" Ana kamu mau berangkat sekolah".
"Iya Mba.Ini saya mau ke depan mau naik angkot".
" Ikut Mba aja yuk biar Mba anterin kan kita searah ".
Sejenak gadis itu berpikir lalu dia pun mengiyakannya.
Kini mobil yang mereka naiki sudah sampai di depan gerbang sebuah sekolah.
" Ini sekolah kamu? tanyanya sambil melihat ke arah pintu gerbang.
"Iya Mba".
" Wah kamu beruntung Ana bisa masuk di sekolah elit itu, hebat kamu".
"Iya Alhamdulillah".Oh iya Mba Siska Ana turun dulu makasih atas tumpangan nya".ucap tulus.
" Sama-sama, Mba jalan dulu ".
" Iya Mba, hati-hati".ucapnya lalu mobil itu pun bergerak meninggalkan sekolah itu.
Setelah mobil Mba Siska pergi barulah gadis cantik itu berjalan memasuki gedung sekolahnya.
Pandangan matanya begitu terpesona dengan bangunan sekolah super elit itu di mana gedungnya yang terdiri dari lima lantai dengan lift sebagai sarana untuk naik dan turun di setiap lantainya itu membuatnya semakin merasa bersyukur bisa di terima sebagai salah satu murid yang bisa bersekolah dengan jalur beasiswa.
Di tengah rasa kagumnya ada seseorang yang memperhatikan nya dari mulai masuk gerbang hingga berjalan di lantai satu dengan begitu tenangnya.
"Cantik".pujinya dalam hati tanpa terasa dia pun tersenyum dan itu membuat teman-temannya merasa aneh saat melihatnya.
" Elo kenapa Se kok elo senyum-senyum sendiri kaya orang gila aja elo".ucap Fandi.
Laki-laki itu menjitak kepala sahabatnya dengan keras karena mendengar perkataan Fandi yang barusan yang mengatainya gila.
"Sakit tau Se".ucapnya sambil mengusap-usap kepalanya yang sakit.
" Makanya jangan ngatain gue gila,kalau sampai elo ngatain gue gila mau ngga mau kepala lo itu kena jitak gue lagi ".
"Iya gue minta maaf, ngga lagi-lagi deh".
" Sudah yuk kita siap-siap untuk menyambut murid baru"ucap Gindra menengahi.
"Iya lagian itu masih pagi sudah ribut, malu tau sama murid baru".ucap Samuel.
Akhirnya perdebatan mereka pun selesai dan kini mereka sedang bersiap-siap untuk menyambut murid-murid baru dengan hati yang tenang.
bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 385 Episodes
Comments
Rihall Pen
Mantap Thor🤗
2024-11-02
0
blecky
SE tu apa sehan
2023-11-27
0
Astuti tutik2022
Ok lanjuut
2023-11-07
0